Anda di halaman 1dari 3

REFORMASI KURIKULUM DARI MASA KE MASA

PENDAHULUAN
Reformasi merupakan suatu gerakan ataupun kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan atau memperbaiki sistem yang ada dari sebelumnya. Sama halnya dalam dunia
pendidikan, reformasi juga berperan besar dalam proses perkembangan pendidikan dari masa
ke masa, salah satu titik berat yang terlihat pada reformasi pendidikan ialah terletak pada
kurikulum pendidikan yang mengalami perubahan. Kurikulum pendidikan sendiri adalah
rencana dan pengaturan pembelajaran yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran.
Reformasi kurikulum pendidikan yang pernah terjadi di negara Indonesia tentu banyak sekali,
yang mana tiap-tiap reformasi kurikulum memiliki dampak positif dan negatif yang berbeda,
namun memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperbaiki serta meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. Istilah “kurikulum” berasal dari Bahasa latin curir dan berarti
“berlari” dan curere berarti untuk tempat dimana kompetisi dilangsungkan. Dalam arti
sempit, pelajaran yang sudah terselesaikan di sekolah dan universitas disebut sebagai
kurikulum. Namun, secara lebih luas kurikulum mendefinisikan kegiatan yang dilangsungkan
di sekolah yang berpengaruh terhadap pembelajaran anak untuk mencapai tujuan, termasuk
kegiatan belajar mengajar dan perumusan cara penilaian pembelajaran untuk meningkatkan
penilaian guru. Kurikulum merupakan rekonstruksi berkesinambungan yang menggambarkan
pengalaman belajar siswa melalui pengorganisasian informasi kurikulum yang terorganisir
dengan baik. Kurikulum terdiri dari beberapa bagian, yaitu:Tujuan, isi atau materi, proses
pembelajaran dan penilaian, hal ini mengacu pada pasal 19 Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003, yang menyatakan bahwa dalam kurikulum direncanakan dan
disepakati tujuan, isi atau jam tambahan kegiatan Pendidikan, yang menjadi pedoman
pelaksanaannya dari kegiatan Pendidikan tersebut mencapai tujuan Pendidikan tertentu.

ISI
Pada dasarnya pengembangan kurikulum di Indonesia didasarkan pada sejarah bagi
perkembangan Pendidikan di Indonesia sendiri. Secara formal, sejak zaman Belanda ada
sekolah dan berarti ada kurikulum. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal
17 agustus 1945. Pendidikan di tanah air terus berkembang, juga sesuai dengan perhatian
pemerintah dalam pengembangan kurikulum. Mulai tahun 1945, dilakukan perubahan
kurikulum nasional, dilaksanakan pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994,
2004, 2006, dan 2013.Hal ini dikarenakan kurikulum merupakan suatu kesatuan kurikulum
harus dinamis beradaptasi dengan kebutuhan dan perubahan masyarakat masing-masing
sesaaat. Oleh karena itu, semua kurikulum didasarkan pada prinsip yang sama, Pancasila dan
UUD 1945. Perbedaannya hanya pada fokus tujuan Pendidikan dan hasil kurikulum. Dari
masa ke masa terlihat Sejarah perkembangan kurikulum, mulai kurikulum Pendidikan anak
usian dini hingga kemandirian hingga saat ini. Pendidikan awal dipengaruhi oleh
kolonialisme pada masa kolonial. Kemudian pada masa pasca kemerdekaan dikembangkan
kurikulumnya, Adapun kurikulum tersebut yaitu:
A. Kurikulum 1947
Kurikulum ini merupakan kurikulum pertama pada masa kemerdekaan dan kemudian
dikenal dengan nama “Silabus 1947”. Dulu disebut kurikulum, bukan silabus.
Struktur kurikulum (1947) sangat sederhana dan hanya terdiri dari dua bagian utama:
Daftar mata pelajaran pokok, pelajaran dan satuan.
B. Kurikulum 1952
Silabus tahun 1952 lebih dikenal dengan RPP Tahun 1952 Terurai. Kurikulum
berkaitan dengan sistem Pendidikan nasional. Ciri yang paling terlihat dan khas dari
kurikulum 1952 adalah setiap rencana pembelajaran harus fokus pada isi topik sehari-
hari. Mata pelajaran kurikulum (1952) dibagi menjadi lima kelompok belajar: moral,
intelektual, emosional/artistic, produktif dan fisik. Dalam Pendidikan dasar, lebih
ditekankan pada pengetahuan dan aktivitas.
C. Kurikulum 1964
Pada periode kurikulum ini, pemerintah memfokuskan pembelajaran pada program
Panchavardhan yang menekankan pada kreativitas, inisiatif, dan etos kerja. Dalam
dunia Pendidikan, gagasan utama Panchavardhana adalah bahwa kurikulum harus
memandu perkembangan kualitatif yang dijelaskan pada bagian ini. Dalam semangat
Manipoli-USDEK Panchavardhan. Manipol-USDEK merupakan singkatan dari
Deklarasi Politik/UUD 1945, sosialisme Indonesia, Demokrasi Terorganisir, dan
kerpibadian Indonesia. Tujuan utama Pendidikan saat itu adalah membentuk Rashtra
Pancasila dan USDEK Manipol yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
Deklarasi adil dan Sejahtera. Masyarakat, baik material maupun spiritual.
D. Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 merupakan salah satu jenis reformasi atau perubahan yaitu reformasi
kurikulum yang bertujuan untuk mengembangkan gagasan, pengetahuan dasar, dan
keterampilan Pancasila. Kurikulum ini bertujuan untuk lebih berupaya
mengembangkan kepribadian Pancasila sejati yang kuat lahiriah, moral, etika, dan
agama. Kurikulum sukses (1968) berfokus pada pengembangan kecerdasan dan
efisiensi serta pengembangan tubuh yang sehat dan kuat. Namun kelemahan silabus
ini adalah hanya memuat topik-topik tersebut.
E. Kurikulum 2004 (KBK)
Kurikulum ini dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang diartikan
sebagai kurikulum konseptual yang menekankan pada pengembangan setiap
keterampilan. Keunggulan kurikulum KBK adalah adanya komunikasi dua arah antara
guru dan siswa dalam setiap pembelajaran, serta pembelajaran lebih berpusat pada
siswa. Kelemahan kurikulum ini adalah kurangnya sumber daya manusia di KBK
sehingga level guru masih rendah dan guru perlu lebih kreatif dalam mengajar.
F. Kurikulum 2006 (KTSP)
Kurikulum ini disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini
dirancang sesuai dengan karakteristik sosial budaya Masyarakat setempat dan
individu siswa.
G. Kurikulum 2013
Kurikulum (K-13) merupakan kurikulum yang ditetapkan pemerintah menggantikan
Silabus satuan Pendidikan (KTSP) yang telah berlaku kurang lebih enam tahun.
Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 meliputi pembelajaran di sekolah dan
pembelajaran di luar kelas. Dalam sistem evaluasi kurikulum 2013, terdapat
kesenjangan yang sangat besar antara penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dan Kurikulum Tingkat Tunggal (KTSP), serta petunjuk yang diberikan
selama ini tidak sesuai dengan kurikulum.Pedoman terkait akan membantu Anda
menerapkan kualifikasi dan persyaratan kualifikasi nasional. Siswa dianggap berhasil
jika lulus ujian nasional jaringan.
H. Kurikulum Merdeka
Kurikulum belajar mandiri tidak menentukan nilai, melainkan keterampilan dan
pengetahuan siswa, serta bagaimana siswa bererilaku dan memenuhi syarat dalam
bidang pengetahuan tertentu, sehingga siswa dapat leluasa mengembangkan bakatnya.
Hal ini mendukung kreativitas siswa dan tercermin dalam pembelajaran guru.
Kebutuhan guru untuk mampu mengembangkan konsep pembelajaran yang inovatif
bagi siswanya juga turut diperhatikan. Pembelajaran ekstrakulikuler dan pembelajaran
di luar kelas memungkinkan siswa aktif mengemukakan pendapat dala, berdiskusi,
berkomunikasi baik dengan orang lain, dan membentuk karakter siswa secara alami.
Ide program belajar mandiri adalah mengembangkan pemikiran mandiri. Kemandirian
berpikir ditentukan oleh guru. Dengan kata lain, guru adalah pilar terpenting
keberhasilan Pendidikan dan penilaian dalam kurikulum pembelajaran mandiri
berfokus pada evaluasi berkelanjuta. Oleh karena itu, penilaian khusus yang dilakukan
pada kurikulum 2013 tetap relevan dan telah diintegrasikan ke dalam program ini.
Perubahan kurikulum ini membawa dampak positif dan negative bagi dunia
Pendidikan. Dampak positif dari siklus pengajaran ini adalah dengan dukungan
kurikulum sekolah, siswa belajar beradaptasi dengan kondisi lingkungan. Pada saat
sama, dampak negative dari kurikulum ini berubah seiiring berjalannya waktu. Siswa
membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kurikulum baru, hal ini menurunkan
kinerja siswa. Dampaknya tidak terbatas pada siswa saja. Oleh karena itu, perubahan
kurikulum ini dilakukan untuk menjamin Pendidikan berkualitas tinggi di era apapun.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari Reformasi Kurikulum dari Masa ke Masa dan juga
penerapannya di negara ini yaitu, reformasi ada dan dilakukan guna memberikan peningkatan
dan perbaikan standar mutu Pendidikan yang ada di Indonesia dengan melalui beberapa
tahapan reformasi hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai