Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMAHAMAN DASAR KONSEP KURIKULUM


MERDEKA

NAMA
MUHAMMAD ONGKI CHANDRA

NIM
856200586
PENDAHULUAN

Dalam lembaga pendidikan terdapat beberapa hal atau komponen yang perlu diperhatikan guna
mecapai serta mewujudkan tujuan dari pendidikan. Salah satu komponen yang terpenting di dalam
pendidikan ialah kurikulum. Dapat dikatakan bahwa kurikulum merupakan induk atau inti dari sebuah
pendidikan, jika kurikulum yang digunakan baik maka pendidikan pun berjalan dengan baik, dan
sebaliknya jika kurikulumnya tidak jelas maka proses pendidikan pun bisa kacau karena tidak terstruktur
dengan baik. Jadi dapat dikatakan bahwa baik dan buruknya pendidikan dapat dilihat dari kurikulumnya.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana serta pengaturan atau keseluruhan dari program
pengalaman belajar yang memang sengaja disiapkan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk
siswa, gunanya untuk mencapai tujuan dari pembelajaran serta pendidikan (Sutarman&Asih, 2016). Selain
itu, beberapa ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai kurikulum. Yang pertama Menurut William
B.Ragan, di dalam buku yang berjudul “Modern Elemantary Curriculum” beliau mendefinisikan bahwa kurikulum
merupakan berbagai program serta kehidupan di dalam sekolah, yakni semua pengalaman anak termasuk ke
dalam bagian tanggung jawab sekolah, meliputi metode belajar, hubungan antara siswa dan pendidik,
kemudian cara mengevaluasi siswa, semuanya itu termasuk ke dalam bagian kurikulum, dan yang perlu
diketahui bahwa kurikulum itu bukan hanya mengikuti batas pelajaran, melainkan juga kehidupan di dalam
kelas (Silabus.web.id). Selanjutnya pendapat dari Suryobroto dalam bukunya yang berjudul “Manjemen Pendidikan
di Sekolah” (2002:13), beliau berpendapat bahwasanya kurikulum merupakan bentuk pengalaman pendidikan
yang ditujukan sekolah kepada setiap siswanya, dan beliau juga memandang bahwasanya sarana dan
prasarana yang ada itu termasuk ke dalam kurikulum (Silabus.web.id). Dari beberapa penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan suatu pedoman materi atau bentuk pelajaran yang nantinya
akan disampaikan oleh pendidik kepada anak didiknya guna mencapai tujuan dari pembelajaran.
Kurikulum pendidikan bertujuan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas dengan menjadikan
kurikulum sebagai alat bantu atau sarana dalam mengukur dan menghasilkan siswa yang berintegrasi.
Kurikulum sendiri tidak hanya memiliki satu jenis, melainkan ada banyak jenis. Di Indonesia sudah
beberapa kali mengalami pergantian kurikulum pendidikan, hal ini disebabkan karena adanya factor
perkembangan zaman, jadi kurikulum pendidikan pun harus di ubah mengikuti kemajuan iptek serta
perkembangan zaman yang terjadi.

Pada tahun 1947 Indonesia menggunakan kurikulum 1947, yang mana pada kurikulum ini bukan
hanya menekankan pendidikan pikiran, melainkan lebih kepada pendidikan watak atau karakter, serta
membangun kesadaran bernegara sekaligus bermasyarakat. Pada tahun 1952 kurikulum 1947 di gantikan
dengan kurikulum Rentjana

Pelajaran Terurai 1952, kurikulum ini merupakan bentuk penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Tahun
1964, kurikulum berganti lagi menjadi Rentjana Pendidikan 1964, dalam
penerapan kurikulum ini pembelajaran dilakukan secara aktif, kreatif, dan produktif. Setelah pergantian rezim
pemerintah dari orde lama ke orde baru, tahun 1968 di bentuk lah kurikulum 1968, kurikulum ini bersifat
teoretis dan tidak terlalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Pada tahun 1975, terbentuklah kurikulum
1975 yang diterapkan setelah program Rencana Pembangunan 5 tahun atau Repelita, namun kurikulum ini
mendapat banyak kritikan dari para guru. Sehingga pada tahun 1984, kurikulum1975 diganti menjadi
Kurikulum 1984.
Setelah kurang lebih 10 tahun lamanya, terciptalah Kurikulum 1994 dan Suplemen
Kurikulum 1999, kurikulum ini diciptakan dari hasil perpaduan antara kurikulum 1975 dan kurikulum 1984.
Selanjutnya pada tahun 2004 kurikulum di Indonesia berganti menjadi
Kurikulum Berbasis Kompetensi atau KBK 2004. Selanjutnya tahun 2006, KBK berganti menjadi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kurikulum ini kurang lebih sama dengan KBK 2004 hanya saja berbeda
prinsip penyusunannya. Setelah itu pada tahun 2013, KTSP digantikan dengan Kurikulum 2013 atau biasa
disebut K-13 banyak pro dan kontra dalm kurikulum ini. Lalu dibuatlah Kurikulum merdeka sebagai
pengganti dari kurikulum 2013, Kurikulum merdeka sudah mulai di gunakan pada tahun ajaran 2022
(Kompas.com, 2022).

Pada Permendeikbud Nomor 22 tahun 2020 dijelaskan bahwa perubahan kurikulum itu berkarakter
fleksibel pada pembelajaran, megacu dengan kompetensi, berfokus pada
pengembangan karakter maupun keterampilan siswa, dan terproyeksi pada kebutuhan Dunia Usaha serta
Dunia Industri. Sebenarnya kurikulum merdeka ini diciptakan untuk member gambaran pelaksanaan
pembelajaaran pada masa pandemi covid-19. Konsep dari Kurikulum merdeka ini pada prinsipnya lebih
berfokus kepada materi asensial seperti literasi dan tidak terfokus dengan materi menghafal

PEMBAHASAN

Istilah kurikulum pada awalnya digunakan dalam dunia olahraga pada zaman Yunani kuno.
Kata Curriculum sendiri berasal dari kata curir, artinya pelajari, dan curere

yang artinya tempat berpacu. Sedangkan dalam bahasa Inggris, curriculum berarti rencana
pelajaran (Fuaduddin, 1997:3). Jadi Kurikulum adalah rangkaian atau sistem rencana dan susunan bahan
pelajaran yang dapat memandu jalannya proses belajar dan mengajar. Dan dapat disimpulkan bahwa
pengertian kurikulum secara singkat ialah suatu rencana
pembelajaran.

Di Indonesia sendiri sudah beberapa kali mengalami perubahan kurikulum, hal ini disebabkan karena
adanya penyesuaian pendidikan dengan keadaan yang sedang terjadi dan mengikuti perkembangan zaman.
Kurikulum pertama yang diterapkan di Indonesia ialah kurikulum Rencana Pelajaran (1947-1968).
Kemudian antara 1947-1968 kurikulum ini

mengalami beberapa kali perubahan untuk menyempurnakan kurikulum, yakni rencana pelajaran 1947,
dilanjutkan ke rencana pelajaran terurai 1952, rencana pendidikan 1964, dan
kemudian disempurnakan menjadi kurikulum 1968.
Tidak sampai disitu pada tahun 1975 terjadi lagi pergantian kurikulum, dari kurikulum 1968 menjadi
kurikulum 1975. Seiring perkembangan zaman danmengikuti kemajuan ilmu pengetahuan, maka pada tahun
1984 dibentuk lah kurikulum baru yang diberi nama kurikulum 1984. Karena masih terdapat banyak kesulitan
dan permasalahan di dalam kurikulum 1984 maka kurikulum tersebut disempurnakan lagi menjadi kurikulum
1994. Setelah 10 tahun kurikulum 1994 diterapkan, maka pada tahun 2004 kurikulum diperbarui lagi
menjadi KBK atau kurikulum berbasis kompetensi, dalam kurikulum ini pendidik dituntut untuk bisa
melakukan, how to know (bagaimana membuat siswa paham), how to be (bagaimana sesuatu yang dipelajari
siswa menjadi bagian kepribadian siswa), dan how to do (bagaimana sesuatu yag dipelajari siswa
menjadikannya dapat melakukan sesuatu).
Pemberlakuan kurikulum 2004 terbilang cukup singkat, karena kelang 2 tahun Kurikulum 2004 atau
KBK digantikan oleh Kurikulum 2006 atau KTSP. Yang diresmikan secara nasional dengan terbitnya PP
No.19/2005 dan Pemdiknas No. 24/ 2006. Selanjutnya

pada tahun 2013 diresmikan kurikulum baru yakni Kurikulum 2013. Kurikulum ini sudah mulai diterapkan di
Indonesia sejak tahun ajaran baru yakni 2013-2014 dan selnjutnya pada
saat terjadi pandemi Covid-19 maka kurikulum di Indonesia dari yang awalnya Kurikulum 2013 digantikan
dengan Kurikulum Darurat lalu setelahnya disempurnakan menjadi Kurikulum Merdeka (M.Asri, 2017).

KementerianPendidikan,Kebudayaan,Sains,danTeknologiIndonesiatelah
mengumumkankurikulummandiridenganpelopornyayakni,BapakNadiemAnwar Makarim. Kurikulum ini lahir dari pemikiran setelah penge

solusi awal pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan untuk meringankan beban masalah
pendidikan di Indonesia yang harus beradaptasi dengan situasi pandemi yang mengakibatkan
banyak siswa yang putus sekolah.
Sementara itu, kurikulum Merdeka memuat konsep pembebasan dalam kegiatan

pendidikan. Melalui kurikulum ini, pentingnya pembelajaran tidaklagi terfokuspada


pembelajaran antara guru dan siswa di dalam kelas, akan tetapi juga menerapkan ragam

pembelajaran lain yang lebih mengembangkan dan membentuk keterampilan siswa. Tentu
saja alasan munculnya kurikulum mandiri pada dasarnya adalah untuk mengembangkan mutu

pendidikan di Indonesia agar lebih baik lagi dan linier dengan kemajuan zaman.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran internal serba guna

yang isinya lebih optimal sehingga siswa memiliki waktu yang cukup untuk membiasakan diri dengan konsep dan memperkuat kom

dibebaskan untuk memilih perangkat pembelajaran yang berbeda sehingga pembelajaran


dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar sertaminat siswa. Dalam Kurikulum Merdeka

terdapatproyekpenguatanpencapaianprofilsiswaPancasila.Jikadikembangkan
berdasarkanbeberapa topikyang ditetapkan olehpemerintah. Selanjutnya,Kurikulum

Merdeka sendiri didefinisikan sebagai kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang


beragam, di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk

mendalami konsep serta menguatkan kompetensi (Kemdikbud, 2022).

Pembaruan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka bukan tanpa alasan, ada
banyak yang menjadi pertimbangan salah satunya ialah kurikulum merdeka dianggap lebih
fleksibeljikadibandingkandengankurikulumyangsebelum-sebelumnya,kurikulum
merdeka juga memilki tujuan, yakni mengembalikan otoritas sekolah dan pemerintah kota

pada pendidikan mandiri sesuai dengan kondisi wilayahnya, mempersiapkan diri menghadapi
tantangan global, mempercepat pencapaian tujuan pendidikan nasional, mempersiapkan diri

menghadapi tantangan global dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia (Wilman,

2022)
Adapun Prinsip dari Kurikulum merdeka yakni, (1) Pembelajaran direncanakan dengan mempertimbangkan tahapan perkembangan dan ting
berbeda sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tenunya lebih bermakna,

(2) Pembelajaran dirancang dan disampaikan untuk mengembangkan kemampuan menjadi


pembelajarsepanjanghayat,(3)Prosespembelajaranmendukungpengembangan

keterampilan dan karakter siswa dalam segala hal, (4) pembelajaran yang relevan, yaitu
pembelajaran yang dirancang sesuai dengan konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik

serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra (5) Dan Pembelajaran pratinjau berkelanjutan (Kemdikbud, 5 Prinisp Pembe
KESIMPULAN

Kurikulum merupakan suatu pedoman rancangan pembelajaran yang memabantu jalannya proses
pendidikan. Sejarah mencatat Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan kurikulum sejak tahun
1947 hingga sekarang. Saat ini di Indonesia menggunakan
kurikulum merdeka, kurikulum merdeka ialah kurikulum dengan pembelajaran internal serba gunayangisinyalebihoptimalsehinggasiswamem
membiasakan diri dengan konsep dan memperkuat kompetensinya. Salah satu alasan

pembaruan kurikulum menjadi kurikulum merdeka ialah karena kurikulum merdeka dianggap lebih fleksibel
jika dibandingkan dengan kurikulum yang sebelum-sebelumnya, Adapun Prinsip dari Kurikulum merdeka
yakni, (1) Pembelajaran direncanakan dengan mempertimbangkan sehingga pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan tentunya lebih bermakna, (2) Pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kemampuan
(3) Proses pembelajaran mendukung pengembangan keterampilan dan karakter siswa dalam segala hal,

(4) pembelajaran yang relevan, (5) Dan Pembelajaran pratinjau berkelanjutan.


DAFTAR PUSTAKA

Sutarman, Maman & Asih. 2016.”Manajemen Pendidikan Usia Dini”. Hal 84.
Silabus informasi pendidikan dan kebudayaan. “Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli”.

https://www.silabus.web.id/pengertian-kurikulum/amp/
Kompas.com. 2022. “Sejarah Pergantian Kurikulum di Indonesia”.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/13/10180071/sejarah-pergantian-kurikulum-di- indonesia.
Naikpangkat.com. 2022. “Kurikulum Merdeka di PAUD : Karakteristik dan Strateginya”.
https://naikpangkat.com/kurikulum-merdeka-di-paud-karakteristik-dan-strateginya/.
PenelitianIlmiah.Com. 2022. “Penelitian Kepustakaan (Library Research), Macam, dan Cara
Menulisnya”. https://penelitianilmiah.com/penelitian-kepustakaan/.
Fuaduddin. 1997. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Dir-jen Pembinaan Kelembagaan dan
UT.
Asri Muhammad. 2017. “Dinamika Kurikulum di Indonesia”. Stitnualhikmah.ac.id.
Kemdikbud. 2022. “Kurikulum Merdeka . Online: Diakses

pada 16 mei 2023.

Kemdikbud. 2022. “5 Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka”.


https://ditsmp.kemdikbud.go.id/lima-prinsip-pembelajaran-dalam-kurikulum-
Juniardi, Wilman. 2022. “Mengenal Tujuan Kurikulum Merdeka Belajar yang Wajib Diketahui Guru”

Anda mungkin juga menyukai