pendidikan jasmani. Bentuknya memuat dua hal pokok, yaitu: (a) Daftar mata
pelajaran dan jam pengajarannya, (b) Garis-garis besar pengajaran.
Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 sebagai bentuk pembaruan dari kurikulum 1964. Terdapat
perubahan struktur kulrikulum pendidikan dari pancawardhana menjadi
pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.
Kurikulum 1968 menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran meliputi:
kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.
Muatan materi pelajaran bersifat teoritis, tak mengaitkan dengan permasalahan
faktual di lapangan. Dengan menitik beratkan unsur kesesuaian materi yang
diberikan kepada siswa sesuai dengan jenjang pendidikan.
Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan. Metode, materi, dan tujuan
pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI)
dan menghasilkan satuan pelajaran. satuan pelajaran merupakan rencana
pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci lagi dalam
bentuk Tujuan Instruksional Umum (TIU), Tujuan Instruksional Khusus (TIK),
materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan evaluasi.
Sehingga Guru dituntut untuk terampil dalam menulis rincian yang akan dicapai
dari setiap kegiatan pembelajaran.
Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student Active Learning
(SAL).
PERBEDAAN
Pengambilan
Keputusan
Pusat
Perhatian
Proses
Hasil
Pendidikan
Evaluasi
Pedoman
KURIKULUM 1999
Semua aspek kurikulum
ditentukan oleh pusat
Penyampaian materi
pelajaran oleh guru
Berpusat pada guru
Menekankan pada aspek
kognitif
Acuan norma dan tes
obyektif
Memadukan kurikulum
kurikulum sebelumnya.
Tujuan KTSP ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan, modifikasi dan pemutakhiran dari
kurikulum sebelumnya. Prinsip utama pengembangan kurikulum 2013 adalah
didasarkan model kurikulum berbasis kompetensi dengan standar kompetensi
lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan dan
program pendidikan. Selain memiliki prinsip utama, kurikulum 2013 memiliki
empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan
aspek sikap dan perilaku. Penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan menggunakan huruf dan angka dengan skala 1,00 (D) 4,00 (A).