Anda di halaman 1dari 18

KURIKULUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Disusun oleh :
kelompok 2

Cindy Asri Nur Pratiwi


Dede Nurhidayah
Desti Suci Ramadhana
Dwi Niken Kristyanti Monita
Evi Febriyana
a. Pengertian Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum Nasional
Kurikulum secara umum yaitu sistem terencana serta sebuah
pengaturan yang mengatur isi dan bahan pengajaran yang menjadi
pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Pengertian Kurikulum Internasional


Kurikulum Cambridge adalah kurikulum yang diadaptasi
dari lembaga Internasional yang memiliki kualifikasi
Internasional dan diakui secara luas, misalnya Cambridge, IB
(International Baccalaureat), NSTA (National Science
Teacher Association). Cambridge International Examinations
adalah salah satu program pendidikan internasional dan
kualifikasi untuk anak berusia 5-19 tahun.
B. Sejarah Kurikulum

1. Sejarah Kurikulum Nasional


Sejarah kurikulum di Indonesia sudah melalui perjalanan panjang,
sejarah mencatat perubahan tersebut mulai tahun 1947, 1952,
1964,1975,1984,1994, 2004, 2006, dan yang palin anyar adalah
kurikulum 2013.
a. Kurikulum 1947, “Rentjana Pelajaran 1947” Kurikulum
pertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah dalam
bahasa Belanda (leer plan) artinya rencana pelajaran, istilah ini
lebih popular dibanding istilah “curriculum” (bahasa Inggris).
b. Kurikulum 1952, “Rentjana Pelajaran Terurai 1952”
Setelah Rentjana Pelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di
Indonesia mengalami penyempurnaan. Kurikulum ini lebih merinci
setiap mata pelajaran yang kemudian diberi nama Rentjana
Pelajaran Terurai 1952.
c. Kurikulum 1964, “Rentjana Pendidikan 1964” Pokok-pokok
yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa pemerintah
mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan
akademik untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga
pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu
pengembangan moral, kecerdasan, emosional/ artistik, keprigelan,
dan jasmani.
d. Kurikulum 1968, Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan
ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila
sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan
keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama.
e. Kurikulum 1975, Kurikulum 19755 menekankan pada tujuan,
agar pendidikan lebih efektif dan efisien. latar belakangi lahirnya
kurikulum ini adalah pengaruh konsep di bidang manejemen,
f. Kurikulum 1984, “Kurikulum 1975 yang
disempurnakan” Kurikulum 1984 mengusung
process skill approach, Posisi siswa ditempatkan
sebagai subjek belajar.Dari mengamati sesuatu,
mengelompokkan, mendiskusikan, hingga
melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA) atau Student Active Leaming (SAL).

g. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999,


Kurikulum 1994 merupakan hasil upaya untuk
memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya,
terutama kurikulum 1975 dan 1984. Sayang,
perpaduan antara tujuan dan proses belum berhasil.
h. Kurikulum 2004, “KBK (Kurikulum Berbasis
Kompetensi)”
yang disebut dengan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Suatu program pendidikan
berbasis kompetensi harus mengandung tiga unsur
pokok. Kegiatan pembelajaran menggunakan
pendekatan dan metode yang bervariasi, sumber
belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar
lainnya
i. Kurikulum 2006, “KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan)”
Perbedaan yang pada dasarnya sama dengan
kurikulum 2004, Perbedaan yang menonjol
terletak pada kewenangan dalam penyusunannya,
yaitu mengacu pada jiwa dari desentralisasi sistem
pendidikan. pemerintah pusat menetapkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar, dalam hal ini
guru dituntut untuk mampu mengembangkan
dalam bentuk silabus dan penilaiannya sesuai
dengan kondisi sekolah dan daerahnya.
j. Kurikulum 2013, kurikulum 2013 adalah
menghasilkan insan Indonesia yang produktif,
kreatif, inovatif, afektif, melalui pengamatan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi. dalam implementasi kurikulum, guru
dituntut secara profesional merancang
pembelajaran secara efektif dan bermakna,
mengorganisir pembelajaran, memilih pendekatan
pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur
pembelajaran dan pembentukan kompetensi secara
efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan.
2. Sejarah Kurikulum Internasional
berasal dari bahasa Yunani yang mula-mula
digunakan dalam bidang olahraga yaitu kata currere
yang berarti jarak tempuh. dalam bahasa Arab istilah
kurikulum diartikan dengan Minhaj, yakni jalan yang
terang atau jalan yang dilalui oleh manusia pada
bidang kehidupannya. Dalam kurikulum terintegrasi
filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan
pendidikan.Kurikulum disusun oleh para ahli
pendidikan atau ahli kurikulum, ahli bidang ilmu,
pendidik, pejabat pendidikan serta unsur-unsur
masyarakat lainnya.
c.  Fungsi Kurikulum

Secara keleluruhan fungsi kurikulum adalah


sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan dari
kegiatan Pendidikan itu sendiri.
 Fungsi Penyesuaian
 Fungsi Integrasi
 Fungsi Diferensiasi
 Fungsi Persiapan
 Fungsi Pemilihan
 Fungsi Diagnostik
 
D. Ciri Ciri Kurikulum Internasional

1. Sekolah Internasional Telah Memenuhi Seluruh SNP


2. Sekolah Internasional Mengacu Pada Standar Pendidikan OECD
(Kondisi ini dapat dilaksanakan melalui dua cara, yaitu adaptasi dan
adopsi).
3. Lulusan Sekolahnya Memiliki Daya Saing Di Tingkat
Internasional. beberapa ciri-ciri tambahan sebagai yaitu:
- Menggunakan Bahasa Asing untuk Pengantar Pembelajaran
-  Kultur Siswa Di Sekolah Internasional Lebih Variatif
- Berafiliasi dengan Lembaga Pendidikan atau Sekolah Luar Negeri
E. TUJUAN KURIKULUM

1. Tujuan Kurikulum Nasional , tujuan pendidikan didasarkan pada


falsafah Bangsa Indonesia.Kuirkulum memiliki 4 tujuan utama yaitu
sebagai berikut.
- Tujuan Nasional - Tujuan Kulikuler
- Tujuan Instruksional - Tujuan Institusional

2. Tujuan Kurikulum Internasional, Tujuan kurikulum internasional


antara lain adalah sebagai berikut :
- Untuk memberikan pendidikan yang unggul dalam kelas dunia
melalui penyediaan kurikulum, penilaian dan jasa.
- Berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan yang
berkualitas tinggi kepada peserta didik diseluruh dunia.
 
F. PENERAPAN KURIKULUM
1. Penerapan Kurikulum Nasional
Kurikulum merupakan hal penting bagi dunia pendidikan.
Kurikulum ialah rancangan pembelajaran yang disusun oleh para
ahli untuk sebuah proses pembelajaran, dan perkembangan peserta
didik. Rancangan ini disesuaikan dengan keadaan serta kemampuan
setiap jenjang pendidikan. pendidikan di Indonesia memiliki
perbedaan dengan bangsa dan negara lain yang memiliki falsafah
berbeda dengan bangsa Indonesia, dari segi ideologi, maupun
kebudayaan.
2. Penerapan Kurikulum Internasional
 Cambridge International
 Montessori
 Singaporean Primary School Curriculum
 International Baacalaureate (IB)
 International Primary Curriculum
G. PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Pengembangan Kurikulum Nasional, ada 3 hal yang


penting terdapat didalamnya yaitu :
 Perencanaan Kurikulum
 Penerapan Kurikulum
 Evaluais Kurikulum

2. Penerapan Kurikulum Internasional,


 Adaptasi Kurikulum, terdapat 3 kemungkinan adaptasi
kurikulum, yaitu: (model 1, model 2, model 3).
 Adopsi Kurikulum.
H. Pendidikan Internasional Di Berbagai Negara

1. Pendidikan di Amerika
Setiap sistem pendidikan di Amerika Serikat dipengaruhi oleh berbagai
hal yakni: faktor sejarah, faktor geografi, faktor demografi, faktor
kependudukan, faktor gender, dan faktor perilaku.
2. Pendidikan di Jepang
Pendidikan karakter Jepang dilaksanakan di lembaga formal maupun
lembaga nonformal.
3. Pendidikan di Finlandia
Murid Finlandia hanya hanya sekali menghadapi satu kali ujian
nasional
ketika berumur 16 tahun. Berbeda dengan murid di Indonesia yang ham
pir tiap semester diadakan ujian. pelajar di Finlandia mendapatkan
waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama, pekerjaan rumah yang
minim. Namun dengan sistem yang leluasa itu mereka justru bisa
belajar lebih baik dan jadi lebih pintar.
4. Pendidikan di Singapura
Kemajuan pendidikan di Singapura didukung oleh
banyak faktor. Diantaranya yaitu adanya fasilitas yang
memadai, biaya yang rendah, pengajar yang telah
diberikan pelatihan terlebih dahulu.
5. Pendidikan di Perancis
Pendidikan menengah di Perancis dibedakan menjadi
dua, yaitu College(setingkat SMP) dan Lycee (setingkat
SMA). Pada pendidikan menengah tingkat pertama
ditempuh selama empat tahun dan pada tingkat akhir
anak diberi kesempatan untukmemilih jurusan ke
sekolah lanjutan atas.
6. Pendidikan di Cina
Sistem pendidikan cina adalah bersifat transentralisasi, artinya
mulai dari level pusat, provinsi, kodiya, kabupaten dan
termasuk daerah-daerah otonomi setingkat kodiya.Adapaun yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan adalah
komite pendidikan Negara (state education commission) yaitu
organisasi professional pemerintahdalam bidang pembangunan
pendidikan.
7. Pendidikan di Inggris
Sistem pendidikan Inggris mengikuti wajib belajar dari
pendidikan pra primer, primer, dan sekunder, sampai usia 16
tahun. Kelulusan dari program ini ditandai dengan diterimakannya
GCSE (General Certificate of Secondary Education). Setelah
GCSE,siswa harus menempuh pendidikan selama 2 tahun pada
pendidikan lanjutan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai