Disusun oleh :
kelompok 2
1. Pendidikan di Amerika
Setiap sistem pendidikan di Amerika Serikat dipengaruhi oleh berbagai
hal yakni: faktor sejarah, faktor geografi, faktor demografi, faktor
kependudukan, faktor gender, dan faktor perilaku.
2. Pendidikan di Jepang
Pendidikan karakter Jepang dilaksanakan di lembaga formal maupun
lembaga nonformal.
3. Pendidikan di Finlandia
Murid Finlandia hanya hanya sekali menghadapi satu kali ujian
nasional
ketika berumur 16 tahun. Berbeda dengan murid di Indonesia yang ham
pir tiap semester diadakan ujian. pelajar di Finlandia mendapatkan
waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama, pekerjaan rumah yang
minim. Namun dengan sistem yang leluasa itu mereka justru bisa
belajar lebih baik dan jadi lebih pintar.
4. Pendidikan di Singapura
Kemajuan pendidikan di Singapura didukung oleh
banyak faktor. Diantaranya yaitu adanya fasilitas yang
memadai, biaya yang rendah, pengajar yang telah
diberikan pelatihan terlebih dahulu.
5. Pendidikan di Perancis
Pendidikan menengah di Perancis dibedakan menjadi
dua, yaitu College(setingkat SMP) dan Lycee (setingkat
SMA). Pada pendidikan menengah tingkat pertama
ditempuh selama empat tahun dan pada tingkat akhir
anak diberi kesempatan untukmemilih jurusan ke
sekolah lanjutan atas.
6. Pendidikan di Cina
Sistem pendidikan cina adalah bersifat transentralisasi, artinya
mulai dari level pusat, provinsi, kodiya, kabupaten dan
termasuk daerah-daerah otonomi setingkat kodiya.Adapaun yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan adalah
komite pendidikan Negara (state education commission) yaitu
organisasi professional pemerintahdalam bidang pembangunan
pendidikan.
7. Pendidikan di Inggris
Sistem pendidikan Inggris mengikuti wajib belajar dari
pendidikan pra primer, primer, dan sekunder, sampai usia 16
tahun. Kelulusan dari program ini ditandai dengan diterimakannya
GCSE (General Certificate of Secondary Education). Setelah
GCSE,siswa harus menempuh pendidikan selama 2 tahun pada
pendidikan lanjutan.
TERIMA KASIH