Disusun oleh :
KEBUMEN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Observasi Prasekolah ini. Laporan yang berjudul “Laporan Observasi
Prasekolah SMP PKBM Darul Hikam” ini dibuat sebagai bukti tertulis telah melakukan
observasi di suatu sekolah. Pemilihan SMP PKBM Darul Hikam ini didasari atas ketertarikan
penulis terhadap lingkungan sekolah dan perangkat pembelajaran yang ada di sekolah tersebut.
Laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, yakni Ibu Ririn Nurul Azizah, M. Pd., selaku dosen pembimbing
dan Ibu Nyai Latifatul Mutoharoh, selaku kepala sekolah sebagai narasumber pada wawancara
observasi ini. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih atas kontribusi bantuan dalam berbagai
bentuk.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan laporan ini, baik
dari segi EBI, kosakata, tata bahasa, etika, maupun isi. Maka dari itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca yang kemudian akan penulis jadikan
sebagai evaluasi.
Demikian semoga Laporan Observasi Prasekolah ini bjsa diterima sebagai ide atau
gagasan yang menambah kekayaan intelektual dalam bidang kajian sekolah beserta
pembelajarannya. Semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga untuk
penulis sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………………….. i
A. Latar Belakang……………………………………………………………. 2
D. Profil Sekolah……………………………………………………………… 5
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………… 35
A. Simpulan …………………………………………………………………….. 35
B. Saran …………………………………………………………………………. 36
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 37
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Observasi berasal dari bahasa latin, observationis, yang artinya melihat dan memperhatikan.
Secara umum, observasi adalah suatu aktivitas pengamatan terhadap sebuah objek secara
langsung dan mendetail guna untuk menemukan informasi mengenai objek tertentu dalam
sebuah penelitian. Sedangkan kata prasekolah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
diartikan sebagai jenjang (tingkat) sekolah sebelum sekolah dasar atau taman kanak-kanak.
Observasi prasekolah merupakan sebuah aktivitas pengamatan terhadap suatu sekolah, baik
secara langsung maupun tidak langsung sehingga diperoleh data yang riil. Kegiatan observasi
ini tidak lain bertujuan untuk memperoleh informasi dan data-data yang riil mengenai objek
yang dituju.
Sekolah Menengah Pertama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Darul Hikam atau SMP
PKBM Darul Hikam adalah objek yang kami pilih dalam penelitian ini. Sekolah ini berada di
bawah naungan K. H. Mukhtar Ghufron selaku pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam dan
Ibu Nyai Latifatul Mutoharoh, S.Pd. selaku kepala sekolah.
Observasi Prasekolah ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan data mengenai SMP
PKBM Darul Hikam, mulai dari sejarah berdirinya hingga perangkat pembelajaran yang
digunakan. Harapannya, laporan ini mampu memberikan berbagai kemudahan bagi para
pembaca mengenai informasi yang belum diketahui sebelumnya.
1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan kami observasi ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya
izin observasi dalam kurun waktu kurang lebih 3 (tiga) minggu, dua minggu
pengumpulan data dan satu bulan pengolahan data yang meliputi penyajian dalam
bentuk laporan dan proses bimbingan berlangsung.
2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan observasi ini adalah di SMP PKBM Darul Hikam yang terletak
di Desa Pondokgebangsari, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah.
D. Profil Sekolah
Sekolah yang terletak di daerah pedesaan ini, memiliki lahan yang tidak terlalu luas
namun memiliki cukup ruang yang bisa digunakan sebagai tempat Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) berlangsung. Kondisi bangunannya pun kebanyakan adalah
bangunan lama yang masih berdiri kokoh meskipun ada beberapa kerusakan yang
sampai saat ini belum juga diperbaiki secara merata.
Seiring dengan minat / keinginan yang luhur dan mulia dari pengasuh ke
dua Pondok Pesantren Raudlotut Tholabah beliau Abah K. H. Mukhtar
Ghufron. Untuk mengembangkan dan menyebarluaskan Darul Hikam maka,
pada tahun 2014 dirintis pembangunan di kompleks Gapura, bangunan
bersegi empat. Sedikit demi sedikit pembangunan itu terus berjalan dan
sampai akhirnya berdirilah bangunan itu yang sekarang kita kenal dengan
nama pendopo. Bangunan itu diresmikan pada tahun 2016 dengan nama
Pendopo Darul Hikam.
Pada akhir tahun 2017, Pondok Pesantren Darul Hikam kedatangan santri
baru dari Riau mereka adalah Kang Adam , Kang Eko , Kang Rudin dan
Kang Randa. Namun Kang Randa krasan (betah) dan memutuskan untuk
mukim. Selang beberapa waktu setelah Kang Randa mukim, Darul Hikam
kembali kedatangan santri baru dari Riau, ia adalah Kang Sodiq. Mereka lah
santri pertama untuk Darul Hikam.
Suatu organisasi yang didirikan tentu mempunyai latar belakang tersendiri. Tujuan
berdirinya untuk apa organisasi itu didirikan juga perlu pertimbangan serta
persetujuan dari pihak terkait. Tujuan tersebut biasa dikenal dengan sebutan visi misi.
Nah, untuk SMP PKBM Darul Hikam sendiri, memiliki visi misi yang bertuliskan
“Be an Inspiration!”. Terkesan singkat namun tersirat makna yang penuh
tanggungjawab. Sekolah darul hikam ini diharapkan mampu memberikan inspirasi
bagi sekolah-sekolah lain, prestasi yang telah diraih pun tidak main-main. Misalnya
saja kemarin, Darul Hikam mengirimkan 10 (sepuluh) siswa pada ajang perlombaan
pencak silat yang dilangsungkan di Gor Satria, Purwokerto. Darul Hikam
memborong 9 medali, diantaranya 2 medali emas, 1 medali perak, dan 6 medali
lainnya. Hal ini membuktikan bahwa sekolah yang letaknya di pedesaan pun mampu
menunjukkan eksistensinya lewat ajang perlombaan yang sportif.
BAB II
PELAKSANAAN
d. Sebagian besar siswa memiliki daya tarik yang cukup besar ketika
menggunakan metode tanya jawab ketika pembelajaran.
Metode ceramah yang diterapkan oleh beberapa guru membuat siswa lebih
pasif saat pembelajaran. Padahal seharusnya siswa memiliki sikap yang
lebih aktif dari seorang guru. Solusi dari masalah ini adalah menyelingi
tanya-jawab agar siswa secara bebas menuangkan pendapatnya.
f. Sebagian besar siswa sudah memiliki tingkat kepekaan yang tinggi ketika
ada yang membutuhkan pertolongan.
Hidup bersama, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi sebagai makhluk
sosial tentu tidak terlepas dari yang namanya tolong-menolong. Sikap ini
seakan sudah melekat pada diri masing-masing siswa darul hikam, baik
putra maupun putri.
Faktor pendukung dalam kegiatan wawancara dan observasi yang kami lakukan diantaranya
sebagai berikut.
1. Narasumber menjawab pertanyaan secara rinci dan jelas sehingga memudahkan kami
dalam membuat laporan ini.
2. Para siswa sangat antusias ketika kegiatan observasi dan wawancara berlangsung
sehingga kami tidak merasa ragu untuk bertanya.
3. Pengambilan dokumentasi yang dibantu para siswa serta kerja sama antar kelompok
pembuat laporan.
4. Sikap welcome para narasumber membuat kami lebih mudah untuk melakukan proses
wawancara.
Faktor penghambat dalam kegiatan wawancara dan observasi yang kami lakukan diantaranya
sebagai berikut.
1. Untuk memperoleh data serta informasi kami harus mencari waktu yang tidak
menggangu jam narasumber agar semua pihak tidak merasa dirugikan.
2. Kami mengalami beberapa kesulitan untuk memperoleh beberapa data seperti pada
bagian perangkat pembelajaran.
3.
C. Hasil yang Diperoleh