Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KEPRAMUKAAN, HIKING, DAN CAMPING


KETERAMPILAN PRAMUKA II
( SANDI dan MORSE, SEMAPHORE,
KOMUNIKASI UDARA, SIMPUL dan IKATAN)
DOSEN PENGAMPU : Wahyudi, S.Pd.I, MM

Kelompok 11 :
Muhammad Fahmi Azmi ( 21.02.0091 )
Filzah Adlina Awanis ( 21.02.0088 )
SEMESTER I – 1 PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )

STAI UISU PEMATANG SIANTAR

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh`

Segala Puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kita
kesehatan, kenikmatan, kesempatan sehingga tugas makalah Kelompok 11
Kepramukaan, Hiking, dan Camping dengan tema “Sandi dan Morse, Semaphore,
Komunikasi udara, Simpul dan Ikatan” dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata
Kepramukaan, Hiking, dan Camping.

Makalah ini kami susun dengan mendapatkan bantuan dari berbagai


pihak sehingga memperlancar proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karna itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari teman – teman dan
Dosen Mata Kuliah.

Akhir kata kami berharap semoga isi dari makalah ini dapat memberikan
manfaat dan inspirasi bagi siapa saja yang membacanya, terutama kami dan teman
– teman.

Pematangsiantar, 21 September 2021

Kelompok 11

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan Pemahaman .................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 2

A. Sandi, Morse, dan Semaphore ................................................ 2


1. Sejarah Sandi, Morse, dan Semaphore ................................. 2
2. Pengertian Sandi, Morse, dan Semaphore ............................ 3
3. Metode dan Penggunaan Sandi Morse ................................. 3
4. Gerakan Sandi Semaphore ................................................... 4
5. Manfaat Sandi, Morse, dan Semaphore ............................... 5

B. Komunikasi Udara ................................................................... 6


1. Komunikasi Udara dalam Pramuka ...................................... 6
2. Komunikasi Udara berupa Radio ......................................... 7

C. Simpul dan Ikatan .................................................................... 8


1. Pengertian Simpul dan Ikatan .............................................. 8
2. Macam-macam Simpul dan Kegunaannya ........................... 8
3. Macam-macam Ikatan dan Kagunaannya ............................ 11

BAB III PENUTUP .............................................................................. 13

A. Latar Belakang ........................................................................... 13


B. Saran ........................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan.


Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung, rahasia maupun tidak, dan tertulis maupun tidak tertulis.
Hal ini juga berlaku di dunia kepramukaan. Dunia kepramukaan mengenal suatu
komunikasi dengan menggunakan sandi pramuka.

Sandi di dalam dunia kepramukaan sudah digunakan sebagai media


pembelajaran bagi para anggota pramuka golongan siaga, penggalang, penegak,
maupun pandega. Pemakaian sandi dalam pramuka harus disesuaikan dengan
tingkakatan ilmu yang dimiliki oleh golongan pramuka. Hal ini dilakukan agar
penggunaan sandi dapat diterima dan dimengerti oleh masing-masing anggota
pramuka.

Di kalangan pramuka juga sudah tentu tidak asing lagi dengan tali-temali. Tali
temali adalah salah satu seni menyambung simpul-simpul sehingga membentuk
suatu alat atau benda lain yang bermanfaat. Kemampuan dan pengetahuan
mengenai teknik tali temali disebut juga simpul, untuk mengikat antara yang satu
dengan yang lainnya.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah yang akan kita bahas ini adalah:

1. Apa pengertian dari sandi morse dan semaphore beserta sejarah, manfaat,
dan gerakannya?
2. Apa pengertian dari komunikasi udara dalam gerakan pramuka beserta
tujuan dan manfaatnya?
3. Apa pengertian dari simpul dan ikatan serta macam-macamnya?

C. Tujuan Pembahasan

Dari rumusan masalah di atas, kita memperoleh 3 tujuan pembahasan:

1. Untuk mengetahui pengertian dari sandi morse dan semaphore beserta


sejarah, manfaat, juga gerakannya.
2. Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi udara dalam gerakan
pramuka beserta tujuan dan manfaatnya.
3. Untuk mengetahui pengertian dari simpul dan juga ikatan serta macam-
macamnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sandi, Morse dan Semaphore

1. Sejarah Sandi, Morse dan Semaphore

Sandi berasal dari bahasa Sansekerta yang mempunyai arti


menyembunyikan atau rahasia. Sandi merupakan salah satu cara yang dikenal
untuk mengirim suatu berita atau pesan yang sifatnya rahasia. Dalam hal ini, yang
dapat mengetahui isi pesan tersebut hanyalah dari pihak penerima dan juga
pengirim.

Sandi Morse merupakan salah satu cara yang cukup populer di sekitar
abad ke-19 karena digunakan sebagai media komunikasi yang dikirim melalui
telegraf. Sandi Morse ditemukan oleh Samuel F. B. Morse dan Afred Vail pada
tahun 1835. Dalam sandi ini, setiap huruf dan angka diganti dengan titik dan garis
yang berbeda-beda. Pada zaman dulu, kode Morse disampaikan menggunakan alat
khusus dan dikirim dengan teknologi radio CW.

Adapun Semaphore diciptakan oleh seorang insinyur sekaligus pendeta


asal Perancis bernama Claude Chappe pada tahun 1790. Tujuannya adalah untuk
kepentingan komunikasi militer, agar anggota militer bisa berkomunikasi dari
jarak yang jauh. Pada saat itu, Semaphore tidak menggunakan bendera seperti saat
ini, tetapi menggunakan kayu berukuran besar yang bentuknya menyerupai
lengan. Kayu ini kemudian dipasang di atas menara-menara tinggi yang jaraknya
5-10 mil atau sekitar 8-160 km antar satu menara dengan menara lainnya. Pada
setiap menara, ditempatkan satu signaller sebagai operator, serta teleskop sebagai
alat bantu untuk melihat pesan yang dirimkan signaller lain dari jarak jauh.

2. Pengertian Sandi, Morse dan Semaphore

Sandi Morse merupakan suatu sandi yang menerapkan sebuah sistem


representasi huruf dan angka serta tanda baca sinyal dengan menggunakan simbol
titik (.) dan garis (-) yang disusun sebagai karakter tertentu.

Semaphore ialah metode untuk mengirim sinyal atau pesan dengan


menggunakan alat-alat sederhana seperti bendera, batang, atau tangan kosong
sekalipun. Metode ini dilakukan dengan cara mengulurkan kedua tangan
membentuk posisi tertentu sesuai formasi yang sudah ditentukan sebelumnya.
Bendera, batang, atau alat lainnya berperan untuk memperjelas arah gerakan
tangan ketika menyampaikan pesan.

2
3. Metode dan cara penggunaan sandi Morse

Terdapat berbagai cara penggunaan dan penyampaian sandi morse yaitu:

1. Menggunakan suara dengan peluit. Kode morse yang menggunakan


suara dilakukan dengan memberikan suara pendek untuk kode titik (.),
sedangkan suara panjang digunakan untuk mewakili kode garis (–).
Durasi suara pendek adalah 1 detik sedangkan suara panjang adalah 3
detik. Tidak ada jarak interval antar kode dalam satu huruf, antar huruf
memiliki jarak interval 1 detik dan antar kalimat diberi jarak interval 3
detik.
2. Menggunakan tulisan. Tulisan berupa simbol yang digunakan adalah
titik (.) dan garis (–). Biasanya, kode dari masing-masing huruf ini
dipisahkan dengan menggunakan tanda miring (/). Tetapi ada juga
yang menggunakan tanda miring ini untuk membatasi tiap kata atau
kalimat. Sebenarnya penggunaan tanda miring sebagai batas ini tidak
memiliki aturan penggunaan dan bebas digunakan oleh penggunanya.
3. Menggunakan gerak. Gerak yang digunakan untuk mengirimkan sandi
Morse dapat berupa kepulan asap, bendera, lambaian tangan, dan lain
sebagainya.
4. Menggunakan cahaya. Cahaya juga dapat digunakan untuk
mengirimkan sandi morse. Contoh penggunaannya adalah dengan
menggunakan cahaya lampu, nyala api, atau bisa juga dengan senter.
Jika menggunakan cahay maka kode titik ditunjukkan dengan
sebanyak 3 kali bilangan sedangkan untuk kode titik ditunjukkan
dengan menggunakan 6 kali bilangan.
5. Menggunakan denyut listrik. Sandi Morse dengan menggunakan
denyut listrik dapat dilakukan dengan kabel telegraf.
6. Menggunakan cermin. Cermin yang digunakan untuk mengirimkan
sandi Morse membutuhkan bantuan sinar matahari. Sinar matahari
dipantulkan pada cermin untuk menunjukkan sinar yang lama untuk
kode garis dan sinar yeng sebentar untuk kode titik
7. Menggunakan rumput atau tumpukan batu. Rumput dan batu juga
dapat digunakan sebagai sandi Morse dengan ditata sedemikian rupa
untuk mewakili kode-kode Morse.

Adapun bentuk Alfabet dalam sandi Morse adalah sebagai berikut:

A: .- N: -.
B: -… O: —

3
C: -.-. P: .–..
D: -… Q: –.-
E: . R: .-.
F: ..-. S: …
G: –. T: –
H: …. U: ..-
I: .. V: …-
J: .— W: .–
K: -.- X: -..-
L: .-.. Y: -.–
M: — Z: –..

Tanda baca:

Titik (. )= .-.-.-

Koma ( , ) = –..–

Titik dua ( : ) = —…

Strip ( – ) = -….-

Garis miring ( / ) = -..-. 

Adapun sandi Morse untuk angka adalah sebagai berikut:

1 = .— 6 = -….
2 = ..— 7 = –…
3 = …– 8 = —..
4 = …– 9 = —-.
5 = ….. 0 = —–

4. Gerakan sandi Semaphore

Gerakan Semaphore terdiri dari 30 formasi yang masing-masing


melambangkan huruf, angka, atau isyarat tertentu. Kamu bisa melihatnya pada
gambar berikut.

4
Dari gambar tersebut terlihat bahwa gerakan Semaphore bergeser
perlahan-lahan sesuai arah putaran jarum jam apabila dilihat dari sisi penerima
pesan. Jadi, cara mudah menghafalkan Semaphore adalah dengan membayangkan
kalau kita sebagai pengirim pesan adalah sebuah jarum jam yang bergerak
mengikuti arahan putaran jarum jam.

5. Manfaat sandi Morse dan Semaphore:

Manfaat sandi Morse dalam kehidupan adalah sebagai berikut:

1. Sarana komunikasi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tujuan


utama sandi diciptakannya sandi Morse adalah digunakan untuk
komunikasi. Komunikasi ini dapat dilakuakan dalam jarak yang jauh. Saat
ini penggunaan sandi Morse masih eksis dalam dunia maritim baik
nasional mauapun internasional. Kode morse yang paling banyak
digunakan yaitu kode untuk mengirimkan sinyal SOS dalam kondisi
bahaya.
2. Memberikan pesan rahasia dengan kode tertentu. Sandi Morse dapat
digunakan sebagai pesan rahasia. Kode dari pesan rahasia yang digunakan
bergantung pada kelompok penggunanya. Sebelumnya mereka dapat
menyepakati suatu kode yang akan digunakan menggunakan kode morse
ini. Biasanya kode Morse sebagai pesan rahasia digunakan dalam
intelegensi.
3. Digunakan dalam telegraf. Pada awalnya memang sandi Morse dibuat
dalam perkembangan telegraf. Namun, hingga sekarang sandi ini masih
eksis dalam kehidupan.
4. Digunakan dalam kegiatan pramuka. Sandi Morse adalah sandi yang juga
dipelajari dalam dunia kepramukaan. Sandi ini biasa digunakan dalam

5
setiap kegaiatan pramuka untuk kumpul, pelaksanaan wide games,
outbond, dan lain sebagainya.

Adapun manfaat dari Semaphore adalah sebagai berikut:

1. Digunakan untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Metode ini


merupakan salah satu materi yang wajib diajarkan dan waajib dihafalkan
oleh seluruh anggota pramuka. Tujuannya adalah agar anggota pramuka
tetap bisa berkomunikasi dari jarak jauh, meskipun sedang berkemah di
tempat yang susah sinyal seperti di gunung atau desa terpencil.
2. Digunakan untuk kepentingsn komunikasi militer. Di dunia militer,
metode ini juga menjadi pilihan komunikasi jarak jauh ketika para tentara
sedang berada di tempat yang susah sinyal.

B. Komunikasi Udara

1. Komunikasi Udara dalam Gerakan Pramuka

Di dalam gerakan pramuka, Komunikasi udara merupakan sarana


komunikasi atau warta juga berita yang saling bertukar antar sesama anggota
gerakan pramuka yang tidak terbatas oleh tempat. Yang mana seluruh anggota
gerakan pramuka yang ada di seluruh dunia ikut serta dalamnya dan dapat
berkomunikasi. Salah satu kegiatan dalam pramuka yang mengaplikasikan
komunikasi udara ini adalah Jamboree on the Air (JOTA) dan Jamboree on the
Internet (JOTI).

Secara teknis, kegiatan JOTA mempergunakan perangkat radio amatir


(baik dengan mode CW, maupun mode SSB) Gelombang radio yang
dipergunakan biasanya menggunakan band 40 meter atau band 80 meter.

Semua operator amatir radio dari seluruh dunia berpartisipasi dengan lebih
dari 500.000 pramuka untuk mengajarkan mereka tentang radio dan membantu
mereka untuk menghubungi pramuka-pramuka lain dengan menggunakan
perangkat radio amatir dan sejak tahun 2004, menggunakan Basis Echolink. Para
pramuka juga didorong untuk mengirim konfirmasi komunikasi (baik dalam
bentuk elektronik maupun kertas) yang dikenal sebagai kartu QSL. (QSL Card
atau eQSL Card apabila dikirim secara elektronik) Ini merupakan pembelajaran
bagi para Pramuka untuk mengenal dan bertukar pengalaman dengan Pramuka-
Pramuka dari berbagai penjuru dunia.

Adapun Kegiatan JOTI adalah kegiatan komunikasi dengan Pramuka-


Pramuka dari seluruh penjuru dunia dengan menggunakan internet sebagai media
utamanya. Umumnya kegiatan JOTI menggunakan kanal IRC milik ScoutLink

6
sehingga memerlukan aplikasi client IRC misalnya mIRC dan XChat pada
komputer serta AndroIRC dan IRCCloud untuk perangkat ponsel pintar. Selain itu
peserta juga dapat mengakses layanan webchat milik ScoutLink tanpa perlu
meninstall aplikasi client lainnya.

Selain kanal IRC, peserta kegiatan juga bisa melakukan kegiatan JOTI
melalui media lainnya seperti Joti.Tv serta Skype untuk melakukan percakapan
visual/video, layanan TeamSpeak ScoutLink untuk melakukan percakapan suara,
hingga permainan Minecraft pada server minecraft.scoutlink.net.

Sementara itu, adapula Air Scout, yaitu anggota Gerakan Pramuka


Internasional dengan penekanan khusus pada program bertema penerbangan dan/
atau aktivitas berbasis penerbangan. Pramuka udara mengikuti program
kepanduan dasar yang sama dengan pramuka biasa, tetapi mereka mencurahkan
sejumlah waktu tertentu untuk fokus pada aktivitas udara mereka.

Pramuka udara negara seluruh dunia didirikan 1911 (Badge Airman


pertama). Portal kepaanduan pramuka udara sering kali mengenakan seragam
yang sedikit berbeda dari gerakan pramuka lainnya atau munkin memiliki
lencana-lencana tambahan.

Sebagian besar aktivitas udara berbasis darat seperti kunjungan ke


bandara, dan museum udara. Penerbangan model yang yang kendalikan radio,
pemodelan aero, dan berkemah di lapangan udara. Kegiatannya juga mencakup
terjun payung, atau penerbangan dengan pesawat ringan, helikopter, glider, atau
balon udara panas.

2. Komunikasi udara berupa komunikasi radio

Sistem komunikasi radio terdiri dari beberapa subsistem komunikasi yang


memberikan kemampuan kepada komunikasi eksterior. Sistem komunikasi radio
mengirimkan berbagai sinyal melalui radio. Baik pemancar maupun penerima
memiliki antena dan peralatan terminal yang sesuai seperti mikrofon pada
pemancar dan pengeras suara pada penerima dalam kasus sistem komunikasi
suara.

Dalam era globalisasi seperti ini, teknologi sangat diperlukan terutama


mengirimkan informasi kepada orang lain. Berikut ini elemen-elemen dalam
komunikasi radio:

1. Sumber informasi (Source of Information)


2. Pemancar (Transmitter)
3. Saluran (Channel)
4. Penerima (Receiver)

7
Alat yang biasanya digunakan dalam komunikasi lapangan/radio adalah
Handy Talkie. Dengan menggunakan HT (HandyTalkie), informasi yang
disampaikan dapat didengar oleh seluruh pihak yang memantaunya, sehingga
dapat dengan mudah melakukan koordinasi.

Adapun manfaat melakukan komunikasi lapangan/radio antara lain dapat


menambah wawasan, bersifat aditif, kemampuan daya tangkap yang tinggi serta
melatih konsentrasi dan menjadikan seseorang belajar mendengarkan.

C. Simpul dan Ikatan

1. Pengertian Tali, simpul, dan ikatan

Pioneering merupakan salah satu keterampilan dan ketangkasan di bidang


Tali Temali. Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul
dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali.

Tali adalah bendanya, simpul adalah hubungan antara tali dengan tali,
ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok,
bambu dan sebagainya.

Simpul atau buhul adalah rangkaian tali yang dibentuk untuk mengawali
ikatan. Simpul atau buhul juga merupakan sebuah bentuk ikatan pada tali atau
benang. Sementara ikatan ialah hubungan antara tali dengan benda lainnya,
misalnya kayu, balok, bambu, dan sebagainya.

Pada dasarnya, perebedaan antara kedua kata tersebut hanya terletak pada
hubungan talinya. Simpul merupakan tali yang terhubung dengan tali. Sementara
itu, ikatan adalah yang terhubung dengan benda lain.

2. Macam-macam simpul dan kegunaannya

Simpul ujung tali gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah
lepas, dapat juga digunakan untuk menyambung dua buah bambu.

2. Simpul mati gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak
licin, selain itu dapat juga digunakan untuk mengakhiri suatu ikatan agar ikatan
tidak kendur.

8
3. Simpul hidup gunanya untuk mengikat tiang dan mudah di lepaskan kembali.

4. Simpul anyam tunggal gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama
besar dan kering

5. Simpul anyam ganda gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama
besar dan basah

6. Simpul erat gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

7. Simpul kembar gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan
licin/basah

8. Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang
pingsan

9
9. Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar

10. Simpul laso gunanya untuk mencerat.

11. Simpul pangkal adalah simpul yang paling penting dalam mengikat maupun
jika kita ingin membuat sebuah profil bangunan . Kegunaan simpul pangkal ialah
untuk memulai dan mengakhiri sebuah ikatan.

12. Simpul tiang adalah simpul yang memiliki sifat yang tetap dan tidak akan
kendur walau ditarik,oleh karena itu simpul tiang sering digunakan untuk
mengikat leher hewan sehingga dapat bergerak leluasa dan tidak tercekik.

13. Simpul jangkar gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang
berbentuk ring, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Juga dapat
digunakan untuk membuat tandu darurat.

10
14. Simpul tambat digunakan untuk menyeret balok dan bahkan ada juga
dipergunakan untuk memulai suatu ikatan terutama saat membuat ikatan
silang/palang.

15. Simpul tarik biasanya diguna untuk menambatkan tali pengikat binatang pada
kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang
atau pohon, dsb.

3. Macam- macam Ikatan dan kegunaannya.


1.  Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi
ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu
ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat
bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya
tidak tercekik.
3.  Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lain yang berbentuk
ring.

11
4.  Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan
erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan
tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada
juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5.  Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada  suatu
tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga
untuk turun ke jurang atau pohon.
6.  Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7.  Ikatan palang
Gunanya untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan
horizontal sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit
dilepaskan. Fungsi yang paling dominan dari Ikatan ini adalah
untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan dengan sudut 90
derajat.
8.  Ikatan canggah
Gunanya untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus.
9.  Ikatan silang
10.  Ikatan khaki tiga
Gunanya untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat
dengan posisi saling lurus atau untuk membentuk kaki tiga.

Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sandi, Morse, dan Semaphore merupakan sandi yang sangat penting di


dalam kegiatan pelatihan pramuka. Sandi morse menggunakan peluit atau senter
untuk menyampaikan kode atau dengan yang lain. Dan sandi Semaphore
menggunakan bendera kecil, batang, tangan kosong atau sarung tangan.

Sandi Morse meiliki fungsi utama sebagai media komunikasi. Dunia maritim
masih menggunakan sandi Morse untuk kepentingan tertentu. Adapun Semaphore
meiliki fungsi yang sama dengan sandi Morse yaitu metode untuk mengirim
sinyal atau pesan dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti bendera,
batang, dan sebagainya.

Komunikasi Udara merupakan salah satu sarana dalam Organisasi Pramuka.


Media atau alat yang digunakan dalam Komunikasi Udara adalah Radio. Selain
itu melalui Komunikasi Udara ini para Anggota gerakan pramuka dapat saling
betukar berita dan mendapatkan informasi secara tidak terbatas. Baik melalui
Jamboree on The Air (JOTA) ataupun Jamboree on The Internet (JOTI).

Adapun Simpul dan Ikatan merupakan keterampilan dalam Tali temali.


Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara
tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu, dan sebagainya. Gunanya
untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang.

B. Saran

Kepramukaan merupakan salah satu media bagi para generasi muda


Indonesia untuk menhabiskan masa mudanya dengan penuh manfaat selain hanya
untuk bersenang-senang. Dengan mengikuti pramuka, seseorang dapat menjadi
lebih mandiri, displin, memupuk kepedulian, menumbuhkan semangat kerjasama,
serta belajar dalam meimpin sebuah organisasi. Anggota Pramuka juga akan lebih
terampil dan cerdas dengan mengikuti aktivitas-aktivitas Pramuka dengan
mempelajari Sandi, Morse, dan Semaphore, juga Tali temali. Wawasan juga akan
bertambah luas dan menambah pengalaman seseorang.|

Wallahua’lam bi Shawab

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ruangguru.com/blog/semaphore

https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/23/133000369/sandi-morse-
rumus-sejarah-contoh-dan-cara-menghafal?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/JOTA_JOTI

https://www.amongguru.com/macam-macam-simpul-tali-pramuka-
dilengkapi-gambar/

http://dpmg.bandaacehkota.go.id/2013/08/15/4-ikatan-tali-pramuka/

14

Anda mungkin juga menyukai