Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN

1. Pengertian Pendidikan Islam


a. Menurut Bahasa
1) Al-Tarbiyah
Kata tarbiyah berasal berasal dari kata rabba, yarubbu, rabban yang berarti
mengasuh, memimpin, mengasuh (anak).
2) Al-Ta’lim
al-Ta'lim adalah hal yang berkaitan dengan mengajar dan melatih
3) At-Ta’dib
Kata At-Ta’dib berasal dari kata addaba, yuaddibu, ta'diban yang berarti
pendidikan. Kata At-Ta’dib berasal dari kata adab yang berarti beradab. Bersopan
santun, tata krama, adab, budi pekerti, akhlak, moral, dan etika.
4) At-Tahdzib
Kata At-Tahdzib secara harfiah berarti pendidikan akhlak, atau menyucikan diri dari
perbuatan akhlak yang buruk, dan berarti pula terdidik atau terpelihara dengan baik,
dan berarti pula yang beradab sopan.
5) Al- Wa'dz atau al-Mau'idzoh
Al- Wa'dz berasal dari kata wa'adza yang berarti mengajar, kata hati, suara hati
nurani, memperingatkan atau mengingatkan, mendesak dan memperingatkan.
6) Ar-Riyadhah
Ar-Riyadhah berasal dari kata raudha, yang mengandung arti penjinakan, latihan,
melatih.
7) Al-Tazkiyah Al-Tazkiyah berasal dari kata zakka, yuzakki, tazkiyyatan yang berarti
pemurnian atau pensucian.
8) Al-Talqin
Kata al-Talqin berasal dari laqqana yulaqqinu talqinan yang dapat berarti
pengajaran atau mengajarkan perkataan.
9) Al-Tadris
Kata al-Tadris berasal dari kata darrasa yudarrisu tadrisan, yang dapat berarti
pengajaran atau mengajarkan.
10) al-Tafaqquh
Kata al-Tafaqquh berasal dari kata tafaqqoha yatafaqqohu tafaqquhan, yang
berartimengerti dan memahami
11) al-Tabyin
Kata al-Tabyin berasal dari kata bayyana yubayyinu tabyinan, yang mengandung
arti mengemukakan, mempertunjukan,berarti pula menyatakan atau menerangkan.
12) al-Tadzkirah
Kata al-Tadzkirah berasal dari kata dzakkaraa yudzakkiru tadzkirotan, yang berarti
peringatan, mengingatkan kembali.
13) al-Irsyad
Kata al-Irsyad dapat mengandung arti menunjukan, bimbingan, melakukan sesuatu,
menunjukan jalan.

b. Menurut Istilah
Pendidikan Islam adalah proses transisternalisasi atau transaksi pengetahuan dan nilai-
nilai Islam kepada peserta didik malalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan,
pengasuhan, pengawasan, dan pengembangan potensi, guna mencapai keselarasan dan
kesempurnaan hidup didunia dan akhirat
2. - Ruang lingkup Ilmu Pendidikan Islam
1) Peserta Didik
Peserta didik adalah seorang yang sedang berkembang, memiliki potensi tertentu,
dan dengan bantuan pendidik ia mengembangkan potensinya tersebut secara
optimal, untuk menuju kedewasaan.
2) Guru atau Pendidik
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, pada
pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
3) Kurikulum
Kurikulum ialah rancangan pengajaran yang isinya sejumlah mata pelajaran yang
disusun secara sistematis yang diperlukan sebagai syarat untuk menyelesaikan suatu
program pendidikan tertentu.
4) Metode
Metode adalah prosedur umum dalam penyampaian materi untuk mencapai tujuan
pendidikan.
5) Evaluasi
Evaluasi pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan
suatu aktifitas di dalam pendidikan Islam. Evaluasi dapat diartikan sebagai proses
membandingkan situasi yang ada dengan keriteria tertentu dalam rangka
mendapatkan informasi dan menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam
rangka membuat keputusan.
6) Lingkungan
Lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mengitari kehidupan, baik
berupa fisik seperti alam jagat raya dengan segala isinya, maupun berupa nonfisik,
seperti suasana kehidupan keagamaan, nilai-nilai dan alat.

- Fungsi Pendidikan Islam


1) Alat untuk memelihara, memperluas dan menghubungkan tingkat-tingkat
kebudayaan, nilai-nilai tradisi dan sosial, serta ide-ide masyarakat dan bangsa.
2) Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi dan perkembangan yang secara garis
besarnya melalui pengetahuan dan skill yang baru ditemukan, dan melatih tenaga-
tenaga manusia yang produktif untuk menemukan perimbangan perubahan sosial
dan ekonomi.

3. Fungsi kurikulum menurut saya adalah:


1) Kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota
masyarakat yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan
bertanggung jawab
2) Sebagai alat pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan kepada setiap
siswa sesuai dengan perbedaan tersebut.
3) Sebagai upaya menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing
siswa
4) Mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan keahliannya yang didasarkan atas
minat dan bakatnya siswa.
4. 3 perbedaan sistem pendidikan islam dan non islam
- Pendidikan Islam
1) Aktivitas belajar-mengajar ialah amal ibadah, berkaitan erat dengan pengabdian
kepada Allah
2) Islam mengaitkannya dengan pahala dan dosa karena kebajikan dan akhlak mulia
merupakan unsur pokok dalam pendidikan Islam.
3) Terwujudnya insan kamil (manusia sempurna dan paripurna), yang
pembentukannya selalu dalam proses sepanjang hidup
- Pendidikan Non islam (Barat)
1) Karena sekularistik-materialistik, maka motif dan objek belajar-mengajar semata-
mata masalah keduniaan
2) Barat pada umumnya tidak mengaitkan pendidikan dengan pahala dan dosa. Ilmu
itu bebas nilai (values free)
3) Hidup sejahtera di dunia secara maksimal baik sebagai warga Negara maupun
sebagai warga masyarakat.

5. Kode etik pendidikan dan peserta didik dalam islam


- Kode etik pendidik yaitu:
1) memiliki sifat keagamaan (diniyyah) yang baik, meliputi patuh dan tunduk terhadap
syariat Allah dalam bentuk ucapan dan tindakan.
2) Memiliki sifa-sifat akhlak yang mulia (akhlaqiyyah)
3) sifat-sifat sopan santun (adabiyyah).
4) sifat-sifat memudahkan, menyenangkan, dan menyelmatkan (muhniyyah).
5) sifat-sifat memudahkan, menyenangkan, dan menyelamatkan(muhniyyah);
8) sifat-sifat seni yaitu seni mengajar yang menyenangkan, sehingga peserta didik
tidak merasa bosan.
- Kode etik peserta didik, yaitu :
1) Belajar dengan nilai ibadah dalam rangka taqarrub kepda Allah SWT. Sehingga
dalam kehidupan sehari-hari peserta ddik dituntut untuk menyucikan jiwanya dari
akhlak yang rendah dan watak yang tercela dan mengisi dengan akhlak terpuji.
2) Mengurangi kecendrungan pada duniawi dibandingkan maslah ukhrawi. Artinya
belajar tak semata-mata untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga belajar ingin
berjihad melawan kebodohan demi mencapai derajat kemanusiaan yang tinggi,
baik dihadapan manusia dan Allah SWT.
3) Bersikap tawadhu (rendah hati) dengan cara menanggalkan kepentingan pribadi
untuk kepentingan pendidikannya. Sekalipun ia cerdas
4) Menjaga pikiran dan pertentangan yang timbul dari berbagai aliran, sehingga ia
terfokus dan dapat memperoleh satukompetensi ang utuh dan mendalam dalam
belajar
5) Mempelajari imu-ilmu yang terpuji, baik untuk ukhrawi maupun duniawi, serta
meninggalkan ilmu-ilmu yang tercela.
6) Belajar dengan bertahap atau berjenjang dengan menulis pelajaran yang mudah
menuju pelajaran yang susah (abstrak) atau dari ilmu yang fardhu ‘ain menuju
ilmu yang fardhu kifayah.
7) Belajar ilmu sampai tuntas untuk kemudian beralih pada ilmu yang lainnya.
8) Mengenal nilai-nilai ilmiah atas ilmu pengetahuan yang dipeajari, sehingga
mendatangkan objektivitas dalam memandang suatu masalah.
9) Memproritaskan ilmu diniyah, dengan kewajiban sebagai makhluk Allah SWT,
sebelummemasuki ilmu duniawi
10) Megenal nilai-nilai pragmatis bagi suatu ilmu pengetahuan yaitu ilmu yang
bermanfaat dapat membahagiakan, menyejahterakan, serta memberi keselmatan
dunia akherat
11) Peserta didik harus tunduk dan patuh pada nasehat pendidik sebagaimana
tunduknya orang sakit kepada dokternya, mengikuti segala prosudur dan metode
mazhab yang dianjurkan pendidik-pendidik pada umumnya.

6. Manusia Sebagai hamba Allah dan Khalifah di muka bumi


a. Sebagai hamba Allah
Artinya bahwa manusia dicipta untuk dikembalikan semula kepada Allah dan setiap
manusia akan ditanya setiap usaha dan amal yang dilakukan selama ia hidup di
dunia. Apabila pengakuan terhadap kenyataan dan hakikat wujudnya hari
pembalasan telah dibuat maka tugas yang diwajibkan atas dirinya perlu
dilaksanakan, atau dengan kata lain bahwa manusia diciptakan oleh oleh Allah
untuk taat dan patuh terhadap perintah dan menjauhi larangannya.
b. Sebagai khalifah
Antara anugerah utama Allah kepada manusia ialah pemilihan manusia untuk
menjadi khalifah atau wakilNya di bumi. Dengan ini manusia berkewajiban
menegakkan kebenaran, kebaikan, mewujudkan kedamaian, menghapuskan
kemungkaran serta penyelewengan dan penyimpangan dari jalan Allah, artinya
setiap manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah, mulai dari khalifah
bagi diri sendiri, keluarga dan dalam mengayomi seluruh umat manusia.

7. Sumber dalam Pendidikan islam


a) Al-Qur’an
b) As-Sunnah (hadits)
c) Perilaku dan Pendapat Para Sahabat atau Ulama
d) Kemaslahatan Umat Sosial (Maslahah al-Mursalah)
e) Nilai-nilai dan Kebiasaan Masyarakat (‘Uruf)

8. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidikan adalah


a) Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
b) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia.
c) Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
4) Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di
sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan
terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya.

Anda mungkin juga menyukai