Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas
empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi.
Sumber daya finansial merupakan salah satu unsur penting dalam rangka membentuk
perusahaan yang maju dan terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang
merupakan modal utama dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan
serta melanjutkan perusahaan tersebut. Sumber daya fisik merupakan sumber daya yang
menyangkut penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan seperti alat-alat
kelengkapannya.
Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka
pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para
pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik
dan benar. Kemampuan teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam
menggerakan perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan
kecanggihan teknologi akan memudahkan berjalannya suatu perusahaan. Dari keempat
sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia, karena manusia merupakan
penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada
pengelolaan sumber daya manusia ini dapat dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau
oleh suatu departemen tertentu.
Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong untuk
melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut memiliki kinerja,
kecermatan, ekonomis, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan yang tinggi
dalam mengelola harapan. Manajemen suatu kegiatan baik investasi kecil maupun besar
dalam skala proyek memerlukan suatu metode yang sudah teruji, sumber daya yang
berkualitas dan penerapan ilmu pengetahuan yang tepat.
Proyek merupakan gabungan seperti sumber daya manusia, material, machine
dan modal dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai tujuan dalam
sasaran dan tujuan. Sifat dari suatu proyek adalah bersifat sementara dan dalam kurun

1
waktu yang dibatasi. Suatu proyek biasanya terjadi karena suatu keperluan yang
mendesak karena tuntutan pengembangan dari suatu lokasi tertentu.
Pada permasalahan yang akan dibahas penulis tertarik untuk menuliskan makalah
dengan judul: “Evaluasi Sumber Daya Manusia dalam suatu Proyek”.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian manajemen sumber daya manusia?
2. Bagaimana proses tahapan manajemen sumber daya manusia?
3. Bagaimana peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia?
4. Bagaimana manajemen SDM dalam suatu proyek?

C. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen sumber daya manusia
2. Untuk mengetahui proses tahapan manajemen sumber daya manusia
3. Untuk mengetahui peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia
4. Untuk mengetahui manajemen SDM dalam suatu proyek

D. Manfaat Penulisan
Diharapkan penulisan makalah ini dapat menambah ilmu penulis dalam
mengetahui tentang manajamen sumber daya manusia dalam suatu proyek, serta dapa
dijadikan bahan informasi bagi penulis untuk mengetahui tentang permasalahan yang
sedang dibahas.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia-
bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
menurut para ahli:1
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian
balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok
bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan,
penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja,
kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis,
pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah
organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya
manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan
dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan,

1
Dipohusodo, Istimawan, Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid I, (Yogyakarta: Kanisius,
1996), hal. 23

3
evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan
pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5. Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut
pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri
dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-
kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan
pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.

B. Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Recruitment (pengadaan),
Pengadaan manajemen sumber daya manusia recruitment disini diartikan
pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari
perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan pengangkatan
dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena
pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan
disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk
mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas.2
Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from within.
Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM yang
sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi.
Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran penting.
2. Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan.
Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan
berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah
untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat
berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa
tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja
tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal. Pemeliharaan SDM pada

2
Manullang. M. Dasar-Dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005),
hal. 41

4
dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat
manusianya.
Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai
kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai
kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga
mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan
dalam manajemen SDM.3
3. Development (pengembangan)
Pengembangan sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi
perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan
organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan
sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan
melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan dan
pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk
pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya
berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu
organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan
atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.4
Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan
analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu:5
a. Analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan: “bagaimana organisasi
melakukan pelatihan bagi pekerjanya”,
b. Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan: “apa yang harus diajarkan atau dilatihkan
agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya” dan,
c. Analisis pribadi, menekankan “Siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan
apa”. Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran tingkat
kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di organisasi tersebut.

3
Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 21
4
Ibid, hal. 23
5
Norton M. Bedford, , Sistem Pengendalian Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 1996), hal. 47

5
C. Peran dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Peranan karyawan bagi sebuah perusahan berupa keterlibatan mereka dalam
sebuah perencanaan, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Berbicara mengenai peranan tenaga kerja, harus dibedakan antara mereka yang memiliki
pekerjaan dan mereka yang bekerja. R.Kyosaki menyebutnya dalam empat tingkatan
(quadrant) yaitu self employed, employe, pebisnis dan investor. Karyawan adalah
mereka yang bekerja pada orang lain dengan menjual jasa mereka; waktu, tenaga dan
pikiran untuk perusahan dan mendapat kopensasi dari perusahan tersebut. Namun
berbicara mengenai tenaga kerja ini masih umum.
Dalam MSDM yang ingin ditelah adalah karyawan (mereka yang menjual jasa-
pikiran, tenaga dan waktu- kepada orang lain atau perusahaan. Disini terjadi sebuah
ikatan atau kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-masing.
1. Perencanaan
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection).
Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber
daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang
dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang
lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu
diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah
kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain.
Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain
sebagainya.
2. Rekrutmen & Seleksi
Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk
mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja
baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan
ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job
description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.
Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses
menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang
ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah
melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv

6
pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang
gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil
kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan
proses seleksi lainnya.
3. Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi
a. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation). Tenaga
kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu
proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari
karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
b. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and
protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara
teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting
dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal.
4. Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
a. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang
pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang
lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi,
kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi
pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
b. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing,
adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar
gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan
permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
c. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi
karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang
cukup.
d. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif
organisasi atau kemauan pegawai sendiri.

7
e. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa
kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah
pensiun.6

D. Bagaimana Manajemen SDM Dalam Suatu Proyek


Definisi dari manajemen proyek yaitu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan
ketrampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk
mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal
kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Dalam manajemen proyek, perlunya
pengelolaan yang baik dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga
tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai. Yang perlu dikelola dalam area manajemen
proyek yaitu biaya,mutu,waktu,kesehatan dan keselamatan kerja, sumber
daya,lingkungan,resiko dan sistem informasi.
Ada tiga garis besar untuk menciptakan berlangsungnya sebuah proyek, yaitu:7
1. Perencanaan
Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang
matang, yaitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek
sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat
diimplementasikan. Tujuannya agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang
ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya dan keselamatan kerja.
2. Penjadwalan
Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan
informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya
(biaya, tenaga kerja, peralatan, material), durasi dan progres waktu untuk
menyelesaikan proyek. Penjadwalan proyek mengikuti perkembangan proyek
dengan berbagai permasalahannya.
3. Pengendalian Proyek
Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek.Tujuan utama dari
utamanya yaitu meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama
berlangsungnya proyek.Tujuan dari pengendalian proyek yaitu optimasi kinerja
biaya,waktu,mutu dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak
6
Ibid, hal. 47
7
Hasibuan, Melayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: BumiAksara, 2003), hal. 17

8
ukur.Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa
pengawasan,pemeriksaan,koreksi yang dilakukan selama proses implementasi.
Ruang lingkup adalah semua pekerjaan yang termasuk dalam penciptaan produk.
Manajemen ruang lingkup terjadi atau diperlukan pada tahap inisiasi, perencanaan dan
pengendalian. Proses utama proyek yang termasuk dalam manajemen ruang lingkup
meliputi:8
a. Initiation
Termasuk dalam proses ini adalah komitmen organisasi pada awal proyek
atau kelanjutan fase berikutnya dari sebuah proyek. Output dari proses initiation ini
adalah project charter (diagram proyek), dimana berupa dokumen formal yang
menunjukkan eksistensi dan memberikan overview menyeluruh dari proyek.
b. Perencanaan ruang lingkup/Planning.
Peran WBS paling banyak pada tahap ini, yaitu:
1) Perencanaan lingkup: Proses perencanaan lingkup tentang bagaimana WBS akan
dibuat dan didefinisikan.
2) Pendefinisian lingkup: mendekomposisikan proyek utama menjadi aktivitas-
aktivitas lebih kecil yang deliverable dan komponen yang manageble. Tim
proyek membuat Work Breakdown Structure (WBS) dalam peroses ini.
3) Definisi Aktifitas: WBS adalah sumber input pada proses ini dan menjadi
komponen kunci atas perencanaan proyek
4) Perkiraan Biaya: WBS sebagai input pada proses ini.
5) Perencanaan biaya: WBS sebagai input pada proses ini dan WBS
mengidentifikasi project deliverables dengan biaya yang dialokasikan.
6) Perencanaan sumber daya manusia: WBS adalah sumber input pada proses ini
dan menjadi kunci utama perencanaan proyek.
7) Identifikasi risiko: WBS mengidentifikasi project deliverables yang harus
dievaluasi atas kejadian risiko
8) Perencanaan Mitigasi Risiko: WBS dapat diupdate untuk dimasukkan pekerjaan
dan deliverables yang diperlukan dalam rangka manajemen risiko
9) Rencana Perolehan dan Pengadaan: WBS adalah input atas proses ini.

8
Ibid, hal. 12

9
c. Monitoring and Controlling/pengendalian
1) Verifikasi Lingkup: WBS memfasilitasi proses penerimaan secara resmi atas
deliverable yang telah selesai
2) Kendali lingkup: WBS adalah sumber input pada proses ini, yang menjadi
komponen utama dalam perencanaan proyek.
3) Penting untuk melakukan adjusment atas WBS jika ada perubahan lingkup
proyek sedemikian perubahan yang akan datang akan berdasarkan atas update
yang disetujui berdasarkan project baseline. WBS meningkatkan kemampuan
project manager untuk menilai dampak atas perubahan lingkup.
4. Kendali biaya : Pembuatan WBS menunjukkan titik terbaik dalam hierarki atas
deliverables dimana implementasi kendali biaya.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka
pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para
pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik
dan benar. Kemampuan teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam
menggerakan perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan
kecanggihan teknologi akan memudahkan berjalannya suatu perusahaan.
Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong untuk
melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut memiliki kinerja,
kecermatan, ekonomis, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan yang tinggi
dalam mengelola harapan. Sifat dari suatu proyek adalah bersifat sementara dan dalam
kurun waktu yang dibatasi. Suatu proyek biasanya terjadi karena suatu keperluan yang
mendesak karena tuntutan pengembangan dari suatu lokasi tertentu.

B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa
khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan
mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dipohusodo, Istimawan, Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid I, Yogyakarta:


Kanisius, 1996

Hasibuan, Melayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: BumiAksara, 2003

Manullang. M. Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,


2005

Norton M. Bedford, , Sistem Pengendalian Manajemen, Jakarta: Erlangga, 1996

Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2006

12
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya penulis mampu untuk menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Evaluasi SDM Dalam Suatu Produk” tepat waktu. Shalawat serta salam
tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad
SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati penulis meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat penulis revisi kembali. Karena penulis
sangat menyadari, bahwa makalah yang telah penulis buat ini masih memiliki banyak
kekurangan. Penulis ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian makalah ini
hingga rampungnya makalah ini.
Demikianlah yang dapat penulis haturkan, penulis berharap supaya makalah
yang telah penulis buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Blangpidie, Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan................................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 3


A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ................................... 3
B. Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia ............................ 4
C. Peran dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ......................... 6
D. Bagaimana Manajemen SDM Dalam Suatu Proyek ............................. 8

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 11


A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 12

ii
EVALUASI SDM DALAM SUATU
PRODUK

DI SUSUN

OLEH

NAMA : MUHAMMAD IHSAN


NIM : 17020413
UNIT : II (DUA)
SEMESTER : IV (EMPAT)
MK : MANAJEMEN PROYEK PENDIDIKAN
DOSEN : ISMAIL US, M.Pd

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
MUHAMMADIYAH ACEH BARAT DAYA
2019

Anda mungkin juga menyukai