Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MAKKIYAH DAN MADANIYAH

DISUSUN OLEH :

AFIFAH RAHMAH 21.02.0008

ARNI AZLINA 21.02.0011

ANNISA RAHMA SILALAHI 21.02.0017

KHAIRUNNISA DAMANIK 21.02.0019

DOSEN PENGAMPU

Dra.Hj.Marintan Lubis, MA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(UISU) PEMATANG SIANTAR

TAHUN 2021
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................................................................. 1
BAB II .............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian ayat makiyyah dan madaniyah ................................................................................ 2
2.2 Dasar klasifikasi ayat makkiyah dan madaniyah ....................................................................... 2
2.3 Ciri-ciri khusus ayat-ayat makkiyah ......................................................................................... 4
2.4 Ciri-ciri khusus ayat-ayat madaniyah ....................................................................................... 4
2.5 PERSOALAN DISEKITAR KONSEP MAKKIYAH DAN MADANIYYAH ......................... 5
BAB 3 ............................................................................................................................................... 7
PENUTUPAN ................................................................................................................................... 7
3.1 KESIMPULAN ....................................................................................................................... 7
3.2 saran ........................................................................................................................................ 8
Daftar Pustaka ................................................................................................................................... 9

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatuallahi wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makalah Makkiyah dan Madaniyah” sebagai
tugas mata kuliah Ulumul Qur’an
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu.Dra.Hj.Marintan
Lubis, MA selaku dosen pengampu pada mata kuliah Ulumul Qur’an yang telah memberikan
bimbingan kepada kami, sehingga makalah ini bisa terselesaikan tepat pada waktunya.
Melalui makalah ini, kami berusaha memaparkan ilmu dalam mempelajari sejarah Al-
Qur’an, di mana pembahasan pada makalah ini lebih menekankan pada tahap-tahap Al-
Qur’an diturunkan, khususnya pembahasan pada kota atau tempat Al-Qur’an diturunkan yaitu
di Makkah dan di Madinah yang pada akhirnya muncul istilah Makkiyah dan Madaniyah.
Tentu pemahaman tentang Makkiyah dan Madaniyah dalam Ulumul Qur’an, menjadi penting
untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut. Oleh sebab itu kami berharap makalah ini bisa
bermanfaat khususnya dalam memahami tentang Makkiyah dan Madaniyah dalam Ulumul
Qur’an.
Sebagai penyusun makalah ini, kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu, kami selaku penyusun senantiasa meminta kritik
dan saran yang membangun, agar kami bisa memperbaiki penulisan kami yang selanjutnya.

Pematang Siantar,5 Oktober 2021

Penyusun

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mempelajari Al-Qur’an merupakan hal wajib bagi umat Islam. Dalam kita
mempelajari tentang Al-Qur’an tentu tidak akan terlepas dari mempelajari sejarah ilmu Al-
Qur’an itu sendiri. Pengetahuan tentang sejarah ilmu Al-Quran tentu juga akan mencakup
pembahasan mengenai tahap-tahap Al-Qur’an itu diturunkan. Dalam kita mempelajari
tentang tahap-tahap Al-Qur’an diturunkan, tentu akan membuat kita mengenal istilah
“makiyyah” dan “madaniyyah”.
Istilah makkiyah dan madaniyah dalam Ulumul Qur’an menjadi penting untuk kita
pelajari. Karena dengan mengetahui tentang makkiyah dan madaniyah dalam Ulumul Qur’an,
maka secara tidak langsung kita dapat memperdalam ilmu tentang Al-Qur’an khusunya pada
tahapan-tahapan Al-Qur’an diturunkan.
Oleh sebab itu, pada pembahasan makalah ini, kita akan membahas tentang makkiyah dan
madaniyah, mulai dari pengertian, dasar klasifikasi ,ciri-ciri hingga persoalan di sekitar
konsep makkiyah dan madaniyah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis merumuskan


beberapa masalah sebagai fokus pembahasan, sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari makkiyah dan madaniyah?
2. Jelaskan klasifikasi ayat-ayat dan surah-surah dalam Al-Qur’an?
3. Apa sajakah ciri-ciri khusus ayat makkiyah ?
4. Apa sajakah ciri-ciri khusus ayat madaniyah?
5. Apa saja hal yang diperselisihkan para ulama menenai kategori makkiyah dan
madaniyah?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tema pembahasan yang menjadi fokus kajian,
tujuan dari penelitian ini diantaranya:
1. Untuk mengetahui pengertian dari makkiyah dan madaniyah
2. Untuk mengetahui dasar pengklasifikasian surat-surat dalam Al-Qur’an
3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri ayat makkiyah
4. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri ayat madaniyah
5. Untuk mengetahui hal-hal yang diperselisikan para ulama

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ayat makiyyah dan madaniyah

Kata Makki dan Madani atau yang umum disebut dengan Makkiyah dan Madaniyyah
adalah salah satu dari keterangan ayat atau surat yang ada di dalam Al-Qur'an. Makki dan
Madani atau Makkiyah dan Madaniyah adalah salah satunya disiplin ilmu Al-Qur'an yang
membicarakan dua masa penting mengenai turunnya ayat atau surat dalam Al-Qur'an dan
dalam menetapkan ayat-ayat atau surat mana yang terhitung Makkiyah dan mana yang
termasuk Madaniyah terhadap sejumlah teori yang sudah dikemukakan oleh para ulama
Setidaknya ada tiga pendapat mengenai definisi tentang makiyyah dan madaniyyah.
Pertama, Definisi yang menitikberatkan unsur waktu.
makiyyah adalah ayat atau surah yang turun sebelum hijrah Rasulullah Saw ke Madinah
walaupun turun bukan di Mekkah. Sedangkan madaniyyah adalah ayat atau surah yang turun
setelah hijrah walaupun turunnya di Mekkah.
Kedua, Definisi yang memerhatikan unsur tempat
makiyyah adalah ayat atau surah yang turun di Mekkah walaupun turunnya setelah hijrah,
sedangkan madaniyyah adalah ayat atau surah yang turun di Madinah. Wilayah yang
termasuk Mekkah antara lain Mina, Arafat dan Hudaybiyah. Sedang wilayah yang termasuk
Madinah di antaranya Badr, Uhud dan Sal’.
Definisi kedua ini memiliki kelemahan; ia tidak dapat menampung ayat yang turun bukan
di Mekkah dan sekitarnya dan bukan pula di Madinah dan sekitarnya.
Ketiga, Definisi ketiga ini memerhatikan unsur mukhâthab (siapa yang
diseru).makiyyah adalah ayat atau surah yang isi kandungannya ditujukan untuk penduduk
Mekkah, sedangkan madaniyyah adalah ayat atau surah yang isi kandungannya ditujukan
untuk penduduk Madinah.

2.2 Dasar klasifikasi ayat makkiyah dan madaniyah

Menurut Manna al-Qaththan dalam kitabnya berjudul "Mabahits fi Ulum al-Quran"


mengatakan bahwa surat Madaniyah ada 20 surat, sebagai berikut ini :

1. Al-Baqarah 11. Al-Hujurat


2. Ali Imran 12. Al-Hadid
3. An-Nisa 13. Al-Mujadalah
4. Al-Ma`idah 14. Al-Hasyr
5. Al-Anfal 15. Al-Mumtahanah
6. At-Taubah 16. Al-Jumu'ah
7. An-Nur 17. Al-Munafiqun

2
8. Al-Ahzab 18. At-Thalaq
9. Muhammad 19. At-Tahrim
10. Al-Fath 20. An-Nashr

Sedangkan surat-surat Makkiyah terdapat 82 surat yaitu

QS. Al An'am QS. Az Zumar QS. 'Abasa


QS. Al A'raf QS. Ghafir QS. At Takwir
QS. Yunus QS. Al Mu'min QS. Al Infithar
QS. Hud QS. Al Fushshilat QS. Al Insyiqaq
QS. Yusuf QS. Asy Syuraa QS. Al Buruj
QS. Ibrahim QS. Az Zukhruf QS. Ath Thariq
QS. Al Hijr QS. Ad Dukhan QS. Al A'la
QS. An Nahl QS. Al Jasiyah QS. Al Ghasyiyah
QS. Al Isra' QS. Al Ahqaf QS. Al Fajr
QS. Al Kahfi QS. Qaaf QS. Al Balad
QS. Maryam QS. Az Zariyat QS. Asy Syams
QS. Thaha QS. Ath Thur QS. Al Lail
QS. Al Anbiya QS. An Najm QS. Adh Dhuha
QS. Al-Hajj QS. Al Qamar QS. Al Insyirah
QS. Al Mu'minun QS. Al Waqi'ah QS. At Tiin
QS. Al Furqan QS. Al Mulk QS. Al 'Alaq
QS. Asy Syu'ara QS. Al Qalam QS. Al 'Adiyat
QS. An Naml QS. Al Haqqah QS. Al Qari'ah
QS. Al Qashash QS. Al Ma'arij QS. At Takatsur
QS. Al Ankabut QS. Nuh QS. Al 'Ashr
QS. Ar Ruum QS. Al Jin QS. Al Humazah
QS. Luqman QS. Al Muzammil QS. Al Fiil
QS. As Sajdah QS. Al Muddatstsir QS. Al Quraisy
QS. Sabaa' QS. Al Qiyamah QS. Al Ma'un
QS. Fathir QS. Al.Insan QS. Al Kautsar
QS. Ya Sin QS. Al Mursalat QS. Al Kafirun
QS. Ash Shaffat QS. An Naba' QS. Al Lahab
QS. Shad QS. An Nazi'at

Dan yang diperselisihkan Makkiyah atau Madaniyah nya terdapat 12 surat. Berikut 12 surat yang
diperselisihkan Makkiyah atau Madaniyah nya :
1. Al-Fatihah
2. Ar-Ra'd
3. Ar-Rahman
4. As-Shaff
5. At-Taghabun
6. Al-Muthaffifin
7. Al-Qadr
8. Al-Bayyinah
9. Az-Zalzalah

3
10. Al-Ikhlash
11. Al-Falaq
12. An-Nas

2.3 Ciri-ciri khusus ayat-ayat makkiyah

Karakteristik Ayat dan Surah Makkiyah:


1. Dimulai dengan nida’ dan "‫"ﻳَﺂأ َﻳـﱡﻬﺎاﻟﻨﱠﺎس‬
2. Di dalamnya terdapat lafal "‫" ﻛﻼﱠ‬
3. Di dalamnya terdapat ayat-ayat sajdah.
4. Setiap surat yang dimulai dengan huruf abjad, alphabet (tahjjiy) ditetapkan sebagai
Makkiyah, kecuali al-Baqarah dan Ali ‘Imran. Huruf tahjjiy yang dimaksud di antaranya ‫ك ي ه‬
‫ ح م‬,‫ ط ه س ي‬,‫ص ع‬, dll.
5. Di dalamnya terdapat cerita-cerita para Nabi dan umat terdahulu, selain dalam Q.S.al-
Baqarah, dan Q.S.al-Maidah
6. Di dalamnya terdapat cerita tentang kemusyrikan
7. Di dalamnya terdapat keterangan adat istiadat orang kafir, orang musyrik, yang suka mencuri,
merampok, membunuh, mengubur hidup-hidup anak perempuannya dan sebagainya
8. Di dalamnya berisi penjelasan dengan bukti dan argumentasi tentang konsepsi ketuhanan
(jadal al-Qur'an )
9. Memuat prinsip-prinsip moral dan pranata sosial yang agung, dan bersifat universal dan
inklusif
10. Memuat nasehat dan ibarat dalam aneka kisah
11. Berisi nida’ "‫" "ﻳَﺎ ﺑَِﲎ آدَ َم‬,‫" "ﻳﺂأ َﻳـﱡﻬﺎ اﻟْﻜﺎﻓُِﺮْون‬,‫" ﻳَﺂأ َﻳـﱡﻬﺎاﻟﻨﱠﺎس‬
12. Kebanyakan ayat dan surahnya pendek. Karena menggunakan bentuk ijaz (ringkas, tetapi
padat makna)

2.4 Ciri-ciri khusus ayat-ayat madaniyah


Karakteristik ayat dan surah madaniyah :
1. Memuat Hukum pidana (hudud) dalam Q.S.al-Baqarah, Q.S.an-Nisa’, Q.S.al-Maidah,
Q.S.ash-Shura, dan lain sebagainya .
2. Memuat hukum fara’id (Q.S.al-Baqarah, Q.S.an-Nisa’ , Q.S.al-Maidah)
3. Berisi izin jihad fi sabiillah (Q.S.al-Baqarah, Q.S.al- Anfal, Q.S.at-Tawbah, Q.S.al-Hajj)
4. Berisi keterangan tentang karakter orang-orang munafiq (kecuali Q.S.al-Ankabut) surat al-
Ankabût yang di turunkan di Makkah. Hanya sebelas ayat pertama dari surat tersebut yang
termasuk Madaniyah dan ayat-ayat tersebut menjelaskan perihal orang-orang munafik., dalam
Q.S.an-Nisa’ , Q.S.al-Anfal, Q.S.at-Taubah, Q.S.al-Ahzab, Q.S.al-Fath,Q.S.al-Hadid , Q.S.al-
Munafiqun, Q.S.at-Tahrim.
5. Berisi hukum ibadah (Q.S.al-Baqarah, Q.S.Ali Imran,Q.S. an-Nisa’,Q.S. al-Maidah,Q.S.al-
Anfal ,Q.S.at- Taubah, Q.S.al-Hajj, Q.S. an-Nur, dan lain-lain.)
6. Berisi hukum muamalah, seperti jual-beli, sewa- menyewa, gadai, utang-piutang, dan
sebagainya (Q.S.al-Baqarah,Q.S.Ali Imran Maidah, dan lain-lain)
7. Berisi hukum munakahat, baik mengenai Nikah Cerai Rujuk (NCR), hadanah (Q.S.al-
Baqarah, Q.S.Ali Imran, Q.S.an-Nisa’, Q.S. al-Maidah, dan lain-lain)
8. Berisi hukum kemasyarakatan, kenegaraan, seperti permusyawaratan, kedisiplinan, ke-
pemimpinan, pendidikan, pergaulan dan sebagainya (Q.S.al- Baqarah, Q.S.Ali Imran,Q.S.al-
Maidah, Q.S.al-Anfal,Q.S.at-Taubah, Q.S.al-Hujurat, dan sebagainya.)
9. Berisi Dakwah kepada pemeluk Yahudi dan Nasrani (Q.S.al-Baqarah, Q.S.Ali Imran,

4
Q.S.al-Fath, Q.S.al- Hujurat , dan sebagainya)
10. Berisi nida’ ‫ﻳَﺂأ َﻳـﱡﻬﺎ اﻟﱠﺬﻳْﻦ آ َﻣﻨُـْﻮا‬
11. Kebanyakan ayat dan surahnya panjang
12. Setiap surah yang berisi kewajiban atau had.

2.5 PERSOALAN DISEKITAR KONSEP MAKKIYAH DAN MADANIYYAH

Secara kronologis periode turunnya Al Quran dibagi menjadi dua, yaitu periode
Makkah (makkiyah) dan periode Madinah (Madaniyyah). Pembagian seperti ini didasarkan
atas dua parameter yaitu, tempat (al-makan) dan waktu (al-zaman). Menurut Abdullahi
Ahmed An-Na’im,pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Makkiyah merupakan pesan Islam
yang abadi dan fundamental, yang menekankan martabat yang inheren pada seluruh umat
manusia, tanpa membedakan jenis kelamin (gender), keyakinan agama, dan ras. Pesan-pesan
ini ditandai dengan persamaan antara laki-laki dan perempuan dan kebebasan penuh untuk
memilih dalam beragama dan keimanan, prins. signifikan antara pesan Makkah dan pesan
Madinah. Nabi diperintahkan oleh al- Qur’an untuk menyebarkan Islam di Makkah dengan
cara damai dan tertutup, sesuai dengan kebebasan penuh untuk memilih, misalnya dalam QS.
an- Nahl[16]:125, dan QS. al-Kahfi[18]:29. Substansi dari pesan Makkah menekankan pada
nilai-nilai keadilan dan persamaan yang fundamental dan martabat yang melekat pada
seluruh manusia. Sebagai contoh, al-Qur’an selama periode Makkah selau menyapa seluruh
manusia,menggunakan kata-kata seperti; “Wahai manusia” dan “wahai anak Adam”.
Sedangkan pesan Madinah mulai membedakan antara laki-laki dan perempuan, umat Islam
dan non-muslim, dalam status hukum dan hak mereka di depan hukum. Semua ayat yang
menjadi dasar diskriminasi terhadap perempuan dan non-muslim merupakan ayat-ayat
Madinah. Sebagai contoh, al-Qur’an surat ke empat yang dikenal sebagai surat an- Nisa
(surat tentang perempuan), berisi aturan-aturan yang lebih rinci tentang perkawinan,
perceraian, waris dan semacamnya dengan pengaruh diskriminasinya terhadap perempuan,
diwahyukan selama masa Madinah.
Tumpang tindih antara periode Makkah dan Madinah, lebih mengantarkan pada satu
pemahaman tentang perubahan gradual ketimbang perubahan yang cepat dalam isi pesan
tersebut. Sebagai hasil dari peralihan isi pesan dan metode seruanya, beberapa orang berpura-
pura masuk Islam tanpa keyakinan murni yang mendalam. Fenomena ini sebagian besar
secara jelas ditunjukan oleh acuan al-Qur’an yang berulang-ulang pada kalimat al-munafiqun
(kaum munafik) dalam wahyu Madinah, sedangkan dalam wahyu Makkah tidak ada ayat
semacam itu. Dengan berkurangnya tingkat atau bentuk kekerasan selama periode Makkah,
orang memiliki kebebasan penuh untuk memeluk Islam atau menolaknya. Dengan hilangnya
tingkat kebebasan secara gradual selama
periode Madinah, banyak orang kafir menunjukkan iman pada tampak luarnya untuk
menghindarkan akibat negative(menyelamatkan diri) bila mereka menampakkan kekafiranya.

Adapun 12 surat yang diperselisihkan, diuraikan oleh As-Suyuthi dalam al-Itqan nya sebagai berikut :

1. al-Fatihah
Kebanyakan Ulama mengatakan bahwa surat Al-Fatihah masuk dalam kategori Makkiyah. Diperkuat
dalam kitab Shahih al-Bukhari. Sementara menurut Mujahid, surat al-Fatihah masuk dalam kategori

5
Madaniyah.

2. ar-Ra'd
Dari Mujahid dari Ibn Abbas dari Ali, dikatakan bahwa surat Ar-Ra'd ini masuk dalam kategori
Makkiyah. Sedangkan dalam at-Thabari mengatakan bahwa surat Ar-Ra'd ini masuk dalam kategori
Madaniyah.

3. ar-Rahman
Jumhur Ulama berpendapat surat Ar-Rahman merupakan surat Makkiyah dengan disandarkan pada
riwayat at-Tirmidzi dan al-Hakim.

4. as-Shaff
Yang dipilih adalah surat As-Shaff merupakan surat Madaniyah. Dengan dinisbahkan oleh Ibn al-
Faras kepada Jumhur berlandaskan riwayat al-Hakim.

5. at-Taghabun
Dikatakan bahwa surat At-Taghabun merupakan surat Madaniyyah. Dikatakan pula bahwa surat at-
Taghabun merupakan surat Makkiyah kecuali akhir ayat nya
.
6. al-Muthaffifin
Ibn al-Faras berkata bahwa surat al-Muthaffifin dikatakan surat Makkiyah karena penyebutan kata
"Asathir" dan surat al-Muthaffifin dikatakan surat Madaniyah karena penduduk Madinah dikenal
sebagai yang curang dalam takaran

7. al-Qadr
Terdapat dua pendapat. Yang paling banyak mengatakan bahwa surat al-Qadr ini merupakan surat
Makkiyah. Sementara yang mengatakan surat al-Qadr merupakan surat Madaniyah berlandaskan pada
riwayat at-Tirmidzi.

8. al-Bayyinah
Ibn al-Faras mengatakan yang paling masyhur bahwa surat al-Bayyinah ini merupakan surat
Makkiyah. Namun as-Suyuthi berpendapat bahwa surat al-Bayyinah ini merupakan surat Madaniyah
dengan landasan riwayat Ahmad.

9. az-Zalzalah
Terdapat dua pendapat. Dalam kitab al-Itqan disebutkan pendapat yang mengatakan surat as-Zalzalah
adalah surat Madaniyah berlandaskan dengan hadits riwayat Ibn Abi Hatim dari Sa'ad al-Khudri.

10. al-Ikhlash
Terdapat dua pendapat yang sama-sama kuat dan bertentangan. Namun as-Suyuthi lebih memilih
surat al-Ikhlas merupakan surat Madaniyah setelah mentarjih nya dan pendapat ini juga ia jelaskan
dalam kitab Asbabun Nuzul.

11. al-Falaq dan 12. An-Nas

Yang dipilih adalah keduanya surat al-Mu'awwidzatain (al-Falaq dan an-Nas) merupakan
surat Madaniyah karena kedua surat ini diturunkan berkenaan dengan kisah sihir Labid ibn al-A'sham.

6
BAB 3

PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN

1. Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa Makkiyah adalah keseluruhan surat
2. surat dalam Al-Qur’an yang diturunkan di Kota Makkah. Sementara Madaniyah adalah
semua surat-surat dalam Al-Qur’an yang diturunkan di Kota Madinah. Surat-surat yang
masuk ke dalam surat Madaniyah adalah surat-surat yang turun ketika Nabi Muhammad
SAW sudah melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah
3. Menurut Manna al-Qaththan dalam kitabnya berjudul "Mabahits fi Ulum al-Quran"
mengatakan bahwa surat Madaniyah ada 20 surat, sebagai berikut ini : al-Baqarah,
,AliImran,An-Nisa,Al-Ma`idah,Al-Anfal,At-Taubah,An-Nur,Al-Ahzab,Muhammad,Al-
Fath,Al-Hujurat,Al-Hadid,Al-Mujadalah,Al-Hasyr,Al-Mumtahanah,Al-Jumu'ah,Al-
Munafiqun,At-Thalaq,At-Tahriman,An-Nashr. Sedangkan surat-surat Makkiyah terdapat 82
surat dan yang diperselisihkan Makkiyah atau Madaniyah nya terdapat 12 surat. Berikut 12 surat
yang diperselisihkan Makkiyah atau Madaniyah nya :Al-Fatihah,Ar-Ra'd,,Ar-Rahman,As-
Shaff,At-Taghabun,Al-Muthaffifin,Al-Qadr,Al-Bayyinah,Az-Zalzalah,Al-Ikhlas,Al-Falaq,An-Nas
4. Karakteristik Ayat dan Surah Makkiyah:

Dimulai dengan nida’ dan "‫"ﻳَﺂأ َﻳـﱡﻬﺎاﻟﻨﱠﺎس‬


Di dalamnya terdapat lafal "‫" ﻛﻼﱠ‬
Di dalamnya terdapat ayat-ayat sajdah.
Setiap surat yang dimulai dengan huruf abjad, alphabet (tahjjiy) ditetapkan sebagai Makkiyah,
kecuali al-Baqarah dan Ali ‘Imran. Huruf tahjjiy yang dimaksud di antaranya ,‫ ط ه س ي‬,‫ك ي ه ص ع‬
‫ح م‬, dll.
Di dalamnya terdapat cerita-cerita para Nabi dan umat terdahulu, selain dalam Q.S.al-Baqarah,
dan Q.S.al-Maidah
Di dalamnya terdapat cerita tentang kemusyrikan
Di dalamnya terdapat keterangan adat istiadat orang kafir, orang musyrik, yang suka mencuri,
merampok, membunuh, mengubur hidup-hidup anak perempuannya dan sebagainya
Di dalamnya berisi penjelasan dengan bukti dan argumentasi tentang konsepsi ketuhanan (jadal
al-Qur'an )
Memuat prinsip-prinsip moral dan pranata sosial yang agung, dan bersifat universal dan inklusif
Memuat nasehat dan ibarat dalam aneka kisah
Berisi nida’ "‫" "ﻳَﺎ ﺑَِﲎ آدَ َم‬,‫" "ﻳﺂأ َﻳـﱡﻬﺎ اﻟْﻜﺎﻓُِﺮْون‬,‫" ﻳَﺂأ َﻳـﱡﻬﺎاﻟﻨﱠﺎس‬
Kebanyakan ayat dan surahnya pendek Karena menggunakan bentuk ijaz (ringkas, tetapi padat
makna)

Karakteristik ayat dan surah madaniyah :


1. Memuat Hukum pidana (hudud) dalam Q.S.al-Baqarah, Q.S.an-Nisa’, Q.S.al-Maidah,
Q.S.ash-Shura, dan lain sebagainya .
2. Memuat hukum fara’id (Q.S.al-Baqarah, Q.S.an-Nisa’ , Q.S.al-Maidah)
3. Berisi izin jihad fi sabiillah (Q.S.al-Baqarah, Q.S.al- Anfal, Q.S.at-Tawbah, Q.S.al-Hajj)
4. Berisi keterangan tentang karakter orang-orang munafiq (kecuali Q.S.al-Ankabut) surat

7
al-Ankabût yang di turunkan di Makkah. Hanya sebelas ayat pertama dari surat tersebut
yang termasuk Madaniyah dan ayat-ayat tersebut menjelaskan perihal orang-orang
munafik., dalam Q.S.an-Nisa’ , Q.S.al-Anfal, Q.S.at-Taubah, Q.S.al-Ahzab, Q.S.al-
Fath,Q.S.al-Hadid , Q.S.al-Munafiqun, Q.S.at-Tahrim.
5. Berisi hukum ibadah (Q.S.al-Baqarah, Q.S.Ali Imran,Q.S. an-Nisa’,Q.S. al-
Maidah,Q.S.al-Anfal ,Q.S.at- Taubah, Q.S.al-Hajj, Q.S. an-Nur, dan lain-lain.)
6. Berisi hukum muamalah, seperti jual-beli, sewa- menyewa, gadai, utang-piutang, dan
sebagainya (Q.S.al-Baqarah,Q.S.Ali Imran Maidah, dan lain-lain)
7. Berisi hukum munakahat, baik mengenai Nikah Cerai Rujuk (NCR), hadanah
(Q.S.al-Baqarah, Q.S.Ali Imran, Q.S.an-Nisa’, Q.S. al-Maidah, dan lain-lain)
8. Berisi hukum kemasyarakatan, kenegaraan, seperti permusyawaratan, kedisiplinan, ke-
pemimpinan, pendidikan, pergaulan dan sebagainya (Q.S.al- Baqarah, Q.S.Ali
Imran,Q.S.al-Maidah, Q.S.al-Anfal,Q.S.at-Taubah, Q.S.al-Hujurat, dan sebagainya.)
9. Berisi Dakwah kepada pemeluk Yahudi dan Nasrani (Q.S.al-Baqarah, Q.S.Ali Imran,
Q.S.al-Fath, Q.S.al- Hujurat , dan sebagainya)
10. Berisi nida’ ‫ﻳَﺂأ َﻳـﱡﻬﺎ اﻟﱠﺬﻳْﻦ آ َﻣﻨُـْﻮا‬
11. Kebanyakan ayat dan surahnya panjang
12. Setiap surah yang berisi kewajiban atau had.

Secara kronologis periode turunnya Al Quran dibagi menjadi dua, yaitu periode Makkah
(makkiyah) dan periode Madinah (Madaniyyah). Pembagian seperti ini didasarkan atas dua
parameter yaitu, tempat (al-makan) dan waktu (al-zaman). Menurut Abdullahi Ahmed An-
Na’im,pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Makkiyah merupakan pesan Islam yang abadi
dan fundamental, yang menekankan martabat yang inheren pada seluruh umat manusia, tanpa
membedakan jenis kelamin (gender), keyakinan agama, dan ras. dan yang diperselisihkan
Makkiyah atau Madaniyah nya terdapat 12 surat. Berikut 12 surat yang diperselisihkan Makkiyah atau
Madaniyah nya :
1. al-Fatihah
2. ar-Ra'd
3. ar-Rahman
4. as-Shaff
5. at-Taghabun
6. al-Muthaffifin
7. al-Qadr
8. al-Bayyinah
9. az-Zalzalah
10. al-Ikhlash
11. al-Falaq
12. an-Nas

3.2 saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, pemakalah menyadari dalam penulisan
makalah ini banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif
demi kesempurnaan makalah ini sangat pemakalah harapkan. Berikutnya besar harapan
pemakalah semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan
pemakalah pada khususnya. Aamiin.

8
Daftar Pustaka

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.researchgate.net/pub
lication/329601450_Konsep_Makkiyah_dan_Madaniyyah_Dalam_Al-
Qur%27an_Sebuah_Analisis_Historis-
Filosofis&ved=2ahUKEwiO99fLnKbzAhXTmeYKHXWxCFgQFnoECBcQAQ&usg=AOv
Vaw2C5PD2QTKCdqeF_SlpCddA&cshid=1632988668417

https://www.khudzilkitab.com/2019/09/klasifikasi-surat-makkiyah-dan-madaniyah.html

Anda mungkin juga menyukai