Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH KMD (KEPRAMUKAAN)

“KETERAMPILAN PRAMUKA II”

Untuk Memenuhi Tugas Dari:

Dosen Pembimbing : Maesaroh M.Pd

KELOMPOK 2:

1. Laeli Parwati
2. Malikhatuzzahro
3. M. Aziz Maghfuri
4. Naylatul Izzah

FAKULTAS TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDATUL ULAMA


KEBUMEN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepad Allah SWT, yang telah memberikan limpahan
kasih sayang dan tahmatnya kepada kita dan khususnya kepada kami karena dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah pramuka.

Pada kesempatan saat ini kami menyampaikan terimakasih kepada Ibu Maesaroh
M.Pd selaku dosen mata kulih KEPRAMUKAAN yang telah memberikan arahan kepada
penulis dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “KETERAMPILAN PRAMUKA II”.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan tugas ini, untuk
itu kritik dan saran sangat kami perlukan agar menjadi lebih baik kedepannya. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kebumen, 7 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................

1. Latar Belakang........................................................................................
2. Rumusan Masalah...................................................................................
3. Tujuan.....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

1. Sandi dan Morse......................................................................................


2. Semaphore...............................................................................................
3. Komusikasi Udara...................................................................................
4. Simpul dan Ikatan...................................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................

1. Kesimpulan.............................................................................................
2. Daftar Pustaka.........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka Indonesia, merupakan wadah para generasi muda, terutama
para siswa dan mahasiswa dalam mengembangkan minat, bakat, keterampilan dan
kedisiplinan.
Eksistensi gerakan Pramuka bagi generasi muda, terutama bagi para siswa dan
mahasiswa secara langsung ataupun tidak memberikan andil yang sangat besar dalam
pengembangan bakat, dan minat serta keterampilan dan juga kedisiplinannya. Jika
dahulu kala, Pramuka identik dengan kegiatan baris berbaris, maka sekarang Pramuka
sudah mulai membentuk image bahwa mereka adalah kelompok pemuda dan pelajar
yang belajar untuk mandiri oleh dirinya sendiri.
Format pendidikan Pramuka, sudah selayaknya dicoba diperbaharui dengan
sistem yang lebih mengendepankan pengembangan ilmu dan teknologi ketimbang
mengembangkan kekuatan fisik semata. Bukan berarti kegiatan-kegiatan rutin latihan
ditiadakan, akan tetapi bentuk dan format latihan yang dilakukan disusun sedemikian
rupa dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan kemampuan ilmu dan
teknologi. Anggota Pramuka tidak boleh gagap teknologi, tetapi harus melek
teknologi.
Penyandian Pramuka seperti sandi morse, dan semaphore merupakan contoh bentuk
komunikasi digital awal yang disampaikan atas dasar kerahasiaan pesan yang wajib
dipelajari oleh anggota Pramuka sebagai Syarat Kecakapan Umum. Sandi morse
merupakan penyembunyian kata ke dalam bentuk titik dan garis, dimana setiap abjad
dalam alfabet serta angka dan tanda baca, diwakili oleh susunan titik dan garis yang
berbeda-beda. Kode morse diciptakan oleh Samuel Finley Breese Morse pada tahun
1835. Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan.
Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sandi dan morse?
2. Apa semaphore?
3. Apa komunikasi udara?
4. Apa simpul dan ikatan?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa sandi dan morse
2. Mengetahui apa semaphore
3. Mengetahui apa komunikasi udara
4. Mengetahui apa simpul dan ikatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sandi dan Morse


1. Sejarah Sandi dan Morse
Samuel Finley Breese Morse (lahir di Charlestown, Massachusetts, Amerika
Serikat, 27 April 1791 – meninggal di New York City, New York, Amerika
Serikat, 2 April 1872 pada umur 80 tahun) adalah seorang penemu asal Amerika
Serikat. Morse juga pelukis, namun ia lebih terkenal atas penemuan telegraf
listrik. Bersama dengan asistennya Alexander Bain ia menciptakan alfabet khusus
untuk digunakan di telegraf, yang disebut kode Morse.
Ia mendapat ilham untuk membuat telegrafi elektrik ketika melihat seorang
penumpang di kapal yang ia tumpangi memperagakan elektromagnet. Morse
memproduksi telegraf listrik pertama yang berguna pada tahun 1835. Pada tahun
1843 ia memperoleh 30.000 dolar Amerika dari Kongres untuk jalur eksperimen
dari Washington, D.C. ke Baltimore dan pada tanggal 24 Mei 1844 ia
mengirimkan pesan pertama melalui telegrafi Amerika, dari Washington ke
Baltimore, dengan kode Morse: “What hath God wrought”, kata-kata dalam pesan
itu adalah, “Apakah yang telah Tuhan tulis?”.
Morse hidup sampai usia lanjut. Ia sempat menyaksikan saluran telegraf
dipasang di seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada ulang
tahunnya yang ke delapan puluh. Sebuah patung dirinya diresmikan di Central
Park, New York sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun setelah itu ia
meninggal.

Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:

a. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit.


b. Sinar, yaitu dengan menggunakan senter.
c. Tulisan, yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
d. Bendera, yaitu dengan bendera morse.

Berikut ini adalah kode morse yang telah di satukan agar mudah di mengerti

Morse dapat dapat dilakukan dengan:


a. Suara / Bunyi: missal dengan peluit, terompet dsb
b. Sinar / Nyala: missal dengan senter, lampu, api dsb
c. Gerak: missal bendera, asap, lambaian tangan dsb
d. Tulisan: missal dengan sandi, kode dsb
e. Denyut Listrik: missal pada kabel telegraph
2. Manfaat Sandi dan Morse
a. Sarana komunikasi
Saat ini penggunaan sandi morse masih eksis dalam dunia maritim baik
nasional maupun internasional. Sansi morse yang paling banyak digunakan
yaitu sandi untuk mengirimkan sinyal SOS dalam kondisi bahaya.
b. Memberikan pesan rahasia dengan sandi tertentu
Sandi dari pesan rahasia yang akan disampaikan tergantung kepada
kelompok yang menggunakannya, dimana ini sangatlah relatif. Sebelumnya
mereka dapat menyepakati suatu sandi yang akan digunakan menggunakan
sandi morse ini. Biasanya sandi morse sebagai pesan rahasia digunakan dalam
intelegensi.
c. Digunakan dalam telegraf
Seperti yang diketahui bahwa pada awalnya memang sandi morse dibuat
untuk pengembangan telegraf. Namun, hingga sekarang sandi ini masih eksis dalam
kehidupan.
d. Digunakan dalam kegiatan pramuka
Sandi ini biasa digunakan dalam setiap kegiatan pramuka seperti
memanggil semua anggota pramuka untuk kumpul, pelaksanaan wide games,
outbond dan lain sebagainya.
3. Macam-macam sandi
a. SANDI KOORDINAT / MERAH PUTIH
b. SANDI NAPOLEON

c. SANDI JAM

d. SANDI ANGKA / NOMOR

e. SANDI ZIPUT
f. SANDI SMAPHORE

g. SANDI AND
Jenis sandi pramuka AND ini adalah dengan menggunakan kata AND
dalam setiap katanya. Itu artinya bila kamu ingin menuliskan suatu kata, kamu
harus menyelipkan kata AND di dalamnya. Cara membaca sandi ini sangat
mudah karena tinggal menghilangkan kata AND nya saja dan
menggabungkannya. Sebagai contohnya adalah PANDU ANDA SANDA
yang dihapus kata AND nya sehingga dapat dibaca PUASA.
h. SANDI BRAILLE
i. SANDI HELEN KELLER

j. SANDI MORSE

k. SANDI RUMPUT
l. SANDI KIMIA

B. Semaphore
1. Pengertian Semaphore dan Sejarahnya
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45
cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan
kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.
Claude Chappe (25 Desember 1763 - 23 Januari 1805) adalah seorang
penemu Perancis yang pada tahun 1792 menunjukkan praktis sistem semaphore
yang akhirnya membentang seluruh Perancis . Ini adalah sistem telekomunikasi
praktis pertama pada zaman industri, membuat Chappe sang maestro
telekomunikasi pertama dengan "internet mekanis”.

Sebelum mendalami semaphore, ada baiknya kita mengetahui telegraph


optik. Zaman dahulu, sulit sekali bagi sebuah pasukan memberi kabar kepada
pimpinan atau negaranya. Sebuah berita biasanya dikirim melalui pasukan
berkuda, tentu saja membutuhkan waktu yang lama. Kalau sekarang kan tinggal
sms aja..hehe.. Maka kemudian ditemukanlah telegraph optik. Sebelum telegraph
optik ditemukan, prinsip-prinsip kerja teknologi ini telah dikembangkan oleh
orang Yunani. Hal ini dilakukan dengan meletakkan api obor di atas benteng.
Huruf-huruf dikirim dengan mengkombinasikan beberapa api obor tersebut.
Orang-orang Kartago dan Romawi Kuno juga menggunakan teknologi yang sama.
Tetapi umumnya pada masa itu teknologi rintisan telegraph optik digunakan untuk
kepentingan perang. Pada tahun 1971 telegraph optik ditemukan kembali dan
disempurnakan oleh Claude Chappe yang berkebangsaan Perancis. Penemuan
telegraph ini merupakan sebuah revolusi. Di dalam beberapa dekade ke depan,
jaringan antar benua dibuat di Eropa dan Amerika. Yang pertama dibuat
menghubungkan Paris dan Lille pada zaman revolusi Perancis. Hubungan ini
sejauh 230 kilometer dan memiliki 15 semaphore. Pesan yang pertama yang
disampaikan adalah kabar kemenangan militer atas Austria. Pesan ini bisa
disampaikan dalam waktu kurang dari setengah jam. Transmisi 1, simbol dari
Paris ke Lille bisa terjadi dalam waktu 10 menit, sekitar 1.380 kilometer per jam.
Lebih cepat daripada pesawat terbang modern yang ditemukan satu setengah abad
kemudian. Jaringan telegraph optik terdiri dari sederetan menara. Masing-masing
diletakkan berjarak 5 sampai 20 kilometer satu sama lainnya. Pada setiap menara
ini, terdapat semaphore kayu dan 2 teleskop di atasnya (teleskop ditemukan pada
tahun 1600). Semaphore memiliki dua lengan pemberi sinyal yang masing-masing
bisa diposisikan pada 7 posisi. Kayu dasarnya juga bisa diputar di 4 posisi, jadi
memungkinkan 196 posisi yang berbeda. Setiap posisi ini mewakili kode untuk
huruf, angka, kata, atau bagian dari sebuah kalimat. Setiap menara mempunyai
telegrapher, yang melihat melalui teleskop menara yang di sebelahnya. Jika
semaphore dari menara itu menunjukkan suatu posisi, telegrapher menyalin
simbol tersebut di menaranya sendiri. Kemudian dia menggunakan teleskop untuk
melihat apakah telegrapher di menara yang ia kirimi pesan tadi menyalin simbol
itu dengan benar. Dengan cara ini, pesan disampaikan simbol demi simbol dari
satu menara ke menara yang lain. Semaphore dikontrol dengan 2 pegangan.
Seorang telegrapher bisa mempunyai kecepatan 1 sampai 3 simbol per menit.

Jadi bisa dikatakan, penemu semaphore ini adalah Claude Chappe. Chappe
lahir di Brûlon, Sarthe, Prancis, cucu seorang baron Prancis. Ia dibesarkan untuk
layanan gereja, namun ia kehilangan pekerjaan selama Revolusi Perancis . Ia
menjalani pendidikan di Lycée Pierre Corneille di Rouen. Dia dan empat
saudaranya yang menganggur memutuskan untuk mengembangkan sebuah sistem
praktis stasiun relay semaphore, tugas yang diusulkan di zaman kuno, namun
tidak pernah direalisasikan.

Kakak Claude, Ignace Chappe (1760-1829) adalah anggota Majelis


Legislatif selama Revolusi Perancis. Dengan bantuannya, Majelis mendukung
proposal untuk membangun jalur relay dari Paris ke Lille (lima belas stasiun,
sekitar 120 mil), untuk membawa berita dari perang.
Gambar Telegraph buatan Chappe

Chappe memberikan nama pada penemuannya yang pertama dengan nama


"tachygraph", yang berarti penulis cepat. Lalu kemudian seorang teman menyarankan
nama yang berarti seorang penulis jauh, telegraph.

Pada 1792, pesan pertama berhasil dikirim antara Paris dan Lille. Pada 1794,
dengan semaphore informasi dari Paris tentang berita penangkapan Condé-surl'Escaut
dari Austria sampai hanya kurang dari satu jam setelah itu terjadi. Lalu kemudian
jalur lain pun dibangun, termasuk garis dari Paris ke Toulon. Sistem ini banyak ditiru
oleh negara-negara Eropa lainnya, dan digunakan oleh Napoleon untuk
mengkoordinasikan kerajaan dan tentara.

Pada 1805, Claude Chappe bunuh diri di Paris dengan melemparkan dirinya ke
dalam sumur di hotelnya. Dia dikatakan tertekan oleh penyakit, dan diklaim oleh
saingannya bahwa ia telah menjiplak dari sistem semaphore militer.
Demonstrasi dari semaphore

Pada tahun 1824 Ignace Chappe berusaha untuk meningkatkan minat dalam
menggunakan garis semaphore untuk pesan komersial, seperti harga komoditas,
namun, dunia usaha menolak.

Pada 1846, pemerintah Perancis berkomitmen untuk sebuah sistem baru


telegraph listrik baris dengan menggunakan sandi morse. Lalu kemudian muncul pula
Telegraph elektrik. Telegraph elektrik merupakan teknologi sebelum surat elektronik
(email) dan internet. Sejak tahun 30-an, pengiriman gambar sudah dapat dilakukan.
Sebuah variasi dengan menggunakan keyboard juga dikembangkan, agar teknologi
dapat digunakan orang yang tidak mengerti kode morse. Telegraph optik dan elektrik
pada dasarnya sama dengan internet dan email. Alat-alat komunikasi ini
menggunakan bahasa kode dan stasiun untuk mengirim informasi jarak jauh.
Telegraph optik menggunakan sinyal visual, telegraf elektrik dengan titik dan garis,
internet dengan angka 1 dan 0. Api dan jejak asap juga merupakan sistem telegraph
jika dikombinasi dengan teleskop, bisa menjadi seefisien telegraph optik. Tentu saja
email lebih efisien dari telegraph optik. Tetapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa
telegraph yang memiliki teknologi rendah juga bisa memberi hasil yang sama tanpa
manggunakan kabel ataupun energi, sedangkan internet mempunyai gumpalan kabel
dan menyerap persediaan energi kita dengan cepat. Dengan munculnya telegraph
listrik ini pun, perlahan-lahan telegraph Chappe berakhir pada tahun 1852.

Di Indonesia, semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang


harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Biasanya kegiatan semaphore ini diajarkan
sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan keterampilan yang dipraktekan pada
acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin redupnya kegiatan pramuka di
Indonesia, maka keterampilan semaphore ini pun semakin jarang dikenal orang.

Taukah kalian kalau ternyata Semaphore juga digunakan sebagai Sinyal Rel
Kereta Api

Semaphore ini merupakan bentuk sinyal kereta api pertama. Sinyal


Semaphore diperagakan oleh sebuah tiang yang memiliki lengan yang bisa memutar
dan akan menunjukan sinyal kepada masinis. Sinyal ini dipatenkan oleh Joseph James
Stevens dan hingga saat ini telah menjadi sinyal mekanis yang paling sering
digunakan di berbagai negara.

2. Penggunaan Sempahore dalam Pramuka


Di Indonesia, semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang
harus dimiliki dalam kegiatan pramuka[1]. Biasanya kegiatan semaphore ini
diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan keterampilan yang
dipraktekan pada acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin redupnya
kegiatan pramuka di Indonesia, maka keterampilan semaphore ini pun semakin
jarang dikenal orang.

3. Karakter
Berikut ini adalah simbol-simbol dalam semaphore yang diartikan menjadi
huruf dan angka.
Untuk membuat sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus diawali
dengan sandi “Nomor” dan jika ingin kembali membuat sandi huruf maka harus
membuat sinyal “J” Beberapa sandi lainnya yang biasa digunakan dalam
semaphore adalah;

1. U-R: berita siap dimulai


2. K: siap menerima berita
3. E (8 kali): error / ada kesalahan
4. I-N-I: ulangi
5. A-R: berita selesai
6. R: dapat menerima dengan baik
7. A-S: tunggu 8. M-K: geser kanan 9. M-L: geser kiri.
C. Komuniksi Udara
a. Istilah komusikasi radio dan penerbangan
Dalam dunia penerbangan, adalah mutlak bagi seorang pilot untuk menguasai
prosedur komunikasi dengan ATC. Di Indonesia bahasa yang digunakan pada
umumnya adalah dalam bahasa Inggris. Tulisan ini hanyalah sebagian rangkuman
dari prosedur yang diperlukan dalam melakukan komunikasi udara.
1. Radiothelepony Alphabet
Huruf Alphabet dalam komunikasi udara:
A : Alfa N : November
B : Bravo O : Oscar
C : Charlie P : Papa
D : Delta Q : Quebec
E : Echo R : Romeo
F : Foxtrot S : Sierra
G : Golf T : Tango
H : Hotel U : Uniform
I : Indian V : Victor
J : Juliet W : Whiskey
K : Kilo X : X-Ray
L : Lima Y : Yankee
M : Mike Z : Zulu
2. Penyebutan Angka
Penyebutan angka pada umumnya sama dengan penyebutan angka dalam
Bahasa Inggris kecuali angka 3, 4, 5 dan 9. Angka-angka ini diucapkan secara
jelas dan berbeda dengan Bahasa Inggris:
3: TREE (pengucapan R yang jelas)
4: FOWER (untuk membedakan dengan kata FOR)
5: FIFE (F kedua dibaca dengan jelas, tidak dibaca seperti huruf W dalam
FIVE)
9: NINER (dibaca NAINER)
10: ONE ZERO
65: SIX FIFE
782: SEVEN EIGHT TWO
400: FOWER HUNDRED
6000: SIX THOUSAND
8500: EIGHT THOUSAND FIFE HUNDRED
11000: ONE ONE THOUSAND
17500: ONE SEVEN THOUSAND FIFE HUNDRED
36 152.5: TREE SIX ONE FIFE TWO DECIMAL FIFE
Kecuali dalam menyebutkan Altitude, umumnya angka diucapkan satu
persatu, contoh:
ATC: QAM HALIM AT 0130 SURFACE WIND 170 DEGREES AT 12
KNOTS VISIBILITY 2 KM PRESENT WEATHER HEAVY RAIN CLOUD
BROKEN CB 1500 TEMPERATURE 30 DEGREES DEW POINT 28
DEGREES QNH 1010 QFE 1008

Dibaca:
Quebec Alfa Mike HALIM AT zero one tree zero, SURFACE WIND one
seven zero DEGREES AT one two KNOTS, VISIBILITY two
KILOMETERS, PRESENT WEATHER HEAVY RAIN, CLOUD BROKEN
CHARLIE BRAVO one thousand fife hundred, TEMPERATURE tree zero
DEGREES, DEW POINT two eight DEGREES, QNH one zero one zero, QFE
one zero zero eight.

3. Penyebutan Frekuwensi VHF


119.0 ONE ONE NINER DECIMAL ZERO
119.12 ONE ONE NINER DECIMAL ONE TWO
119.125 ONE ONE NINER DECIMAL ONE TWO (cukup 2 digit di belakang
koma).
4. Call Sign (nama panggilan)
Baik pesawat terbang maupun stasiun control harus mempunyai nama
panggilan tertentu (call sign). Standard dalam penamaan nya adalah sebagai
berikut:
Stasiun darat:
Call sign Layanan
CONTROL Area control center
APPROACH Approach control
ARRIVAL Approach control radar arrival
DEPARTURE Approach control radar departure
TOWER Aerodrome control
GROUND Surface movement control
RADAR Radar
INFORMATION Flight Information Services
DELIVERY Clearance Delivery
Contoh: HALIM Tower, JAKARTA Approach, SOETA ground, JAKARTA
Info, dll.
Pesawat terbang:
PK ABC Papa Kilo Alpha Bravo Charlie
GIA 582 INDONESIA 582
Dalam kondisi yang memungkinkan, call sign PK ABC dapat disingkat
menjadi P-BC (Papa Bravo Charlie), dan BUKAN ABC (Alpha Bravo
Charlie)!
5. Skala Kejelasan Penerimaan Transmisi (Readability)
Sering kali seorang Pilot sebelum melakukan penerbangan akan melakukan
prosedur Radio Check ke ATC Komunikasinya kira-kira begini:

PK-ABC: Semanggi Tower, Papa Kilo Alpha Bravo Charlie, Radio Check on
122.4

Semanggi Tower: PK-ABC, Radio Check Readability 4

Artinya suara yang di pancarkan dari radio di pesawat PK-ABC dapat di


terima dan didengar dengan jelas oleh Semanggi Tower.

Skala Readibility adalah sebagai berikut:

a. Sama sekali tidak terdengar


b. Kadang terdengar & kadang hilang
c. Terdengar tapi dengan kesulitan
d. Terdengar jelas
e. Terdengar dengan sempurna
6. Istilah-istilah dalam komunikasi udara
a. ACKNOWLEDGE “Apakah anda sudah menerima & mengerti maksud
berita yang disampaikan ?”
b. AFFIRM “Ya” (Biasanya digunakan sebagai balasan dari kata “
CONFIRM ?” )
c. APPROVED “Di ijinkan untuk melakukan tindakan seperti yang diminta”
d. BREAK Digunakan sebagai ‘pembatas’ antara satu berita dengan yang lain
dalam satu komunikasi
e. BREAK BREAK Digunakan sebagai tanda akhir dari suatu berita ke pesawat
tertentu, dan kemudian dilanjutkan mengirinkan berita utk pesawat yang lain
(biasanya dalam situasi ATC yang sangat sibuk)
f. CANCEL Membatalkan “Clearance’ yang sebelumnya sudah diberikan
g. CHECK Perintah untuk memeriksa suatu system / prosedur [tdk diperlukan
jawaban]
h. CLEARED Ijin untuk melanjutkan suatu tindakan tertentu
i. CONFIRM “Apakah saya telah menerima berita ….. dengan benar ??”
atau“Apakah anda telah menerima berita yang saya kirimkan dengan benar?”
j. CONTACT Perintah untuk melakukan kontak dengan stasiun tertentu
k. CORRECT “Betul”
l. CORRECTION “Ada kesalahan dalam berita yang dikirimkan. Yang benar
adalah……..”
m. DISREGARD “Abaikan berita yang telah dikirimkan sebelumnya”
n. GO AHEAD Silahkan lanjutkan beritanya
o. HOW DO YOU READ ? Bagaimana kualitas penerimaan transmisi saya?
p. I SAY AGAIN. Saya ulangi……..
q. MONITOR Monitor frekwensi tertentu….
r. NEGATIVE ‘Tidak’ atau ‘ Ijin tidak diberikan’ atau ‘Salah’
s. OVER Berita selesai, dan menunggu jawaban anda.
t. OUT Transmisi selesai, tidak perlu jawabn.
u. READ BACK Ulangi semua, atau sebagian dari berita secara benar.
v. RECLEARED Membatalkan clearance sebelum nya dengan clearance yang
baru.
w. REPORT Laporkan informasi seperti yang diminta berikut ini………….
x. REQUEST Meminta informasi tertentu .
y. ROGER Saya sudah menerima semua berita yang dikirimkan.
z. SAY AGAIN Mohon ulangi, seluruh / sebagian berita.
aa. SPEAK SLOWER Harap bicara perlahan
bb. STAND BY Tunnggu. Saya akan panggail anda kembali sesaat lagi.
cc. VERIFY Check dan confirm ke pengirim berita.
dd. WILCO [Will Comply] Saya mengeri maksud beritanya dan akan
melakukannya.
ee. WORDS TWICE [Dalam komunikasi yang sulit, setiap kata / sekelompok
kata dapat di bacakan dua kali.
D. Simpul dan Ikatan
1. Simpul
Simpul merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali.
a. Macam-macam Simpul
1. Simpul Hidup
Simpul hidup fungsinya untuk mengikat suatu benda dengan
kuat, tapi untuk melepasnya tidak susah, tali temali simpul ini biasanya
digunakan untuk mengikat hewan.

Fungsinya dalam pramuka untuk mrngikat tiang


2. Simpul Mati
Simpul mati adalah simpul yang biasanya digunakan untuk
mengakhiri suatu simpul. Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam
membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam membuatnya.
Fungsi: Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang
sama besarnya dan tidak licin.

3. Simpul Pangkal
Simpul Pangkal merupakan salah satu simpul yang sering
sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul
lainnya.

Seperti contoh; Apabila kamu ingin membuat simpul palang maka


langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih
dahulu pada salah satu tongkat.

Terdapat dua cara dalam membuat tali temali simpul ini, yaitu pertama
dengan cara membuat lingkaran dan yang kedua dengan cara dililitkan.

Fungsi: Simpul pangkal berfungsi untuk permulaan ikatan dalam


mengikat tali pada tongkat atau tiang, kayu.

4. Simpul Jangkar (COW HITCH)


Dalam cara pembuatan simpul jangkar tidak begitu sulit alias
mudah. Ada beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar
ini salah satunya adalah:
 Bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang
ingin ditali
 Tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam
sosok.
Fungsi: Fungsi dari tali temali simpul ini adalah untuk membuat
tanduk darurat atau dapat juga digunakan untuk mengikat timba atau
ember.

5. Simpul Tarik
Tali Temali simpul tari (bowline knot) menghasilkan loop tali yang
tidak bisa mengecil ataupun membesar lagi. Kegunaan tali temali
simpul antara lain:
 Menambatkan tali kepada benda atau tiang.
 Mengikat leher binatang supaya tidak tercekik
 Apabila dua simpul tiang saling dihubungkan bisa berguna juga
untuk menyambung tali.
Fungsi: Fungsi dari tali temali simpul tarik adalah untuk turun ke
jurang atau dari atas pohon.

6. Simpul Laso

Fungsi: kegunaan dari simpul laso ini adalah untuk mengikat leher
binatang, baik binatang buas maupun tidak buas.

7. Simpul Anyam
Cara membuat simpul anyam adalah
 Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar
(Seperti di gambar, tali berwarna biru).
 Masukkan ujung tali yang lebih kecil (dalam gambar warna merah)
ke dalam sosok tali besar (biru) dari arah bawah keatas.
 Belitkan ujung tali kecil (merah) di bawah tali berwarna biru.
 Sisipkan ujung tali merah ke bawah badan tali itu sendiri (seperti
gambar 3)

Fungi: Fungsi dari simpul anyam adalah untuk menyambung dua utas
tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
8. Simpul Anyam Berganda
Fungsi: kegunaan atau fungsi dari temali simpul anyaman berganda
adalah untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama
besar dan tidak licin.
9. Simpul Anyam Rantai

Kegunaan: Kegunaan dari temali anyaman rantai adalah untuk


memendekkan tali.

10. Simpul Ujung Tali

Kegunaan: Kegunaan dari temali simpul ujung tali ini adalah agar tali
pintalan yang ada pada ujung tali tidak mudah lepas.
11. Tali Temali Pramuka Simpul Tiang
Kegunaan: kegunaan temali simpul tiang adalah untuk mengikat benda
hidup atau leher binatang tujuannya agar yang diikat tidak terjerat, dan
untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon supaya
binatang itu bisa bergerak dengan bebas.

12. Simpul Kembar

Tali temali dalam pramuka simpul nelayan, simpul kembar, simpul


portugis, simpul inggris, merupakan gabungan dari dua buah simpul
hidup pada masing-masing ujung dari dua utas tali. Sehingga tidak
terlalu sulit jika kamu mau membuatnya.

Kegunaan: Kegunaan dari temali simpul kembar adalah untuk


menyambung dua utas tali yang sama besarnya bisa digunakan dalam
keadaan basah atau licin.

13. Simpul Erat


Kegunaan: untuk memendekkan tali tanpa harus memotongnya.

14. Simpul Tambat (TIMBER HITCH)


Temali simpul tambat juga berfungsi sebagai awalan pada
simpul-simpul yang lainnya, seperti simpul silang dan simpul palang.

Kegunaan: Untuk memulai ikatan bisa juga digunakan untuk menyeret


balok.

15. Simpal Penarik

Kegunaan: Untuk menarik suatu barang/benda yang ukurannya


lumayan besar seperti batang pohon dll.

16. Simpul Gulung


Kegunaan: Untuk diikatkan pada tali penarik tujuannya agar orang lain
bisa membantu menarik.
17. Simpul Kursi

Kegunaan: Untuk mengangkat atau menurunkan suatu benda atau


orang pingsan.

18. Simpul Pengunci

Kegunaan: Berfungsi untuk menghindari lepasnya ujung tali dari


ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut.

19. Simpul Prusik

Fungsinya: Sebagai pengganti alat ascendeur karena simpul ini pada


awalnya untuk menaiki tali kermantle yang lebih besar diameternya.
20. Simpul Tiang Berganda
Fungsinya: Untuk mengangkat atau menurunkan suatu benda atau
manusia.
21. Simpul Tangga Tali

Fungsi temali dari simpul silang hampir sama dengan simpul palang
akan tetapi, simpul silang lebih cepat dan lebih kuat dibanding dengan
simpul palang

2. Ikatan
Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau
benda.

Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut:

1. Ikatan Kaki Tiga


Fungsi: Fungsi ikatan kaki tiga adalah untuk mengikat tiga tiang sekaligus
dalam satu ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran.

2. Ikatan Palang

Fugsi: Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua
buah tiang yang bersilangan dengan sudut 90⁰ (Siku-Siku).

3. Ikatan Silang
Fungsi: Ikatan Ini Berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan
tidak membentuk siku.

4. Ikatan Canggah (SAMBUNG TONGKAT)

Berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan


canggah umum dikenal dengan nama ikatan sambung tongkat.

3. Jerat
Jerat adalah bentuk tali dari benda dengan tali.

MACAM-MACAM JERAT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:


 Jerat Bermata Tiga
 Jerat Tiang Dua Mata
 Jerat Laso
 Jerat Kembar
 Jerat Tangga
 Jerat Delapan
 Jerat Kupu-Kupu
 Jerat Tambat
4. Pionering
Menurut asal muasal katanya, pionering berarti bangunan darurat, yaitu
pembuatan suatu bentuk bangunan dengan menggunakan alat dasar tali dan
tongkat untuk membuat bangunan.

Seorang anggota pramuka diharapkan mempunyai ketrampilan khusus dalam


menggunakan alat-alat ini, karena keduanya merupakan alat-alat dasar yang
sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan multifungsinya dan
sangat sisematisnya.

Jenis tali yang umumnya digunakan pada kepramukaan adalah tali yang
terbuat dari bahan nylon, yang memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan tali nylon antara lain:

 Mudah dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata


 Ringan dan mudah diatur
 Menyerap sedikit air
 Mempunyai elastisitas yang tinggi dan meredam sentakan

kekurangan Tali nylon yaitu:

 Mudah meleleh pada temperature yang tinggi


 Tidak tahan terhadap panas
Agar tali dapat tahan lama dan dapat dipergunakan untuk jangka waktu
panjang tali perlu diberi perlakuan khusus setelah dipakai kegiatan. Lakukan
beberapa langkah berikut untuk pemeliharaan tali:

Kotoran yang melekat pada tali dicuci dengan air dingin dan dikeringkan di
tempat yang tidak terkena matahari secara langsung (diangin-anginkan).

Tali harus dijauhkan dari bahan-bahan yang bisa merusak tali, seperti; air
accu, oil, minyak, bahan-bahan kimia, dll.

Penyimpanan harus terhindar dari cahaya matahari secara langsung, dan


diusahakan sirkulasi udara lancar dengan kelembaban rendah.

Tali disimpan dalam keadaan kering serta digantung dalam bentuk lingkaran
seperti gelang atau gulungan yang secara sederhana dan mudah untuk diurai
kembali

Hasil bentukan dari tali, adalah terdiri dari: simpul, ikat dan jerat. Simpul,
ikatan, dan jerat yang baik dan benar adalah simpul, ikatan, dan jerat yang bisa
digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas dan mudah untuk dilepas kembali.

Sekian artikel tali temali ini, semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua dan
bisa membantu kalian dalam kegiatan pramuka khususnya dan kegiatan sehari-
hari umumnya.
BAB III
PENUTUP
[1] Arsyad, Azhar Prof. 2010. “Media Pembelajaran”, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.
[2] Al Mamun, Abdullah. 2009. “Desain Navigasi Dalam
Multimedia
Pembelajaran”. Genius Prima Media, Jakarta.

[3] Bunafit Nugroho dan Mahar Fauji, 2008, Aneka Kreasi Animasi dengan Adobe Flash
CS3, Elex Media Komputindo, Jakarta.
[4] Jubilee, Enterprise, 2007, Seri Penuntun Visual Flash, Elex Media Komputindo,
Jakarta.
[5] Juhaeri, 2007, Pengantar Multimedia Untuk Media Pembelajaran,
IlmuKomputer.com.
[6] https://bukubiruku.com/tali-temali-dalam-pramuka/
[7] https://www.google.com/amp/s/muffingraphics.com/sandi-pramuka/amp/
[8] https://centraakcada.wordpress.com/2011/06/20/sejarah-morse/

Anda mungkin juga menyukai