Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka sebagai suatu wadah pendidikan nonformal di
lingkungan masyarakat, wajib mengarahkan dan mengatur semua tindakan dan
langkahnya. Gerakan Pramuka menyelenggarakan upacara sebagai alat
pendidikan dan dilaksanakan dengan khidmat, teratur dan tertib, meliputi
upacara umum, pembukaan dan penutupan latihan, pelantikan, dan upacara
pemberian penghargaan. Sebelum menjadi anggota pramuka, calon anggota
perlu mengikuti serangkaian upacara pelantikan. Pengertian dari Upacara
adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan yang wajib
dilaksanakan dengan khidmat dan tertib, sehingga merupakan kegiatan teratur
untuk menciptakan kebiasaan yang mengarah kepada budi pekerti luhur.
Kemudian upacara di dalam pembinaan kepramukaan merupakan alat
pendidikan berkaitan erat dengan proses perkembangan jiwa peserta (peserta
didik) untuk menumbuhkan rasa kesadaran pada peserta tersebut. Seseorang
akan merasa bangga dan akan terasa lebih bermakna apabila dalam mengikuti
upacara ada acara yang menyenangkan,terutama bagi dirinya atau
kelompoknya, misalnya: pemberian tanda penghargaan, pelantikan, peresmian
kenaikan pangkat, dan mendapat pengarahan dari pembina upacara yang
mengugah semangat peserta upacara.
Baris berbaris adalah suatu wujud latuhan fisik, yang diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan tertentu. Dalam peraturan baris berbaris ada
istilah aba-aba. Aba-aba adalah suatu perintah yang di berikan oleh seorang
komandan kepada pasukannya, untuk dilaksanakan secara serentak atau
berturut-turut.
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua
macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk

1
baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di
lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat
mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik
TNI/POLRI.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana macam-macam upacara pramuka
2. Bagaimana baris-berbaris
3. Bagaimana bentuk barisan
4. Bagaimana yel-yel, lagu-lagu pramuka

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana macam-macam upacara pramuka
2. Untuk mengetahui bagaimana baris-berbaris
3. Untuk mengetahui bagaimana bentuk barisan
4. Untuk mengetahui bagaimana yel-yel, lagu-lagu pramuka

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam-Macam Upacara Pramuka


1. Upacara Pembukaan Latihan
a. Pemeriksaan Kebersihan dan kerapihan anggota-anggota oleh Pratama
b. Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara
c. Pratama menggumpulkan anggotanya untuk membentuk angkare
dihadapkan tiang bendera
d. Pratama mencek petugas-petugas upacara, sesudah beres lalu
menyemput Pembina Penggalang
e. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat
dihadapan pasukan, para pembantu Pembina berada di belakang
Pembina Upacara dalam bentuk bersaf
f. Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan Pasukan
kepada Pembina kemudian kembali ke regunya
g. Pengibaran Sang Merah Putih oleh petugas, Pembina upacara
memimpin penghormatan
h. Pembina Upacara membaca teks Pancasila ditirukan oleh anggota
pasukan
i. Pembaca Dasadarma
j. Kata pengantar dari Pembina Upacara tentang tema latihan dsb
k. Pembina Upacara memimpin doa menurut agama masing-masing
l. Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara latihan
m. Pratama memimpin penghormatan Pasukan kepada pembina upacara
n. Pembina Upacara mengucapkan terima kasih kepada para
Pembantunya terus siap melaksanakan latihan.
2. Upacara Penutupan Latihan
a. Kerapihan setiap anggota

3
b. Pratama memanggil anggota pasukan untuk membentuk farmasi
angkare menghadap tiang bendera
c. Pembina Penggalang dijemput Pratama, kemudia mengambil tempat
dihadapan Pasukan diikuti oleh para pembantu Pembina
d. Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan Pasukan
kepada Pembina Upacara, kemudian kembali ke regunya.
e. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan,
Pembina upacara memimpin penghormatan
f. Pengumuman tentang Regu petugas pada upacara yang akan datang,
diulanjutkan penyerahkan pasukan kepada Pratama
g. Pembina memimpin doa
h. Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan pasukan
kepada Pembina Penggalang kemudian membubarkan barisan.
3. Upacara Penerimaan calon anggota
Perpindahan dari golongan Pramuka Siaga ke golongan pramuka
Penggalang : diwajibkan kepada Pramuka Siaga yang telah berusia 11
tahun dan berkeinginan untuk melanjutkan kegiatanya sebagai Pramuka
Penggalang diatas sebagai berikut :
a. Proses di Perindukan Siaga
Dilakukan dalam rangkaian upacara pembukaan latihan, dengan
susunan acara sebagai berikut :
1) Pramuka Siaga yang akan pindah golongan mengambil tempat
berhadapatan dengan Pembina (Yahda/Bunda)
2) Penjelasan Pembina bahwa kepindahan golongan Pramuka Siaga
ke Penggalang semata-mata karena usia Pramuka Siaga tersebut
telah mencapai 11 tahun.
3) Pesan Yanda/Bunda kepada Siaga yang akan pindah ke
Penggalang.
4) Pramuka Siaga yang akan pindah golongan berpamitan kepada
saudaranya di perindukan.
5) Yanda/Bunda mengantar ke Pasukan Penggalang.

4
b. Proses di Pasukan Penggalang
Dilakukan dalam rangkaian upacara pembukaan latihan dengan
susunan acara sebagai berikut:
1) Penyerahan Siaga dari Yanda/bunda ke Pembina Penggalang.
2) Penerimaan calon anggota oleh Pembina Penggalang sesuai
dengan kebiasaan yang berlaku di pasukan Penggalang tersebut.
3) Pembina Siaga kembali ke Perindukan untuk melanjutkan
kegiatanya.
4) Calon anggota baru diperkenalkan kepada semua anggota
pasukan, kemudian diserahkan kepada Regu yang sudah siap
menerimanya.
5) Ucapan selamat dari semua anggota pasukan dilanjutkan acara
kegiatan yang sudah diprogramkan.
4. Upacara Pelantikan Pramuka Penggalang
Pelantikan calon Pramuka Penggalang menjadi Pramuka Penggalang,
dilakukan setelah upacara pembukaan latihan dengan urutan acara sebagai
berikut :
a. Calon Penggalang (telah menyelesaikan SKU Penggalang Ramu)
diantar Pemimpin Regunya kehadapaan Pembina penggalang,
selajutnya Pemimpin regu kembali ke tempat.
b. Para Pramuka Penggalang yang sudah dilantik maju satu langkah.
c. Pembina mengadakan tanya jawab dengan calon tentang SKU yang
telah diselesaikan.
d. Calon yang akan dilantik berdoa diikuti oleh anggota pasukan
dipimpin Pratama.
e. Sang Merah Putih dibawah oleh petugas ke sebelah kanan depan dari
pembina; semua anggota pasukan memberi penghormatan dibawah
pimpinan Pratama.
f. Calon secara sukarela mengucapkan janji Tri Satya dengan tangan
kanan memegang ujung Sang Merah Putih dan ditempelkan di dada
sebelah kiri.

5
Pada waktu ucapan janji dikumandangkan semua anggota
Pasukan mengadakan penghormatan di bawah pimpinan Pratama.
g. Peyematan tanda pelantikan dan TKU Penggalang Ramu disertai
nasihat Pembina.
h. Pratama memberi ucapan selamat dengan berjabat tangan, diikuti oleh
semua anggota pasukan.
i. Pemimpin Regu menjemput anggotanya yang baru dilantik
j. Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk meneruskan
acara latihan.
k. Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina
Penggalang.
5. Upacara kenaikan tingkat dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit dan
dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap ; dan upacara penyematan
TKK.
a. Prosesnya sama dengan pelantikan Penggalang Ramu, bedanya hanya,
sebelum penyematan TKU Penggalang Rakit, TKU Penggalang Ramu
dilepas dulu; dan sebelum penyematan TKU Penggalang Terap TKU
Penggalang Rakit dilepas dulu.
b. Proses penyematan TKK sama juga dengan proses pelantikan
kenaikan tingkat, bedanya hanya pada saat penyematan TKK baru,
TKK lama tidak perlu dilepas.
6. Upacara Pemindahan Pramuka Penggalang yang sudah berusia 16 tahun
ke golongan penegak dengan susunan acara sbb:
a. Dilaksanakan dalam rangkaian upacara bembukaan latihan Pasukan
Penggalang dan upacara pembukaan latihan Ambalan Penegak
b. Penggalang yang akan pindah golongan mengambil tempat
berhadapan dengan pembina Upacara
c. Nasihat dan penyelasan Pembina Upacara bahwa kepindahanya
disebabkan oleh usianya yang sudah 16 tahun dan tuntutan
perkembangan jiwanya sudah tidak sesuai lagi dengan para
Penggalang.

6
d. Penggalang yang akan pindah minta diri kepada anggota pasukannya
e. Pembina Upacara mengantar Penggalang yang bersangkutan ke
Ambalan Penegak
f. Serah terima anggota Ambalan Pembina Penggalang dengan Pembina
Penegak
g. Pembina Penggalang kembali ke Pasukanya untuk melanjutkan acara
latihan
h. Acara penerimaan di Ambalan disesuaikan dengan adat yang berlaku
di Ambalan tersebut
i. Anggota baru diserahkan kepada Sangga yang akan menerimanya
j. Pembina Penegak menyerahkan kembali kepada Pradana untuk
meneruskan acara latihan

B. Baris-Berbaris
Baris berbaris adalah suatu wujud latuhan fisik, yang diperlukan guna
mmenanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
Sikap lahir yang diperoleh adalah : ketegaran, keseragaman, ketangkasan,
kesigapan, kelincahan, keindahan, kerapihan, ketanggapan, ketertiban,
kewajaran tenaga, kekhidmatan, kesopanan, kekompakan, dan ketelitian
Sikap batin yang diperoleh adalah : ketenangan, keberanian, ketaatan,
kekuatan, keikhlasan, kesadaran, konsentrasi, kesetiakawanan, dan berani
berkorban.
Maksud dari PBB dibagi dua yaitu :
1. Maksud Umum adalah suatu latihan awal membela negara dan dapat
membedakan hak dan kewajiban
2. Maksud Khusus adalah menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa
semangat kebersamaan
Tujuan dari PBB adalah :
1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa
persatuan, disiplin, sehingga dengan demikian senantiasa dapat

7
mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan individu dan secara
tidak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab.
2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan
tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh
tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3. Yang dimaksud dengan rasa persatuan adalah rasa senasib dan
sepenanggungan serta ikatan batin yang sangat diperlukan dalam
menjalankan tugas.
4. Yang dimaksud dengan disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas
diatas individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keikhlasan
menyisihkan pilihan hati sendiri.
5. Yang dimaksud dengan rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk
bertindak yang mengandung risiko terhadap dirinya tetapi
menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan
yang akan dapat merugikan kesatuan.

C. Bentuk Barisan
1. Berderet
Kedua lengan tangan dibentangkan kesamping, setinggi bahu,
telapak tangan terbuka dan menghadap ke bawah.
Aplikasi barisannya : Anggota berbaris lurus secara berderet
menghadap ke instruktur barisan
2. Angkare
Kedua lengan tangan dikepalkan dan diacungkan ke atas.
Aplikasi barisannya : Anggota berbaris membentuk huruf "U"
(bentuk U siku 90 derajat) dengan Instruktur/ketua tepat berada di tengah
barisan. Barisan yang berada di samping kanan dan kiri instruktur barisan,
saling berhadapan satu dengan yang lainnya. Dan barisan yang berada di
depan instruktur barisan, saling berhadapan dengan instruktur barisan.
3. Lingkaran Besar

8
Kedua ujung jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala / membuat
lingkaran dengan kedua tangan disekeliling badan.
Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran besar (ada jarak
antar anggota satu dengan yang lain). Semua anggota menghadap ke pusat
titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah lingkaran.
4. Lingkaran Kecil
Kedua ujung telunjuk dan ibu jari tangan di lekatkan tepat diatas
kepala / membuat lingkaran dengan kedua tangan di-sekeliling badan.
Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran kecil (bahu
anggota satu dengan yang lain menempel). Semua anggota menghadap ke
pusat titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah
lingkaran.
5. Setengah Lingkaran
Kedua belah tangan di bentangkan lurus ke samping bawah dan di
gerakkan dari kanan ke kiri, kiri ke kanan di depan badan..
Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk setengah lingkaran. arah
anggota semua menghadap ke pusat setengah lingkaran. Ketua/Instruktur
berada tepat di tengah setengah lingkaran. jarak anggota satu dengan yang
lain bisa rapat atau renggang.
6. Kolone Terbuka
Kedua belah tangan diangkat setinggi bahu, jari2 merapat
menghadap ke dalam..
Aplikasinya: membentuk barisan yang saling bertolak belakang
antara satu regu dengan regu lainnya.
7. Kolone Tertutup
Kedua belah tangan dikepalkan dan di angkat di depan badan
setinggi bahu. kepalan antar dua tangan rapat.
Aplikasinya: regu membentuk barisan yang saling berhadapan antara
regu satu dengan regu lainnya.
8. Anak Panah

9
Kedua belah tangan diangkat di depan dada dan jari-jari dirapatkan.
kedua telapak tangan ditempelkan, dengan posisi semua jari tangan
menghadap ke atas.
Aplikasinya: Anggota membentuk beberapa barisan lurus yang
terpusat pada satu titik
9. Perlombaan
Kedua belah tangan dikepalkan dan menjulur lurus ke.depan.
Aplikasi Barisannya : Tiap regu berbaris menghadap satu arah
(contohnya ke instruktur)
10. Bentuk Selat
Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan
terbuka dan saling berhadapan, jari-jari tangan merapat.
Aplikasi Barisannya : dua regu berbaris lurus dan saling berhadapan
satu dengan yang lain. Catatan: Bentuk barisan ini kadang juga disebut
dengan Selat Tertutup
11. Selat Terbuka / Selat Balik
Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan
terbuka dan saling bertolak belakang, jari-jari tangan merapat.
Aplikasi Barisannya : dua regu berbaris lurus dan saling bertolak
belakang (adu punggung ) satu dengan yang lain.
12. Roda
Kedua belah tangan dikepalkan dan bersilang di depan dada.
Aplikasi Barisannya : emapat regu menghadap satu titik dari empat arah
13. Berbanjar
Tangan kanan di julurkan miring ke atas, dengan posisi telapak
tangan terbuka dan menghadap kedepan
Aplikasi Barisannya : semua anggota membentuk satu baris lurus
menghadap ke instruktur barisan.

10
D. Yel-Yel, Lagu-Lagu Pramuka
Pekikan atau sorakan para pelajar (mahasiswa, anggota perkumpulan, dsb)
untuk memberi dorongan semangat kepada regunya yang sedang bermain
(bertanding dsb); teriakan khusus di kalangan pramuka.
1. Yel Yel Versi Doraemon
Aku takut yang ini, aku takut yang itu Ini itu semuanya bengis sekali
Semua, semua, semua dapat ditaklukan Dapat ditaklukkan oleh
KELOMPOK SEBELAS Kami ingin lihat, KLOMPOK paling kompak,
itu kan klompok 11! la la, aku senang sekali klompok 11 Kembali ke
atas
2. Yel Yel Versi Balonku
Reguku paling maju yes yes Pinter-pinter siswanya Reguku nomor
satu Regu mlati namaya Kembali ke atas
3. Yel Yel Meraih Mimpi Versi J-Rock
Marilah Kesini, Tengok regu kami Bisakah kau seperti ini Semua
terlewati, dengan gagah berani Tak ada yang menghalangi Kuatkan
nyalimu janganlah kau ciut Karena kami siap ngajak ribut Ya..ya.. Kita
regu paling berani ! Ya..ya.. tak akan ada keki ! Ya..ya.. Ayolah kalian
berlari ! Ya..ya.. karena kami beraksi ! Kembali ke atas
4. Yel Yel Versi Kuda Lumping
Ada sebuah regu pramuka, namanya regu kuda terbang Ada sebuah
kuda tapi bisa terbang namanya kuda terbang Kuda terbang, kuda terbang,
kuda terbang pasti menang Kuda terbang, kuda terbang, kuda terbang
paling oke! Kembali ke atas

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerakan Pramuka sebagai suatu wadah pendidikan nonformal di
lingkungaketiga,wajibmengarahkan dan mengatur semua tindakan dan
langkahnya seuaidengantujuan pendidikan khususnya tujuan dan sasaran
Gerakan Pramuka, sehingga usaha tersebut merupakan proses pendidikan yang
meningkat dan berkesinambungan.
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan
peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat, sehingga merupakan
kegiatan yang teratur dam tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi
pekerti yang baik, serta mampu mencapai tujuan dan sasaran upacara dalam
Gerakan Pramuka tersebut.
Kegiatan Upacara didalam Gerakan Pramuka diantaranya yaitu
1. Upacara Pelantikan
2. Upacara kenaikan tingkat
3. Upacara pindah golongan
Baris-berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup angkatan bersenjata/masyarakat
yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

B. Saran
Karna terbatasnya kemampuan sebagai manusia biasa, kami selaku penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat banyak kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Demi memperbaiki makalah ini dan makalah
selanjutnya kami mohon kritik dan saran kepada para pembaca. Dan atas
perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abidin Zainal. 2011. Buku Saku Pramuka Bonus SKU Terbaru Penegak.
Jogjakarta: Planet Ilmu

Rahmatika Diah. 2015. Buku pintar Pramuka. Jakarta: Bee Media Pustaka.

Lukman.AZ, 2011. Buku Pintar Pramuka. Yogyakarta: Interpree book.

http://www.infojempol.com/2012/02/bentuk-barisan-formasi-baris-berbaris.html

http://alvatavolly.blogspot.co.id/2016/01/yel-yel-pramuka.html

iii
13
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu dengan tugas
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Saya
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk
itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca.

Bengkulu, November 2017

Penyusun,

14
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Macam-Macam Upacara Pramuka ...................................................... 3
B. Baris-Berbaris ...................................................................................... 7
C. Bentuk Barisan .................................................................................... 8
D. Yel-Yel, Lagu-Lagu Pramuka ............................................................. 11

BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
15
MAKALAH

Disusun Oleh :

Dosen Pembimbing :

DESY EKA CITRA, M.Pd

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI


BENGKULU
2017

16

Anda mungkin juga menyukai