tutwurihandayani
Program Bimbingan dan Penyuluhan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Teoritis
a. Bimbingan dan Konseling pada hakikatnya merupakan suatu bantuan yang diberikan
pada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengani lingkungan dan
merencanakn masa depan
b. Sekolah dasar sebagai lembaga pendidikan formal berfungsi mempersiapkan siswa
menjadi manusia pembangunan yang berpancasila dan memiliki bekal kemampuan
serta keterampilan untuk melanjutkan ke tingkat lanjutan pertama
c. Siswa sekolah dasar berada dalam masa anak-anak baik dilihat dari segi
pendidikan,tahap perkembangan maupun penyesuaian sosial, sehingga memerlukan
bantuan khsusu baik di dalam kademik, pribadi, sosial maupun kariernya
d. Perbedaan individual siswa baik dalam efek fisik, psikis maupun sosial menurut adanya
individualisasi dalam layanan pendidikan
e. Perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pertambahan penduduk yang
dampaknya terhadap kemampuan memperoleh pendidikan lanjutan persaingan yang
ketat sehingga memerlukan kesiapan mental dan pengetahuan
2. Problematis
a. Siswa Sekolah dasar perlu memahami berbagai aspek tentang dirinya dan lingkungan
dalam rangka penyesuaian secara lebih efektif
b. Kebutuhan untuk memperoleh informasi yang tepat tentang pendidikan lanjutan,
pendidikan kedinasan, kursus, dll.
c. Kebutuhan untuk memperoleh informasi yang tepat tentang pribadi, sosial, pendidikan
lanjutan dan lingkungannya
d. Siswa Sekolah dasar perlu memperoleh kemampuan, bakat,minat dan kepribadiannya
sehingga tercapai perkembangan kariernya secara optimal
e. Siswa sekolah dasar memerlukan bantuan khusus dalam memecahkan masalah pribadi,
sosial, belajar dan karier sesuai dengan tuntutan perkembangannya
B. LANDASAN HUKUM
a. Perubahan keempat UUD 1945 pasal 31 tentang pendidikan
b. TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN Tahun 1999
c. UU No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
d. Peraturan pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan Daerah
Propinsi sebagai Daerah Otonom
e. UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
f. Peraturan Pemerintah No. 19 thun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan
g. Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
h. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
i. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Kelulusan
j. Kebijakan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat tentang Pemberlakukan KTSP tahun
2006
C. TUJUAN
1. Umum
1.1 Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantpa dan amndiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
1.2 Membantu siswa mengenal bakat, minat dan kemampuannya serta memilih dan
menyesuaikan diri
1.3 Memberi kesempatan pendidikan untuk merencanakan karier yang sesuai dengan
tuntutan dunia kerja
2. Khusus
Membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek:
2.1 Pribadi Sosial
Memiliki kesadaran diri
Mengembangkan sikap positif
Membuat pilihan secara sehat dan keputusan secara efektif
Mampu menghargai oranglain
Memiliki rasa tanggung jawab
Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi
Dapat menyelesaikan konflik
2.2 Belajar
Dapat melaksanakan keterampilan/teknik belajar secara efektif
Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan
Mampu belajar secara efektif
Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi/ujian
2.3 Karier
Mampu membentuk identitas, didalam lingkungan
Mampu merencanakan masa depan
Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier
Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat
E. RUANG LINGKUP
1. Tahap persiapan
a. Studi Kelayakan, yaitu untuk mengetahui kebutuhan siswa, sasaran program sekolah,
sarana dan prasarana yang ada personil, dsb.
b. Pertemuan menyusun program
- Program tahunan
- Program Semester
- Program Mingguan/harian
c. Konsultasi program dengan Kepala Sekolah dan guru sekolah lainya
d. Penyediaan fasilitas
- Sarana BK meliputi format-format, pedoman observasi, angket, map, buku pribadi,
blanko, surat, dsb.
- Prasarana BK meliputi perlengkapan mebelair BK
2. Tahap pelaksanaan, meliputi:
a. Pengumpulan data, identitas pribadi, kesehatan dan pertumbuhan jasmani, pendidikan,
keluarga, kecerdasan, bakat, minat kepribadian, kegiatan di luar sekolah, penyesuaian
sosial cita-cita, kebiasaan sehari-hari, proses perkembangan, lingkungan masyarakat
sekitar, kemajuan prestasi, belajar, dan sebagainya.
b. Kegiatan layanan dan penunjang bimbingan
- Layanan Orientasi
- Layanan Informasi
- Layanan penempatan dan penyaluran
- Layanan pembelajaran
- Layanan bimbingan kelompok
- Layanan konseling perorangan
- Layanan konseling kelompok
- Aplikasi Instrumentasi
- Penyelenggaraan himpunan data
- Konferensi kasus
- Kunjungan rumah
- Alih tangan kasus
c. Tugas-tugas perkembangan
- Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
- Mencapai keuntungan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam
perananya sebagai pria dan wanita
- Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat
- Mengembangkan penguasaan IPTEK dan seni sesuai dengan program kurikulum,
persiapan karier dan kelanjutan studi serta berperan dalam kehidupan masyarakat
- Mencapai kematangan dalam pikiran karier
- Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan secara emosional, sosial,
intelektual dan ekonomi
- Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
- Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual serta apresiasi seni
- Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai
3. Kerjasama dengan orang tua murid dan instansi terkait
4. Penilaian
- Pelaksanaan Program
- Hasil pelaksanaan
5. Tindak Lanjut
6. Pelaporan
- Bulanan
- Semester
- Tahunan
BAB II
ORGANISASI PELAYANAN BK
A. ORGANISASI
Organisasi pelayanan Bimbingan dan Konseling pada SDN Cileutik meliputi segenap
unsur di Sekolah dengan organigram sebagai berikut :
Kepala UPTD
Pengawas Sekolah
Bidang BK
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
Wakasek
Koordinator BK
Guru kelas
Guru kelas
SISWA
Guru kelas
Keterangan :
1. Unsur Bidang UPTD adalah personil yang brtugas melakukan pengawasan dan
pembinaan terhadap penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di
Sekolah.
2. Kepala Sekolah (bersama Wakil), adalah penanggng jawab pendidikan di sekolah
secara keseluruhan, termasuk pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
3. Koordinator Bimbingan dan Konseling (bersama para Guru pembimbing), adalah
pelaksana utama pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
4. Guru, adalaah pelaksana pengajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku
5. Guru Praktik, adalah pelaksana kegiatan pelatihan keterampilan untuk kejuruan
tertentu berdasarkan kurikulum kejuruan yang berlaku
6. Wali Kelas, adalah guru yang ditugasi secara khusus mengelola satu kelas siswa
tertentu
7. Siswa, adalah peserta didik yang menerima pelayanan pengajaran, latihan, dan
bimbingan dan konseling di sekolah
8. Pengawas Sekolah bidang BK, adalah pejabat fungsional yang bertugas
menyelenggarakan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolah
9. Komite Sekolah, adlaah badan yang secara khsusu dibentuk untuk menjadi mitra
sekolah dalam pembinaan dan pengembangan sekolah
B. PERSONIL PELAKSANA
1. Kepala Sekolah
Sebagai penanggung kawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh disekolah yang
bersangkutan, tugas kepala sekolah adalah :
a. Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan disekolah, sehingga kegiatan
pengajaran pelatihan dan bimbingan merupakan suatu kesatuan yang terpadu,harmonis
dan dinamis
b. Menyediakan prasarana, tenaga, sarana dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya
pelayanan bimbingan yang efektif dan efisien
c. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan
program, penialaian dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan
d. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan di sekolah kepada
kanwil/kandep yang menjadi atasannya
2. Wakil Kepala Sekolah
Membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas-tugas kepala termasuk
pelaksanaan bimbingan dan konseling
3. Koordinator Bimbingan
Bertugas mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam :
a. Memasyarakatkan pelayanan bimbinga kepada segenap warga sekolah, orang tua
siswa, dan masyarakat
b. Menyusun program bimbingan
c. Melaksanakan program bimbingan
d. Mengadministrasikan pelayanan bimbingan
e. Menilai program dan pelaksanaan bimbingan
f. Memberikan tindak lanjut terhadap hasil penilaian bimbingan
4. Guru Pembimbing/Konselor
Sebagai pelaksana utama, tenaga inti dan ahli, guru pembimbing bertugas :
a. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan
b. Merencanakan program bimbingan
c. Melaksanakan segenap layanan bimbingan
d. Melaksanakan kegiatan pendukung bimbingan
e. Menilai proses dan hasil pelayanna bimbingan dan kegiata pendukungnya
f. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian
g. Mengadministrasikan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan yang
dilaksanakannya
h. Mempertanggungjawaban tugas dan kegiatan dalam pelayanan bimbingan kepada
koordinator bimbingan
5. Guru Mata Pelajaran dan Pelatihan
Sebagai tenaga ahli pengajaran atau pelatihan dalam amta pelajaran atau program
latihan tertentu dan sebagai personil yang sehari-harinya langsung berhubungan
dengan siswa. Peranan guru amta pelajaran dan pelatihan dalam pelayanan bimbingan
adalah :
a. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan kepada siswa
b. Membantu guru pembimbing mengidentifikasikan siswa yang memerlukan layanan
bimbingan
c. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan kepada guru
pembimbing.konselor
d. Menerima siswa alih tangan dari pembimbing yaitu siswa yang menurut guru
pembimbing memerlukan pelayanan dan pengajaran khsus (seperti : pengajaran,
perbaikan, program pengayaan)
e. Membantu pengembangan suasana kelas, hubungan siswa-siswa yang menunjang
pelaksanaan pelayanan bimbingan
f. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan
layanan/kegiatan bimbingan untuk mengikuti menjalani layanan kegiatan yang
dimaksudkan itu
g. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi
kasus
h. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan
bimbingan dan upaya tindak lanjutnya
6. Guru kelas
Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan wali kelas berperan :
a. Membantu Guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas khususnya di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya
b. Membantu guru mata pelajaran/pelatih melaksanakan peranannya dalam pelayanan
bimbinga, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya
c. Membantu memberikan kesempatan dan kemudian bagi siswa khusunya di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan bimbingan.
C. DIAGRAM POLA UMUM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIMB. & KONSELING
Bimb. Pribadi
Bimb. Sosial
Bimb. Belajar
Bimb. Karier
Layanan Orientasi
Layanan
Penemp/Peny.
Layanan Kons. Perorangan
Layanan
Kons. Kelompok
Layanan Informasi
Layanan
Pembelajaran
Layanan
Bimb. kelompok
Instrumentasi
BK
Konferensi
Kasus
Alih tangan
Kasus
Himpuann
Data
Kunjungan
Rumah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Keterangan :
Dari diagram diatas ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan BK secara menyeluruh meliputi 4 bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi,
bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier
2. KegiatanBK dalam keempat bidang bimbingannya itu diselenggarakan melalui tujuh
jenis layanan, yaitu : layanan orientasi, informasi, penempatan/penyaluran,
pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok dan konseling kelompok
3. Untuk mendukung ketujuh jenis layanan itu diselenggarakan 5 jenis kegiatan
pendukung, yaitu instrumen bimbingan dan konseling, himpunan data, konferensi
kasus, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus
4. Diatas itu semua, kegiatan BK didasari oleh satu pemahaman yang menyeluruh dan
terpadu tentang wawasan BK yang meliputi pengertian, tujuan, fungsi, prinsip, dan
asas-asas BK
D. MEKANISME KERJA
DAFTAR NILAI SISWA
CATATAN OBSERVASI SISWA
CATATAN
KEJADIAN (ANEKDOT)
DAFTAR NILAI
ANGKET SISWA
ANGKET
ORANG TUA
LAPORAN OBSERVASI SISWA
CATATAN ANEKDOT
LAPORAN KEG. PELAYANAN
CATATAN
HOME VISIT
CATATAN
WAWANCARA
GURU KELAS
GURU KELAS
GURU PEMBIMBING
KEPALA SEKOLAH
KARTU
AKADEMIS
CATATAN
KONSELING
BUKU PRIBADI
+ Map pribadi
LAPORAN
BULANAN BK
CATATAN
KONFERENSI KASUS
NOTULA
RAPAT
Diperiksa
Diketahui
Diperiksa
Diketahui
DATA
PSIKOTES
Diketahui
Diketahui
Tenaga ahli
Komite Sekolah
Guru Kelas
Guru Pembina
Guru Piket
Guru
Pembimbing
SISWA
MEKANISME PENANGANAN SISWA BERMASALAH DI SEKOLAH
A. JADWAL KEGIATAN BK
III KEGIATAN
PENDUKUNG
1. Aplikasi
Instrumentasi
Bimbingan
1.1 Test psikologi
1.2 Absensi
1.3 Sosiometri
1.4 Daftar Cek Masalah
2. Himpunan Data
MENYUSUN
IV
LAPORAN
V EVALUASI DAN
TINDAK LANJUT
2. Bimbingan Belajar
a. Mengembangkan kebiasaan belajar yang efektif untuk bekerja dimasa yang akan
datang
b. Memahami kekuatan diri dalam belajar
c. Dapat mengatur dan menggunakan waktu secara efisien
d. Mengetahui sebab-sebab kegagalan dan mengikuti test.
3. Bimbingan Karier
a. Menila pola karier dan menjelaskan kemungkinan terjadinya perubahan sewaktu-waktu
b. Menilai perlunya keluwesan dalam peranan dan pilihan karier
c. Merencanakan studi lanjutan dan menata tujuan sekolah berdasarkan penilaian diri dan
penjajakan karier
d. Mengembangkan kecakapan yang dimiliki berdasarkan pengalaman dimasa lalu dan
menggunakannya untuk rencana masa depan.
2. Bimbingan Belajar
a. Melihat kembali hubungan antara penggunaan waktu belajar dengan keberhasilan
belajar
b. Mengumpulkan dan mempelajari berbagai informasi mengenai pemilihan jurusan
c. Mulai menghubungi l dan mengunjungi lembaga-lembaga pendidikan diatas SMA
d. Menilai kesenjangan antara tujuan yang diharapkan dengan hasil ulangan yang
diperoleh.
3. Bimbingan Karier
a. Menilai pentingnya penataan tujuan karier yang realistik dan mengarahkan diri kepada
tujuan itu, termasuk pemilihan jurusan /program khusus
b. Mengembangkan keterampilan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya perubahn
c. Mendiskusikan beberapa konflik peranan yang mungkin dialami setelah dewasa
d. Menilai perlunya memiliki “legalitas” untuk memperoleh keamanan dan kepastian
bekerja.
2. Bimbingan Belajar
a. Memahami bahwa belajar itu berlangsung sepanjang hayat
b. Memahami tujuan pendidikan dimasa yang akan datang
c. Merencanakan kelanjutan studi yang akan dimasuki setelah tamat SD
d. Mempersiapkan diri untuk menghadapi masuk ke SLTP.
3. Bimbingan Karier
a. Menata kembali tujuan-tujuan karier
b. Menelaah hubungan antara peranan dalam pekerjaan dan dalam keluarga
c. Mempelajari strategi untuk menghadapi diskriminasi dan pelecehan dalam dunia kerja
d. Menilai keterampilan dan kecakapan yang dimiliki sekarang dan dimasa depan.
Angket
penjurusa
n
sosiometri
D. PEMBIAYAAN
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan layanan Bk diperlukan anggaran biaya/dana,
yang diperoleh dari :
a. Anggaran sekolah
BAB IV
A. PENILAIAN
Dalam keseluruhan kegiatan layanan bimbimgan dan konseling penilaian diperlukan
untuk memperoleh umpan balik terhadap keefektifan layanan bimbimgan yang telah
dilaksanakan.
Adapun dua macam kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu :
8. Penilaian prases, yaitu untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektifan layanan
bimbingan dilihat dari prosesnya.
9. Penilaian hasil , yaitu untuk memperoleh informasi keefektifan layanan bimbingan dilihat
dari hasilnya.
B. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut merupakan upaya penelaahan terhadap hasil layana BK yang telah
dilaksanakan.
Tujuannya adalah :
1. Perbaikan dan pengembangan program BK
2. Identifikasi kebutuhan bantuan lebih lanjut yang dirasakan siswa
3. Memperoleh informasi yang dapat dipergunakan oleh petugas BK dan Kepala Sekolah
dalam memberikan layanan pendidikan supaya lebih efektif dan dinamis.
C. LAPORAN
Sebagai data fisik pelaksanaan layanan kegiatan bimbingan dan konseling, maka perlu dibuat
laporan yaitu :
a. Laporan Bulanan
b. Laporan Semester
c. Laporan Tahunan
BAB V
PENUTUP
Nyanyang Resmana.S.Pd
NIP.195908011982041001