Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Rizki

NPM : 24068120022
Semester : IV (Empat)

Kurikulum yang ada di Indonesia mengalami berbagai perubahan , dan sampai


sekarang sudah ada 10 kurikulim yaitu:
1. Kurikulum 1947 ( Rencana Pelajaran )
2. Kurikulum 1952 ( Rencana Pelajaran Terurai )
3. Kurikulum 1964
4. Kurikulum 1968
5. Kurikulum 1975
6. Kurikulum 1984
7. Kurikulum 1994
8. Kurikulum 2004
9. Kurikulum 2006 ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan )
10. Kurikulum 2013

Kurikulum di Indonesia mengalami perubahan dipengaruhi oleh situasi yang terus


berubah atau perkembangan zaman yang mengakibatkan pergantian kurikulum .

1. Rencana Pelajaran 1947


Kurikulum pada masa awal kemerdekaan merupakan terusan dari kurikulum
Belanda yang pernah berlaku di Indonesia yang saat itu dengan nama “leer
plan”. subtansi kurikulum ini mementingkan pada karakter tentang
kesadaran berrnegara & bermasyarakat agar menjadi manusia yang
berdaulat dan sejajar pada bangsa lain.
Pada kurikulum ini memuat daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya
dengan dilengkapi garis besar pengajarannya. Kekhasan kurikulum ini
adalah pada setiap matapelajaran harus memperhatikan isi yang
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
2. Kurikulum 1952, istilah
Kurikulum ini dikenal dengan istilah “Rencana Pelajaran Terurai”.
penkhususan pada Guru yang hanya mengajar satu mata pelajaran. mata
pelajaran yang diajarkan saat itu di klasifikasikan menjadi 5 bidang studi
yaitu, moral, kecerdasan, emosional/ artistik, keprigelan(ketrampilan) dan
jasmaniah yang berfokus pada daya cipta, rasa, karsa, karya dan
moral(pancawardhana).
3. Kurikulum 1964
Pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pada 1964, yang
dinamakan Rencana Pendidikan 1964. Kurikulum ini bercirikan bahwa
pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan
akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Sehingga pembelajaran
dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral,
kecerdasan, emosional atau artistik, keprigelan (keterampilan), dan
jasmani.
4. Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 bernama “Rentjana Pendidikan 1964”, bukan tahun 1968
yang digunakan karena pada kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari
kurikulum 1964 substansi dari kurikulum ini masih menekankan pada
penanaman moral, kecerdasan, emosional, jasmani dan ketrampilan. tujuan
kurikulum ini adalah membentuk manusia yang pancasilais, mempertinggi
kecerdasan dan ketrampilan jasmani, moral, budi pekerti dan keyakinan
beragama. isi pendidikan diarahkan pada pencapaian kurikulum tersebut.
5. Kurikulum 1975
Istilah kurikulumnya menjadi Satuan pelajaran yang berisi rencana
pelajaran. metode, materi dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur
Pengembangan Sistem Intruksional (PPSI). Tujuan pendidikan berorientasi
pada pendidikan yang terselenggara secara efektif dan efisien.setiap
satuan pelajaran dirinci menjadi beberapa sub, yaitu : petunjuk umum,
Tujuan Intruksional Khusus(TIK), mata pelajaran, alat pelajaran, kegiatan
belajar mengajar serta evaluasi.
6. Kurikulum 1984
Kurikulum ini lebih dikenal dengan “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”
mengutamakan pada pendekatan proses.
kedudukan siswa sebagai subyek belajar dan lebih aktif atau disebut Cara
Belajar Siswa aktif (CBSA) atau Student Learning Aktif (SAL).
7. Kurikulum 1994 dan suplemen Kurikulum 1999
penyempurnaan Kurikulum sebelumnya atau Kurikulum 1984 dilaksanakan
sesuai dengan Undang-Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
pembagian waktu pembelajaran menjadi tiga tahap yaitu, dari hal konkret
ke abstrak, dari hal mudah ke yang sulit dan dari hal sederhana ke hal
yang kompleks
dalam pengajaran mata pelajaran disesuaikan dengan kekhasan pokok
bahasan dan perkembangan berpikir siswa sehingga tercipta keserasian
antara pengajaran yang menekankan pada konsep dengan pengajaran yang
menekankan pada ketrampilan atau menyelesaikan masalah.
8. Kurikulum 2004
Kurikulum Berbasis Kompetensi atau KBK adalah istilah tenar dari
Kurikulum ini. setiap pelajaran diuraikan berdasarkan kompetensi yang
ingin dicapai siswa.
santer keributan menandai jalannya penerapan Kurikulum ini karena hasil
belajar siswa diukur dengan menggunakan Ujian Nasional.
9. Kurikulum 2006
atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). yang paling menunjukan
perbedaan dari Kurikulum ini ialah Guru diberi kebebasan untuk
merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa
serta kondisi sekolah berada.
Kerangaka Dasar (KD), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) untuk setiap satuan pendidikan
telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
pengembangan perangkat, silabus dan evaluasi dibebaskan tergantung
evaluasi sekolah, namun tetap pada koordinasi dan supervisi pemerintah
Kabupaten/Kota.
10. Kurikulum 2013
pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan
Kurikulum BerbasisKompetensi yang telah dirintis sejak tahun 2004 dan
KTSP 2006 yang disempurnakan mencakup pada kompetensi sikap,
pengetahuan dan ketrampilan secara terpadu.

Refernsi:
Sejarah Perjalanan Kurikulum Pendidikan Indonesia – Character Building
(binus.ac.id)
Perkembangan Kurikulum di Indonesia – eninurhidayati9 (wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai