Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI

FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA

Persebaran makhluk hidup di permukaan bumi tidak merata. Persebaran


itu tergantung pada beberapa faktor seperti berikut.
a. Perbedaan iklim (klimatik), suhu, curah hujan, kelembapan, dan angin.
Suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap proses perkembangan fisik flora dan
fauna, sedangkan sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintesis dan
metabolisme tubuh bagi beberapa jenis hewan. Angin sangat berperan dalam proses penyerbukan
atau bahkan menerbangkan beberapa biji-bijian sehingga berpengaruh langsung terhadap
persebaran flora. Kondisi iklim yang berbeda menyebabkan flora dan fauna berbeda pula. Di
daerah tropis sangat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna, karena pada daerah ini cukup
mendapatkan sinar matahari dan hujan, keadaan ini berbeda dengan di daerah gurun. Daerah
gurun beriklim kering dan panas, curah hujan sangat sedikit menyebabkan daerah ini sangat
minim jenis flora dan faunanya. Flora dan fauna yang hidup di daerah gurun mempunyai daya
adaptasi yang khusus agar mampu hidup di daerah tersebut
b. Keadaan tanah (edafik), humus tanah, ukuran butir tanah (tekstur), tingkat kegemburan,
mineral hara (mineral organik), air tanah, dan kandungan udara. (geologi)
Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan. Tanah yang subur
akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu hewan juga akan
lebih mudah menemukan makanan jika tanaman disekitarnya tumbuh subur dan berbuah lebat.
Faktor-faktor edafik yang mempengaruhi jenis flora dan fauna antara lain:

- Keasaman tanah
Tingkat keasaman atau pH menentukan kesuburan tanah tersebut. Tanah masam akan membuat
tumbuhan tidak bisa berkembang. Tanah yang subur memiliki zat hara yang tinggi. Kesuburan
suatu tanaman ditentukan oleh kemampuannya menyerap zat hara yang terkandung di dalam
tanah. Jika tingkat pH terlalu rendah atau tinggi akan berakibat buruk bagi pertumbuhan
tanaman. Tanah terbaik bagi tumbuh-tumbuhan adalah tanah dengan tingkat pH yang netral.

- Tekstur tanah
Tekstur tanah yang baik bagi tumbuhan adalah yang memiliki komposisi tanah lempung, pasir,
dan debu yang seimbang. Jika tanah terlalu kasar akan membuat tumbuhan sulit untuk tumbuh.
BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI
FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

Sebagai contoh adalah ekosistem gurun. Tanah di gurun terdiri dari pasir yang sangat kering.
Tanahnya gersang dan hanya terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang dapat bertahan hidup
di gurun. Pachypodium adalah tanaman khas padang pasir yang berasal dari Benua Afrika.
Tanaman ini tumbuh di tempat kering sehingga ia mampu menyimpan air (tanaman sukulen).
Batangnya lunak dan tidak memiliki kayu, cadangan makanan disimpan di bonggol yang terletak
di pangkal batang. Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman hias.

- Kandungan air tanah


Tumbuhan menggunakan akarnya untuk menyerap air di dalam tanah. Air tanah membantu
tanaman menyerap mineral yang diperlukan bagi keberlangsungan hidupnya.

- Struktur tanah
Struktur tanah adalah komposisi material yang membentuk tanah. Porositas adalah tingkat
kemampuan tanah untuk membuat air mengalir diantaranya. Sedangkan permeabilitas adalah
besar pori-pori diantara komposisi tanah. Kedua faktor tersebut memainkan peran penting dalam
penyediaan air bagi tumbuhan.

- Kandungan udara di dalam tanah


Udara di dalam tanah berperan dalam proses respirasi atau bernapas. Respirasi adalah penguraian
bahan makanan yang terjadi di stomata untuk menghasilkan energi.
Anda tentunya tidak mengira bahwa bumi kita ini menurut beberapa teori dahulu terdiri
atas satu benua besar dan satu samudra, namun karena adanya gaya endogen yang sangat kuat
maka benua yang besar itu menjadi terpisah. Pecahan benua ini yang sering disebut sebagai
puzzle raksasa. Apabila Anda perhatikan peta dunia maka Benua Afrika dan Amerika selatan
dapat digabungkan menjadi satu sesuai dengan pola garis pantainya. Keanekaragaman flora
fauna di permukaan bumi ini diperkirakan sesuai dengan perkembangan bumi dalam membentuk
benua (kontinen) menurut Teori ”Apungan” dan ”Pergeseran Benua” yang disampaikan oleh
Alfred Lothar Wegener (1880-1930). Kurang lebih 265 juta tahun yang lalu, bumi hanya terdiri
atas satu benua besar yang disebut ”Pangaea”dan satu samudra besar ”panthalassa”, karena
adanya tenaga endogen benua besar itu terpecah membentuk Benua Eurasia di bagian utara
(Amerika Utara, Eropa, Asia bagian utara, dan Asia bagian tengah) dan Gondwana.
BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI
FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

di bagian selatan (Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika). Adanya
pergeseran benua yang terus berlangsung akibat tenaga endogen, kurang lebih 20 – 50 juta tahun
yang lalu Afrika dan Asia selatan bergabung dengan Eurasia, sedang Australia memisahkan diri
dengan Antartika. Proses pemisahan benua-benua tersebut menyebabkan terpisah pula flora dan
fauna saat itu. Keanekaragaman dan persebaran flora dan fauna bumi selanjutnya juga
dipengaruhi oleh adanya periode glasiasi (periode pencairan es) dan periode interglasial (periode
kering yang panjang) yang menyebabkan banyak jenis flora dan fauna berevolusi dan suksesi
akibat adanya perubahan musim tersebut

c. Tinggi rendahnya permukaan bumi (relief), mempengaruhi pola penyinaran matahari (disebut
juga faktor fisiografi).
Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata faktor
ini mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah. Bentuk permukaan
bumi yang beragam seperti pegunungan dapat menghambat penyebaran tumbuhan. Selain itu,
kemiringan lereng juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang tanaman. Lereng yang
membelakangi sinar matahari pertumbuhannya akan terhambat dibandingkan dengan kondisi
sebaliknya.Hal ini menyebabkan adanya perbedaan suhu, sehingga terjadi perbedaan jenis
vegetasi berdasarkan tinggi tempat. Demikian pula jenis vegetasi/flora dan fauna yang hidup di
dataran rendah tentu berbeda dengan di dataran tinggi ataupun di wilayah pegunungan tinggi
Flora yang tumbuh di dataran tinggi juga berbeda dengan flora yang hidup di dataran
rendah. Sebagai contoh kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang tumbuh di tepi pantai
karena teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk. Begitupun pohon kelapa hanya bisa
ditemui di tepi pantai dan dataran rendah yang panas.
d. Tindakan manusia (faktor biotik) mengubah bentangan alam yang sudah ada. Misalnya tanah
tandus menjadi daerah hutan, hutan menjadi daerah pertanian, dan dengan kemajuan teknologi
modern manusia mampu melestarikan kehidupan flora dan fauna.

A. PERSEBARAN FLORA

Bumi merupakan planet yang sangat berbeda dengan planetplanet yang ada dalam tata
surya kita. Interaksi antara massa daratan, samudra, dan atmosfer menghasilkan beraneka ragam
BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI
FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

bentang alam serta iklim dunia yang bervariasi. Kekuatan interaksi tersebut menghasilkan
beraneka ragam bioma atau suatu komunitas vegetasi yang mempunyai kemampuan adaptasi
sama terhadap lingkungan regional. Berikut ini merupakan persebaran flora di permukaan bumi
yang diklasifikasikan dalam beberapa bioma.
Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya pada wilayah tersebut terdapat suatu
bentuk vegetasi utama yang mendominasi kawasan tersebut, seperti hutan gugur daun, hutan
berdaun jarum (hutan konifer), atau padang rumput. Bioma terbentuk sebagai hasil interaksi
antara unsur-unsur lingkungan, yaitu iklim, tanah, dan organisme yang hidup di lingkungan
tersebut (biota).
1. Bioma Tundra
Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan terletak di daerah
lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang serta gelap dan
musim panas yang panjang serta terang terus menerus. Daerah tundra di kutub ini dapat
mengalami gelap berbulan-bulan karena matahari hanya mencapai 231/2º LU/LS. Di
daerah tundra tidak ada pohon yang tinggi. Kalau ada pohon maka pohon itu terlihat
pendek seperti semak. Di daerah tundra ini banyak terdapat lumut, terutama spagnum dan
lichenes (lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan
warna yang menyolok dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek sehingga pada
musim pertumbuhan, pemandangannya sangat indah. Tumbuhan di daerah ini dapat
beradaptasi terhadap keadaan dingin sehingga akan tetap hidup meskipun dalam keadaan
beku.
Sesuai dengan namanya, biom ini didominasi oleh tumbuhan lumut dan sedikit
rerumputan yang tahan terhadap iklim dingin. Tundra terdapat di wilayah Amerika Utara,
Siberia, dan Eropa Utara. Fauna khas di biom ini adalah karibu yang memanfaatkan
lumut dan sedikit rumput sebagai makanannya. Selain itu, ada rusa, kelinci, dan serigala.
2. Bioma Taiga
Bioma taiga terletak di kawasan beriklim subartik dengan iklim yang sangat dingin dan
musim panas yang sangat pendek. Kisaran temperatur antara suhu rendah dan suhu tinggi
sangat besar. Tersebar di Skandinavia, Rusia Timur, Amerika Utara, dan beberapa di
kawasan Asia Utara
BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI
FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

Taiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon yang
terdapat di hutan taiga misalnya konifer, terutama pohon spruce (picea), alder (alnus),
birch (betula), dan juniper (juniperus). Daerah taiga merupakan bioma yang hanya terdiri
atas satu spesies pohon. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi bagian utara (Siberia
Utara, Rusia, Kanada Tengah dan Utara), dengan masa pertumbuhan pada musim panas
berlangsung antara 3 sampai 6 bulan. Penyebaran fauna atau hewan darat terutama
binatang menyusui banyak ditentukan oleh rintangan alam dan sebagian adanya
hubungan antara daratan-daratan.
3. Hutan Iklim Sedang
Ciri khas dari bioma hutan iklim sedang adalah warna daun yang berwarna oranye
keemasan. Hal ini disebabkan karena pendeknya hari sehingga merangsang tanaman
menarik klorofil dari daun sehingga diisi pigment lain. Jenis vegetasi yang tumbuh adalah
quercus (oak), acer (maple), castanea dan lain-lain. Tersebar di Eropa Barat, Eropa
Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang) dan Timur Laut Amerika. Vegetasi jenis ini
hanya dapat ditemui di Benua Eropa serta Asia Timur, karena vegetasi ini hidup pada
kawasan subtropis dengan iklim semi selama enam bulan serta mengalami musim gugur
saat musim kering sampai musim dingin.
4. Hujan Hujan tropis
Hutan hujan merupakan bioma paling kompleks, jumlah dan jenis vegetasinya sangat
banyak dan bervariasi, keadaan itu disebabkan oleh iklim mikro yang sangat sesuai bagi
kehidupan berbagai jenis tumbuhan. Iklim hutan hujan tropis dicirikan dengan musim
hujan yang panjang, suhu udara, dan kelembapan udara tinggi. Terdapat beberapa lapisan
vegetasi dalam hutan hujan, yaitu sebagai berikut.
- Lapisan vegetasi yang tingginya mencapai 35-42 m, dan daunnya merupakan
”kanopi” (payung) bagi vegetasi di bawahnya.
- Lapisan tertutup kanopi dengan ketinggian vegetasi berkisar 20-35 m, pada lapisan ini
sinar matahari masih bisa menembus.
- Lapisan tertutup kanopi berkisar 4–20 m, merupakan daerah kelembapan udara relatif
konstan.
- Lapisan vegetasi dengan ketinggian berkisar 1-4 m.
BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI
FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

- Lapisan vegetasi dengan ketinggian antara 0-1 m, berupa anakan pohon serta semak
belukar
Jenis vegetasi yang tumbuh dalam hutan hujan tropis di antaranya Dipterocarpaceae,
Pometia spp, Arecaceae (palem), Mangifera spp, dan Rafflesia spp. Terdapat juga jenis
vegetasi yang khas yaitu epifit (angrek-anggrekan) dan liana (tumbuhan merambat
contohnya adalah rotan). Bioma hutan hujan tropis tersebar di daerah antara 10º LU dan
10º LS, termasuk di dalamnya Hutan Amazon (Amerika Tengah), Afrika Barat,
Madagaskar Timur, Asia tenggara (Indonesia dan Malaysia), dan Australia.
5. Sabana
Bioma savana beriklim asosiasi antara iklim tropis basah dan iklim kering yang
terbentang dari kawasan tropika sampai subtropik. Daerah tropika sampai subtropika
dengan curah hujan yang tidak teratur menyebabkan tanah di daerah tersebut mempunyai
tingkat kesuburan sangat rendah. Sabana ditandai dengan jenis tumbuhan yang relatif
tahan terhadap tingkat kelembapan dan kadar curah hujan rendah. Vegetasi yang tumbuh
adalah rumput-rumputan, seperti gramineae jenis rumput yang hidup sepanjang tahun
dengan ketinggian rumput mencapai 2,5 m lebih. Selain gramineae.
tedapat juga palm savanna, pine savanna dan acacia savanna. Bioma ini tersebar
di Afrika Timur, Amerika Tengah, Australia, dan Asia Timur.
Secara umum sabana dibedakan menjadi enam macam, yaitu sebagai berikut.
a) Hutan Sabana. Jenis tumbuhannya terdiri atas rerumputan dan semak,
serta pohon-pohon tegakan tinggi yang tumbuh secara jarang di antara
semak tersebut. Contoh kawasan hutan sabana antara lain terdapat di
Australia, dengan jenis tanaman tegakan tinggi khas, yaitu kayu putih
(eucaliptus).
b) Belukar Tropis. Tumbuhan utamanya berupa jenis-jenis xerophyta, karena
periode musim hujan yang pendek, namun intensitas curah hujannya
relatif lebat, sedangkan periode musim keringnya cukup lama.
c) Sabana. Wilayah padang rumput yang diselingi dengan jenis tanaman
tegakan tinggi, seperti akasia.
d) Sabana Semi Arid. Terdapat di daerah-daerah zona lintang tropis dan
subtropis yang memiliki rata-rata jumlah curah hujan tahunan sedikit.
BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI
FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

Vegetasi yang terdapat di daerah semi arid antara lain semak-semak


xerophyta.
e) Moor. Wilayah yang ditutupi oleh semak-semak dan rapat. Tumbuhan
penutup tanah utama pada kawasan moor adalah belukar. Moor banyak
terdapat di wilayah pantai barat zona iklim sedang
6. Bioma Gurun
Pada bioma gurun sangat jarang ditemui suatu kehidupan, untuk dapat bertahan hidup
beberapa flora harus bisa beradaptasi dengan lingkungan gurun. Tanaman yang tumbuh
di antaranya kaktus.
Tanaman kaktus merupakan tanaman yang memiliki ciri khas berbeda dengan
tanaman lain. Tanaman ini mempunyai banyak duri dan terlapisi oleh lapisan lilin yang
tebal.
Lapisan lilin dan duri merupakan bentuk adapatasi kaktus untuk mengurangi
penguapan. Bentuk adaptasi kaktus yang lain adalah kemampuannya dalam berbunga dan
berbiji yang sangat cepat yaitu segera setelah turun hujan, hal tersebut adalah bentuk
adaptasinya untuk regenerasi.
Bioma gurun dicirikan dengan kondisi iklim musim kering yang sangat ekstrim
dengan suhu udara yang tinggi. Bioma gurun ini tersebar di Amerika Utara yang disebut
praire, di Asia disebut steppa, Amerika Selatan disebut pampas, dan Afrika Selatan
disebut veld.
Sesuai dengan kondisi alamnya, maka tidak semua jenis vegetasi bisa tumbuh di
gurun. Jenis vegetasi yang bisa bertahan hidup di daerah gurun antara lain adalah kaktus,
liliaceae, aloe, kaktus saguora, dan choll
7. Padang rumput iklim sedang
Berbeda dengan sabana, padang rumput iklim sedang memang benar-benar hanya
ditumbuhi rumput. Di bekas negara Uni Soviet, padang rumput seperti ini disebut stepa.
Kita pun sering menggunakan kata ini untuk menyebut padang rumput. Sebenarnya
banyak sekali sebutan untuk menyebut tempat seperti ini.
Di Afrika Selatan, padang rumput seperti ini disebut veldt, di Amerika Utara
disebut prairie, di Amerika Selatan disebut pampa, dan di Hongaria disebut puszta. Flora
yang ada di padang rumput iklim sedang hanyalah rumput dan ilalang.
BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI
FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

Fauna di tempat ini tidak sebanyak di sabana. Fauna yang ada hanyalah kelinci,
rusa, burung hantu, dan ular. Fauna terbesar adalah bison yang terdapat di Amerika
Utara.
8. Tumbuhan iklim menengah
Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan kadang-
kadang ada gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur, yang disebabkan oleh
hal-hal berikut.
1) Curah hujan merata sepanjang tahun, yaitu antara 750 sampai 1.000 mm per tahun
serta adanya musim dingin dan musim panas. Dengan adanya musim dingin dan musim
panas ini tumbuhan di daerah tersebut mengadakan penyesuaian, yaitu dengan
menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.
2) Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur
sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan
semusim mati pada musim dingin, yang tinggal hanya bijinya. Tumbuhan yang tahan
dingin dapat berkecambah menjelang musim panas. Perbedaan hutan gugur dan hutan
basah adalah dalam hal kepadatan pohonnya. Di hutan gugur, pohon-pohonnya tidak
terlalu rapat dan jumlah spesiesnya sedikit, yaitu antara 10 sampai 20 spesies
9. Hutan musim tropis
Hutan jenis ini terdapat di daerah tropika yang beriklim basah tetapi mempunyai musim
kemarau yang panjang. Selama musim kemarau umumnya pohon-pohon merontokkan
daunnya (meranggas) untuk mengurangi penguapan. Hutan musim tropika tersebar di
India, Asia Tenggara dan daerah tropika lainnya.

B. Persebaran fauna
Pola persebaran hewan agak berbeda dengan tumbuhan. Pola persebaran tumbuhan bersifat
pasif artinya sangat terikat oleh habitat atau lingkungan hidupnya, sedangkan hewan bersifat
aktif. Jika habitat yang didiaminya dirasakan kurang cocok dan kurang menguntungkan bagi
kelangsungan hidupnya, sering kali hewan mengadakan migrasi ke wilayah lain yang dirasa
lebih menguntungkan. Oleh karena itu, pola persebaran hewan tidak setegas lingkungan
hidup tumbuhan. Namun demikian, secara umum wilayah persebaran fauna di muka bumi
dapat dikelompokkan ke dalam tujuh region atau kawasan utama
BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI
FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

1. Region Paleartik
Region fauna paleartik meliputi wilayah-wilayah benua Eropa, Rusia, pantai Pasifik
Barat bagian utara termasuk Jepang, Laut Mediteran, dan Benua Afrika bagian Utara.
Beberapa jenis hewan yang berasal dari region paleartik, antara lain kelinci, sejenis tikus,
berbagai jenis spesies anjing, dan beberapa jenis kelelawar. Pada saat ini, hewan-hewan
tersebut telah menyebar ke kawasan-kawasan lainnya. Beberapa jenis fauna paleartik
yang masih bertahan di lingkungan aslinya, antara lain beruang panda yang terdapat di
China, Unta di Afrika utara, binatang-binatang kutub utara, seperti rusa dan beruang
kutub
2. Region Neartik
Region fauna neartik meliputi wilayah-wilayah Greenland dan Amerika Utara sampai
bagian tengah Meksiko. Fauna khas kawasan ini antara lain tikus berkantung yang hidup
di sekitar wilayah gurun Pasifik Timur, beberapa jenis kura-kura, ular berbisa, dan kalkun
liar. Selain itu, beberapa jenis hewan paleartik, seperti anjing, kelelawar, bajing, dan
kelinci terdapat di kawasan ini.
3. Region Neotropik
Daerah persebaran region fauna neotropik meliputi sebagian wilayah Meksiko terutama
bagian selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan-kepulauan di Hindia
Barat. Sifat fauna neotropik sangat bervariasi. Ada yang hanya terdapat di wilayah
tertentu saja, seperti ikan Piranha dan Belut Listrik yang hanya dapat ditemui di sekitar
Sungai Amazon, llama yaitu sejenis unta khas negeri Bolivia, dan tapir. Beberapa jenis
spesies lainnya yang hidup di kawasan neotropik, antara lain beberapa jenis kera, reptil,
dan hewan vertebrata lainnya.
4. Region Ethiopia
Region fauna ethiopia meliputi wilayah-wilayah Benua Afrika sebelah selatan
Pegunungan Atlas, kawasan Gurun Sahara, dan ujung selatan Arab Saudi. Beberapa jenis
mamalia khas region ethiopia, antara lain fauna gajah Afrika, badak bercula dua, kuda
nil, gorila, simpanse, berbagai mamalia yang hidup di wilayah padang rumput, seperti
zebra, zarafah, singa, dan jenis-jenis harimau. Selain itu, beberapa jenis fauna paleartik,
seperti kelinci, tikus, anjing, bajing, dan kijang masih banyak dijumpai di wilayah region
Ethiopia.
BAHAN AJAR GEOGRAFI XI IPS GEOGRAFI
FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

enomena yang cukup menarik mengenai region fauna ethiopia adalah tipe hewan
yang terdapat di Pulau Madagaskar. Menurut sejarah ilmu kebumian, Madagaskar
merupakan bagian Benua Afrika yang terlepas sehingga beberapa jenis spesies khas
region ethiopia dapat dijumpai di pulau ini, seperti kuda nil walaupun ukurannya lebih
kecil. Di lain pihak kita dapat dijumpai beberapa jenis hewan tipe oriental. Hewan-hewan
mamalia lain yang tersebar di wilayah Madagaskar antara lain lemur berekor cincin,
lemur sutra, lemur wool, babi hutan, dan kelelawar.
5. Region Oriental
Daerah persebaran region fauna oriental meliputi wilayah India, Indocina, Malaysia, dan
Indonesia bagian barat. Jenis fauna khas tipe oriental antara lain beruang, banteng, badak
bercula satu, orang utan, dan gabon. Selain itu terdapat berbagai jenis ikan dan reptile.
6. Region Australia
Region fauna Australia meliputi wilayah-wilayah Pulau Papua, Benua Australia, dan
Pulau Tasmania. Kawasan ini ditandai dengan tipe fauna khas, seperti binatang
berkantung (kanguru), platypus, wallaby, dan kuskus. Beberapa jenis burung khas region
Australia antara lain cendrawasih, kasuari, emu, dan kakatua. Jenis reptil yang banyak
dijumpai di sini adalah ular phyton, ular harimau penyengat, buaya, dan kadal.

Anda mungkin juga menyukai