PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ekosistem merupakan suatu sistem yang terbentuk atas interaksi antar
organisme
dengan
lingkungannya
dalam
suatu
kawasan
atau
daerah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tundra
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu
lokasi geografis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas
terhadap iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. Bioma terbagi
menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis, curah hujan dan
intensitas cahaya mataharinya.Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan
species (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi,
tergantung pada iklim regionalnya. Jadi Bioma adalah kumpulan species
(terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh
vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut.
Oleh karena itu biasanya Bioma diberi nama berdasarkan tumbuhan yang
dominan di daerah tersebut (Barbour,1992).
Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan
rendahnya suhu lingkungan sekitar. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup
biasanya berupa lumut, rerumputan, dan pohon dari bangsa konifer. Istilah tundra
berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak,
vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga
berukuran kecil(Syamsuri, 2004).
2.2 Letak Tundra
Menurut Greig-Smith (1983) bioma terletak di kawasan lingkungan Kutub
Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Bioma tundra merupakan bioma
yang terdapat di daerah lingkar kutub utara tepatnya di kawasan selatan es di
Kutub Utara dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia dan Puncak gunung
tinggi daerah tropis. Ada dua jenis tundra :
1. Arktik Tundra
Tundra Arktik terletak antara kutub utara dan hutan jenis konifera
atau wilayah Taiga. Hal ini ditandai dengan suhu yang sangat dingin dan
tanah yang tetap beku sepanjang tahun.
2. Alpine Tundra
Alpine tundra terjadi di daerah-daerah dingin di ketinggian puncak
gunung yang sangat tinggi.Fenomena ini kondisi iklimnya sama dengan
di kutub.Oleh karena itu, hanya lumut kerak yang dapat berkembang.
Misalnya di pegunungan Andes Amerika Selatan,Pegunungan Himalaya,
Alpina, Rocky Mountain, Gunung Akoncagua dan Jayawijaya (Papua).
Alpine tundra dapat ditemukan di ketinggian tinggi di manapun di dunia,
bahkan di daerah tropis. Walaupun tanahnya tidak membeku sepanjang
tahun seperti di daerah tundra kutub.
2.3 Ciri ciri Bioma Tundra
Ciri-ciri Bioma Tundra adalah sebagai berikut.
1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/mudahnya gurun es.
2. Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen).
3. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang
panjang dan terang.
4. Musim dingin yang panjang karena gerak semu matahari hanya sampai di
posisi 23,5 LU/LS.
5. Suhu yang sangat dingin.
6. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan
komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine.
7. Sangat sedikit curah hujan tahunan, Air tidak dapat menembus permafrost
di bawahnya.
8. Air hujan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang
dangkal selama musim panas yang pendek.
9. Tundra menutupi semua zona di daerah Arktik.
10. Daerah artik di bumi mencapai 20 % permukaan tanah Bumi.
11. Keanekaragaman biotik Rendah, sederhana struktur vegetasi, pendek
musim pertumbuhan dan reproduksinya
12. Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organik mati.
13. Nitrogen diciptakan oleh fiksasi biologis, dan fosfor yang dibuat oleh
curah hujan.
2. Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme).Adapun fauna dan flora yang terdapat di daerah tundra :
terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk tetap
membuat tubuhnya hangat(Syamsuri.2004).
Jenis-jenis vegetasi/flora yang dapat hidup di bioma tundra contoh :
1. Lumut kerak, lumut Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya
yang biasanya hanya berumur 4 bulan. Contoh tumbuhan yang dominan
adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji.
2. Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki,
rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).
3. Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan
bentula.
4. Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut,teki-tekian,ericeceae, dan
beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
5. Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut, dan alga.
Tundra meskipun di daerah tropis , caranya mudah kita cari tempat /
pegunungan yang sangat tinggi pada semua garis lintang. Pada area ini, mayoritas
tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan, dan pohon dari bangsa
conifer, kemudian diakhiri dengan hamparan lichenes yang tertutup padang es
yang disebut tundra ( contohnya ke Pegunungan Jaya Wijaya).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Tundra adalah dataran tanpa pohon atau padang lumut.Tempratur kutub
sangat dingin tidak memungkinkan untuk pertumbuhanpohon.
2. Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya
adalah iklim kutub, dan pegunungan tinggi di atas batas pohon yang
kondisi iklimnya sama dengan di kutub. Oleh karena itu, hanya lumut
kerak yang dapat berkembang.
3. Ciri-ciri Bioma Tundra yaitu hampir semua wilayahnya tertutup oleh
salju/mudahnya gurun es, permafrost (tanah bagian bawah yang membeku
secara permanen), memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta
musim panas yang panjang dan terang, musim dingin yang panjang, suhu
yang sangat dingin, kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin,
sangat sedikit curah hujan tahunan, keanekaragaman biotik rendah,
sederhana
struktur
vegetasi,
pendek
musim
pertumbuhan
dan
khas
vegetasi
tundra
berupa
lumut
kerak,lumut,rumput
teki,tetumbuhan terna,dan semak-semak pendek, lumut,terdapat juga tekitekian,ericaceae,dan tumbuhan yang berdaun agak lebar.Fauna utama
bioma kutub dan tundra adalah karibo,sapi kesturi,lemus, trewelu arktik,
rubah, serigala, cerpelai, bajing darat arktik, beruang kutub, burung kutub,
burung hantu salju.
Daftar Rujukan
Barbour , G.M., J.K. Burk and W.D. Pitts. 1992.Terrestrial Plant Ecology. New
York: TheBenyamin/CummingsPublishing Company.
Greig-Smith, P. 1983. Quantitative Plant Ecology, Studies in Ecology. Volume 9.
Oxford:Blackwell Scientific Publications.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. ITB: Bandung.
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi. Erlangga, Jakarta.
Ummi, Zuh Rafal. 2007. Tundra dan Manfaatnya. Wai Batu Gajah Kota Ambon
PropinsiMaluku. Jurnal Agroforestri. 3(1):4447.
Wallwork, J. A. 1974. Ecology of Soil Animals. London: Mc Graw Hill.