Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ekosistem merupakan suatu sistem yang terbentuk atas interaksi antar
organisme

dengan

lingkungannya

dalam

suatu

kawasan

atau

daerah

tertentu.Hubungan timbal balik antar organisme baik manusia, hewan serta


tumbuhan dengan faktor lingkungannya (cahaya matahari, tanah, air serta udara
dan lain sebagainya) dialam semesta ini tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya. Istilah ekosistem berasal dari kata Ekologi.Ekologi itu sendiri berasal dari
bahasa Latin, yaitu Oikos yang berarti rumah dan Logos yang berarti ilmu
sehingga ekosistem dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terjadi dan saling
mempengaruhi antar organisme, baik biotik atau pun abiotik dalam suatu
lingkungan. Setiap ekosistem memiliki karakteristik yang berbeda antara satu
dengan lainnya. Ekosistem secara garis besar dapat dibagi dalam dua kelompok,
yaitu ekosistem darat dan ekosistem air (akuatik) atau ekosistem buatan, yaitu
ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia (Syafei,1990).
Ekositem darat dalam skala luas yang memiliki tipe vegetasi dominan
disebut sebagai bioma. Jenis bioma tersebut dipengaruhi oleh keadaan iklim,
curah hujan, kelembaban, sinar matahari dan sebagainya. Ekositem darat pun
dibedakan menjadi bioma hutan hujan tropis, padang rumput, gurun,taiga,hutan
gugur dan tundra. Ekosistem air (akuatik) terbagi menjadi air tawar,ekosistem air
laut,ekosistem estuari,ekosistem pantai,ekosistem sungai, ekosistem muara
sungai, ekosistem laut dalam,ekosistem terumbu karang (Syamsuri,2008).
1.2. Tujuan
1.2.1. Untuk mengetahui pengertian Tundra
1.2.2. Untuk mengetahui letak Tundra
1.2.3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Bioma tundra
1.2.4. Untuk mengetahui aspek biotik dan abiotik yang terdapat pada bioma
tundra
1.2.5. Untuk mengetahui flora dan fauna yang terdapat di bioma tundra
1.2.6. Untuk mengetahui manfaat dari bioma tundra

1.3. Rumusan Masalah


1.3.1. Apa pengertian tundra?
1.3.2. Dimana saja letak tundra?
1.3.3. Bagaimana ciri-ciri dari bima tundra?
1.3.4. Bagaimana unsur biotic dan abiotik yang terdapat pada bioma tundra?
1.3.5. Bagaimana flora dan fauna yang terdapat di bioma tundra?
1.3.6. Bagaimana manfaat atau fungsi dari bioma tundra?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tundra
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu
lokasi geografis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas
terhadap iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. Bioma terbagi
menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis, curah hujan dan
intensitas cahaya mataharinya.Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan
species (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi,
tergantung pada iklim regionalnya. Jadi Bioma adalah kumpulan species
(terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh
vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut.
Oleh karena itu biasanya Bioma diberi nama berdasarkan tumbuhan yang
dominan di daerah tersebut (Barbour,1992).
Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan
rendahnya suhu lingkungan sekitar. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup
biasanya berupa lumut, rerumputan, dan pohon dari bangsa konifer. Istilah tundra
berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak,
vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga
berukuran kecil(Syamsuri, 2004).
2.2 Letak Tundra
Menurut Greig-Smith (1983) bioma terletak di kawasan lingkungan Kutub
Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Bioma tundra merupakan bioma
yang terdapat di daerah lingkar kutub utara tepatnya di kawasan selatan es di
Kutub Utara dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia dan Puncak gunung
tinggi daerah tropis. Ada dua jenis tundra :
1. Arktik Tundra
Tundra Arktik terletak antara kutub utara dan hutan jenis konifera
atau wilayah Taiga. Hal ini ditandai dengan suhu yang sangat dingin dan
tanah yang tetap beku sepanjang tahun.

2. Alpine Tundra
Alpine tundra terjadi di daerah-daerah dingin di ketinggian puncak
gunung yang sangat tinggi.Fenomena ini kondisi iklimnya sama dengan
di kutub.Oleh karena itu, hanya lumut kerak yang dapat berkembang.
Misalnya di pegunungan Andes Amerika Selatan,Pegunungan Himalaya,
Alpina, Rocky Mountain, Gunung Akoncagua dan Jayawijaya (Papua).
Alpine tundra dapat ditemukan di ketinggian tinggi di manapun di dunia,
bahkan di daerah tropis. Walaupun tanahnya tidak membeku sepanjang
tahun seperti di daerah tundra kutub.
2.3 Ciri ciri Bioma Tundra
Ciri-ciri Bioma Tundra adalah sebagai berikut.
1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/mudahnya gurun es.
2. Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen).
3. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang
panjang dan terang.
4. Musim dingin yang panjang karena gerak semu matahari hanya sampai di
posisi 23,5 LU/LS.
5. Suhu yang sangat dingin.
6. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan
komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine.
7. Sangat sedikit curah hujan tahunan, Air tidak dapat menembus permafrost
di bawahnya.
8. Air hujan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang
dangkal selama musim panas yang pendek.
9. Tundra menutupi semua zona di daerah Arktik.
10. Daerah artik di bumi mencapai 20 % permukaan tanah Bumi.
11. Keanekaragaman biotik Rendah, sederhana struktur vegetasi, pendek
musim pertumbuhan dan reproduksinya
12. Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organik mati.
13. Nitrogen diciptakan oleh fiksasi biologis, dan fosfor yang dibuat oleh
curah hujan.

2.4 Aspek Abiotik dan Biotik


Komponen-komponen pembentuknya adalah:
1. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang
merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau
lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam
ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa
anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu :
a. Suhu
Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk
meregulasi temperatur dalam tubuhnya.Suhu di daerah tundra sangat dingin.
b. Air
Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di tundra
beradaptasi terhadap ketersediaan air di daerah dingin.
c. Garam
Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui
osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan
kandungan garam tinggi.
d. Cahaya matahari
Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis, dikarenakan di
derah tundra cahaya mataharinya sedikit maka vegetasi yang tumbuh di daerah ini
hanya tundra berupa lumut kerak,lumut,rumput teki,tetumbuhan terna,dan semaksemak pendek.
e. Tanah dan batu
Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi
mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber
makanannya di tanah.
f. Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim di
daerah tundra terdiri atas iklim es abadi dan iklim tundra.

2. Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme).Adapun fauna dan flora yang terdapat di daerah tundra :

2.5 Flora dan fauna di bioma tundra


Menurut Wallwork (1974) jenis-jenis fauna yang terdapat di bioma tundra :
1. Mamalia karnivora: rubah arktik, serigala, dan beruang kutub.
2. Herbivora mamalia: kelinci dan tupai Arktik,
3. Hewan pengerat: kelinci salju.
4. Burung gagak, burung elang, burung-burung, burung salju, dan berbagai
jenis burung camar.
5. Serangga: nyamuk, lalat, ngengat, belalang, blackflies dan arktik
menggagap lebah.
6. Ikan: flatfish, salmon, dan ikan trout
Binatang disesuaikan untuk menangani panjang, musim dingin dan untuk
berkembang biak dan membesarkan anak dengan cepat di musim panas. Binatang
seperti mamalia dan burung juga memiliki insulasi tambahan dari lemak. Banyak
hewan hibernasi selama musim dingin karena makanan tidak melimpah. Alternatif
lain adalah dengan bermigrasi ke selatan di musim dingin, seperti burung lakukan.
Reptil dan amfibi hanya sedikit atau tidak ada karena suhu yang sangat dingin.
Karena konstan imigrasi dan emigrasi, penduduk terus berosilasi.
Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya itik, angsa,
burung elang dan burung hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal
dan besar misalnya Muskox.Selain beberapa jenis di atas, di utara bioma tundra
juga mempunyai fauna khas yang lain misalnya penguin, walrus.Fauna khas yang
hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus
bertanduk).
Karakter yang bisa digunakan sebagai penanda tundra pada burung yang
ada di tundra, punya deskripsi pada kulitnya berwarna putih dan hitam. Warna
putih untuk menahan panas dari tubuh ketika musim dingin dan hitam untuk
meneruskan panas ketika musim panas. Karena memiliki iklim es abadi dan iklim
tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu dingin sehingga fauna yang

terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk tetap
membuat tubuhnya hangat(Syamsuri.2004).
Jenis-jenis vegetasi/flora yang dapat hidup di bioma tundra contoh :
1. Lumut kerak, lumut Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya
yang biasanya hanya berumur 4 bulan. Contoh tumbuhan yang dominan
adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji.
2. Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki,
rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).
3. Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan
bentula.
4. Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut,teki-tekian,ericeceae, dan
beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
5. Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut, dan alga.
Tundra meskipun di daerah tropis , caranya mudah kita cari tempat /
pegunungan yang sangat tinggi pada semua garis lintang. Pada area ini, mayoritas
tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan, dan pohon dari bangsa
conifer, kemudian diakhiri dengan hamparan lichenes yang tertutup padang es
yang disebut tundra ( contohnya ke Pegunungan Jaya Wijaya).

2.6 Fungsi dan Kegunaan Tundra


Menurut Ummi (2007) Fungsi dan kegunaan tundra antara lain:
1. Interaksi Antarkomponen biotik
Hubungan antara ekosistem yang terjadi antarpopulasi dan komunitas dalam suatu
ekosistem. Dalam terjadinya interaksi antarkomponen biotik akan terjadi suatu
kompetisi dan menghasilkan suatu simbiosis. Di daerah tundra simbiosis pada
dasarnya dibedakan menjadi tiga antara lain ;
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme merupakan hubungan yang saling menguntungkan antar
organism yang saling berinteraksi. Dilihat dari sifatnya simbiosis mutualisme
dibedakan menjadi :

1. Mutualisme Fakultatif yaitu hubungan yang saling menguntungkan antar


organisme tetapi bebrapa spesies organisme dapat hidup tanpa adanya
partner mutualismenya.
2. Mutualisme Obligatif yaitu hubungan yang saling menguntungkan antar
organisme tetapi saling mempengaruhi dan saling membutuhkan satu
dengan lainnya. Contoh adalah bakteri yang hidup dalam sistem
pencernaan hewan herbivora. Hewan herbivora tidak dapat mencerna
selulose sehingga dibutuhkan bakteri simbiotik atau protozoa didalam
sistem pencernaannya.
b. Simbiosis Komensalisme
Komensalisme merupakan simbiosis antar organisme atau mahluk hidup dimana
salah satu organisme diuntungkan oleh organisme lain dan organisme lainnya
tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. Contoh Ikan ikan kecil yang mengekor
pada ikan hiu atau ikan besar yang memakan plankton atau sisa makanan ikan
besar tersebut sekaligus melindungi dirinya dari predatornya
c. Simbiosis Parasitime, yaitu suatu simbiosis yang merugikan organisme lain.
Dengan kata lain parasitisme merupakan interaksi yang terjadi antar organisme,
dimana yang satu merasa diuntungkan dan yang organisme lainnya merasa
dirugikan.Contoh nya kelinci salju dimakan oleh serigala.
d. Alelopati, yaitu salah satu organisme yang bermutualisme dapat menghambat
pertumbuhan organisme lain. Contoh komensalisme antar fungi dan bakteri
dimana beberapa fungi dapat melepaskan racun atau toksin yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri.
e. Kompetisi, merupakan persaingan yang terjadi antar organisme dalam
memperoleh sumber daya yang terbatas, seperti makanan, pasangan, daerah atau
wilayah kekuasaan dan lain sebagainya. Kompetisi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu ;
1. Kompetisi intraspesifik yaitu kompetisi yang terjadi antar spesies yang
sama. Contoh, persaingan antar tumbuhan dalam memperoleh nitrogen.
2. Kompetisi interspesifik merupakan kompetisi yang terjadi antar individu
yang berbeda spesies. Contoh persaingan antara serigala dan beruang
dalam memperoleh kelinci salju (Syafei, 1990).

2. Interaksi Antarkomponen biotik dengan kompenen abiotik


Interaksi antara kompenen biotik dengan kompenen abiotik terjadi karena
setiap organisme sangat dipengaruhi oleh komponen abiotiknya seperti pada
organisme yang hidup darat berbeda dengan organisme yang hidup di air atau
perairan. Hal tersebut dikarenakan setiap organisme membutuhkan lingkungan
yang sesuai. Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu
disebut rentang toleransi dan setiap mahluk hidup memiliki batasan toleransi
sendiri. Batas toleransi merupakan batas maksimum atau batas minimum
organisme untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan baik secara fisik atau
kimianya (Syafei, 1990).

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Tundra adalah dataran tanpa pohon atau padang lumut.Tempratur kutub
sangat dingin tidak memungkinkan untuk pertumbuhanpohon.
2. Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya
adalah iklim kutub, dan pegunungan tinggi di atas batas pohon yang
kondisi iklimnya sama dengan di kutub. Oleh karena itu, hanya lumut
kerak yang dapat berkembang.
3. Ciri-ciri Bioma Tundra yaitu hampir semua wilayahnya tertutup oleh
salju/mudahnya gurun es, permafrost (tanah bagian bawah yang membeku
secara permanen), memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta
musim panas yang panjang dan terang, musim dingin yang panjang, suhu
yang sangat dingin, kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin,
sangat sedikit curah hujan tahunan, keanekaragaman biotik rendah,
sederhana

struktur

vegetasi,

pendek

musim

pertumbuhan

dan

reproduksinya, energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organik mati.


4. Komponen-komponen pembentuknya adalah komponen abiotik dan
komponen biotik. Adapun komponen abiotiknya dapat berupa bahan
organic, senyawa anorganik, dan faktor yang mempengaruhi distribusi
organisme, antara lain suhu, air, garam, cahaya matahari, tanah dan batu,
serta iklim. Komponen biotiknya merupakan organisme yang hidup di
dalam bioma tundra tersebut meliputi fauna dan flora.
5. Ciri

khas

vegetasi

tundra

berupa

lumut

kerak,lumut,rumput

teki,tetumbuhan terna,dan semak-semak pendek, lumut,terdapat juga tekitekian,ericaceae,dan tumbuhan yang berdaun agak lebar.Fauna utama
bioma kutub dan tundra adalah karibo,sapi kesturi,lemus, trewelu arktik,
rubah, serigala, cerpelai, bajing darat arktik, beruang kutub, burung kutub,
burung hantu salju.

6. Fungsi dan kegunaan tundra antara lain interaksi antarkomponen abiotik


yang meliputi simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, simbiosis
parasitisme, alelopati, dan kompetisi, dan juga interaksi antar komponen
biotik dengan kompenen abiotik.

Daftar Rujukan
Barbour , G.M., J.K. Burk and W.D. Pitts. 1992.Terrestrial Plant Ecology. New
York: TheBenyamin/CummingsPublishing Company.
Greig-Smith, P. 1983. Quantitative Plant Ecology, Studies in Ecology. Volume 9.
Oxford:Blackwell Scientific Publications.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. ITB: Bandung.
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi. Erlangga, Jakarta.
Ummi, Zuh Rafal. 2007. Tundra dan Manfaatnya. Wai Batu Gajah Kota Ambon
PropinsiMaluku. Jurnal Agroforestri. 3(1):4447.
Wallwork, J. A. 1974. Ecology of Soil Animals. London: Mc Graw Hill.

Anda mungkin juga menyukai