BIODIVERSITAS EKOLOGI
BIOMA GURUN (GURUN PASIR)
DISUSUN OLEH
LALU ALDI PRATAMA RIZKI
G1A016025
A. Latar Belakang
Bioma Merupakan ekosistem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan
fauna yang khas. Bioma merupakan kumpilan ekosistem yang terbentuk karena
perbedaan letak geografis dan astronomisnya. Ekosistem merupakan kesatuan dari
suatu komunitas dengan lingkungan dimana terjadi hubungan. Ada beberapa jenis
ekosistem, dimulai dari ekosistem air, darat, maupun buatan diantaranya
ekosistem laut, pantai, sungai, hutan, mangrove, gunung dan lain-lainnya. Salah
satu ekosistem darat adalah padang pasir atau yang biasa di sebut gurun(Irawan,
1992).
Gurun Pasir merupakan suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil
yaitu kurang dari 250mm/tahun. Gurun Pasir merupakan daerah yang mempunyai
ciri suhu udara yang panas di siang hari, tanah yang gersang dan tidak subur,
curah hujan sangat rendah, perbedaan suhu antara malam dan siang hari sangat
signifikan. Panas yang tinggi mencapai suhu 50◦c hingga 60◦c di siang hari,
dingin yang membekukan di malam hari, kekeringan yang berlangsung selama
bertahun- tahun dan makanan yang jumlahnya sangat sedikit. Di gurun Pasir
panas, suhu tinggi menyebabkan hilangnya cepat air karena berkeringat dan tidak
adanya sumber air yang terdapat di gurun pasir tersebut, sehingga dapat
mengakibatkan dehidrasi dan kematian dalam beberapa hari.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu gurun pasir?
b. Bagaimana proses terjadinya gurun pasir?
c. Apa saja flora dan fauna yang hidup di gurun pasir?
d. Bagaimana ekosistem dan komponen abiotik dan biotic pada gurun pasir?
e. Apa saja jenis-jenis gurun pasir?
f. Bagaimana fungsi gurun pasir?
g. Bagaimana sistem produksi, konsumsi dan dekomposisi pada ekosistem
gurun pasir?
C. Tujuan
a. mengetahui pengertian dari gurun pasir
b. mempelajari bagaimana proses terjadinya gurun pasir
c. mengetahui flora dan fauna yang hidup di gurun pasir
d. mengetahui ekosistem dan komponen abiotik dan biotic gurun pasir
e. mengetahui jenis-jenis gurun pasir
f. mengetahui fungsi dari gurun pasir
g. mengetahui bagaimana sistem produksi, konsumsi dan dekomposisi pada
ekosistem gurun pasir
D. Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari tentang gurun pasir,
keanekaragaman flora dan fauna serta interaksi ekosistem yang terjadi di
daerah gurun pasir.
BAB II
PEMBAHASAN
Ciri-ciri tumbuhan gurun biasanya mempunyai akar panjang yang turun ke bawah
tanah. Hal ini berfungsi untuk menyerap air tanah di kedalaman. Selain itu,
tumbuhan gurun juga berdaun kecil untuk mengurangi penguapan.
a. Pohon kurma.
Kurma jika ditanam di tanah berpasir akan menghasilkan buah
yang manis dan hasilnya melimpah.
b. Thyme
Tumbuhan ini mengeluarkan bau harum dari seluruh tubuhnya. Jika
dikeringkan bau harumnya justru bertambah kuat. Walau dipanaskan pun,
harumnya tidak akan hilang.
c. Mugwort
Tumbuhan ini mengandung bahan yang dapat meredakan rasa sakit.
Sangat baik untuk obat datang bulan wanita.
e. Kaktus
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga
famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.
Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak
untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk
mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang
diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki
daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi
penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada
waktu yang lama tanpa air.
f. Semak Creosote
Semak creosote dinamai demikian karena aromanya. Tumbuhan ini
tumbuh ketika mendapat area yang lapang di sekitarnya. Akarnya
menyebar dan menyerap air yang dikumpulkan beberapa sentimeter di
bawah permukaan tanah. Tumbuhan ini sangat efektif mengumpulakn air
sehingga tidak ada tumbuhan lain yang dapat hidup di dekatnya. Lapisan
lilin pada daunnya membantu mengurangi penguapan air.
d. Celepuk Kaktus
Di barat daya Amerika Serikat, celepuk kaktus yang kecil bersarang di
kaktus saguaro atau pohon gurun pada siang hari dan keluar terbang
tinggi untuk berburu serangga dan larva serangga dalam lindungan
kegelapan.
g. Tikus Kangguru
Tikus kangguru berekor cemeti terdapat di gurun Amerika Utara;
hidupnya dalam lubang bawah tanah yang dalam. Tikus ini dapat
melompat seperti kangguru dan menggunakan ekornya untuk
keseimbangan. Binatang ini menjadi giat pada malam hari ketika gurun
menjadi dingin. Tikus ini tidak minum air karena memperoleh air yang
dibutuhkannya dari biji-bijian.
i. Kura-kura
Kura-kura darat membawa air dalam cadangan di bawah cangkangnya.
Reptilia ini sangat cocok dengan iklim gurun. Binatang ini
memperoleh sebagian besar airnya melalui makanan dan hampir tidak
melepaskan air sedikit pun melalui kulit. Seperti halnya tikus
kangguru, reptilia mampu mengeluarkan sisa makanannya dalam
bentuk sangat pekat dengan cairan sedikit saja.
l. Costa's Hummingbird
Burung kecil hummingbird costa ini dapat ditemukan di Sonora dan
gurun Mojave. Spesies ini adalah yang spesies hummingbird yang
hidup di habitat padang pasir. Burung kecil ini dapat menghindari
panas di hari-hari terpanas di musim panas dengan bersembunyi ke
semak belukar. Sementara itu, ketika suhu di malam hari menurun,
hummingbird memasuki keadaan mati suri, memperlambat denyut
jantung dari yang biasanya 500-900 denyut per menit menjadi 50
denyut per menit, menghemat energi. Ia mendapat semua air yang
dibutuhkan dari nektar dan serangga yang mereka makan, meskipun
tidak mereka akan minum seteguk juga ketika sumber air tersedia.
Sedangkan ciri atau karakteristik dari ekosistem gurun dapat juga dilihat dari
posisi geografisnya, iklim, curah hujan dan cuacanya yaitu :
a. Posisi Geografis
Ekosistem ini paling luas terpusat disekitar 20 derajat LU, mulai dari
pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat
kompleks gurun Sahara, gurun Arab, gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta
km persegi. Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar
terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan
berbatu merupakan bagian pembentukan lain dari gurun.
Dilihat dari letak geografisnya ekosistem gurun pasir memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Tingkat evaporasi(penguapan) yang lebih tinggi daripada curah hujan.
2. Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang
panjang. (daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi pengupan,
sedangkan akar panjang berfungsi untuk mengambil air ketempat yang
dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons).
3. Dihuni oleh hewan jenis pengerat, contohnya hamster dan gerbil.
4. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak
cenderung berpisah baik karena pencucian oleh air maupun drainase
(Pringgoseputro,1998).
b. Iklim
Iklim di gurun pasir luar biasa ekstrim, kalaun panas sangat sekali dan
kalau dingin luar biasa dingin. Ada beberapa musim di Kuwait yaitu Panas
(32 ± 40◦c ± sekitar Jun-Jul). Panas sekali (41 ± 50◦c ± sekitar Jul ± Agus
± Sep). Dingin (8 ± 20◦c ± sekitar Nop).
Ciri-ciri:
1. Iklim panas dan kering sepanjang tahun.
2. Perternakan nomad dijalankan.
3. Penduduk hidup berpindah-pindah untuk mencari sumber air.
4. Hujan tahunan kurang daripada 250mm.
5. Suhu harian sangat tinggi, yaitu antara 22◦c hingga 32◦c.
Gurun pasir didefinisaikan dengan ketat sebagai sebuah tempat yang
menerima curah hujan kurang dari 250 mm (10 inci) setahun.
Ciri-ciri :
1. Curah hujan sangat rendah, +25cm/tahun
2. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitas
3. Kelembaban udara sangat rendah
4. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang
dapat mencapai 45◦c, malam dapat turun sampai 0◦c)
5. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan
air((Pringgoseputro,1998).
Salah satu yang termudah adalah melihat apa saja yang mengontrol
kelembaban udara atau kandungan air di udara ini. Karena kandungan air
di udara inilah yang nantinya bertanggung jawab atas terdapatnya air di
suatu temapt atau disuatu daerah (kawasan) tertentu. Salah satu untuk
melihat kandungan air tentu saja melihat pola, angin, awan dan pola hujan
di bumi. Di sebelah kanan ini peta bumi yang menggambarkan tempat-
tempat di bumi ini dimana curah hujannya rendah 25-50 mm/tahun (semi
arid), dan daerah yang memiliki curah hujan sangat rendah dibawah 25
mm/tahun. Terlihat bahwa tempat yang langka dengan dengan hujan (arid)
berada disekitar daerah tropis. Tentunya daerah tropis atau berada diantara
30◦ lintang Utara dan 30◦ lintang selatan. Daerah tropis ini memiliki suhu
rata-rata tahunan sangat tinggi(Kimbal,1992).
b. Konsumen
Konsumen pada ekosistem padang pasir yaitu, makhluk hidup yang
tidak bisa atau mampu memproduksi makanannya sendiri. Karena zat
organic yang diperlukan berasal dari produsen atau hewan lain.
Herbivore merupakan hewan pemakan tumbuhan pada padang pasir
hewan herbivore yaitu unta, sedangkan hewan karnovora yaitu hewan
pemakan daging pada gurun pasir yaitu serigala gurun, ular, kadal, dan
lain-lain.
1. Unta
Unta adalah spesies hewan berkuku genap dari genus Camelus
(satu terpunuk tunggal kurang lebih Camelus dromedaries, satu
lagi berpunuk ganda kurang lebih Camelus bactrianus) yang hidup
ditemukan di wilayah keing dan gurun pasir di Asia dan Afrika
Utara. Rata –rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai
50 tahun.
Domestikasi unta oelh manusia telah dimulai sejak kurang lebih
5000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta anatar lain untuk diambil
susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi dari pada susu sapi)
serta dagingnya dan juga digunakan sebagai hewan pekerja
(Campbell, 2002).
2. Ular
Ular berbisa gurun (Cerastes Vipera) hidup dibawah pasir.
Ular berbisa ini masuk kedalam pasir dengan menggeliat
bergoyang-goyang menyamping. Ular ini menggerakkan ekornya
dari kiri ke kanan dengan sangat cepat. Gerakan ini lalu meliputi
seluruh tubuhnya dalam tiga plintir. Akhirnya sekujur tubuh ular
terkubur sepenuhnya, kecuali satu atau kedua matanya saja.
Dengan cara ini ular berbaring sambil menunggu, memburu
mangsanya. Tetapi startegi seperti ini dapat menimbulkan resiko
bagi mata ular, karena mata ular tetap berada diluar, ditempat yang
dapat didera oleh badai pasir secara tiba-tiba. Namun, karena mata
ular dirancang khusus, resiko tersebut terhapus seluruhnya. Maka
ular berbisa ini terlindung dari gangguan pasir karena memiliki
“kaca mata” luar yang terbuat dari sisik yang tembus pandang.
(Campbell, 2002).
3. Serigala Gurun
Penghuni gurun yang lain yaitu serigala gurun berwarna
crem, jenis serigala terkecil, memiliki telinga yang sangat besar.
Serigala ini hidup di grueun berpasir di Afrika dan Arab.
Telinganya yang lebar tidak hanya membantu menentukan tempat
mangsanya berada, tetapi juga berfungsi untuk mencegah panas
berlebihan dan membantu hewan ini tetap sejuk.
4. Kadal
Kadal bermoncong-sekop, yang tinggal digurun, bergerak
seperti menari di pasir untuk mendinginkan ekor dan kakinya.
Kemudian dengan bertumpu pada ekornya, kadal ini bergantian
mengangkat satu kaki belakang dan satu kaki depan. Setelah
beberapa detik, kakinya berganti posisi. Kadal ini seolah berenanf
di bukit pasir dengan dukungan bentuk tubuh dan hidungnya yang
aerodinamis, dan telapak kakinya yang besar memungkinkan kadal
berlari di pasir dengan sangat cepat.
5. Katak Gurun
Katak gurun, yang hidup diAustralia mirip dengan tangki
air. Saat hujan, katak ini mengisi kantung-kantung di tubuhnya
dengan air. Kemudian dia menguburkan dirinya sendiri di bawah
pasir dan mulai menunggu sampai hujan yang berikutnya turun.
Bila merasa haus, hewan gurun lainya mencari katak ini dan
meminum airnya, dengan cara mengeluarkan katak ini dari pasir.
Pengurai
Mikroorganisme yang berperan menguraikan tubuh makhluk hidup
lainnya yang mati atau sampah disebut pengurai. Sehingga ekosistem
gurun pasir juga ada pengurai karena pengurai akan menghasilkan gar
H2S yang menimbun bau busuk, CO2, air dan mineral-mineral yang
meresap kedalam tanah, mineral, air dan gas karbon dioksida hasil
pengurai dapat diserap oleh tumbuhan (Campbell, 2002).
Detritivor
Sisa-sisa tumbuhan dan hancuran hewan dapat berupa serpihan-
serpihan kecil, remukan, dan fragmen-fragmen kecil lainnya, hancuran
itu disebut detrifus, hewan-hewan pemakan detrifus disebut detrivor
(Campbell, 2002).
Peredatir dan Parasit
Pada ekosistem gurun pasir terdapat juga predator yaitu pemangsa
hewan yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan lingkungan. Di
gurun yang merupakan hewan pemangsa yaitu serigala gurun atau
makhluk yang lainnya.
Campbell,NA, JB Reece, L.G Mitchell. 2002. Biologi Dasar Edisi ke-5 Jilid 3.
Jakarta: Erlangga.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2241387-pengertian-gurun/
diakses pada tanggal 29 Oktober 2018 20.09.
http://versesofuniverse.blogspot.com/2014/03/14-hewan-yang-beradaptasi-
dengan.html. diakses pada tanggal 29 Oktober 2018 jam 15.30.