Anda di halaman 1dari 9

RESPON AKHIR MIKROTEK

TUMBUHAN
YOGI AMBANA
G1A016055
• HASIL
Sediaan segar batang Bambosa vulgaris

ACARA 1
SEDIAAN SEGAR
Prosedur kerja
1.1. Potong batang spesimen dengan ukuran 2 mm kekanan dan 8
mm kekiri mengenai midrib menggunakan cutter/silet tajam.
2.Siapkan batang pace muda, belah ke arah longitudinal.
3.Jepit spesimen dengan batang pace, selanjutnya spesimen
diiris melintang menggunakan silet, dengan arah mengiris ke-
arah tubuh kita (irisan melintang). Irisan harus setipis mungkin.
4.Siapkan cawan petri yang telah diisi air, kumpulkan irisan
spesimen dalam cawan petri tersebut.
5.Siapkan gelas benda, beri setitik/setetes air pada gelas
benda, pilih irisan spesimen yang paling tipis dan letakkan irisan
tersebut di atas tetesan air pada gelas benda.
6.Tutup irisan tersebut dengan gelas penutup secara perlahan,
dengan kemiringan sudut 45˚, sentuhkan ujung sisi gelas
penutup dengan air selanjutnya dengan bantuan jarum, preparat
ditutup perlahan untuk menghindari terbentuknya gelembung
udara. Cek sediaan segar di bawah mikroskop.
7.Untuk pewarnaan, teteskan Safranin 0.1% (alkohol 50%),
melalui pinggiran gelas penutup. Diamkan 5 menit hingga sediaan
terwarnai secara merata.
8.Cuci sediaan hingga cairan di dalam gelas penutup bening,
hanya sediaan yang berwarna merah.
ACARA 2
SEDIAAN SEMI PERMANANEN

PROSEDUR KERJA
Hasil
1. Siapkan Tempe dan Kamedangan Gyrinops verteegii.
2. Untuk Rhizophus cerreviceae, ambil helaian jamur
pada tempe dengan bantuan tusuk jarum (pilih jamur
yang berwarna hitam).
Untuk Kemedangan Gyrinops versteegii, iris
melintang batang tua Gyrinops versteegii setipis
mungkin.
3. Letakkan spesimen yang sudah didapat diatas gelas
benda.
4. Teteskan spesiemen dengan Anilin lactophenol. Lalu
tutup irisan tersebut dengan gelas penutup secara • Sediaan semi • Sediaan semi
perlahan, dengan kemiringan sudut 45˚, sentuhkan permanen hifa permanen fusarium
ujung sisi gelas penutup dengan Anilin lactophenol Rhizopus cerreviceae
selanjutnya dengan bantuan jarum, preparat
Grinops versteegi
ditutup perlahan untuk menghindari terbentuknya
gelembung udara. Cek sediaan segar di bawah
mikroskop.
PROSEDUR KERJA ACARA 3
1. Dipotong daun dan batang spesimen 8
mm, daun dipotong membujur 2 mm 10. Gelas benda dan kaca penutup direndam pada larutan SEDIAAN PERMANEN
pembersih selama 24 jam
pada midrib dan 8 mm di salah satu
11. Diberi 0,5 perekat A pada gelas benda, diletakkan di
sisi lainnya. atas water-bath pada suhu 55 derajat
2. Spesimen dimasukkan pada lauran
12. Direkatkan parafin block pada plastik holder.
fiksatif formalin 4%.
3. Botol spesimen dimasukkan kedalam
13. Penyayatan, diiris dengan mikrotom (8 mikrometer) Daun Garu Purut
eksikator dan divakum. 14. Diteteskan perekat B pada gelas benda.
4. Dicuci dengan air bersih selama 4 kali, 15. Diletakkan hasil irisan pada gelas benda.
step pertama 1 jam dan sisanya 30 16. Diletakkan gelas benda diatas water-bath, sampai
menit. kering.
5. Step dehidrasi dan infiltrasi, sebagai 17. Dewax, dimasukkan Jar-Butanol pada oven.
berikut : 18. Dimasukkan gelas benda pada Jar-Butanol.
19. Pewarnaan ganda (Double Staining), yaitu :

6. Infiltrasi, dimasukkan n-butanol dan


parafin masing-masing setengah dari
botol.
7. Di oven (1 jam=40 derajat, 1 jam=60
derajat dan terakhir 60 derajat 24 jam).
DAUN
8. Dibuat cetakkan parafin dari
alumunium foil.
9. Embeding, Dituang parafin cair ke
cetakkan.
ACARA 4
SEDIAAN UTUH
PROSEDUR KERJA
1. Potong spesimen.
2. Spesimen difiksatif dalam alkohol hydrochloric acid 25%
(24 jam).
3. Cuci dalam alkohol 95% untuk menghilangkan klorofilnya. HASIL
4. Pindahkan ke Alkohol 75% , kemudian Alkohol 50% dengan
rentang waktu 5 menit.
5. Pindahkan ke larutan NaOH 8% selama 45 menit.
6. Dimasukkan ke water-bath dengan suhu 60°C.
7. Cuci pada air mengalir sampai sisa larutan hilang. Lalu
pindahkan ke larutan Hydrochloric acid (10% aq). Cuci
kembali pada air mengalir.
8. Diletakkan spesimen pada cawan perti berisi air, dicubit
epidermis atas dan bawah, diletakkan pada kaca benda.
9. Warnai dengan Safranin 0% selama 5 menit.
10. Pindahkan spesimen ke dalam Alkohol bertingkat (Alkohol
50%, Alkohol 70%, Alkohol 90% , Alkohol 100%, Alkohol
100% : N-butanol 100% = 1:1, N-Butanol 100% , Xylol 100%
: N-Butanol 100% = 1:1, Xylol) dengan rentan waktu 10
detik
11. Dipindahkan ke gelas benda dan ditetesi entelan. Tutup
Sel penutup
secara perlahan dengan gelas penutup.
stoma Sel tetangga

• Isodon rubescens
(vigna parasitic)
ACARA 5
SEDIAAN KROMOSOM

PROSEDUR KERJA HASIL


1. Potong ujung akar yg masih tumbuh sepanjang 0,5cm-0,8cm.
2. Masukkan potongan akar kedalam larutan fiksatif I (Acetid acid 45%),
simpan selama 15 menit didalam freesher.
3. Pindahkan ke larutan fiksatif II (Acetid acid 25%), simpan selama 24
jam didalam freesher.
4. Pindahkan kedalam larutan hidrolisis simpan selama 6 menit, pada suhu
60°C didalam waterbath.
5. Pindahkan kedalam larutan pewarna Aceto-Orcein simpan selama 15-20
menit, pada suhu 50°C didalam waterbath.
6. Siapkan gelas benda yang telah dibersihkan dgn alkohol 95%, ambil
spesimen danletakkan diatas gelas benda, beri setengah tetes gliserin.
7. Tutup spesimen menggunakan gelas penutup, diatas gelas penutup tsb
diberi kertas tissue sebagai pelapis.
8. Selanjutnya spesimen di geprek dengan pensil berpenghapus sampai sel-
selnya terpisah. Selanjutnya disquash dgn jempol. Cek dibawah
mikroskop.
9. Hangatkan sediaan diatas waterbath.
10. Cek kembali di bawah mikroskop • Kromosom Bawang Merah Alium cepa var. aggregatum
ACARA 6
meserasi tumbuhan

PROSEDUR KERJA HASIL


1. Batang spesimen dikupas kulitnya dipotong
ukuran 8mm, rendam dan di diamkan selama
24 jam
2. Setelah 24 jam dimasukkan dalam water
bath, kemudian di cuci dengan air mengalir
dibawah keran
3. Diletakkan spesimen dalam cawan petri,
kemudian ambil spesimen tadi lalu di cubit2
hingga bagian seratnya terambil, kemudian
letakkan spesimen pada gelas benda
4. Kemudian di warnai dengan safranin 0,1%
selama 5 menit.
5. Pindahkan ke alkohol bertingkat dengan
konsentrasi 50%, 70%, 95%, 100 %,
kemudian Alkohol 100% :N-butanol 100% 1:1,
Butanol 100% , Xylol 100% dengan rentan
waktu 10 detik
6. Kemudian tutup spesimen dengan gelas
penutup secara perlahan, amati di bawah
mikroskop
7. Jika sudah berhasil, kemudian di tetesi
dengan entelan diamkan selama 24 jam,
• Tracheid Garu Purut
kemudian amatikembali.
ACARA 7
HISTOKIMIA
BATANG ASAM Tamarindus indica L.

PROSEDUR KERJA
1. Disediakan lamina Gyrinops versteegii
2. Dipotong dengan ukuran yang sudah ditentukan
LIPIDS ( SUDAN IV 0.1%→ ORANGE )
3. Disediakan batang pace muda (Morinda sp.) yang telah dibelah
setengah membujur sebelumnya untuk menjepit midrib Gyrinops
versteegii.
4. Dilakukan pengirisan midrib Gyrinops versteegii setipis mungkin,
diiris melintang ke arah tubuh praktikan.
5. Kumpulkan irisan spesimen ke dalam cawan petri yang telah diisi
air sebelumnya.
6. Dipilih irisan yang paling tipis kemudian diletakkan irisan tersebut
pada gelas benda yang telah ditetesi air sebelumnya.
7. Ditetesi dengan beberapa tetes larutan pereaksi kemudian
didiamkan selama 5 menit. Dalam hal ini terdapat 5 larutan
diantaranya:
a. Lugol JKJ + Amilum  Ungu-Biru kehitaman.
Lignin
b. Phloroglucinol + Lignin  Merah keunguan.
(HCL
c. Sulfurio acid + Sesquiterpene lacton  Bintik hitam.
18%(𝑎𝑞) →
d. Lugol JKJ + Spesimen (5 menit) dicuci Sulfurio acid  Kuning
kecoklatan.
PINK)
e. Sudan III + Lipid total  Merah kecoklatan
8. Ditutup spesimen dengan gelas penutup.
9. Diamati preparat dibawah mikroskop
Fenolik
(FERRIC TRICHLORIDE→ HIJAU
Fenolik (FeCl3 3% → TUA)
HITAM)

Anda mungkin juga menyukai