-LIZA NURFADILA
-TIA NABILA
KELAS : XI MM 1
KEMARAU
Kemarau adalah suatu keadaan dimana air yang terkandung di dalam tanah
berkurang. Biasanya kemarau terjadi jika tanah terlalu banyak mengeluarkan
air. Hal tersebut disebabkan karena tidak turunnya hujan dalam beberapa
waktu dan penggunaan air yang berlebihan oleh manusia.
Kemarau terjadi di daerah yang beriklim tropis. Daerah yang beriklim tropis
berada di sekitar garis khatulistiwa bumi. Sebagai contoh negara yang
memiliki iklim tropis adalah negara-negara di Asia Tenggara, Benua Afrika
bagian tengah, dan Amerika Latin bagian utara. Di daerah itulah sering terjadi
kemarau panjang sehingga suhu di daerah tersebut tergolong tinggi.
Musim kemarau terjadi saat matahari seolah-olah terbit di sebelah utara atau
tepatnya matahari berada di titik 23,5 derajat LU. Matahari saat itu berada
seakan di belahan bumi bagian utara, sehingga menyebabkan tekanan udara
di bumi utara menjadi rendah. Karena udara mengalir dari daerah bertekanan
tinggi ke rendah, maka udara dari belahan bumi selatan (Australia) yang
bertekanan tinggi dan bersifat kering akan menuju utara. Udara yang mengalir
dari Australia menuju Asia akan melewati Indonesia. Hal ini menjadi
penyebab terjadinya musim kemarau di Indonesia.
Musim ini memiliki banyak ciri-ciri. Ciri – ciri tersebut ada yang umum dan
khusus. Ciri umumnya antara lain hujan semakin jarang, suhu udara naik,
sinar matahari bersinar sepanjang hari, dan tanah retak. Sedangkan ciri
khusus yang dimiliki oleh musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan
April-Oktober dan dipengaruhi oleh angin muson timur.
Di musim tersebut, banyak hewan yang mati karena kekurangan air. Namun,
ada beberapa hewan yang mampu bertahan hidup di musim kemarau ini.
Hewan-hewan tersebut memiliki kemampuan tersendiri yang tidak dimiliki oleh
hewan lainnya. Seperti unta yang mampu bertahan hidup di daerah yang
panas dan tandus dimana jarang sekali terdapat air.
Seperti layaknya dimusim hujan, tentu saja dimusim kemarau juga terdapat
banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Aktivitas yang sering dilakukan lebih
banyak memanfaatkan cuaca yang mendukung.
Musim ini juga memberikan keuntungan bagi pencari kayu bakar. Karena
kayu bakar dapat digunakan untuk keperluan memasak, dan lainnya. Lalu,
musim ini dapat membuat pakaian lebih cepat kering karena mendapatkan
sinar matahari lebih banyak. Panas matahari dapat menguapkan air laut. Jika
air laut diuapkan, akan terbentuk garam. Proses pembentukan garam
memerlukan sinar matahari atau suhu yang panas untuk hasil lebih baik.
Selain memiliki dampak positif, musim kemarau juga memiliki dampak negatif
bagi kehidupan sehari – hari. Beberapa penyebab yang disebabkan oleh
musim kemarau antara lain kekeringan, kekurangan air bersih, dan
meningkatnya suhu cuaca.
Akibat dari kekeringan yaitu tanah menjadi gersang, akibat dari kekurangan
air bersih yaitu sulit mencari air minum dan air untuk mandi, yang terakhir
akibat dari meningkatnya suhu cuaca yaitu banyak menimbulkan penyakit,
membuat cuaca menjadi panas, dan masih banyak lagi.
Dikarenakan udara yang kering dan tidak sehat, menyebabkan infeksi saluran
pernafasan atas (ISPA) marak terjadi. Begitu pula dengan minimnya air bersih
yang ikut andil dalam penyebaran penyakit diare.
Penyakit-penyakit lain seperti campak Jerman dan flu Singapura juga turut
datang pada saat musim panas. Belum lagi iritasi pada mata karena terpapar
langsung dengan debu dan asap.
Kita juga harus menjaga kebersihan, karena saat musim ini banyak debu
bertebaran dimana-mana yang dapat mengakibatkan berbagai macam
penyakit jika masuk ke dalam saluran pernafasan maupun saluran
pencernaan.
Kekurangan air bersih adalah hal yang masih sering terjadi di musim ini. Hal
tersebut terjadi karena rendahnya curah hujan. Semakin meningkatnya
populasi manusia juga hal yang menyebabkan kekurangan air bersih pada
musim kemarau.
Pori yang besar membuat sirkulasi udara menjadi lancar, sehingga sepatu ini
banyak menjadi pilihan utama di kalangan anak muda pada musim ini.
STRUKTUR :
MERAH : PERNYATAAN UMUM
HIJAU : PENJELAS
BIRU : PENUTUP