Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

METEOROLOGI dan KLIMATOLOGI

ACARA V

PENGUKURAN PENGUAPAN AIR

Vikry Adi Noviar (19405241028

A. Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengukur penguapan air.

2. Mahasiswa dapat menganalisis hasil pengukuran penguapan air.

B. Dasar Teori

Penguapan merupakan sebuah fenomena berubahnya molekul air

menjadi gas yang berupa uap air. Ada beberapa faktor yang memengaruhi

besarnya penguapan diantaranya Kecepatan Angin, Suhu, Kelembaban

Relatif, dan intensitas penyinaran matahari. Penguapan sering juga di sbut

dengan evaporasi. Banyak sedikitnya evaporasi berdampak langsung dengan

iklim, karena airair yang menguap menjadi uap air ilah yang menjadi asal

mula hujan terjadi.

Laju evaporasi sangat tergantung dengan energi yang di terima,

semakin banyak energi yang di terima maka semakin tinggi pula tingkat

penguapannya. Selain tergantung dengan energi yang di terima, evaporasi

1
juga di pengaruhi oleh kelembaban udara di atasnya laju evaporasi akan

semakin di pacu jika udara di atasnya kering (kelembapan rendah),

sebaliknya jika udara dalam keadaan basah atau tingkat kelembapan nya

tinggi akan menghambat proses evaporasi

C. Alat dan bahan

Alat

1. Pan Evaporation

2. Dial Hook Gauge

3. Termometer Apung

4. Termometer Udara

Bahan

1. Air

D. Langkah kerja

1. Kenali komponen alat.

a. Pan Evaporation

2
Pan Evaporation merupakan wadah berbentuk seperti panci atau

wajan, alan ini akan berfungsi sebagai alat penampung air yang akaan

di ukur tingkat penguapannya

b. Dial Hook Gauge

Dial Hook Gauge merupakan alat ukur evaporasi berbentuk batang

berskala mili meter

c. Termometer Apung

Termometer Apung merupakan termometer yang digunakan untuk

mengukur suhu air

1. Langkah Pengukuran.

- Siapkan Pan Evaporation, Llu isi dengan air secukupnya

- Letakkan Dial Hook Gauge di Pan Evaporation.

- Atur panjang Dial Hook Gauge hingga ujung kail menyentuh

permukaan air.

- Letakkan Termometer Apung di Pan evaporation.

- Letakkan Termometer Udara di tempat yang tidak terkena sinar

matahari

- Perhatikan penurunan permukaan air selama beberapa waktu

- Jika ujung kail sudah berada di atas permukaan air maka turunkan

kail tersebut dengan cara memutar skala yang ada di atas DHG

lalu perhatikan perpindahan sekalanya

E. Hasil dan Pembahasan.

3
Hasil

Dari hasil praktikum kali ini dapat diketahui dan dianalisis penguapan air

yang bertempat di belakang gedung ISDB Fakultas Ilmu Sosial,Universitas

Negeri Yogyakarta pada Jumat 4 Oktober 2019 :

Tabel 5.2 Hasil Pengukuran Penguapan Air pada Jumat 4 Oktober 2019

Nomor Waktu Penguapan Suhu Udara Suhu Air

1. 09.00 0 30°c 33,8°c

2. 10.00 0 31°c 35,6°c

3. 11.00 0 33,5°c 37,3°c

4. 12.00 0 34°c 37,6°c

5. 13.00 1 mm 33°c 36,9°c

6. 14.00 2 mm 34°c 35,4°c

Pembahasan

Berdasarkan dat hasil pengukuran penguapan air pada jumat 4

oktober 2019 di dapatkan 6 data dalam 6 sekala waktu tertentu yang

masing masing ber jeda selama 1 jam. Berdasarkan data di dapati

kesimpulan bahwa pada pukul 09.00-12.00 belum terjadi penguapan

yang cukup signifikan sehingga Dial hook Gauge masih menujukan skala

yag sama seperti saat pertma air di tuangkan. hal ini terjadi karena suhu

udara yangkurang tinggi atau juga karena udara di atas sudah

jenuhsehingga meghambat penuapan atau juga secaratidak langsung

4
gedung ataupun bangunan ditempat itu mempengaruhi proses penguapan.

Sinal matahari yang seharusnya sampai ke air malah di pantulkan kembali

oleh bangunan bangunan di sekitarnya

Berdasarkan data terjadi penguapan pada pukul 13.00 dan 14.00. di

saat itu suhu udara dan suhu air mulai memanas dan sudah mampu

untunk menguapkan air . di saat itu pula posisi mataari sudah berada di

atas pan evaporasi sehingga penyinaran matahari langsung bisa di terima

oleh air tanpa harus di pantulkan oleh gedung gedung sekitar pengukuran.

Kesimpulan

1. Suhu udara dan air selalu berubah mengikuti suhu udara di sekitarnya

2. Penguapan di pengaruhi oleh suhu udara, kelembaban udara, penyinaran

atau radiasi matahari

3. Kelembaban cukup tinggi saat pengukuran sehingga menghambat

penguapan

F. Daftar Pustaka

Lakitan, Bnyamin. 1994. Dasar-Dasar Klimatologi. Jakarta: RajaGrafindo

Persaja Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai