Oleh:
Kelompok 3
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan
hidayahnya kepada ilahi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini dengan
baik. Adapun tugas laporan yang kami buat ini yang berjudul praktek tanaman
kangkung. Penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Dr.Ir. Nurul Husna, M.Si. selaku dosen pembimbing kami.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
menyempurnakan tugas ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis,
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
C. Tujuan .................................................................................................................. 2
C. Pupuk ................................................................................................................... 5
A. Hasil................................................................................................................... 11
B. Pembahasan ........................................................................................................ 17
ii
BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 23
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 23
B. Saran ................................................................................................................... 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kangkung merupakan salah satu sayuran yang populer dan di gemari masyarakat
indonesia.Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Kangkung
Tanaman kangkung (Ipomoea sp) adalah tanaman semusim atau tahunan yang
merupakan sayuran daun yang penting di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Sayuran kangkung mudah dibudidayakan, berumur pendek dan harga relatif murah.
Kangkung merupakan sumber gizi yang baik bagi masyarakat secara umum.
masyarakat. Tanaman ini berasal dari india yang kemudian menyebar ke Malaysia,
Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia dan bagian negara Afrika. Kangkung dapat di
tanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Kangkung yang dikenal dengan nama latin
(Ipomoea reptans ) terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu Kangkung darat (Ipomea reptans)
dan kangkung air (Ipomoea aquatica). Perbedaan utama dua jenis kangkung ini adalah
pada bentuk daun dan warna bunga. Kangkung darat berwarna hijau terang dengan
ujung daun yang runcing. Warna bunga kangkung darat putih. Sedangkan kangkung air
daunnya berwarna hijau agak gelap dengan ujung yang membulat atau lebih tumpul
1
2
Pupuk merupakan salah satu komponen penting dalam usaha peningkatan hasil
pertanian. Pemupukan dapat diartikan sebagai pemberian bahan organik maupun bahan
non organik untuk mengganti kehilangan unsur hara di dalam tanah dan untuk
meningkat. Dengan kata lain pemupukan adalah tindakan mengaplikasikan pupuk pada
tanaman.
Pupuk merupakan sumber unsur hara utama yang sangat menentukan tingkat
pertumbuhan dan produksi tanaman. Setiap unsur hara memiliki peranan masing-masing
dan dapat menunjukkan gejala tertentu pada tanaman apabila ketersediaannya kurang.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar pemupukan efisien dan tepat sasaran adalah
meliputi penentuan jenis pupuk, dosis pupuk, metode pemupukan, waktu dan frekuensi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Kangkung
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman
kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan
melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung
banyak dan setelah tumbuh lama batangnya akan menjalar (Djuariah, 2007).
Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak
daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk
daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau
tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Selama fase
pertumbuhanya tanaman kangkung dapat berbunga, berbuah, dan berbiji terutama jenis
kangkung darat. Bentuk bunga kangkung umumnya berbentuk “terompet” dan daun
3
4
Kingdom : Plantae(tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta(berpembuluh)
Divisio :Magnoliophyta(berbunga)
Ordo : Solanales
Genus : Ipomea
Kangkung termasuk sayuran yang populer di Indonesia. Tanaman ini berasal dari
daerah tropis, terutama daerah Afrika dan Asia. Kangkung mengandung gizi seperti
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, vitamin A,
B. Syarat Tumbuh
Kangkung (Ipomea reptans) dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan
beriklim dingin.Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar
sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan
5
matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan
panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung.
C. Pupuk
penggembalian zat-zat hara secara buatan diperlukan agar produki tanaman tetap normal
keseimbangan antara unsur-unsur hara yang hilang baik yang terangkut oleh panen,
tanah ini disebut pemupukan. Jenis pupuk yang digunakan harus sesuai kebutuhan,
sehingga diperlukan metode diagnosis yang benar agar unsur hara yang ditambahkan
hanya yang dibutuhkan oleh tanaman dan yang kurang didalam tanah (Sugiyanta, 2011)
Pupuk adalah kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk
menggantikan unsur yang habis terisap tanaman. Jadi, memupuk berarti menambah
unsur hara kedalam tanah dan tanaman. Pupuk merupakan meterial yang ditambahkan
pada media tanam atau tanaman untuk mecukupi kebutuhan hara yang diperlukan
Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal
tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman.
Sedangkan pupuk hayati merupakan inokulan berbahan aktif organisme hidup yang
berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah
bagi tanaman.
1. Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak baik ternak
terletak pada kandungan unsur hara karena sesungguhnya pupuk kandang memiliki
kandungan hara yang rendah. Kelebihannya adalah pupuk kandang dapat meningkatkan
2. Pupuk Kompos
Kompos merupakan salah satu pupuk organik yang terdiri dari bahan-bahan
organik yang berasal dari sisa tumbuhan ataupun makhluk hidup lain yang telah
mengalami perubahan struktur dalam pembuatannya. Kompos tidak dapat dibuat dari
bahan anorganik, karena pada umumnya pembuatan kompos yaitu melalui dekomposisi
(penguraian) sedangkan bahan organik tidak dapat diuraikan. Bahan-bahan organik yang
terdapat pada pupuk kompos banyak mengandung unsur mikro maupun makro. Kompos
berfungsi sebagai sumber hara dan media tumbuh bagi tanaman. Terdapat 2 macam
proses pembuatan kompos, yaitu melalui proses aerob (dengan udara) dan anaerob
7
(tanpa udara). Kedua metode tersebut menghasilkan kompos yang sama baiknya hanya
bertugas sebagai dekomposer, apabila mereka hidup dalam lingkungan yang ideal, maka
mereka akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi lingkungan yang ideal antara lain; keseimbangan nutrien (C/N),
kelembaban, suhu, derajat keasaman (pH), ukuran partikel dan homogenitas campuran.
3. Pupuk NPK
Pupuk NPK merupakan salah satu pupuk anorganik yang dapat digunakan sangat
efisien dalam meningkatkan ketersediaan unsur hara makro N,P, dan K menggantikan
pupuk tunggal seperti Urea, SP-36, dan KCl yang kadang-kadang susah diperoleh di
N, P, dan K merupakan faktor penting dan harus tersedia bagi tanaman karena
berfungsi sebagai proses metabolism dan biokimia sel tanaman. Nitrogen digunakan
sebagai pembangun asam nukleat, protein, bioenzim, dan klorofil. Fosfor digunakan
yang merupakan bagian dari ATP penting dalam transfer energy. Kalium digunakan
sebagai pengatur keseimbangan ion-ion sel yang berfungsi dalam mengatur berbagai
mekanisme metabolik seperti fotosintesis. Untuk itu, dengan pemberian dosis pupuk N,
P dan K akan memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
Pupuk adalah senyawa kimia yang memiliki unsur hara yang baik untuk
pertumbuhan tanaman. Pupuk umumnya pupuk sering dicampur dengan media tanam
atau langsung dikenakan pada tanaman sehingga, nutrisi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dapat optimal. Fungsi pupuk sendiri adalah sebagai suplai unsur
hara untuk mengatasi kekurangan unsur hara pada media tanam. Unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak seperti Phospor, Nitroge, dan Kalium,
sedangkan untuk unsur Kalsium, Magnesium, Besi, Tembaga, Boron, dan Seng
Pupuk organik cair adalah cairan hasil pengomposan bahan-bahan organik yang
memiliki kandungan unsur hara lebih dari satu jenis. Pupuk organik cair dapat dibuat
dari bahan organik yang terdapat di alam maupun dari limbah yang ada di lingkungan
seperti limbah kulit bawang merah, kulit bawang putih, bawang merah busuk, bawang
putih busuk, kulit kacang hijau, dan tauge busuk. Pupuk ini diolah dengan cara
2012). Menurut Pratama (2020) manfaat pupuk organik cair antara lain; mampu
tanaman.
BAB III
METODOLOGI
Sabtu, 4 Maret 2023 di rumah bayang fakultas pertanian Universitas IBA Palembang.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
Alat : Bahan :
1. Ayakan 1. Bibit/Benih
6. Polybag
9
10
C. Cara Kerja
1. Siapkan tanah dan ayakan untuk memperhalus tanah atau memisahkan bagian yang
tidak diinginkan berdasarkan ukuran tanah.
2. Setelah tanah yang diayak halus, siapkan nampan dan isi tanah tersebut di dalam
nampan.
3. Siapkan bibit/benih kangkung kemudian disemai di dalam nampan yang sudah diisi
tanah, dan tunggu sampai 1 minggu.
4. Siapkan polybag yang berukuran 2kg kemudian isikan tanah yang sudah diayak dan
pupuk kompos, pupuk kandang yang di campurkan ke tanah dan diaduk rata dengan
bantuan cangkul, kemudian berikan perlakuan setiap polybagnya.
5. Tempelkan stempel di setiap polybagnya dan beri perlakuan P0 : Tanah, P1 : Pupuk
Kandang, P2 : Pupuk NPK, P3 : Ppuk Cair/POC, P4 : Pupuk Kompos
6. Setelah 1 minggu proses persemaian, bibit/benih memasuki masa perpindahan ke
dalam polybag yang berisi tanah dan berbagai perlakuan jenis pupuk, yaitu Pupuk
cair/POC, Pupuk Kandang, Pupuk Kompos, Pupuk NPK.
7. Setiap 2 minggu sekali diberi pupuk cair/POC dan pupuk NPK, setelah itu tunggu
tanaman kangkung sampai panen.
BAB IV
A. Hasil
Minggu ke
Perlakuan 1 2 3 4 5
P0 P1 P2 P3 P4
11
12
Jumlah Daun
Minggu ke
Perlakuan 1 2 3 4 5
P3 3 6 7,83 10 12,17
50
40
30
20
10
0
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5
P0 P1 P2 P3 P4
13
Diameter
Minggu ke
Perlakuan 2 4 6
P0 P1 P2 P3 P4
14
Perlakuan
P0 29,9
P1 29
P2 25,15
P3 28
P4 32,18
25
20
15
10
5
0
P0 P1 P2 P3 P4
Perlakaun
15
Jumlah Akar
Perlakuan
P0 13,33
P1 16
P2 30,5
P3 10,16
P4 11,5
P0 P1 P2 P3 P4
16
Berat (g)
Perlakuan
P0 5
P1 6,5
P2 51
P3 3,6
P4 6
50
40
Berat (gr)
30
20
10
0
P0 P1 P2 P3 P4
Perlakuan
17
B. Pembahasan
percobaan mengunakan berbagai pupuk mulai dari pupuk organik maupun pupuk
anorgnik dapat kita bahas mengenai perbandingan dan perbedaan pertumbuhan yang
Tanaman kangkung (Ipomoea sp) adalah tanaman semusim atau tahunan yang
merupakan sayuran daun yang penting di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Sayuran kangkung mudah dibudidayakan, berumur pendek dan harga relatif murah.
Kangkung merupakan sumber gizi yang baik bagi masyarakat secara umum.
yang diikuti dengan pembesaran ukuran sel. Komponen pertumbuhan yang diamati pada
tanaman kangkung meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah akar,
Perlakuan :
P0 (Tanah) = 2 kg/polybag
Untuk perlakuan pupuk NPK dan pupuk POC diberikan pada minggu ke 2 dan
Minggu ke 1
Jadi pada minggu pertama menurut data grafik dan data hasil bahwa pertumbuhan
tanaman kangkung pada setiap pupuk organic maupun anorgaik belum terlalu terlihat
perbedaan pertumbuhan antara pupuk organic dan pupuk anorganik karena hanya selisih
sedikit pada pertumbuhannya, dan untuk pertmbuhan dannya masih sama semua.
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian oleh Simangunsong et al. (2016) yang
memberikan pengaruh terhadap jumlah daun, nisbah tajuk dan akar, berat kering pucuk
Minggu ke 2
jelas, berdasarkan grafik hasil dan data hasil pada tinggi tanaman kangkung bahwa pada
perlakuan pupuk NPK pertubuhannya cukup cepat dan jauh dibandingkan pupuk yang
lainnya. Untuk pertumbuhan daunnya juga pupuk NPK lebih banyak sedikit dari pada
pupuk yang lainnya. Dan untuk diameternya hanya memiliki sedikit perbandingan.
Hal ini sejalan dengan penelitian Adnan S.F., et al (2015) yang menunjukkan
bahwa pupuk NPK lebh banyak menghasilkan pelepah tanaman dibandingkan pupuk
organik.
20
Minggu ke 3
masih dipegang oleh pupuk NPK dan bahkan jauh melebihi dari pupuk lainnya, dari data
Untuk pertumbuhan daun rata-rata yang paling banyak tetap pada pupuk NPK
Minggu ke 4
Pada minggu ke 4 tinggi tanaman kangkung pada pupuk NPK mecapai 40,07 cm
melebihi setengah dari tinggi tanaman pupuk POC yang hanya mencapai 20,6 cm.
Untuk pertumbuhan dannya juga rata-rata masih banyak pada pupu NPK, yairu
rata-rata 24,17 dan pertambahan diameternya masih sama semua dan belum melihakan
Pupuk NPK dan organik dapat meningkatkan jumlah diameter batang, diduga
ketersediaan unsur hara N secara langsung dari NPK membantu proses fotosintesis
lebih cepat dan lebih banyak terjadi, sehingga asimilat yang dihasilkan juga lebih
banyak. Hal ini sejalan dengan penelitian Jumin (1987), bahwa batang merupakan
Minggu ke 5
Pada minggu ke 5, yaitu minggu terakhir dalam pengamatan tinggi tanaman dan
tanamannya sangat terlihat jelas bahwa tinggi tanaman pada pupuk NPK sangat tinggi
dan jauh berada paling atas mencapai 53 cm dan yang paling rendah adala pupuk POC
25,62 cm. Untuk banyak daunnya juga masih banyak pupuk NPK.
22
Untuk minggu ke 6 menurut grfaik hasil dan data hasil bahwa pada panjang akar
yang paling panjang yaitu pada pupuk kompos tetapi pada junlah akar dan berat basah
nilai data rata-rata yang paling tinggi, yaitu pada pupuk NPK
Bisa dikatakan bahwa pupuk yang bagus untuk pertumuhan tanaman kangkung
adalah pupuk NPK dan pupuk NPK ini juga mudah didapatkan sehingga ketika mau
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah diambil dapat disimpulkan bahwa pupuk NPK
mengalami pertumbuhan dengan sangat cepat dibandigkan pupuk yang lainnya sehingga
yang paling bagus dan cocok pada tanaman kangkung, yaitu pupuk NPK.
B. Saran
menggunakan pupuk NPK karena pupuk NPK sangat bagus dan cocok di pakai untuk
tanaman kangkung dan pertumbuhannya jauh lebih cepat dibadingkan pupuk yang lain.
23
DAFTAR PUSTAKA
pupuk cair organik. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 1(1), 7-11.
Ermansyah, E., & Ariska, N. (2022). Efektivitas Dosis Pupuk Kandang Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung. Jurnal Sosial dan Sains, 2(2), 216-
222.
Febriyono, R., Susilowati, Y. E., & Suprapto, A. (2017). Peningkatan hasil tanaman
kangkung darat (Ipomoea reptans, l.) melalui perlakuan jarak tanam dan jumlah
tanaman per lubang. Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 2(1),
22-27.
Mansyur, N. I., Pudjiwati, E. H., & Murtilaksono, A. (2021). Pupuk dan pemupukan.
Simanungkalit, R. D. M., Suriadikarta, D. A., Saraswati, R., Setyorini, D., & Hartatik,
24
25
Lampiran