OLEH KELOMPOK 5
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Adaptasi dan Seleksi Alam ini. Adapun maksud
dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi nilai tugas untuk mata kuliah Evolusi dan
Paleontologi. Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang kami buat
pada penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran yang
membangun dari dosen pengasuh dan para pembaca.
Penyusun,
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
...........................................................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam perkembangan ilmu biologi banyak dasar-dasar kajian biologi yang telah dipakai
terapannya pada kehidupan dan di dunia pendidikan. Salah satu kajian ilmu biologi yang telah
banyak dipelajari adalah makhluk hidup. Berbicara tentang makhluk hidup sudah tidak asing lagi
di dalam dunia pendidikan. Kajian-kajian dasar dari ilmu biologi melalui cabang-cabang ilmu
biologi juga sering dipakai untuk penerapan praktik dalam kehidupan sehari-hari. Banyak contoh
dari teori-teori yang telah dikemukakan oleh para ahli sebelumnya untuk perkembangan ilmu
biologi yang juga dibuktikan dengan penemuan-penemuan ilmiahnya. Salah satunya adalah teori
evolusi yang juga erat mengkaji adaptasi yang dilakukan oleh setiap makhluk hidup untuk dapat
melangsungkan kehidupan selanjutnya, memiliki keturunan, melewati seleksi dari alam, dan
tujuan lainnya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai apa itu adaptasi dan apa saja bentuk-
bentuk dari adaptasi, unit-unit seleksi mengenai seleksi alam, dan juga tentang bagaimana
makhluk hidup melakukan adaptasi dalam reproduksi seksualnya.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
PEMBAHASAN
Soemarwoto (1983): menjelaskan bahwa makhluk hidup dalam batas tertentu mempunyai
kelenturan. Kelenturan ini memungkinkan makhluk hidup itu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Penyesuaian diri itu secara umum disebut adaptasi. Kemampuan adaptasi
mempunyai nilai untuk kelangsungan hidup. Makin besar kemampuan adaptasi, makin
besar kementakan (kebolehjadian) kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup.
Dengan kemampuan adaptasi yang besar, suatu jenis makhluk hidup dapat menempati
suatu habitat yang beraneka ragam.
Wallace dan Srb (1963) serta Ismail (1984): suatu organisme akan bereaksi terhadap
perubahan lingkungan alam yang diterimanya. Usaha untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan lingkungan disebut adaptasi. Dengan demikian, adaptasi dapat dimaknai
sebagai suatu perubahan dalam populasi akibat kegiatan masing – masing individu yang
menyusunnya, untuk menyesuaikan diri terhadap setiap tambahan dan perubahan
lingkungan yang diberikan. Dalam rangka menyesuaikan diri tersebut biasanya terjadi
perubahan dalam kegiatan fisiologis dan juga dapat dilihat pada penyesuaian organ-
organnya.
Daubenmire (1959) dan Wilsie (1962): menyatakan bahwa keistimewaan suatu
organisme atau organ – organnya dalam menyesuaikan diri dengan habitatnya disebut
adaptasi . Lebih lanjut Wilsie (1962) mengemukakan bahwa adaptasi merupakan sifat
yang dimiliki setiap organisme yang berguna untuk kelanjutan kehidupannya dalam
kondisi lingkungan di habitatnya .
Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi ini memiliki penyesuaian wujud atau juga struktur organ
tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Sifat-sifat morfologi pada tumbuhan
contohnya, wujud serta ukuran daun, wujud dan juga struktur akar, struktur jaringan
daun, wujud dan juga struktur batang dan juga alat bentuk alat perkembangbiakan. Sifat-
sifat morfologi pada hewan contohnya seperti, ukuran tubuh, warna tubuh, bentuk paruh,
bentuk kaki serta juga alat gerak lainnya. Contoh adaptasi morfologi:
1. Jumlah untuk sel darah merah manusia yang tinggal didaerah pegunungan lebih banyak
dibandingkan jumlah sel darah merah orang yang berdaerah pantai / dataran rendah.
2. Ukuran jantung para atlet usually larger than others.
3. Pada saat cuaca dingin, manusia juga lebih banyak mengeluarkan urine ( air seni ).
4. Pada saat cuaca panas, manusia juga lebih banyak mengeluarkan air lewat keringat.
5. Rata – rata usus hewan herbivora itu lebih panjang daripada hewan karnivora, serta
berdinding sel yang keras
6. Unta yang mempunyai kantung air di punuknya sehingga mampu untuk bertahan di gurun
pasir.
7. Burung hantu juga memiliki penglihatan yang sangat tajam yang memungkinkannya
untuk bisa melihat di malam hari
8. Ikan air laut mengeluarkan urin yang lebih pekat ketimbang ikan air tawar
9. Musang bisa mensekresikan bau busuk dengan cara menyemprotkan cairan dengan
melalui sisi lubang dubur.
10. Sekret tersebut berfungsi untuk bisa menghindarkan diri dari musuhnya.
1. Tumbuhan yang penyerbukannya itu dibantu oleh serangga mempunyai bau khas
tersendiri.
2. Tumbuhan tertentu dapat menghasilkan zat khusus yang bisa melindunginya dari hewan
herbivora.
3. Adanya saluran berkas pembuluh pada tumbuhan higrofit yang bisa meneteskan
kelebihan air itu dengan melalui tepi daun / ujung daun disebut dengan sebutan gutasi.
B.Unit-unit Seleksi
Model Seleksi Multilevel 1994 David Sloan Wilson dan Elliott Sober, diilustrasikan oleh satu set boneka
matryoshka Rusia . Wilson sendiri membandingkan modelnya dengan set itu.
Seks meupakan salah satu proses yang dijalani semua jenis makhluk hidup untuk
berkembang biak. Tanpa seks, mungkin banyak spesies makhluk hidup yang punah karena tak
adanya keturunan yang bisa melanjutkan ciri-ciri atau karakteristik tertentu dari spesies yang
dimaksud. Bahkan ilmuan dari Univercity of Auckland telah menemukan manfaat lain dari seks.
Tim peneliti ini mengklaim telah berhasil membuat penjelasan ilmiah pertama tentang
bagaimana reproduksi seksual membantu spesies beradaptasi dengan lingkungan yang
menantang, bahkan memecah teka-teki klasik dalam biologi evolusi.
Dalam kehidupan nyata seks adalah strategi yang sangat sukses untuk tidak mencegah
spesies baru berevolusi. Jadi apa yang kita lihat di alam sana tidak sesuai dengan teorinya.
Ketika beradaptasi dengan lingkungannya, organisme mengakumulasi perubahan genetis yang
membantunya untuk bertahan hidup. Karena reproduksi seksual menghasilkan keturunan dengan
campuran gen dari orang tuanya jadi teori seks antar organisme untuk beradaptasi di lingkungan
yang berbeda harusnya merugikan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
Setelah mempelajari tentang adaptasi dan seleksi alam, penyusun maupun pembaca
diharapkan mampu mengembangkan wawasannya dengan referensi-referensi bacaan yang lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://pendidikan.co.id/pengertian-adaptasi-tujuan-jenis-beserta-contohnya/
https://translate.googleusercontent.com/translate_c?
client=srp&depth=1&hl=id&nv=1&prev=search&pto=aue&rurl=translate.google.com&sl=en&s
p=nmt4&tl=id&u=https://en.m.wikipedia.org/wiki/Unit_of_selection&usg=ALkJrhgh_vlIUTO8
YeHd5O6bexP6GDud5g