Oleh Kelompok I:
“Om Swastyastu”
Puji syukur kami ucapkan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan kuasa-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah IPA lanjut mengenai “Gerak Parabola” dengan tepat waktu.
Dengan dapat diselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini, antara lain:
1. Dr. Ni Made Pujani, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah IPA lanjut
2. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi S2 Pendidikan IPA yang telah
memberikan bantuan yang berguna dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasan. Penulis mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan
dalam makalah ini dan untuk tindak lanjut, penulis menyerahkan semua kepada
pembaca yang terhormat untuk menilai. Atas perhatiannya penulis mengucapkan
terimakasih.
“Om Santih Santih Santih Om”
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi
kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh
gravitasi. Gerak ini membentuk sudut tertentu(sudut elevasi) terhadap bidang
horizontal. Gerak ini merupakan gerak yang terdiri dari gabungan GLB pada arah
sumbu horizontal dan GLBB pada arah sumbu vertikal. Jadi untuk setiap benda yang
diberi kecepatan awal sehingga menempuh lintasan gerak yang arahnya dipengaruhi
oleh gaya gravitasi yang bekerja terhadapnya dan juga dipengaruhi oleh gesekan
udara, benda tersebut disebut mengalami gerak peluru.
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola yang dijelaskan
sebagai berikut.
3
4
dapat disebut sebagai bidang koordinat xy, dengan sumbu x horisontal dan sumbu y
vertikal.Percepatan gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak
mempengaruhi gerak benda pada arah horisontal. Percepatan pada komponen x
adalah nol (ingat bahwa gerak peluru hanya dipengaruhi oleh gayagravitasi. Pada
arah horisontal atau komponen x, gravitasi tidak bekerja). Percepatan pada komponen
y atau arah vertikal bernilai tetap (g = gravitasi). Gerak horizontal (sumbu x) kita
analisis dengan Gerak Lurus Beraturan, sedangkan Gerak Vertikal (sumbu y)
dianalisis dengan Gerak Jatuh Bebas.
1. Kecepatan
Kecepatan awal (𝑉0 ) gerak benda diwakili oleh𝑉0𝑥 dan 𝑉𝑜𝑦 merupakan
kecepatan awal pada sumbu x, sedangkan 𝑉0𝑦 merupakan kecepatan awal
pada sumbu y. 𝑉𝑦 merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan v
merupakan komponen kecepatan pada sumbu x. Pada titik tertinggi
lintasan gerak benda, kecepatan pada arah vertikal (𝑉𝑦 ) sama dengan nol.
Berdasarkan bantuan rumus sinus, cosinus dan tangen di atas, maka
kecepatan awal pada bidang horisontal dan vertikal dapat kita rumuskan
sebagai berikut :
𝑉𝑜𝑥 = 𝑉0 cos 𝜃
𝑉0𝑦 = 𝑉0 sin 𝜃
𝑽 = √𝑽𝒙 𝟐 + 𝑽𝒚 𝟐
2. Jarak Tempuh
Jarak tempuh Peluru juga terdiri atas dua jenis yakni ketinggian peluru (y) dan
jarak horizontal/mendatar peluru (x).adapun rumus jarak tempuh sebagai berikut:
X = (vx). Tv
X = ( vocos α) . t
8
VY = V sin α –g.t
0 = VO sin α –g.t
VO sin α =g.t
Jadi waktu yang diperlukan adalah:
1
Y= 𝑉0 sin 𝛼 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
1
0= 𝑉0 sin 𝛼 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
1 2
𝑉0 sin 𝛼 = 𝑔𝑡
2
t =2 vosinα
9
X V0 . cos .t
2V0 sin )
X maks V0 cos ( 2sinα.cosα =sin2α
g
2V sin . cos
2
X maks 0 V sin
2
g X maks 0
g
V0 sin 2
2
X maks
g
Secara umum gerak parabola pada bidang miring adalah pengembangan dari gerak
parabola pada bidang datar sebagaimana dijelaskan diatas. Gerak parabola pada
bidang miring dapat dilihat pahami melalui permasalahan berikut.
Bila peluru ditembakkan dengan sudut elevasi α terhadap bidang miring (kemiringan
= θ)
sedangkan
4. kecepatan peluru dalam arah sumbu-x dan sumbu-y setelah peluru bergerak
selama t detik
dan
14
Contoh soal:
Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut 60° terhadap garis mendatar dan kecepatan
awal 100 m/s pada suatu bidang miring yang memiliki kemiringan 30°. Perhatikan
gambar!
Peluru akhirnya menumbuk bidang miring pada titik C. Jika percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2 tentukan panjang garis AC alias d!
Jawab:
15
Kembali ke persamaan ketiga, ganti nilai x dan y disitu dengan nilai x dan y dari
persamaan 3.1 dan 3.2 sehigga didapat
Muncul persamaan kuadrat dalam d (persamaan 4) yang artinya ada dua nilai dari d,
kita ambil salah satunya, bagi masing-masing suku dengan d, setelah itu kalikan
masing-masing suku dengan angka 2, didapat:
17
1. Penduduk di Pulau Nias memiliki tradisi unik. Seorang pemuda Nias dewasa
atau menginjak dewasa harus mampu meloncati batu yang tingginya sekitar 2
meter, sebagai tanda keberanian, kedewasaan, dan kesatriaan. Gerak yang
dilakukan oleh pemuda Nias ini merupakan salah satu contoh gerak parabola
yang telah dikenal sejak dulu oleh para penduduk Nias. Dalam menyelesaikan
tantangan loncat batu ini, loncatan yang dibuat peloncat harus memiliki
kecepatan awal tertentu, tinggi maksimum, dan rentang maksimum.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Adapun simpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya
diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya
dipengaruhi oleh gravitasi.
2. Jenis-jenis gerak parabola terdiri dari: gerak parabola ketika benda
diberikan kecepatan awal dengan sudut tetap terhadap garis horizontal,
gambar gerak parabola ketika benda diberikan kecepatan awal pada
ketinggian tertentu dengan arah sejajar horizontal, gerakan parabola ketika
benda diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut teta
terhadap garis horizontal
3. Menganalisis besaran-besaran fisika dalam gerak parabola dapat dilakukan
dengan menghitung kecepatan, jarak tempuh, waktu untuk menempuh titik
tertinggi, waktu untuk menempuh titik terjauh, titik terjauh pada sumbu x,
dan titik tertinggi pada sumbu y.
4. Contoh soal terkait gerak parabola dapat dikerjakan dengan menganalisis
besaran-besaran fisika yang terdapat pada soal tersebut.
5. Gerak parabola pada bidang miring adalah pengembangan dari gerak
parabola pada bidang horizontal analisis menghitung percepatan peluru
dalam arah sumbu-x dan sumbu-y, kecepatan awal peluru dalam arah
sumbu-x dan sumbu-y kecepatan peluru dalam arah sumbu-x dan sumbu-y
setelah peluru bergerak selama t detik.
6. Contoh penerapan gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
loncat batu Pulau Nias, gerakan bola tenis ketika melambung akibat
dorongan dari raket tenis, gerakan bola basket yang masuk ke ring,
gerakan bola golf setelah dipukul oleh pemain menggunakan stik golf,
gerakan bola voli, dan gerakan lompat jauh, bom yang dijatuhkan dari
20
21
Handayani,Sri dkk. 2009. Fisika 2 : Untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Sarwono,dkk. 2009. Fisika 2 :Mudah dan Sederhana Untuk SMA/MA kelas XI.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 2 : Untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
22