Dispersi cahaya adalah penguraian cahaya putih atas komponen - komponen warna pelangi.
Dalam percobaan di laboratorium, penguraian cahaya tersebut menggunakan sebuah kotak
sinar dan sebuah prisma kaca. Jika sebuah sinar yang keluar dari kotak diarahkan ke salah
satu bidang pembias prisma, maka sinar yang keluar dari bidang prisma lainnya akan
terpisah menjadi 7 warna pelangi. Dalam kehidupan sehari hari , contoh penerapan dispersi
adalah pembentukan pelangi.selain itu, dispersi juga mempunyai pengertian sebagai
berikut:
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya
monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau
pembelokan. Hal
itu membuktikan bahwa cahaya putih terdiri atas harmonisasi berbagai cahaya warna denga
n panjang gelombang yang berbeda – beda.
Pelangi adalah spektrum cahaya matahari yang diuraikan oleh butir - butir air.
Pelangi hanya dapat terlihat jika kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan
kita. Jika seberkas sinar matahari mengenai butir - butir air yang besar, maka sinar itu
akan dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Sinar akan memasuki butir air. Sebagian
kecil sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang butir air. Selamjutnya sinar pantul ini
mengenai permukaan depan dan dibiaskan oleh permukaan depan. Karena sinar pantul ini
dibiaskan, maka sinar ini pun diuraikan atas spektrum spektrum matahari.
Ketika cahaya merambat dalam suatu medium, maka kecepatan rambat gelombang
umumnya bergantung pada frekuensinya. Dalam kaca misalnya, kecepatan rambat makin
kecil bila panjang gelombang nya makin kecil. Cahaya warna ungu merambat lebih lambat
daripada cahaya warna merah. Jika cahaya putih jatuh pada bidang batas 2 medium
dengan sudut tertentu, maka gelombang yang masuk ke medium kedua mengalami
pembiasan. Besarnya sudut bias bergantung pada kecepatan rambat cahaya dalam medium
tersebut.
Karena gelombang dengan frekuensi berbeda mempunyai v ( kecepatan) yang
berbeda, maka gelombang dengan frekuensi berbeda akan memiliki sudut bias yang
berbeda pula. Akibatnya, dalam medium kedua, berkas dengan frekuensi yang berbeda
bergerak dalam arah yang berbeda. Peristiwa tersebut dapat dikatakan sebagai penguraian
cahaya putih dari spektrum - spektrum yang memiliki frekuensi yang berbeda atau disebut
dispersi.
Sebuah prisma atau kisi kisi mempunyai kemampuan untuk menguraikan cahaya
menjadi warna warna spektralnya. Indeks cahaya suatu bahan menentukan panjang
gelombang cahaya yang dapat diuraikan menjadi komponen - komponennya. Untuk cahaya
ultraviolet digunakan prisma dari Kristal, untuk cahaya putih digunakan prisma dari kaca,
dan untuk cahaya infrarot digunakan prisma dari garam batu.
Peristiwa dispersi ini terjadi karena perbedaan indeks bias tiap warna cahaya. Cahaya
berwarna merah mengalami deviasi terkecil sedangkan warna ungu mengalami deviasi
terbesar.
Selisih sudut devisiasi ungu dengan sudut devisiasi merah dinamakan sudut dispersi . untuk
kondisi dimana terjadi devisiasi menimum (D) dan sudut pembias kecil, maka berlaku
hubungan sebagai berikut :
Devisiasi minimum = ungu ( Du)
Devisiasi minimum = merah (Dm)
Sudut dispersi untuk kondisi ini adalah :
A. Susunan Prisma pandang lurus
Adalah susunan prisma yang menghilangkan devisiasi warna tertentu.
Misalnya untuk sinar warna kuning = Dk –Dk’ = 0
Sudut dispersi
= u-m
= (nu – nm)
Keterangan :
m = sudut deviasi merah
u = sudut deviasi ungu
nu = indeks bias untuk warna ungu
nm = indeks bias untuk warna merah
Catatan :
Untuk menghilangkan dispersi antara sinar ungu dan sinar merah kita gunakan susunan
Prisma Akhromatik.
Untuk menghilangkan deviasi suatu warna, misalnya hijau, kita gunakan susunan prisma
pandang lurus.
TOKOH
Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan
momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan
mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi
cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan
mempelajari kecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara
terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil
menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan
terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Pada tahun 1666, Isaac Newton mendapatkan bahwa cahaya matahari dapat
dipisahkan menjadi beberapa warna. Ia membuat sebuah lubang di daun jendela sebuah
ruamg gelap. Kemudian ia meletakkan sebuah prisma di depan lubang. Ketika cahaya
mataharimemasuki lubang dan jatuh pada prisma, sebuah spektrum warna pelangi terlihat
pada layar di letakkan pada sisi lain prisma.
KESIMPULAN