Disusun oleh :
1. WAHYU SAPUTRA
2. AYU
3. AGUS RIWANTO
4. LIA MELDAWATI
5. RETNO MUGI ASTONO
KELAS X IPS 1
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwr. wb.
1. Ayahanda dan Ibunda yang telah mendukung dan mendidik dengan penuh kasih
sayang
2. Bapak Edi Purnomo, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banyumas
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Judul ..................................................................................................................... i
Bab I Pendahuluan
Bab II Isi
2.
B. Pembahasan Masalah..................................................................................... 11
3.
A. Kesimpulan ................................................................................................... 20
B. Saran ............................................................................................................. 20
Daftar Pustaka
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak asasi manusia adalah suatu konsepsi mengenai pengakuan atas harkat
dan martabat manusia yang dimiliki secara alamiah yang melekat pada setiap
manusia tanpa perbedaan bangsa, ras, agama dan jenis kelamin. Dalam pengertian
universal hak asasi manusia diartikan sebagai hak dan kebebasan dasar manusia
yang secara alamiah melekat pada diri manusia dan tanpa itu manusia tidak dapat
Dalam buku ABC Teaching of Human Rights yang dikeluarkan oleh PBB
didefinisikan sebagai “Those rights which are inherent in our nature and without
which we can not live as human being” (Hak-hak yang melekat secara kodrati pada
manusia yang tanpa itu tidak dapat hidup sebagai layaknya seorang manusia).
Politik dirumuskan sebagai “These rights derive from the inheren dignity of the
human person” (Hak-hak yang berasal dari martabat yang melekat pada manusia).
menentukan hak dasar manusia yang fundamental ialah, pertama hak yang bersifat
sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, kedua hak yang terkait dengan
1
Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang melekat pada jati diri manusia
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang tidak boleh diabaikan atau dirampas oleh
siapapun.
manusia diartikan sebagai :“ that all human rights derive from the dignity and worth
inherent in the human person, and that the person is the central subject of human
beneficiary and should participate actively in the realization of these rights and
freedom.” (Bahwa semua hak asasi manusia berasal dari martabat dan pantas
melekat dalam manusia, dan bahwa manusia adalah sentral subjek dari hak asasi
terpenting dan harus berpartisipasi secara aktif dalam merealisasikan dari hak-hak
dan kebebasan).
pernyataan umum mengenai martabat yang melekat dan kebebasan serta persamaan
manusia yang menunjukkan nilai normatif konsep hak asasi manusia. Pasal 1
2
Mereka di karuniai akal serta nurani dan harus saling bergaul dalam
semangat persaudaraan.
memberi pengertian tentang hak asasi manusia sebagai seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum ,pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
Perang antara Israel dan Palestina telah berlangsung lama, dimulai tahun
1955 ketika Israel pertama kali menduduki tanah Palestina. Selama itu pula
kekerasan, penindasan, pelanggaran hak asasi manusia terus terjadi. Untuk itulah
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan di atas, maka tulisan ini bermaksud
1. Bentuk-bentuk Pelanggaran HAM apa saja yang telah dilakukan Israel terhadap
warga Palestina.
3
konflik antara Israel dan Palestina ?
4
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
adalah:
dan Palestina.
Adapun manfaat dari penulisan ini terdiri dari dua hal, yaitu :
pelanggaran hak asasi manusia yang dialami warga sipil Palestina dan
hak asasi manusia warga sipil Palestina dengan mengacu pada pengaturan dalam
hukum internasional .
2. Penulisan ini bermanfaat untuk menjadi suatu bahan referensi bagi pembaca
internasional.
5
BAB II
ISI
A. Tinjauan Pustaka
Manusia sebagaimana diakui hukum merupakan subjek hukum pada saat itu
sebenarnya hukum secara formal mengakui hak asasi manusia, sehingga persoalan
hukum dan hak asasi manusia adalah satu, dalam arti hukum yang memberi
bernegara. Hal ini berarti ada hukum yang sekedar ada untuk menunjuk bahwa
hukum, saat ini dalam proses, baik dalam arti nasional maupun hukum internasional,
hal ini sama persoalannya dengan hak asasi manusia, yang juga dalam proses atau
hak asasi manusia berhasil, kiranya sangat tergantung dengan kesadaran umat
Persoalan hak asasi manusia kalau dikaji lebih jauh akan sampai pada satu
area bidang politik tiap-tiap negara yang kadang-kadang sudut pandangan masing-
masing negara berbeda dengan aplikasi yang berbeda pula. Hal ini disadari sekali
oleh para ahli hukum internasional, karena itulah dengan cara yang sabar dan
6
menegakkan hak asasi manusia di seluruh dunia.
Mei 1969 yang diharapkan merupakan sarana semua anggota Perserikatan PBB
untuk mengadakan komunikasi dengan dasar etiket baik (good faith and pacta sunt
Hak asasi manusia adalah hak yang sangat esensial dalam kehidupan
manusia, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Hak asasi manusia harus dihargai
dalam segala aspek kehidupan, baik dalam lapangan hukum, sosial, budaya, politik,
sekarang dapat diartikan sebagai komponen hak asasi manusia di dalam hukum
perang. Hukum ini lebih tua usianya dibandingkan dengan hukum hak asasi
yang dikemukakan oleh Swiss pada abad ke-19 yang kemudian melahirkan
Gagasan ini telah melahirkan Konvensi Jenewa 1864 yang ditujukan untuk
penampungan dan perawatan kombatan yang luka dan sakit. Konvensi ini
7
kemudian diikuti oleh Konvensi Hague III tahun 1899 yang berisikan aturan-aturan
dan disempurnakan beberapa kali, yang kemudian sekarang merupakan suatu hukum
yang secara lengkap mencakup hampir semua aspek sengketa bersenjata yang
modern. Kesemuanya itu dituangkan ke dalam Konvensi Jenewa 1949 dengan dua
protokolnya.
hukum hak asasi manusia internasional, namun pengaruh hukum HAM dapat
kemudian mencerminkan asas-asas hukum hak asasi manusia modern. Perlu dicatat
bahwa degoration clauses dari hukum hak asasi manusia internasional diambil dari
kekuatan yang sah yang dilakukan oleh suatu atau beberapa negara terhadap
8
kenyataannya sering disalahgunakan oleh negara-negara besar tertentu untuk
Berdasarkan doktrin ini pula, suatu organisasi internasional atau kelompok negara-
tersebut masih sulit untuk dikatakan sebagai suatu versi modern dari doktrin
untuk mengadili orang- orang yang bertanggung jawab atas kejahatan terhadap
9
pula dianggap sebagai suatu bentuk modern dari intervensi humaniter secara kolektif
pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak
asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang
hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orng termasuk aparat negara
membatasi, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang
yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan, atau dikhawatirksn
tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan
kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau
institusi lainnya terhadap hak asasi individu lain tanpa ada dasar atau alasan yuridis
10
Pelanggaran HAM dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
bangsa, ras, etnis, dan agama dengan cara melakukan tindakan kekerasan
2. Kejahatan Kemanusiaan
perbudakkan dll.
1. Pemukulan
2. Penganiayaan
11
B. Pembahasan Masalah
Kita tidak akan pernah tahu kapan konflik berkepanjangan antara israel
dengan palestina itu bisa berakhir. Sejak tahun 1955, Israel sudah menduduki tanah
palestina. Selama itu pula, mereka melakukan perang dengan palestina, gencatan
senjata, perang, dan begitu seterusnya. Kita ingat kembali satu peristiwa di tahun
1967, tepatnya tanggal 5 - 10 Juni di mana terjadinya perang enam hari antara Arab
– Israel akibat komunitas pemukim Israel sisa dari pembantaian “holocaust” Nazi
Uni Soviet, namun bagi Arab hal itu adalah ilegal karena didirikan sebelum
Banyak yang terjadi seusai Perang Enam Hari tersebut yang mengubah nasib
"hubungan" Palestina dan Israel. Namun, perlu juga dicatat bahwa berbagai upaya
untuk mendamaikan kedua bangsa ini juga terus diupayakan meski kerap berakhir
dengan kegagalan.
Salah satu proses perdamaian yang cukup signifikan adalah perjanjian Camp
David pada 17 September 1978. Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri
Berdasarkan perjanjian Camp David inilah akhirnya pada Maret 1979, Mesir
12
dan Israel menandatangani pakta perdamaian. Berdasarkan perjanjian damai ini,
Israel mengembalikan Semenanjung Sinai yang direbut dalam Perang Enam Hari
otonomi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Namun, upaya pembicaraan masa depan
Palestina ini gagal. Sebab, Palestina tidak menerima proposal otonomi terbatas
Sementara itu, Israel juga menolak melakukan negosiasi dengan PLO, meski
PLO sudah diakui PBB sebagai entitas perwakilan bangsa Palestina. Kebuntuan ini
pembantaian di kamp pengungsi Sabra dan Shatila pada 16-18 September 1982.
Pada 1987, pecahlah apa yang disebut dengan Intifada Pertama. Intifada ini
adalah perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel di Jalur Gaza, Tepi
Barat, dan Jerusalem Timur. Intifada ini berlangsung hingga 1993, saat perjanjian
Oslo ditandatangani.
2. Perjanjian Oslo
diplomasi. Pada awal 1993, para perunding Israel dan PLO melakukan serangkaian
13
kepada PM Israel Yitzhak Rabin. Isi surat itu adalah PLO mengakui hak hidup Israel
solusi dua negara. Namun, pembicaraan menuju solusi dua negara gagal dan PLO-
dan Israel ini ditandatangani Yasser Arafat dan Yitzhak Rabin di Washington DC
dengan disaksikan Presiden AS Bill Clinton. Saat itulah terjadi jabat tangan
pemerintahan Otoritas Palestina yang membawahi Jalur Gaza dan Tepi Barat. Di
bawah perjanjian ini Palestina mulai mendapat wewenang memerintah di Tepi Barat
dan Jalur Gaza. Palestina bahkan sudah bisa membentuk perangkat pemerintahan,
harus mempromosikan toleransi terhadap Israel dan mengakui hak Israel untuk tetap
eksis.
14
Kesepakatan Interim Israel-Palestina atau perjanjian Oslo 2. Di bawah kesepakatan
ini, para pemimpin PLO bisa kembali ke daerah pendudukan dan memberikan
hal ini tetap belum efektif dalam menengahi konflik Palestina - Israel karena
Serangan ini menewaskan setidaknya 1300 orang Palestina dan 13 orang Israel,
5300 orang Palestina terluka parah yang kebanyakan adalah warga sipil sedangkan
hanya 317 orang dari Israel. Serangan ini juga menghancurkan banyak tempat-
1860 namun tidak digubris oleh Israel hingga tanggal 18 Januari 2009 10 hari
menunjukkan wibawa PBB perlu dikaji kembali. PBB yang beranggota lebih 160
negara, takluk dengan suara Paman Sam. Ini dikarenakan Israel baru menghentikan
serangan setelah Amerika dan Mesir membujuk Israel dan menjamin bahwa tidak
akan langsung menghantam ataupun menghukum negara Indonesia. Hal ini terjadi
ketika Amerika menyerang Irak, meskipun resolusi menyerang Irak ditentang keras
15
oleh China dan Rusia.
Seperti nasihat Bung Karno, yaitu jika dunia ingin lebih aman dan damai,
sudah saatnya United Nation (PBB) direformasi. PBB harus memiliki kekuatan
mengikat bagi setiap negara dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia, tidak
terkecuali negeri Paman Sam (yang saat ini masih 'memiliki' PBB)
status penuh di PBB. Setelah perjuangan panjang tanpa henti dan kucuran darah
para korban.
hal tersebut dan mengatakan bahwa hal tersebut akan membuat mandatnya proses
perdamaian, namun kedua negara ini kalah jumlah. Bahkan Prancis sekutu terlama
Inggris mengambil jalan tengah atau abstain dan China sependapat dengan Prancis
Seperti dimuat Sky News, Jumat (30/11/2012), relosusi Majelis Umum PBB
hanya sebagai entitas pengamat. Didukung 138 negara, 41 menyatakan abstain, dan
16
Menyambut hasil voting ini, bendera Palestina dikibarkan di ruang majelis
Umum PBB, di belakang para delegasi yang bersorak dan menangis haru.
negara merdeka dan berdaulat yang sampai saat ini masih bisa dikatakan mustahil,
karena untuk menjadi negara merdeka dan berdaulat Palestina harus menghadapi
sidang DK PBB yang sudah tentu akan diveto Amerika. Namun ini adalah langkah
maju untuk mendirikan negara Palestina yang meliputi Tepi Barat, Jalur Gaza, dan
Yerusalem timur -- sebuah wilayah yang dikooptasi Israel dalam Perang Timur
Tengah 1967.
badan PBB, termasuk International Criminal Court (ICC), yang bisa digunakan
untuk memperkarakan Israel dalam kasus kejahatan perang. "Jika Palestina sukses
bergabung dengan ICC, maka akan jadi masalah besar bagi Israel yang melakukan
operasi militer di Tepi Barat dan Gaza. Jika ICC mengeluarkan perintah
penangkapan, maka warga Israel yang keluar dari negara itu bisa ditangkap," kata
Hal ini membuat Amerika dan Israel kalang kabut. Hingga Israel
17
menilai Palestina telah melanggar perjanjian dengan Israel karena mencari
Masalah antara palestina dengan Israel ini sebagian besarnya adalah terkait
tersebut berlaku. Dan ini yang dalam konteks piagam PBB pernah disinggung,”PBB
kebebasan dasar bagi semua bangsa tanpa membedakan suku, bangsa, kelamin,
bahasa atau agama.”(pasal 55 c paigam PBB). Tapi apa yang terjadi di lapangan ?
50 resolusi yang dibuat PBB untuk menghentikan konflik yang terjadi di palestina
dan israel tidak pernah digubris oleh israel. Maka disini, kita akan bertanya,”Apa
PBB tidak bisa menyelesaikan konflik antara palestina dengan israel ?”. PBB itu
sebenarnya bukan tidak bisa, dalam arti sebenarnya PBB itu bisa menyelesaikan
konflik tersebut, lihat saja konflik di afrika mampu diselesaikan oleh PBB. Akan
tetapi, ada pihak ketiga yang senatiasa menggagalkan penyelesaian konflik tersebut.
Masalah antara palestina dengan israel ini yang menurut Todung Mulya
Loebis adalah sebuah kejahatan perang (war crime) dan kejahatan atas kemanusiaan
(crime against humanity). Kenapa kejahatan perang dan kenapa kejahatan atas
18
sedemikian rinci. Semua hukum yang berlaku mensyaratkan agar dalam perang
semua tindakan (ius in bello) tunduk kepada hukum perang, dimana penduduk sipil
dan tempat-tempat publik tidak boleh diserang. Tetapi pada kenyataannya, israel
yang seharusnya sudah paham dengan hukum ini tidak sekalipun mau tunduk. Kita
sakit yang ada di palestina hancur berantakan. Padahal seharusnya hal ini tidak
Lalu, syarat yang kedua adalah alasan untuk perang (ius ad bellum), jadi
suatu perang itu dilakukan bukan karena semata-mata ingin perang atau hanya
sekedar menguasai daerah tertentu. Disinilah ius in bello dan ius ad bellum
berhubungan satu sama yang lainnya, sehingga membatasi perang ini sebagai self
Jikalau ditelusuri dengan cermat dari kedua syarat tadi atau bahwasanya
perang itu boleh asalkan sebagaiself defense atau conduct of hostilities, maka israel
direncanakan oleh israel, karena tidak mungkin israel berdalih dengan self defense
dengan persenjataan super canggih melawan persenjataan apa adanya. Kalau secara
persenjataan yang super canggih. Dan Israel tentu juga tidak mungkin berdalih
karena respon terhadap tindakan permusuhan yang dilakukan oleh palestina. Kalau
memang itu adalah respon terhadap tindakan permusuhan, maka sudah barang tentu
19
segala tempat-tempat publik yang ada di israel lebih parah ketimbang dari milik
20
BAB III
A. Kesimpulan
1. Hak-hak asasi manusia yang dimiliki oleh bangsa Palestina telah dilanggar oleh
Israel, di antaranya : Hak untuk hidup, Hak mendapatkan keamanan, Hak untuk
berpendapat, Hak untuk mendapat peradilan yang sama di mata hukum, Hak
2. Beragam upaya dunia Internasional yang telah dilakukan, namun semua kandas,
karena tidak adanya itikad baik dari Israel dan Amerika sebagai sekutunya untuk
Palestina.
B. Saran
2. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif berpeluang untuk ikut mencari
21
DAFTAR PUSTAKA