Disusun Oleh :
1. Muhammad Ariq Hakim (141190070)
HAM
BAB I.PENDAHULUAN 5
PEMBAHASAN 5
3. Macam-Macam HAM 10
Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan atas bantuan Tuhan yang telah
mempermudah dalam pembuatan makalah ini, hingga akhirnya terselesaikan tepat
waktu. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman dan
dosen mata kuliah pendidikan kewarganegaraan yang sudah mendukung hingga
selesainya makalah ini.
Banyak hal yang akan disampaikan kepada pembaca mengenai “Hak dan
Kewajiban Asasi Manusia”. Untuk membaca lebih lengkap, Anda dapat membaca
hasil makalah kami ini.
Kami menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan,
seperti menyampaikan informasi berbeda sehingga tidak sama dengan
pengetahuan pembaca lain. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada
kalimat atau kata-kata yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna kecuali
Tuhan.
BAB I
A. Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia
yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan
instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM
adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam
era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam
era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal
pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan
orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang
lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri.
Hanya saja pemenuhan HAM kadang tidak sesuai dengan apa yang
semestinya dilakukan oleh tiap individu. Maka dari itu, Penulis ingin
menjelaskan dan meninjau kembali hak asasi manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Dan makalah ini dibuat dengan judul “ HaM yang masih perlu
ditinjau kembali “
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
BAB II
3. Macam-Macam HAM
a. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)
Ini merupakan hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi
setiap individu. Beberapa contoh hak asasi pribadi diantaranya:
● pembunuhan;
● pemusnahan;
● perbudakan;
● pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
● perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain
secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan
pokok hukum internasional;
● penyiksaan;
● perkosaan, perbudakan seksual, palcuran secara paksa,
pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa
atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara;
● penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau
perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras
kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain
● Menurut Curzon
Walaupun demikian rasa puas diri yang hendak dicapai dapat dibagi
dalam dua gradasi yaitu gradasi pertama adalah adanya kebutuhan dan
keinginan yang bersifat individu. Pada gradasi kedua yang bersifat lebih tinggi
adalah kesadaran sosial juga mempunyai jenis kebutuhan sosial dan keinginan
sosial. Pada tataran individu, cara mencapainya tentu tidak diperkenankan bila
kehendak tersebut bila akan dieksekusi sudah jelas akan merugikan orang
lain, demikian pula pada level kehidupan sosial.
Pada tataran praktek, seseorang yang mempunyai self awareness yang akan
dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Peran agama yang
merupakan rujukan nilai yang akan membentuk dan memancarkan perilakunya
disamping akar budayanya, bila diaktualisasikan akan memancarkan pola
praktek kewajiban manusia. Dalam konteks atau semangat ini, maka semua
agama telah jelas mengajarkan nilai-nilai toleransi dan pembentuk motivasi
perilaku luhur, baik untuk tujuan ke-akheratan maupun untuk tujuan ke-
duniawi-an.
Untuk itu, bila dengan berbagai kejadian yang ada didunia ini dapat
dianggap sebagai sedang terjadinya krisis nilai, yang merupakan akar dari
berbagai krisis yang ada, maka bila digunakan teori seven habit-nya Covey,
maka pada tataran : Kemauan – Mengutamakan yang Utama (First Thing
First- Yang penting dan mendesak) dengan penjelasan sebgai berikut :
1. Bawa HAM adalah karunia dan anugerah Maha Pencipta (sila I dan
II : hidup, kemerdekaan dan hak milik/rezki) sekaligus untuk
dinikmati dan disyukuri oleh umat manusia.
2. Bahwa menegakkan HAM senantiasa berdasarkan asas keseimbangan
dengan kewajiban asasi manusia (KAM). Artinya HAM akan tegak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://cakhasan.com/pengertian-kewajiban-asasi-manusia/