Anda di halaman 1dari 14

HAK ASASI

MANUSIA,
DEMOKRASI,
DAN KORUPSI
DALAM
PERSPEKTIF
ISLAM
AGAMA ISLAM KELAS 6
(KELOMPOK 6)

1. Layla Sakinah Ritonga (211000221)


2. Deo Arif Pratama Koto (211301178)
3. Alaika Valzana (210200360)
4. Vina Estetica (210308017)
SUB MATERI
HAK ASASI
DEMOKRASI
MANUSIA
DALAM
01 DALAM 02 PERSPEKTIF
PERSPEKTIF
ISLAM
ISLAM

KORUPSI DALAM
03 PERSPEKTIF
ISLAM
1.HAK ASASI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF
ISLAM

A. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)


Hak Asasi Manusia terdiri dari tiga kata, yaitu :
1) Hak : Benar, kekuasaan untuk berbuat sesuatu.
2) Asasi : Bersifat dasar dan pokok tindakan.
3) Manusia : Orang atau makhluk yang berbudi.

Maka pengertian dari Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang melekat
pada manusia secara kodrati sebagai anugerah dari Allah SWT yang harus
dihormati, dilindungi dan tidak layak untuk dirampas oleh siapapun.
Dalam Bahasa Arab, Hak Asasi Manusia adalah “al-huqūq al-insaniyyah”.
“al-huqūq al-insaniyyah” dapat dijabarkan sebagai:

1) Haqq : Memiliki beberapa arti, antara lain milik, ketetapan, dan


kepastian. Juga mengandung makna “menetapkan sesuatu dan
membenarkannya.

2) Al-insāniyah : Memiliki arti kemanusiaan, yang berarti “orang yang


berakal dan terdidik
B. Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia dalam Al-Quran
Prinsip-prinsip HAM dalam Al-Quran dapat dijabarkan dari tiga istilah, yaitu
1. Al-istiqrār
2. Al-istimtā
3. Al-karāmah
Dengan prinsip-prinsip HAM dalam Alquran, maka muncul beberapa hak bagi manusia untuk dijunjung
tinggi dan bila tidak maka termasuk pelanggaran HAM. Hak-hak itu, antara lain adalah hak hidup, Hak
Menggunakan dan Memelihara Air dan Udara, Hak Kebebasan Memilih, Hak Menjunjung Tinggi Pluralitas.

C. Contoh HAM dalam Al-Quran sebagai Sumber Hukum dan Pedoman Hidup Umat

1) Hak untuk hidup : QS. al-Maidah ayat 45 dan al-Isra ayat 33


2) Hak persamaan dan kebebasan : QS. al-Isra ayat 70 dan An-Nisa ayat 58
3) Hak perlindungan diri : QS. al-Balad ayat 12-17 dan al-Taubah ayat 6
4) Hak kebebasan beragama : QS. al-Kafirun ayat 1-6 dan al-Kahfi ayat 29
2.DEMOKRASI DALAM PERSPEKTIF
ISLAM
A. Pengertian Demokrasi
Dalam bahasa Yunani, Demokrasi adalah Demokratia yang berarti kekuasaan rakyat. Demokratis terdiri
dari“Demos” dan“Kratos”. Demos yang berarti rakyat dan Kratos yang berarti kekuasaan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

Demokrasi juga sering diartikan sebagai : 


1. Penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia
2. Partisipasi dalam pengambilan keputusan
3. Persamaan hak di depan hukum.
B. Hukum Demokrasi dalam Islam
Umat Islam memandang bahwa memasuki wilayah politik yang berkembang saat ini perlu dilakukan untuk
mewujudkan cita-cita penegakan syariat islam, disini berlaku kaidah fiqih ma la yatimmu al wajibu illa bihi fahuwa
wajibun (kewajiban tidak akan sempurna kecuali dengan sesuatu maka sesuatu itu hukumnya wajib). Maka dalam
konteks ini, pemilu bisa menjadi wajib. Artinya semakin banyak aktifis Islam yang duduk di kursi parleman maka akan
semakin mudah untuk memenangkan keinginan-keinginan umat  yang berdasarkan hukum islam.

Elemen-elemen pokok demokrasi dalam perspektif Islam meliputi :


● as-syura (memaparkan)
● al-‘adalah (adil)
● al-amanah (dapat dipercaya)
● al-masuliyyah (tanggung jawab)
● al-hurriyyah (kebebasan)
C. Dalil Al-Qur’an Tentang Demokrasi
1) Q.S Al-Imran : 159
Dengan kandungannya yaitu dalam menghadapi semua masalah harus dengan lemah lembut
melalui jalur musyawarah untuk mufakat, tidak boleh dengan hati yang kasar dan perilaku kekerasan.

2) Q.S As-Syura : 38
Kandungan surah ini yaitu menggunakan jalur musyawarah untuk mufakat dalam
menyelesaikan setiap perkara.
3.KORUPSI DALAM PERSPEKTIF
ISLAM
A. Pengertian Korupsi
Korupsi ialah menyalahgunakan atau menggelapkan uang ataupun harta kekayaan umum (negara,
rakyat atau orang banyak) untuk kepentingan pribadi. Praktik korupsi biasanya dilakukan oleh
pejabat yang memegang suatu jabatan pemerintah. Hukum menggunakan hasil dari korupsi sama
saja dengan menggunakan hasil judi , hasil curian dan hasil - hasil dari perbuatan haram lainnya.

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi akan arti kesucian, sehingga sangatlah rasional jika
memelihara keselamatan (kesucian) harta termasuk menjadi tujuan pokok hukum (pidana) Islam.
Perilaku korupsi masuk pada dimensi haram karena korupsi menghalalkan sesuatu yang haram, dan
korupsi merupakan wujud manusia yang tidak memanfaatkan keluasan dalam memperoleh rezeki
Allah SWT.
B. Tiga Istilah Korupsi dan Dalil Larangannya
1. Rishwah: menyuap
Q.S al-Baqarah ayat 188: "Dan janganlah kamu memakan harta sebagian dari kamu dengan
jalan yang batil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat
memakan sebagian dari pada harta benda orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu
mengetahui.

2. Al-suht: kegiatan memakan dan memanfaatkan sesuatu yang buruk.


QS. al-Mâidah ayat 62: “Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang
Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk
apa yang mereka telah kerjakan itu”.

3. Al-ghûl: penghianat terhadap amanah


Q.S Ali Imran ayat 161, Allah SWT berfirman, ''Barang siapa yang berkhianat dalam urusan
rampasan perang maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatinya itu....''
C. Hukuman Terhadap Koruptor

Berdasarkan Al-Quran, perbuatan pidana yang dilakukan oleh seseorang yang bertanggung jawab
diberi hukuman dengan hukuman tertentu sesuai keadilan menurut Petunjuk Allah. Prinsip- prinsip
dalam pidana Islam ada 3 macam, yaitu:
1. Hukumannya hanya ditimpakan kepada orang yang berbuat jarimah atau pidana, tidak boleh
orang yang tidak berbuat jahat dikenai hukuman. Hal ini sesuai dengan Firman Allah Surat Al-
an’am, ayat 164
2. Adanya kesengajaan. Seseorang dihukum karena kejahatan apabila ada unsur kesengajaan untuk
berbuat itu. Hal ini sesuai dengan firman Allah Surat An-Nisa ayat 92.
3. Hukuman hanya dijatuhkan apabila kejahatan itu secara meyakinkan telah diperbuat.
SESI PERTANYAAN 
Assalamualaikum
Warahmatullahi
Wabarakatuh
Terima Kasih Atas Perhatiannya!

Anda mungkin juga menyukai