Anda di halaman 1dari 24

PRINSIP, ASAS, DAN TUJUAN

PERKAWINAN MENURUT KITAB


UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
DAN UU NO 1 TAHUN 1974 TENTANG
PERKAWINAN
Di Susun Oleh :
Nama

: 1. Richie Griffti Dwitya (131000048)


2. Siti Husnul Khotimah(131000058)
3. Alan Kiki Permana (131000068)
4. Marini Kurnia S.
(131000063)
Kelas / Kel
: B / Kelompok 1
Dosen pembimbing :
Ahmad Abdul Ghani,Drs.,S.H.,M.A

Fakultas Hukum
Universitas Pasundan Bandung
2016

PERKAWINAN
Secara Etimologi Pernikahan bentukan dari
kata benda Nikah kata itu berasal dari kata
bahasa arab yaitu Nikkah (bahasa arab: )
yang berarti perjanjian perkawinan, berikutnya
kata itu berasal dari kata lain dalam bahasa Arab
yaitu kata nikah (bahasa arab: )yang berarti
persetubuhan. Secara etimologi juga, nikah atau
ziwaj dalam bahasa Arab artinya adalah
mendekap atau berkumpul.

Menurut Prof. Ibrahim Hosen, nikah


menurut arti asli kata dapat juga berarti
akad dengannya menjadi halal kelamin
antara pria dan wanita, sedangkan
menurut arti lain bersetubuh.1
Footnote : 1. Riduan Syahrani, Seluk
beluk Asas-asas hukum perdata, PT.
Alumni, Bandung, 2006, hlm. 40

Pengertian perkawinan menurut peraturan


perundang- undangan menurut Pasal 1 UU No. 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan menyatakan
bahwa : 2
perkawinan ialah ikatan lahir batin antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami
isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Footnote : 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun
1974 Tentang Perkawinan.

Pasal 26 KUHPerdata menyatakan bahwa :3


Undang-undang memandang soal
perkawinan hanya dalam hubunganhubungan perdata.
Footnote : 3. Kitab Undang-undang
Hukum Perdata.

Indentifikasi
Masalah

1. Bagaimamana
prinsip
perkawinan
menurut
KUHPerdata dan
UU No. 1 Tahun
1974 ?

2. Bagaimana asas
perkawinan menurut
KUHPerdata dan UU
No. 1 Tahun 1974 ?

3. Bagaimana tujuan
perkawinan menurut
KUHPerdata dan
UU No. 1 Tahun
1974 ?

Prinsip-Prinsip Perkawinan
Menurut Undang-Undang
Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974

1. Bagaimamana
prinsip
perkawinan
menurut
KUHPerdata dan
UU No. 1 Tahun
1974 ?

a) Tujuan perkawinan adalah membentuk


keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk itu
suami istri perlu saling membantu dan
melengkapi agar masing-masing dapat
mengembangkan pribadinya, membantu
dalam mencapai kesejahteraan spiritual dan
material.

b) Dalam Undang-Undang ini dinyatakan


bahwa suatu perkawinan adalah sah
bilamana dilakukan menurut hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu,
dan disamping itu tiap-tiap perkawinan harus
dicatat menurut perturan perundangundangan yang belaku, pencatatan tiap-tiap
perkawinan adalah sama halnya dengan
pencatatan peristiwa-peristiwa penting dalam
kehidupan seseorang,

c) Undang-undang ini menganut asas


monogami
relatif,
hanya
apabila
dikehendaki oleh yang bersangkutan,
karena hukum dan agama dari yang
bersangkutan mengijinkannya, seorang
suami dapat beristri lebih dari seorang.

d) Undang-Udang ini mengatur prinsip, untuk


dicegah adanya perkawinan antara calon
suami istri yang masih dibawah umur,
karena
perkawinan
itu
mempunyai
hubungan dengan masalah kependudukan,
maka untuk mengerem lajunya kelahiran
yang lebih tinggi, harus dicegah terjadinya
perkawinan antara calon suami istri yang
masih dibawah umur.

e) Karena tujuan perkawinan


adalah
untuk
membentuk
keluarga yang bahagia dan
kekal dan sejahtera, maka
Undang-Undang ini menganut
prinsip untuk mempersukar
tejadinya perceraian. Untuk
memungkin perceraian harus
ada alasan-alasan tertentu

f) Hak dan kedudukan istri adalah seimbang


dengan hak dan kedudukan suami baik
dalam kehidupan rumah tangga maupun
dalam pergaulan bermasyarakat, sehingga
dengan demikian segala sesuatu dalam
keluarga
dapat
dirundingkan
dan
diputuskan bersama suami istri Pasal (31)
Undang-Undang Nomor . 1 Tahun 1974.

Prinsip-Prinsip Perkawinan
Menurut KUHPerdata

Pasal 26 KUHPerdata menyatakan bahwa :


Undang-undang memandang soal perkawinan
hanya dalam hubungan-hubungan perdata.

Artinya, yaitu hubungan pribadi antara


seorang pria dan seorang wanita yang
mengikatkan diri dalam suatu ikatan
perkawinan. Jadi, undang-undang hanya
mengakui perkawinan perdata sebagai
perkawinan
yang
sah,
berarti
perkawinan yang memenuhi syaratsyarat yang ditentukan dalam Kitab
Undang-Undang
Hukum
Perdata,
sedang syarat-syarat serta peraturan
agama
tidak
diperhatikan
atau
dikesampingkan.

2. Bagaimana asas
perkawinan menurut
KUHPerdata dan
UU No. 1 Tahun
1974 ?

Asas-Asas Perkawinan
Menurut UndangUndang Nomor 1
Tahun 1974

A.Asas Kesepakatan
(Bab II Pasal 6
ayat (1) UU No. 1
Tahun 1974)

B. Asas monogami
relative (Pasal 3
ayat (1) UU No.
1 Tahun 1974).

C.Perkawinan bukan
semata ikatan
lahiriah melainkan
juga batiniah.
E. Perkawinan
mempunyai akibat
terhadap pribadi
suami dan isteri.

D.Perkawinan
mempunyai
akibat terhadap
anak/keturunan
dari perkawinan
tersebut.

E. Supaya sah perkawinan harus


memenuhi syarat yang ditentukan
undang-undang, Tiap-tiap perkawinan
yang dilakukan menurut hukum
masing-masing agamanya dan
kepercayaannya itu akan dianggap
mempunyai kekuatan hukum bilamana
dicatat menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.

F. Perkawinan
mempunyai akibat
terhadap harta
suami dan isteri
tersebut.

Asas-Asas Perkawinan Menurut


Kuhperdata

A. Asas
monogami

B.Perkawinan adalah
perkawinan perdata
sehingga harus
dilakukan di depan
pegawai catatan
sipil.

C.Perkawinan merupakan
persetujuan antara
seorang laki-laki dan
seorang perempuan di
bidang hukum D.Supaya perkawinan
keluarga.
sah maka harus
memenuhi syaratsyarat yang
ditentukan undangundang.

E. Perkawinan mempunyai
akibat terhadap hak dan
kewajiban suami dan
isteri.
G.Perkawinan
menyebabkan
pertalian darah.

F. Perkawinan
mempunyai akibat di
bidang kekayaan
suami dan isteri itu.

3. Bagaimana
tujuan
perkawinan
menurut
KUHPerdata
dan UU No. 1
Tahun 1974 ?

Tujuan Perkawinan
Menurut UU No 1
Tahun 1974 Tentang
Perkawinan

untuk membentuk keluarga yang


bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kitab Undang-Undang hukum Perdata


tidak secara tegas mencantumkan mengenai
tujuan perkawinan.

Anda mungkin juga menyukai