Anda di halaman 1dari 9

I.

Ilmu Kaidah Hukum - Kaidah hukum fundamental adalah


mendasarkan kepada norma, patokan atau
prinsip yang ditetapkan, bersifat universal.
Contoh: menjaga ketertiban dan ketentuan
1. Uraikanlah proses terjadinya kaidah! - Kaidah hukum aktuil, mendasarkan kepada
(lengkap dalam catatan) ketentuan yang baru-baru ini saja
terbentuk.
2. Tunjukkanlah macam-macam kaidah serta
Contoh, melarang perbuatan melawan
jelaskan masing-masing tujuan kaidah
hukum serta anarkis (ketentuan yang
tersebut!
terdapat dalam pasal-pasal UU)
Macam-macam kaidah:
a. Kaidah aspek hidup pribadi
4. Tunjukkanlah isi dan sifat kaidah hukum!
- Kaidah Kepercayaan, bertujuan untuk
a. Isi kaidah hukum
mencapai kesucian hidup pribadi atau - Suruhan (gebod)
kehidupan beriman, yang bersumber dari - Larangan (Verbod)
tuhan - Kebolehan (mogen)
- Kaidah Kesusilaan, bertujuan untuk
menciptakan kebaikan hidup pribadi atau b. Sifat kaedah hukum
kebersihan hati nurani dan akhlak, - Imperative (mengikat/memaksa)
bersumber dari hati nurani manusia. - Fakultatif (kebolehan)

b. Kaidah aspek hidup antar-pribadi 5. Jelaskanlah pengertian perumusan kaidah


- Kaidah sopan santun, bertujuan untuk secara hipotesis dan kategoris, serta
menciptakan dan menjaga kesedapan hidup berikanlah dengan contoh-contoh!
bersama/pleasant living together,
- Perumusan kaidah secara hipotesis yaitu
bersumber dari tata pergaulan antar
adanya keadaan bersyarat, artinya ada
manusia dan berlakunya tidak universal.
- Kaidah hukum, bertujuan untuk suatu kondisi yang akan melahirkan
menciptakan dan menjaga kedamaian konsekwensi (pasal 362 KUHP UU No. 1/46)
hidup bersama/peacefull living together. contoh : seseorang membunuh
(kondisi/sebab) maka akan dipenjara
3. Apa yang dimaksud kaidah hukum (konsekwensi/akibat).
fundamental dan aktuil? dan berikanlah - Kategoris yaitu tidak bersyarat, tidak ada
dengan contoh! hubungan antara kondisi dan konsekwensi
(hanya merumuskan sebab dan belum
tentu diikuti oleh akibat). Contoh: pasal 3 delict/penyelewengan tidak selalu diikuti sanctum
UU No. 1 tahun 1974 ayat 1. (sanksi/hukuman dalam arti sempit). Tapi setiap
saktum terjadi pasti karena adanya delict.
6. Jelaskanlah perbedaan antara pengecualian Hal itu terjadi karena di dalam rule of law
dengan penyelewengan atau delik serta terdapat istilah imputasi. Dalam imputasi
berikanlah dengan contoh-contoh! seseorang dapat dihukum atau tidak dapat
Perbedaan antara pengecualian dengan dihukum untuk suatu perikelakuan/sikap tindak
penyelewengan. tertentu, karena alasan tertentu pula.
- Pengecualian, yaitu penyimpangan dari Dengan perkataan lain, ada kalanya seseorang
patokan/pedoman yang mempunyai dasar tidak dapat dihukum atas suatu perikelakuan/sikap
yang sah, yaitu pembenaran (tidak ada tindaknya karena ia dianggap tidak mampu
orang atau perseorangan yang dapat mempertanggung jawabkan perikelakuan/sikap
dipersalahkan), dan bebas kesalahan (ada tindaknya itu (mungkin karena yang bersangkutan
pribadi atau orang/perseorangan yang masih dibawah umur atau terganggu
dapat dipersalahkan). kejiwaannya).
- Penyelewengan, yaitu penyimpangan dari
patokan atau norma yang tidak mempunyai 9. Buktikanlah jika terjadi penyelewengan
dasar yang sah. Contoh, berat lawan terhadap kaidah, belum tentu dapat
(overmacht) dikenakan sanksi!

7. Tunjukkanlah macam-macam penyelewengan Hal itu dapat terjadi, contohnya terjadi


sesuai dengan bidang-bidang hukum! pembunuhan yang dilakukan oleh orang gila atau
Macam-macam penyelewengan, anak di bawah umur karena membela diri atau
- Pidana (stafbaarfek/peristiwa pidana/delik) merasa terganggu atas perlakuan orang yang
- Perdata (Onrechtmattgedaad/perbuatan
mereka bunuh.
melawan hukum) Orang gila/anak kecil itu bisa saja tidak dihukum
- Tata Negara (Excessde
dengan berpatokan dengan istilah imputasi
pauvour/pelampauan kewenangan)
dimana seseorang dianggap tidak mampu
- Administrasi Negara (Deteoumement de
mempertanggung jawabkan perikelakuan/sikap
pouvour/penyalahgunaan wewenang)
tindaknya, artinya dia tidak dapat dihukum
8. Apakah setiap penyelewengan terhadap dengan alasan karena yang bersangkutan masih di
kaidah dapat dikenakan sanctum? bawah umur atau sedang terganggu kejiwaannya.
Tidak, tidak semua penyelewengan terhadap
kaidah dapat dikenakan sanctum. Karena
10. Jelaskanlah pengertian imputasi dan - Sanctum adalah (sanksi/hukuman dalam
apa bedanya dengan dalil alam! arti sempit) sanctum terjadi apabila adanya
delict sanctum (imbalan). Saktum berguna
Imputasi adalah hubungan antara kondisi dan untuk mendorong orang agar mematuhi
konsekwensi atau akibat yang diekspresikan aturan.
dngan istilah harus (dalam imputasi terkandung
pertanggungjawaban, missal setiap orang - Macam-macam saktum,
bertanggung jawab atas perikelakuan/setiap 1. Sebagai pemulihan keadaan
tindakannya. Sedangkan, 2. Sebagai pemenuhan keadaan
3. Sebagai hukuman dalam arti luas
Dengan demikian perbedaan terdapat pada
12. Jelaskan perbedaan penyataan kaedah
hakekatnya, yaitu:
- Dalil alam berlaku apabila terjadi sesuatu hukum menurut pandangan Logeman dan Ter
(sebagai sebab), maka kejadian tersebut Haar!
akan diikuti kejadian lain yang merupakan
- Logeman menyatakan bahwa kaidah hukum
akibat (prinsip sebab-akibat), sedangkan
sebagai kenyataan ideal dapat menjadi
- Dalam prinsip imputasi yang ada dalam
kenyataan riel melalui penyataan kaidah
kaedah hokum, apabila terjadi
hukum umum dan kaidah hukum individual.
perikelakuan/sikap tindak orang tertentu,
- Ter Haar, penyataan kaidah hukum
maka orang lain harus bersikap tindak
individual menyimpulkan penyataan kaidah
menurut cara tertentu.
hukum umum (penyataan kaidah hukum
- Pada dalil alam tidak ada campur tangan
individual ada terlebih dahulu dari
manusia di dalam hubungan sebab-akibat
penyataan kaidah hukum umum)
sedangkan pada kaidah hokum, hubungan
normative diciptakan oleh manusia. 13. Jelaskanlah hubungan antara
- Hubungan sebab akibat pada dalil alam
penyataan kaidah hukum dengan kebiasaan
merupakan mata rantai tanpa batas,
menurut pandangan Logeman dan Ter Haar.
sedangkan pada kaidah hokum prinsip Hubungan penyataan hukum dengan kebiasaan
imputasi ada batasnya. menurut pandangan Ter Haar.
Ter Haar memandang adanya penyataan kaedah
11. Uraikanlah pengertian sanktum dan
hukum pada waktu penyataan tersebut diberikan
macam-macamnya!
oleh seorang pejabat hukum berdasarkan
kebiasaan, dengan perkataan lain, penyataan
kaedah hukum terjadi sesudah ada kebiasaan, Agar penyataan hokum dapat dianut dan
sedangkan menurut Logeman, dilaksanakan dalam kebiasaan hal pertama yang
- Penyataan kaidah hukum diikuti oleh harus dilakukan adalah melengkapi sarana-sarana
kebiasaan, yaitu perikelakuan atau sikap yang cukup untuk melaksanakan dianutnya
tindak yang ajeg, yang sesuai dengan isi kaedah hukum yang dinyatakan itu, selain itu
kaidah hukum tersebut. penuhi juga syarat-syaratnya, seperti:
- Kebiasaan yang mendahului penyataan - Berkomunikasi dan mendapatkan
kaedah hukum, yang merupakan pengertian dari golongan sasaran (harus
perumusan dari kebiasaan tersebut. disosialisasikan)
- Membawakan atau menjalankan peranan
14. Apa yang penting bagi kita dalam yang dapat diterima oleh mereka
membicarakan hubungan antara penyataan - Memanfaatkan sementara unsure pola
kaidah hokum dengan kebiasaan! tradisional untuk maksud tersebut
Yang penting adalah dalam membicarakan - Menggairahkan partisipasi dari golongan
hubungan antara penyaaan kaidah hukum dengan sasaran tersebut
kebiasaan adalah sebagai pegangan bagi kita - Memilih waktu dan lingkungan yang tepat
yang mempunyai peranan menyatakan kaedah dalam memperkenalkan penyataan kaedah
hukum, yaitu sebagai berikut: hokum tersebut, dan
- Hal penyataan kaidah hukum untuk diikuti - Memberikan teladan.
oleh kebiasaan.
- Hal kebiasaan yang mendahului penyataan 16. Jelaskanlah perbedaan pandangan
kaidah hukum, juga penting bagi petugas- antara Han Kelsen dengan Zeven Bergeen
petugas yang akan menyatakan kaidah tentang keberlakuan secara yuridis dan
hukum tersebut. maksudnya mereka - Hans Kelsen yang menyatakan bahwa
hendaknya mempunyai pengertian yang kaedah hokum mempunyai kelakuan
cukup mengenai kebiasaan yang ada yuridis, apabila penentuannya berdasarkan
sebelum menyatakan kaidah hokum kaedah yang lebih tinggi tingkatannya.
tersebut, juga mengetahui dan memahami - W. Zevenbergen menyatakan, bahwa suatu
mengenai sebab-sebab timbulnya kaidah mempunyai kelakuan yuridis, jikalau
kebiasaan tersebut dan arah kebiasaan itu. kaedah tersebut terbentuk menurut cara
yang telah ditetapkan. Misalnya, undang-
15. Bagaimana caranya agar pernyataan undang di Indonesia dibentuk oleh presiden
kaidah hukum dapat dianut atau dengan persetujuan DPR (UUD 1945, pasal
dilaksanakan dalam kebiasaan! 5 ayat 1)
II. Ilmu pengertian Hukum
17. Jelaskanlah pengertian kaidah hukum
yang berlaku ideal, apa yang dimaksud 1. Jelaskan pengertian masyarakat hukum.
dengan kaidah mati (dudergel) dan kaidah Masyarakat hukum adalah masyarakat yang diatur oleh
pemaksa (duang mat regel)! hukum yang dibuatnya sendiri. Hukum yang ada di
masyarakat itu adalah hukum yang dibua oleh dan untuk
- Kaidah yang berlaku ideal, yaitu suatu masyarakat itu sendiri.
kaidah yang hanya mempunyai kelakuan
filosofis. 2. Uraikan dalam garis besar sifat dan hakikat dari
- Kaidah mati (doo dergel), yaitu kaidah subyek hukum!
hukum yang hanya mempunyai kelakuan Sifat subjek hukum ada 3,
yuridis belaka. - Mandiri (mempunyai kemampuan penuh untuk
- Kaidah pemaksa, yaitu suatu kaidah hukum bersikap tindak)
yang hanya mempunyai kelakuan sosiologis - Terlindung (dianggap) tidak mampu bersikap tindak.
(dalam arti teori kekuasaan). - Perantara (Walaupun berkemampuan penuh, sikap

Sehingga, agar suatu kaidah berfungsi, maka kaidah tindaknya dibatasi. Sebatas kepentingan pihak yang
hokum harus memenuhi ke-3 unsur kelakuan diperantarai).
tersebut. Hakikat subjek hukum ada 3
- Pribadi kodrati (natuurlijk persoon) manusia tanpa
terkecuali.
18. Uraikanlah pengertian lingkup laku - Pribadi hukum (Rechtspersoon) yaitu suatu kesatuan
kaidah dan berikanlah contoh-contoh! (hal
organisasi, pengurus, beserta harta kekayaannya baik
93, buku perihal kaidah hukum)
yang bersiat keperdataan maupun kenegaraan. bisa
manusia, bisa juga badan hukum buatan manusia.
19. Bagaimana jika kaidah hukum tidak
- Tokoh/ pejabat. Yang dijadikan sebagai subjek hukum
dapat dipaksakan keberlakuannya oleh
penguasa! adalah status atau jabatan dari pemilik jabatan itu.
Misalnya, kepala sekolah, mahasiswa.
20. Uraikanlah dalam garis besar lingkup
laku kaidah hukum! 3. Apakah setiap subjek hukum dapat melaksanakan hak
dan kewajiban?
Ya, karena subjek hukum adalah setiap pihak sebagai - Pada hubungan timpang, salah satu pihak hanya
pendukug hak dan kewajiban, yang dinamakan sebagai mempunyai hak, sedangkan pihak lain hanya mempunyai
subjek hukum hanya apabila ia dapat mengemban atau kewajiban.
melaksanakan hak dan kewajiban.
7. Jelaskanlah hubungan beda derajat dalam hukum
4. Hak dan kewajiban satu arah/relatif, artinya bahwa hak dan perdata serta berikanlah dengan contoh-contoh.
Hubungan beda derajat yaitu Contoh: hubungan antara
kewajiban itu hanya dapat dipertahankan terhadap pihak-
orang tua dan anak.
pihak tertentu saja.
Hak dan kewajiban jamak arah/absolut, artinya hak dan
kewajiban itu dapat dipertahankan terhadap siapa saja. 8. Jelaskanlah pengertian peristiwa hukum serta hal-hal
5. Apakah yang dimaksud subjek hukum yang beda apa saja yang berpengaruh terhadap peristiwa hukum!
derajat dan sederajat. Peristiwa hukum adalah peristiwa yang akibatnya diatur
- Hubungan yang sederajat (nebeneinander) tidak hanya
oleh hukum atau tiap peristiwa yang mempunyai akibat
terdapat dalam hukuman perdata saja (misalnya jual-
hukum. hal-hal yang berpengaruh terhadap peristiwa
beli), tapi juga dalam hokum kenegaraan dan hokum
hukum yaitu:
internasional (negara dengan Negara). - Keadaan (omstandingheij), Alamiah
- Hubungan yang beda derajat (nacheinander) tidak
hanya terdapat dalam hokum Negara (penguasa dengan 9. Gambarkanlah dalam bentuk skema sikap tindak
warga), tapi juga dalam hokum keluarga (orang tua dan hukum!
10. Tunjukkanlah sikap tindak yang bertentangan dengan
anak).
hukum!
6. Jelaskan pengertian hubungan antar subjek hukum
- Pelampauan batas kewenangan (excess de
yang timbal balik dan timpang, berikanlah dengan
pouvoir) dalam hokum tata Negara
contoh-contoh! - Penyalah gunaan kekuasaan (detournement
Hubungan timbal balik dan timpang (bukan sepihak)
- Disebut timbal-balik, karena para pihak yang de pouvoir) dalam hokum administrasi
berhubungan sama-sama mempunyai hak dan kewajiban. Negara
- Penyelewengan perdata
(onrechtmatigadaad) dalam hokum perdata
- Peristiwa pidana (stafbaarfeit) dalam hokum 2. Jelaskanlah kegunaan disiplin dasar bagi
pidana disiplin cabang dan ranting!
Jawab:
11. Uraikanlah dan berikan dengan contoh-contoh sikap Disiplin dasar yang terletak di bagian paling
bawah/dasar (dalam hal ini diibaratkan sebagai
tindak hukum sepihak dan jamak pihak!
akar) berfungsi untuk mensuplay, menyalurkan,
Sikap-tindak/perilaku menurut hukum yang sepihak dan memperkuat/memperkokoh disiplin pokok dan
disiplin cabang.
misalnya hibah atau membuat akte waris dan jamak
pihak/serempak, misalnya pemilihan umum. 3. Siapa yang pertama kali mencetuskan istilah
sosiologi hukum dan pada tahun berapa?
12. Jelaskanlah pengertian objek hukum dan berikanlah Jawab:
Istilah (terminology) Sosiologi hukum pertama kali
dengan contoh-contoh!
diberikan oleh orang Italia yang bernama Anziloti
Objek hukum adalah segala sesuatu yang menjadi objek pada tahun 1882 (abad ke-19)
dari hubungan hukum. Yang pada dasarnya dapat nilai yang 4. Uraikan ruang lingkup/pokok kajian Sosiologi
dilandasi oleh adanya kepentingan (biasanya dapat dinilai hukum!
Jawab:
dengan uang atau mempunyai manfaat ekonomis). Bagi
Secara umum, ruang lingkup kajian sosiologi
subjek hukum, seperti objek hukum yg bersifat materil dan hokum dapat diuraikan sebagai berikut:
berwujud (contohnya: KHS mahasiswa) dan objek hukum - Pengaruh gejala sosial terhadap hukum.
Mempelajari dasar sosial dari hukum,
yang bersifat immaterial, seperti objek hak cipta yang tidak
berdasarkan anggapan bahwa hukum timbul
harus disamakan dengan hasil ciptaannya. dari proses sosial lainnya (the genetic
sociology of law).
- Pengaruh hukum terhadap gejala social.
Mempelajari efek atau pengaruh hukum
III. Ilmu Kenyataan Hukum terhadap gejala-gejala sosial lainnya dalam
masyarakat (the operational sociology of law)
1. Gambarkanlah disiplin hukum dalam bentuk
pohon Ilmu Hukum (Science Tree). (ada di 5. Jelaskan faktor-faktor apa yang mendorong
dalam catatan). manusia patuh pada hukum dan faktor apa
yang mendorong manusia melanggar
hukum?
Jawab: yang lain dan saling mempengaruhi serta
Faktor yang mendorong manusia patuh menggambarkan satu kesatuan dalam mencapai
terhadap hukum. tujuannya atau sasarannya. Hukum sebagai suatu
1) Takut pada ancaman/sanksi hukum sistem terdiri dari tiga sub sistem, yaitu:
yang bersangkutan (complain).
2) Untuk menjaga kekompakan 1) Sub sistem nilai atau substansi yang
kelompok (Identification). merupakan sistem nilai atau norma baik
3) Karena hukum itu sesuai dengan bebentuk tertulis (peraturan perundang-
nilai-nilai yang dianut oleh orang undangan) atau dalam bentuk tidak tertulis
yang bersangkutan (Internalization). (kebiasaan).
4) Karena hukum tersebut menjamin 2) Sub sistem legal actor atau sub sistem legal
kebutuhan dasar yang bersangkutan. structur, dapat berupa lembaga-lembaga
Faktor yang mendorong manusia melanggar
atau berupa aparat hukum yang bertugas
hukum dan berperan dalam mengimplementasikan
1) Karena manusia memiliki keberanian
atau mengaktualisasikan substansi hukum
untuk menanggung resiko dari
dari sifat-sifatnya yang abstrak menjadi
perbuatannya.
hukum yang bersifat konkret.
2) Karena adanya gangguan kejiwaan
3) Subsistem legal culture (budaya hukum),
3) Karena manusia itu berada dalam
yaitu berupa perasaan hukum, opini hukum,
keadaan terdesak yang
pendapat hukum, dan kesadaran hukum
mengharuskannya melakukan
dari masyarakat, yang memberikan
pelanggaran hukum, atau karena
pcngaruh terhadap keberlakuan substansi
jiwa serta keselamatan dan
hukum maupun terhadap aparat hukum.
kenyamannya terancam.
7. Tunjukkan fungsi/kegunaan Nilai-nilai hukum
6. Tunjukkanlah subsistem dari system hukum
dari system hukum!
menurut Lauren serta berikan contoh-contoh
dari setiap substansi tersebut. 8. Tunjukkanlah hal-hal yang dapat
Jawab:
dibandingkan dalam perbandingan hukum
Seorang sosiolog hukum, Lawrence M. Friedman
dari masyarakat yang pruralis seperti
dalam bukunya American Law An Introduction
Indonesia!
menyatakan bahwa hukum dalam mekanismenya
atau dalam penegakan hukum adalah sebagai 9. Jelaskan ruang lingkup study sejarah hukum
suatu sistem yang tidak terpisahkan satu dengan
Jika dilihat dari bentuknya sejarah hukum dapat adalah sejarah pembentukan hokum atas
dibedakan atas: pengaruh sumber-sumber hukum dalam arti
formal pada periode tertentu.
- Sejarah hukum ekstern (umum, menurut
Brunners) Ruang lingkup sejarah hukum intern meliputi
- Sejarah hukum intern (khusus menurut lembaga dan pengertian-pengertian hukum
Brunners) dari suatu bidang hukum tertentu menurut
periodisasi tertentu pula.
Ruang lingkup sejarah hukum ekstern adalah
perkembangan secara menyeluruh dari suatu 10. Manfaat yang dapat diperoleh dari study
hokum positif tertentu. Objek khususnya perkembangan system hukum!

Anda mungkin juga menyukai