FILSAFAT ILMU
Tema:
Disusun oleh:
Patricia M D Mantiri
10 312 633
Pend. Teknik Informatika
IV. Pembahasan
Penalaran Deduksi
Penalaran deduktif adalah kegiatan berpikir yang sebalikny dari penalaran
induktif. Deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat
umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara
deduktif biasanya menggunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus.
Silogismus disusun dari dua buah pertanyaan dan satu kesimpulan. Pernyataan
yang mendukung silogismus ini disebut premis yang kemudian dapat dibedakan
sebagai premis mayor dan premis minor. Kesimpulan merupakan pengetahuan
yang didapat dari penalaran deduktif berdasarkan kedua premis tersebut.
Jadi ketepatan penarikan kesimpulan tergantung pada tiga hal yakni
kebenaran premis mayor, kebenaran premis minor, dan keabsahan penarikan
kesimpulan. Sekiranya salah satu dari ketiga unsur tersebut persyaratannya tidak
dipenuhi maka kesimpulan yang akan ditariknya akan salah. Matematika adalah
pengetahuan yang disusun secara deduktif.
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan halhal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagianbagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya
perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari
media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi
sosial dan penanda status social.
Penalaran Induktif
Penalaran induktif merupakan penalaran yang bertolak dari pernyataanpernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Dengan kata
lain simpulan yang diperoleh tidak boleh khusus dari pada pernyataan (premis).
Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun
ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara
canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan
tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori
bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap
gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat
mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
V. Kesimpulan
Penalaran deduktif adalah kegiatan berpikir yang sebalikny dari penalaran
induktif. Deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat
umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara
deduktif biasanya menggunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus.
Silogismus disusun dari dua buah pertanyaan dan satu kesimpulan. Pernyataan
yang mendukung silogismus ini disebut premis yang kemudian dapat dibedakan
sebagai premis mayor dan premis minor. Kesimpulan merupakan pengetahuan
yang didapat dari penalaran deduktif berdasarkan kedua premis tersebut.
Jadi ketepatan penarikan kesimpulan tergantung pada tiga hal yakni kebenaran
premis mayor, kebenaran premis minor, dan keabsahan penarikan kesimpulan.
Sekiranya salah satu dari ketiga unsur tersebut persyaratannya tidak dipenuhi
maka kesimpulan yang akan ditariknya akan salah. Matematika adalah
pengetahuan yang disusun secara deduktif.
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan halhal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagianbagiannya yang khusus.
Sedangkan Penalaran induktif merupakan penalaran yang bertolak dari
pernyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum.
Dengan kata lain simpulan yang diperoleh tidak boleh khusus dari pada
pernyataan (premis). Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran
deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus
memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari
pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala.
Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi
kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci
sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
Induksi merupakan cara berpikir di mana ditarik dari suatau kesimpulan
yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individu. Penalaran secara
induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang bersifat
khas dan dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan
pernyataan yang bersifat umum.
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir
dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan
difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.