Anda di halaman 1dari 1

Guru mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional

pada bidang pendidikan. Undan-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 menjelaskan
bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Kedudukan guru sebagai tenaga
profesional berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Berdasarkan uraian tentang kedudukan, tugas dan fungsi guru dalam undang-undang, guru
mempunyai peranan penting dalam pendidikan dan menjadi penentu bagi keberhasilan peningkatan
mutu pendidikan. guru sebagai salah satu unsur dalam penyelenggaraan pendidikan yang
mengembang amanah dalam pembentukan sumber daya manusia yang potensial dan berperan aktif
sebagai tenaga profesional. Guru merupakan ujung tombak pendidikan pendidikan forml disekolah
dan merupakan teladan bagi siswa-siswanya. Oleh karena itu guru memiliki peranan penting dan
merupakan salah satu faktor utama dalam pendidikan formal yang oleh siswa dijadikan sebagai
tokoh teladan untuk dijadikan panutan bagi siswa.

Faktor yang tidak dapat diabaikan adalah tentang pengalaman kerja guru, yang selanjutnya disebut
dengan pengalaman mengajar. Benyamin Bwalman (Peter, 1999) mendefenifikan pengalaman
sebagai keterampilan atau pemahaman yang meupakan hasil dari kehidupan melalui beberapa hal
dari praktik atau apa yang sudah dialami.

Pengalaman mengajar dapat dikatakan sebagai masa kerja yang dihayati oleh setiap guru dalam
melaksanakan tugas profesionalnya. Pengalaman kerja secara proidik sedikit demi sedikit diperoleh
dalam kurung waktu tertentu (masa kerja). Dimensi waktu atau masa kerja sangat menentukan
dalam pembentukan pengalaman kerja seseorang sehingga akan memperoleh kemampuan kerja
yang tinggi. Pengalaman kerja merupakan salah satu faktor yang menunjang dan menambah
kemampuan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan. Pengalaman kerja seorang guru dalam
penelitian ini disebut pengalaman mengajar.

Pengalaman mengajar merupakan salah satu faktor dalam mendukung kegiatan pembelajaran.
Menurut Sumitro (2002) hal yng perlu diperhatikan oleh guru adalah bahwa guru harus senantiasa
meningkatkan pengalamannya, sehingga mempunyai pengalaman yang banyak dan berkualitas
dapat menunjang keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Dengan demikian
penglaman yang bermanfaat yang diperoleh selama mengajar akan dapat mempengaruhi kualitas
guru dalam mengajar. pengalaman mengajar yang dimiliki oleh seorang guru menjadi penentu
pencapaian hasil belajar yang akan diraih oleh siswa. Pengalaman mengajar yang cukup, dalam arti
waktu yang telah dilalui oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya akan mendukung
penapaian hasil belajar.

Anda mungkin juga menyukai