4. Dalang G30S/PKI
Menurut saya, G30S/PKI didalangi oleh Soeharto untuk membuat rekayasa dalam
tujuannya untuk alih jabatan dari Soekarno. Karena dari seluruh runtutan kejadian,
Soeharto lah yang paling diuntungkan.
Ada versi yang mengatakan bahwa Soeharto yang ingin melakukan kudeta ditentang oleh
6 pahlawan kita. Lalu Soeharto mengkambinghitamkan PKI, dengan cara menyewa
pembunuh bayaran yang berseragam PKI. Pasukan bayaran yang menyiksa para jendral
di Lubang buaya sengaja menyanyikan semacam lagu PKI.. Dan sengaja diperlihatkan
kepada saksi, sehingga PKI-lah yang menjadi tertuduh.
2. Munculnya Rusia (Uni Soviet) sebagai negara besar dan berperan membebaskan Eropa
bagian Timur dari tangan Jerman dan membangun perekonomian negara-negara di Eropa
Timur. Uni Soviet meluaskan pengaruhnya dengan mensponsori terjadinya perebutan
kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti Bulgaria, Albania, Hongaria,
Rumania, Polandia, dan Cekoslowakia sehingga negara-negara tersebut masuk dalam
pemerintahan komunis Uni Soviet.
3. Munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di luar wilayah
Eropa. Dampaknya muncul 2 kelompok negara di dunia yaitu negara-negara maju dengan
negara-negara berkembang, yang memberikan pengaruh bagi perkembangan politik dan
ekonomi dunia.
Situasi " Perang Dingin " atau " Cold War " di era tahun 60 - 80 an dimana saat itu Politik
Internasional terbelah menjadi 2 blok yaitu Blok Barat dan Blok Timur .
Amerika Serikat dengan blok baratnya mengkampanyekan anti komunis yang dipimpin
oleh Uni Soviet (Russia) .
Amerika banyak menyokong negara - negara yang anti komunis dan kadang - kadang
mereka terlibat langsung dalam konflik seperti di Vietnam .
Pada era perang dingin Indonesia mempunyai kebijakan Politik Luar negeri " Bebas Aktif
" dimana Indonesia bersikap tidak memihak blok manapun dan aktif untuk mewujudkan
perdamaian dunia bersama negara - negara lain seperti Mesir , Yugoslavia , Kuba dll
membentuk Gerakan Non Blok ( Indonesia pernah menjadi ketua negara - negara Non
Blok di era Presiden Soeharto ) Pada realitanya Indonesia yang pada tahun 1965 pernah
mengalami pemberontakan komunis lebih condong sedikit ke blok Barat dan Indonesia
sangat berperan dalam " balance of power " di kawasan Asia Tenggara dan sebagai
pencetus organisasi negara - negara Asia Tenggara (ASEAN) .
Sikap Indonesia yang non blok ditegaskan tidak mau adanya pangkalan militer Amerika
Serikat & NATO di wilayah Indonesia dan tidak mendukung keterlibatan Amerika
Serikat di perang Vietnam.