Anda di halaman 1dari 14

UAS HUKUM KELUARGA

ISLAM
KELOMPOK 1
OUR BEST TEAM

01 02 03
Elsa Farah Choirunisa Adela Raniah
(3021210198) Nur Fitriani Calista
(3021210211) (3021210159)
KEWARISAN MENURUT KHI

Hukum kewarisan adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak


pemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, menentukan siapa-siapa yang
berhak menjadi ahli waris dan bagiannya masing-masing (Pasal 171 a KHI)
PENGGOLONGAN AHLI WARIS

Bilateral Patrilineal
Hazairin Syafi’i
Ahli waris Dzul Fara’idh adalah ahli waris yang mendapat bagian
tertentu dalam keadaan tertentu. Bagian ahli waris Dzul Ahli waris Dzul Fara’idh adalah ahli waris yang mendapat bagian
Fara’idh sudah ditentukan dalam Al - Qur’an. tertentu dalam keadaan tertentu.Bagian ahli waris Dzul Fara’idh
Ahli Waris Dzul Qarabat adalah ahli waris yang mendapat sudah ditentukan dalam Al - Qur’an.
warisan yang tidak tertentu jumlahnya atau disebut juga Ahli Waris Ashabah pada prinsipnya sama seperti ahli waris Dzul
memperoleh bagian sisa. Qarabat dalam ajaran kewarisan bilateral. Ashabah dalam hal ini
mendapat bagian terbuka atau bagian sisa.
KASUS 3
Seorang Wanita meninggal dunia dengan meninggalkan ahli
waris
seorang suami, seorang ibu dan seorang ayah. Harta
peninggalannya
sebesar 600.000.000,-
Gambar dan selesaikanlah penghitungannya menurut bilateral
dan
patrilineal

Dalam Kasus ini termasuk kedalam Tsulutsul Baqi, Ijtihad


Umar Bin Khattab : Ibu mendapatkan sepertiga dari sisa harta
warisan, apabila Ibu mewaris bersama Bapak dan Suami atau
Isteri. Dengan tujuan mempertahankan kedudukan Bapak
(Laki-laki) mendapat bagian lebih besar dari ibu (Perempuan).
PENYELESAIAN KASUS
P= PEWARIS (PEREMPUAN)
HARTA PENINGGALAN PEWARIS = Rp. 600.000.000

- AHLI WARIS
• (A) = SUAMI DUDA, (Dz. F. Q.S. 4 : 12 A)
SUAMI MENDAPATKAN 1/2 BAGIAN KARENA PEWARIS TIDAK MENINGGALKAN ANAK.
• (B) = IBU PEWARIS (Dz. F. Q.S. 4 : 11 E)
IBU PEWARIS MENDAPATKAN 1/3 BAGIAN KARENAA PEWARIS TIDAK MENINGGALKAN ANAK.
• (C) = AYAH PEWARIS, SISA (Dz. Q. Q.S. 4 : 11 E)
BAGIAN AYAH SISA KARENA PEWARIS TIDAK MENINGGALKAN ANAK.

C B

P A
Bilateral
Hazairin
A = 1/2 x 600.000.000 = 300.000.000 (Bagian Suami)
B = 1/3 x 600.000.000 = 200.000.000 (Bagian Ibu)
A+B = 500.000.000
Sisa = 600.000.000 - 500.000.000 = 100.000.000
C = Sisa 100.000.000 (Bagian Ayah)

PEMBUKTIAN = A+B+C = 300.000.000 + 200.000.000 + 100.000.000 = 600.000.000


Patrilineal
Syafi’i
A = 1/2 x 600.000.000 = 300.000.000 (Bagian Suami)
Sisa = 600.000.000 - 300.000.000 = 300.000.000
B = 1/3 x 300.000.000 = 100.000.000 (Bagian Ibu)
A+B = 300.000.000 + 100.000.000 = 400.000.000
Sisa Ashabah = 600.000.000 - 400.000.000 = 200.000.000
C = Sisa 200.000.000 (Bagian Ayah)

PEMBUKTIAN = A+B+C = 300.000.000 + 100.000.000 + 200.000.000 = 600.000.000


Kasus 6
Seorang laki-laki meninggal dunia
dengan meninggalkan dua orang istri,
serta 3 orang saudara perempuan.
Harta peninggalan sebesar Rp.
600.000.000
Gambar dan selesaikanlah
penghitungannya menurut bilateral
dan patrilineal
Penyelesaian Kasus
P = PEWARIS ( LAKI-LAKI)
HARTA PENINGGALAN PEWARIS = Rp. 600.000.000

- AHLI WARIS (SEMUA AHLI WARIS DALAM KASUS INI


ADALAH DZUL FARA’IDH)
• (F) = DUA ISTRI JANDA, (Q..S 4 : 12 D)
DUA ORANG ISTRI MENDAPATKAN 1/4 BAGIAN KARENA
PEWARIS TIDAK MENINGGALKAN ANAK.
• (C, D, F) = TIGA SAUDARA PEREMPUAN, (Q.S. 4 : 176 D)
TIGA SAUDARA PEREMPUAN MENDAPATKAN 2/3 BAGIAN
KARENA PEWARIS TIDAK MENINGGALKAN ANAK.
Perhitungan Bagian Harta Warisan
• C, D, E = 2/3 x 600.000.000 = 400.000.000
• F1, F2 = 1/4 x 600.000.000 = 150.000.000
Sisa = 1- (2/3 + 1/4)
= 1 - (8/12 + 3/12)
= 1 - 11/12
= 1/12 (sisa di hitung menggunakan Radd)
Sisa Harta Peninggalan = 600.000.000 -
550.000.000 = 50.000.000
Radd Bilateral Hazairin

C, D, E : F1, F2 Di jumlahkan menjadi 11


8 :3

C, D, E = 8/11 x 50.000.000 = 36.363.636,4


F1, F2 = 3/11 x 50.000.000 = 13.636.363,6

Jadi jumlah Radd Bilateral Hazairin yang di dapatkan oleh Ahli Waris adalah :
C, D, E (Tiga Saudara Perempuan) = 400.000.000 + 36.363.636,4 = 436.363.636 maka, masing-masing saudara perempuan mendapatkan Rp.
145.454.545
F1, F2 ( Dua Orang Isteri) = 150.000.000 + 13.636.363,6 = 163.636.364 maka, masing-masing isteri mendapatkan Rp. 81.818.182

PEMBUKTIAN :
Tiga Saudara Perempuan = 436.363.636
Dua Orang Isteri = 163.636.364

Jumlah = 600.000.000
Radd Patrilineal Syafi’i
Hanya Ahli Waris Yang Mempunyai Hubungan Darah
• C, D, E = 2/3 x 600.000.000 = 400.000.000
• F1, F2 = 1/4 x 600.000.000 = 150.000.000
Sisa Harta Peninggalan = 600.000.000 - 550.000.000 = 50.000.000 (Sisanya di
berikan semua kepda ketiga saudara perempuan)

Jadi C, D, E (Tiga Saudara Perempuan) = 400.000.000 + 50.000.000 = 450.000.000


maka masing-masing saudara perempuan mendapatkan Rp. 150.000.000
F1, F2 ( Dua Orang Isteri) = 150.000.000 maka, masing-masing isteri mendapatkan
Rp. 75.000.000

PEMBUKTIAN :
Tiga Saudara Perempuan = 400.000.000
Dua Orang Isteri = 150.000.000

Jumlah = 600.000.000
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai