Anda di halaman 1dari 86

2

SAMBUTAN DEKAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Sorotan masyarakat terhadap kasus-kasus hukum serta kinerja aparat penegak hukum,
khususya lembaga peradilan, menjadi poin penting dalam pengajaran di Fakultas
Hukum.Mahasiswa Hukum sebagai calon aparat penegak hukum diharapkan mampu
menguasai segi materiil maupun formil dari peraturan perundang-undangan. Sehingga,
implementasidan penegakan hukum akan lebih baik di masa depan. Berdasarkan hal tersebut,
maka diperlukan suatu kegiatan yang data mendorong mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu
hukum dan mengasah kreativitas dalam menghadapi kasus-kasus hukum di masyarakat.
Untuk itu, Fakultas Hukum Universitas Indonesia kembali akan menyelenggarakan
kompetisi peradilan semu terbesar di Indonesia yang telah dielenggarakan sejak tahun 1998
dan diikuti oleh delegasi mahasiswa dari hampir seluruh Fakultas Hukum di Indonesia.
Melalui penyelenggaraan Kompetisi Peradilan Semu Nasiona Mutiara Djokosoetono VIII,
kami berharap dapat mempertemukan mahasiswa hukum dari berbagai Universitas di
Indonesia untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam meghadapi suatu kasus hukum
yang faktual di masyarakat.
Dalam penyelenggaraan kompetisi tahun ini, kami menetapkan kasus-kasus hukum
terkait Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentag Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UUPPLH) sebagai tema pokok. Hal ini mengingat strategisnya peranan
ligkungan hidup bagi kesejahteraan masyarakat yang dijamin pemenuhan oleh Negara, serta
meningkatnya resiko pelanggaran dan kerusakan lingkungan hidup akibat pertumbuhan
perusahaan pada industri ekstraktif.
Selain itu, kami menyadari bahwa wawasan yang luas dan kemampuan intelektual
yang tinggi tidak cukup menjadi bekal mahasiswa hukum untuk melakukan penegakan
hukum di masa mendatang.Perlu adanya sarana yang mampu menyatukan tekad untuk
memiliki moral, integritas, dan karakter luhur yang sesuai dengan tema Kompetisi Peradilan
Semu Nasional Mutiara Djokosoetono VIII yaitu Simulasi Praktek peradilan ideal dalam
menghadapi permasalahan lingkungan hidup.

Topo Santoso, S.H., M.H., Ph.D.


Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia

SAMBUTAN DIREKTUR EKSEKUTIF BADAN SEMI OTONOM (BSO)


LAW STUDENT ASSOCIATION FOR LEGAL PRACTICE (LaSALe)
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Salam sejahtera,
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
karunianya yang melimpah sepanjang hidup kita. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan
kepada seluruh panitia Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara
Djokosoetono VIII Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang saya cintai atas kerja keras
serta dedikasi yang besar dalam penyelenggaraan acara yang amat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu hukum di Indonesia. Suatu kehormatan bagi Law Student Association
For Legal Practice Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LaSALe FHUI) untuk kembali
menyelenggarakan Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara Djokosoetono
VIII Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Fiat Justitia Ruat Caelum adalah sebuah adagium yang artinya Hendaklah
Keadilan ditegakkan walaupun langit akan runtuh. Semakin kompleksnya permasalahan
hukum di Indonesia tentunya menjadikan penegakkan hukum menjadi sorotan. Tentunya hal
ini menyangkut kinerja aparat penegak hukum dan lembaga pengadilan. Penegakkan hukum
dewasa ini seringkali tidak mencerminkan adagium yang disebutkan oleh Lucius Calpurnius
Piso Caesoninus (43 SM) tersebut, seperti halnya keterkaitan institusi peradilan indonesia
dengan produk hukumnya yang dianggap tidak memberikan keadilan bagi masyarakat.
Sementara para penegak hukumnya sendiri masih belum bisa terlepas dari krisis integritas.
Lalu bagaimana kita mahasiswa hukum sebagai calon penegak hukum masa depan. Apa sikap
kita?
Permasalahan lingkungan hidup dewasa ini berkembang semakin kompleks, namun
Hal ini tidak diimbangi penegakkan hukum yang ideal dikarenakan masih banyak kekurangan
pemahaman secara komperhensif terkait permasalahan lingkungan hidup beserta produk
hukumnya. Untuk itulah Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara
Djokosoetono VIII Fakultas Hukum Universitas Indonesia kali ini berfokus pada kepada
Tindak Pidana Lingkungan Hidup yang bertema Simulasi Praktek peradilan ideal dalam
menghadapi permasalahan lingkungan hidup. Pada civil society modern, konsep
kesadaran hukum sudah sepatutnya beralih menjadi kesadaran akan lingkungan hidup dan

persoalannya, termasuk Hukum Lingkungan, untuk menjamin kelangsungan hidup generasi


mendatang.
Oleh karena itu Peradilan Semu diharapkan dapat memberi kajian akademis terhadap
persoalan terkait dan menerapkannya dalam proses beracara pada tahap penyidikan,
penuntutan dan pengadilan, sekaligus membentuk pribadi calon penegak hukum yang
mumpuni , bermoral dan berintegritas agar tercapainya cita-cita hukum yaitu menegakan
keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada delegasi-delegasi dari berbagai
Fakultas Hukum yang mengikuti Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara
Djokosoetono VIII Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kiranya semangat kompetisi
rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Hukum menjadikan kompetisi ini bermanfaat untuk
perkembangan Ilmu Hukum di Indonesia. Selamat berkompetisi dengan fair!
Fiat Justitia!

Hormat saya.

Alfiana Qisthi
Direktur Eksekutif LaSALe FHUI

SAMBUTAN KETUA PANITIA


KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Kehidupan Mahasiswa sungguh sangatlah tidak lepas dengan proses aktualisasi diri
melalui proses akademik di kampus, terutama bagi mahasiswa hukum yang dituntut
berprestasi dalam proses akademik di kampus agar mempunyai persiapan sebelum terjun ke
peradilan yang nyata sebagai praktisi hukum baik itu sebagai hakim, jaksa, ataupun
pengacara.
Proses akademik memanglah sangat penting bagi mahasiswa hukum, namun di dalam
proses akademik tersebut haruslah seimbang antara teori dan praktek. Dalam hal ini dengan
adanya acara Kompetisi Peradilan Semu NasionalPiala Mutiara Djokosoetono VIII sedikit
banyak membantu mahasiswa hukum di seluruh universitas yang ada di Indonesia dalam hal
meningkatkan kemampuan praktek dalam menyelesaikan suatu kasus hukum.
Maka dari itu saya selaku project officer sangatlah berharap agar acara Kompetisi
Peradilan Semu Nasional Piala Mutiara Djokosoetono VIII yang mengangkat tema Simulasi
Praktek Peradilan yang Ideal terhadap Permasalahan Lingkungan Hidup dapat terselenggara
dengan lancar sehingga kelak acara ini telah berakhir dapat memberikan dampak yang positif
bagi seluruh mahasiswa hukum dan bagi dunia peradilan di Indonesia.

Hotmat saya,

Andi Ahsanal Zamakhsyari


Project Officer

SEKILAS MENGENAI
LAW STUDENT ASSOCIATION FOR LEGAL PRACTICE(LaSALe)
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Law Student Association for Legal Practice (LaSALe) Fakultas Hukum Universitas
Indonesia adalah salah satu Badan Semi Otonom atau BSO terbaik yang ada di FHUI.
Terbentuk sejak tahun 2001 dan diprakarsai oleh Junaedi (FHUI 1996), Aditya Rahman Alam
(FHUI 2001), Dodik Setyo Wijayanto (FHUI 2001 pelatih LaSALe) dan juga Ginanjar
(FHUI 2001). LaSALe adalah BSO yang berfokus pada edukasi di bidang Hukum Acara
melalui kegiatan-kegiatan rutin yang diadakan ataupun diikuti oleh LaSALe seperti
Kompetisi Peradilan Semu (Moot Court Competition) tingkat Nasional, Moot Court
Competition tingkat Internal FHUI, Pelatihan LaSALe Junior, dan berbagai kegiatan internal
organisasi lainnya yang dapat diikuti oleh para anggotanya.
Melalui LaSALe, para anggota dididik dan diberdayakan agar mengerti dan mampu
menerapkan Hukum Acara yang dipelajari selama perkuliahan di kehidupan nyata. Selain itu,
para anggota juga diharapkan dapat memberikan kritik dan solusi pada permasalahanpermasalahan hukum yang ada di Indonesia khususnya di bidang Hukum Acara dan
Praktiknya. Hingga saat ini, LaSALe terus menerus secara rutin pada setiap tahunnya
menyumbangkan prestasi di tingkat Nasional yang tentunya dapat mengharumkan Almamater
dan juga Universitas di antaranya:
1. Juara 1 National Human Right Moot Court Competition Universitas Padjajaran tahun
2006 dan mendapat penghargaan Penasehat Hukum terbaik.
2. Juara 2 National Human Right Moot Court Competition Universitas Padjajaran tahun
2008.
3. Juara 2 National Human Right Moot Court Competition Universitas Padjajaran tahun
2011 dan mendapatkan penghargaan Majelis Hakim terbaik, Penuntut Umum terbaik,
Penasehat Hukum terbaik, dan Berkas terbaik.
4. Juara 1 Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Abdul Kahar
Muzakkir II Universitas Islam Indonesia tahun 2007 dan mendapat penghargaan
Majelis Hakim terbaik, Penuntut Umum terbaik, dan Penasehat Hukum terbaik.
5. Juara 2 Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Abdul Kahar
Muzakkir Universitas Islam Indonesia tahun 2011.

6. Juara 1 Kompetisi Peradilan Semu Pidana

Tingkat Nasional Piala Prof.

SudartoUniversitas Diponegoro tahun 2007 dan mendapat penghargaan Majelis


Hakim terbaik, Penuntut Umum terbaik, dan Penasehat Hukum terbaik.
7. Juara 1 Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Prof.
SudartoUniversitas Diponegoro tahun 2009 dan mendapat penghargaan Majelis
Hakim terbaik, Penuntut Umum terbaik, Penasehat Hukum terbaik, Panitera terbaik,
dan Saksi terbaik.
8. Juara 1 Pancasila National Moot Court Competition on Against Corruption tahun
2008 dan mendapat gelar Majelis Hakim terbaik.
9. Juara 1 Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Tjokorda Raka
Derana Universitas Udayana tahun 2010 dan mendapatkan penghargaan Majelis
Hakim terbaik.
10. Juara 1 Kompetisi Peradilan Semu Niaga Tingkat Nasional Piala A. G. Pringgodigdo
II Universitas Airlangga tahun 2009 dan mendapat penghargaan Majelis Hakim
terbaik, Penasehat Hukum terbaik, dan Panitera terbaik.
11. Juara 1 Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Jaksa Agung
Universitas Pancasila tahun 2012 dan memperoleh penghargaan Majelis Hakim
terbaik, Penuntut Umum terbaik, Penasehat Hukum Terbaik serta Panitera terbaik.
12. Juara 3 Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Konservasi
Universitas Negeri Semarang tahun 2013.
13. Juara 1 National Human Right Moot Court Competition Piala Rudy M. Rizky
Universitas Padjajaran tahun 2013 dan mendapatkan Majelis Hakim terbaik, Penuntut
Umum terbaik, Penasehat Hukum Terbaik serta Panitera terbaik
14. Juara 1 Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Abdul Kahar
Muzakkir Universitas Islam Indonesia tahun 2013 dan mendapatkan Penasehat
Hukum terbaik
15. Juara 1 Kompetisi Peradilan Semu Niaga Tingkat Nasional Piala A. G. Pringgodigdo
IV tahun 2013 dan mendapatkan Majelis Hakim terbaik.

SEKILAS MENGENAI
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Tema Besar:
Simulasi Praktek Peradilan yang Ideal Terhadap Permasalahan Lingkungan Hidup

I. LATAR BELAKANG
Dewasa ini masyarakat tidak lagi memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap aparat
penegak hukum begitu pula dengan institusi pengadilan di Indonesia. Hal ini terjadi karena
masyarakat merasa kecewa dengan kinerja institusi penegak hukum itu sendiri. Mahasiswa
hukum sebagai insan pemuda yang memahami teori dan praktek ilmu hukum itu sendiri
diharapkan mampu membawa perubahan bagi wajah penegakan hukum dan keadilan di
Indonesia yang kemudian diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat
kepada aparat penegak hukum dan institusi penegak hukum. Sehingga mahasiswa dapat
berperan aktif dalam sosialisi dan pengawasan penegakan hukum. Selain itu, mahasiswa
hukum yang tersebar di seluruh Indonesia adalah salah satu tulang punggung penelitian,
pengembangan dan pelaksanaan, baik ilmu hukum secara teoritis maupun ilmu hukum dalam
praktek kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah lulus mahasiswa hukum akan terjun
sebagai profesional dalam bidang hukum antara lain menjadi hakim, advokat, jaksa, dan lain
sebagainya.
Dilandaskan oleh hal tersebut dibutuhkan suatu sarana dan wadah yang dapat
digunakan sebagai ajang mahasiswa hukum untuk mempraktekan teori dan ilmu yang telah
diperolehnya dan menguji pemahamannya tentang hukum dalam dunia praktek. Dua
kebutuhan

tersebut

membutuhkan

sarana

dan

wadah

yang

tepat,

yakni

dengandilaksanakannya sebuah acara yang mampu mempertemukan mahasiswa fakultas


hukum dari seluruh Indonesia. Dengan demikian, jawaban yang paling tepat untuk menjawab
dua kebutuhan tersebut adalah melalui kompetisi peradilan semu. Kompetisi peradilan semu
merupakan

kompetisi

simulasi

persidangan

dimana

mahasiswa

hukum

dapat

mengaplikasikan dan melatih kemampuan teoritis di bidang hukum ke dalam suatu bentuk
pembelajaran yang nyata dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa hukum di masa

mendatang.Oleh karena kebutuhan tersebut, maka Fakultas Hukum Universitas Indonesia


mengadakan sebuah Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional yang dinamakan Mutiara
Djokosoetono.
Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional yaitu Piala Mutiara Djokosoetono,
merupakan sebuah Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional (National Moot Court
Competition) yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh Law Students Association for Legal
Practice (LaSALe), dimana merupakan salah satu Badan Semi Otonom (BSO) dibawah
koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (BEM FHUI)
yang memfokuskan diri dan bergerak di bidang praktek hukum (legal practice).
Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional ini didedikasikan untuk mengenang jasajasa Ibu Mutiara Djokosoetono, S.H., staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Indonesia
yang juga istri mendiang Dekan Pertama Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Prof.
Djokosoetono, S.H., dalam usahanya secara pribadi maupun sebagai pendamping Prof.
Djokosoetono, S.H. dalam mewujudkan cita-cita hukum. Kegiatan Peradilan Semu Tingkat
Nasional ini sudah diadakan sejak tahun 1998. Pada tahun 2014 nanti, Kegiatan Kompetisi
Peradilan Semu ini akan dilaksanakan untuk yang kedelapan kalinya dengan nama Mutiara
Djokosoetono VIII.
Sedangkan tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengasah kemampuan
mahasiswa dalam mempraktekkan teori-teori hukum di dalam persidangan. Melalui kegiatan
ini diharapkan akan mampu melahirkan praktisi-praktisi hukum Indonesia yang berkompeten
dan handal di dalam praktek berbangsa dan bernegara secara umum dan di lingkup hukum
khususnya. Dengan demikian akan lahir sarjana-sarjana hukum yang siap menyambut
duniapraktek di bidang hukum dengan tetap membawa nilai-nilai integritas, kejujuran, dan
idealisme yang tertanam sedini mungkin yang didapat melalui kegiatan ini ataupun yang
didapat saat menempuh pendidikan hukum, yang berujung pada tercapainya cita-cita hukum,
yakni untuk menegakkan keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan yang juga menjadi
tujuan Bangsa Indonesia itu sendiri.
Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional (National Moot Court Competition)
Mutiara Djokosoetono VIII Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini diadakan dengan
mengangkat tema tindak pidana, yaitu:
1. Tindak Pidana di bidang Lingkungan Hidup untuk kasus babak penyisihan

10

Tindak Pidana di bidang Lingkungan Hidup merupakan tema tindak pidana inti pada
Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Mutiara Djokosoetono VIII ini, hal tersebut
didasarkan pada pemikiran bahwa diharapkan para peserta kompetisi akan memahami
lebih dalam dan komprehensif mengenai tindak pidana di bidang Lingkungan Hidup.
Dasar pemikiran yang lain adalah sebagaimana kita ketahui dalam Peraturan Presiden No.
29 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah pada tahun 2012, lingkungan hidup
(Konservasi dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup) menjadi salah satu prioritas rencana
kerja pemerintah, selain itu pemerintah juga terlibat aktif dalam pembahasan isu
lingkungan hidup internasional. Untuk mampu mencapai rencana kerja tersebut
pemerintah, salah satunya menggunakan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai instrumen untuk mencapai
prioritas tersebut. Namun setelah undang-undang ini disahkan masih banyak kasus tindak
pidana di bidang lingkungan yang dilakukan oleh swasta yang belum terselesaikan,
sehingga menimbulkan kerugian yang berkelanjutan tidak hanya kepada masyarakat
tetapi juga bagi negara. Salah satu penyebab Undang-Undang ini masih lemah, karena
pada prakteknya, ada beberapa perubahan yang masih kurang diketahui dan dimengerti
secara komprehensif oleh masyarakat ataupun pelaku usaha.
Oleh karena itu, mahasiswa hukum sebagai insan akademis di bidang hukum
diharapkan dapat menjadi salah satu alat yang aktif dalam mensosialisasikan undangundang ini. Dengan dasar pemahaman ini, para peserta kompetisi diharapkan dapat
belajar menyelesaikan kasus tindak pidana di bidang lingkungan hidup di babak
penyisihan dandiharapkan para mahasiswa hukum mendapatkan pemahaman lebih
tentang tindak pidana di bidang lingkungan hidup dengan mengacu pada Undang-Undang
No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sekaligus
menjadi agen sosialisasi Undang-Undang ini sendiri kepada masyarakat sehingga
masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi pelanggaran-pelanggaran terhadap
lingkungan hidup.
2. Tindak Pidana di bidang Perbankan dan Pasar Modal untuk kasus babak final.
Meskipun Tindak Pidana di bidang Lingkungan Hidup merupakan tema tindak pidana
inti pada Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Mutiara Djokosoetono VIII, tema
Tindak Pidana di bidang Perbankan dan Pasar Modal juga diangkat sebagai tema Tindak
Pidana untuk kasus babak final karena dewasa ini penegakan hukum dibidang perbankan

11

dan pasar modal sangatlah penting. Hal ini disebabkan oleh industri keuangan seperti
perbankan dan pasar modal sangat rentan terhadap berbagai pelanggaran dan juga
kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.Padahal industri keuangan seperti
perbankan dan pasar modal sifatnya mengelola dana-dana dari masyarakat umum yang
mempercayakan uangnya untuk menabung dan menginvestasikan uangnya lewat
perbankan dan pasar modal.
Apabila kejahatan dan pelanggaran terhadap perbankan dan pasar modal dapat terus
terjadi maka dunia perbankan dan pasar modal yang sifatnya mengelola dana dari pihak
ketiga yaitu masyarakat menjadi tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang
membutuhkan kenyamanan dan keamanan pada perbankan dan pasar modal dimana
apabila dana-dana dari masyarakat tidak dikelola secara hati-hati, tidak hanya merugikan
masyarakat namun juga mengancam stabilitas perekonomian nasional.
Agar pelaku pasar dan investor dalam perbankan dan pasar modal dapat nyaman dan
merasa aman dalam melakukan kegiatan ekonomi lewat perbankan dan pasar modal,
maka yang dibutuhkan tidak hanya perangkat sistem yang memadai namun juga jaminan
kepastian

hukum

lewat

berbagai

peraturan

perundang-undangan

yang

dapat

diimplementasikan lewat ketentuan-ketentuan yang mengatur sanksi-sanksi seperti sanksi


administratif dan sanksi pidana serta berbagai pengaturan-pengaturan yang mengikat bagi
pelaku perbankan dan pasar modal agar dalam menjalankan kegiatan usahanya dapat
menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian.
Dikarenakan dunia perbankan dan pasar modal mengelola aset masyarakat dalam
jumlah yang besar, maka kami merasa penting untuk mengangkat tema ini seiring dengan
meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan kegiatan usahanya lewat perbankan
dan pasar modal. Maka dari itu, kami ingin menantang mahasiswa hukum untuk
memecahkan persoalan dalam bidang tindak pidana dalam perbankan dan pasar modal
serta menyajikannya dalam simulasi peradilan semu sehingga para mahasiswa hukum di
perguruan tinggi Indonesia dibekali pengetahuan mengenai aspek aspek dalam bidang
hukum,administrasi,dan perekonomian dalam dunia perbankan dan pasar modal dan kelak
dapat mengimplementasikan pengetahuan tersebut untuk menciptakan sebuah sistem dan
perangkat hukum yang tepat bagi dunia perbankan dan pasar modal Indonesia menjadi
nyaman,aman,dan memiliki kepastian hukum.

12

Fakta-fakta tersebut akan memberi gambaran bagi seluruh mahasiswa hukum di


Indonesia bahwa masih banyak masalah hukum yang terus bertambah seiring semakin
berkembangnya tingkat sosial di Indonesia. Oleh sebab itu sebagai calon sarjana hukum kita
dituntut untuk mampu mampu menemukan jalan keluar bagi tiap masalah hukum diberbagai
bidang kehidupan khususnya dalam hal lingkungan hidup dalam rangka mewujudkan citacita hukum yaitu menegakan keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan. Dengan demikian
akan mampu membangkitkan harapan dan kepercayaan masyarakat bahwa para penegak
hukum di masa mendatang adalah sosok yang dapat dipercaya dalam penegakan hukum dan
akan membawa pencerahan bagi wajah hukum Indonseia yang tercoreng sebelumnya.
Dengan kompetisi ini diharapkan mahasiswa mampu mengasah pemikiran kritis dan
keinginan yang luhur dari rekan-rekan mahasiswa hukum untuk menemukan solusi bagi
masalah hukum yang muncul di masyarakat guna mewujudkan kejujuran dan idealisme demi
tercapainya penegakan hukum di Indonesia.
Pada tahun 2012, Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara
Djokosoetono VII dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 24 Juni 2012 yang diikuti oleh 20
(dua puluh) delegasi yang diantaranya adalah :
1.

2.

Akademi Indonesia Litigasi

10.

Universitas Islam Indonesia

Triguna

11.

Universitas Jember

Universitas Atmajaya

12.

Universitas Katolik

Yogyakarta
3.

Parahyangan

Universitas Bangka

13.

Universitas Nasional

Belitung

14.

Universitas Padjajaran

Universitas Bhayangkara

15.

Universitas Pancasila

Surabaya

16.

Universitas Pelita Harapan

5.

Universitas Brawijaya

17.

Universitas Sam Ratulangi

6.

Universitas Cendrawasih

18.

Universitas Negeri Sebelas

7.

Universitas Diponegoro

8.

Universitas Gadjah Mada

19.

Universitas Trisakti

9.

Universitas Haluoleo

20.

Universitas Udayana

2.

Universitas Satria Makassar

3.

Universitas Semarang

4.

Maret

Dan 3 (tiga) observer yang diantaranya adalah :


1.

Universitas

Atmajaya

Jakarta

13

Adapun pemenang dalam Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara
Djokosoetono VII yaitu :
Juara I

: Universitas Trisakti

Juara II

: Universitas Islam Indonesia

Juara III

: Universitas Padjajaran

Majelis Hakim Terbaik

: Universitas Trisakti

Penuntut Umum Terbaik

: Universitas Padjajaran

Penasihat Hukum Terbaik : Universitas Islam Indonesia


Berkas Terbaik

: Universitas Padjajaran

II. TUJUAN KEGIATAN


Tujuan dari diselenggarakannya Kompetisi Peradilan Semu ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan sarana pembelajaran bagi mahasiswa hukum di seluruh Indonesia
mengenai sistem peradilan pidana di Indonesia sebelum terjun ke dunia praktik
hukum.
2. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa hukum di seluruh Indonesia untuk
mengembangkan ide-ide mereka dalam penyelesaian suatu kasus hukum (khususnya
kasus pidana di bidang lingkungan hidup) yang menekankan kepada integritas,
kejujuran dan idealisme.
3. Membuka kesempatan bertemu dan mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa
fakultas hukum di Indonesia.
4. Memberikan pengetahuan mengenai perkembangan hukum pidana di bidang
lingkungan hidupdi Indonesia serta penerapannya.
5. Meningkatkan kepedulian Mahasiswa Hukum terhadap permasalahan lingkungan
hidup di Indonesia.
6. Mempromosikan LaSALe kepada berbagai stake holder sebagai pengembangan ilmu
hukum.

III. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Nama Kegiatan

: KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKATNASIONAL


PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII

Tema

: Simulasi Praktek Peradilan yang Ideal Terhadap

14

Permasalahan Lingkungan Hidup

IV. PELAKSANA
Pelaksanaan kegiatan National Mootcourt Competition Piala Mutiara Djokosoetono
VIII adalah dari Law Student Association for Legal Practice (LaSALe) di bawah pembinaan
Departemen Pembedayaan Badan Semi Otonom Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Fakultas Hukum Universitas Indonesia

V. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Dalam memermudah penyebutan maka rangkaian acara ini dibagi menjadi enam hari,
yaitu, 2 hari untuk pre-event, dan 4 hari untuk event National Moot Court Competition
Mutiara Djokosetono VIII:
1. Pembekalan (pre-event):
a. Hari I:
Penyambutan
Hari

: Sabtu

Tanggal

: 5 April 2014

Tempat

: Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Pembukaan Pembekalan
Hari

: Sabtu

Tanggal

: 5 April 2014

Tempat

: Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Pembekalan Materi Kasus Posisi Penyisihan tentang Lingkungan Hidup


Hari

: Sabtu

Tanggal

: 5 April 2014

Tempat

: Fakultas Hukum Universitas Indonesia

b. Hari II:
Pembekalan Materi Kasus Posisi Final tentang Perbankan dan Pasar Modal
Hari

: Minggu

Tanggal

: 6 April 2014

15

Tempat

: Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Technical Meeting Berkas


Hari

: Minggu

Tanggal

: 6 April 2014

Tempat

: Fakultas Hukum Universitas Indonesia

2. Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara Djokosoetono VIII


(event):
a. Hari I:
Penyambutan dan Technical Meeting:
Hari

: Jumat

Tanggal

: 13 Juni 2014

Tempat

: Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Acara Pembukaan:
Hari

: Jumat

Tanggal

: 13 Juni 2014

Tempat

: Universitas Indonesia

b. Hari II:
Simulasi sidang babak penyisihan
Hari

: Sabtu

Tanggal

: 14 Juni 2014

Tempat

: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

c. Hari III:
Babak Final
Hari

: Minggu

Tanggal

: 15 Juni 2014

Tempat

: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Acara Penutupan
Hari

: Minggu

Tanggal

: 15 Juni 2014

Tempat

: Universitas Indonesia

16

VI. PESERTA
Peserta Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara Djokosoetono VII
secara umum adalah mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seIndonesia yang masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif, adapun Fakultas Hukum Perguruan
Tinggi yang diundang adalah:
1. Akademi Litigasi Indonesia Triguna

26. Universitas Muhammadiyah

2. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Bandung

Yogyakarta

3. Universitas Islam Negeri Syarif

27. Universitas Mulawarman

Hidayatullah

28. Universitas Muslim Indonesia

4. Universitas 45 Mataram

29. Universitas Nasional

5. Universitas Ahmad Dahlan

30. Universitas Negeri Lampung

6. Universitas Airlangga

31. Universitas Negeri Mataram

7. Universitas Al-Azhar Indonesia

32. Universitas Negeri Sebelas Maret

8. Universitas Andalas

33. Universitas Negeri Semarang

9. Universitas Atmajaya Jakarta

34. Universitas Negeri Surabaya

10. Universitas Atmajaya Jogjakarta

35. Universitas Nommensen

11. Universitas Bangka Belitung

36. Universitas Padjajaran

12. Universitas Bhayangkara Surabaya

37. Universitas Palangkaraya

13. Universitas Brawijaya

38. Universitas Pamulang

14. Universitas Cendrawasih

39. Universitas Pancasila

15. Universitas Diponegoro

40. Universitas Pasundan

16. Universitas Gadjah Mada

41. Universitas Pattimura

17. Universitas Haluoleo

42. Universitas Pelita Harapan

18. Universitas Hassanudin

43. Universitas Pelita Harapan Surabaya

19. Universitas Islam Indonesia

44. Universitas Pembangunan Nasional

20. Universitas Jember

Jakarta

21. Universitas Jenderal Soedirman

45. Universitas Riau

22. Universitas Khairun

46. Universitas Sam Ratulangi

23. Universitas Krisnadwipayana

47. Universitas Satria Makassar

24. Universitas Kristen Indonesia

48. Universitas Semarang

25. Universitas Lambung Mangkurat

49. Universitas Sriwijaya


50. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

17

51. Universitas Sumatera Utara

57. Universitas Trisakti

52. Universitas Surabaya

58. Universitas Trunojoyo Madura

53. Universitas Suryakancana Cianjur

59. Universitas Udayana

54. Universitas Tadulako

60. Universitas Wijayakusuma Surabaya

55. Universitas Tamajagakarsa


56. Universitas Tanjung Pura
Jumlah peseta dalam kompetisi ini maksimal 16 tim dengan 3 peserta prioritas
dimana 3 peserta tersebut adalah juara pertama hingga ketiga dalam kompetisi Mutiara
Djokosoetono VII.

VII.

SUSUNAN KEPANITIAAN

Pelindung

: Topo Santoso, S.H, M.H., Ph.D.


Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Penasihat

: Dr. Andhika Djanesvara S.H., M.Si.


Sekretaris Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Penanggung Jawab

: Gery Fathurrachman
Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2014

Pengarah

: Alfiana Qisthi
Direktur Eksekutif Law Students Association for Legal
Practice (LaSALe) Periode 2014

Ketua Panitia

: Andi Ahsanal Zamakhsyari

Sekertaris Umum

: Findya Irzi Azizah

Sekertaris I

: Mutia Az Zahra

Sekertaris II

: Fachrunisa Dwirachma

Bendahara I

: Carolina Maria Anggraeni

Bendahara II

: Theresia Azalia

Dana dan Usaha

: Austrina Maulida Kusumo dan Bianca Pradita Hesafira

18

Koordinator Bidang I

: Andio Kasyfi

Divisi Mooting

: Enrico Denis Sihotang dan Andreas Nathaniel Marbun

Divisi Berkas

: Dwi Handayani dan Gersom Refandi K.

Divisi Registrasi

: Prima Anindya Kartika dan Riri Ananingdyah

Divisi Liaision Officer

: Feriza A.P., Ricky Bagus, Indra W.N. dan Arindra B.

Divisi Acara

: Oscar Harris dan Achmad Rayndra Baskoro Soekarno

Divisi Juri

: Galatia Manahan M.H. dan Reymond Adytia

Koordinator Bidang II

: Gregorius Bramantyo

Divisi Akomodasi

: Filipus Haposan dan Stevie Benyamin Pramuditta

Divisi Transportasi

: Rajulur Rakhman

Divisi Perlengkapan

: Kevin Jonathan dan Saban Nur Akbar

Divisi K3

: Kevin Samuel dan Stefan Bonardo

Divisi Konsumsi

: Kustiana Firdanti dan Sita

Divisi Dokumentasi

: Nina Cornelia S.

Divisi Produksi

: Agel Pradessa dan Satwika Narendra

Koordinator III (Keuangan) : Askadarini


Divisi Media Partnership

: Paula A dan Citra Tiara

Divisi Humas

: Yuwanda Chairunnisa dan Adrian Hasian

Divisi Partnership Pemerintahan: Miranda Annisa dan Anindita D.P.


Divisi Partnership Lawfirm

: Martha Cristiani M. dan Margaretta Shinta

Divisi Sponsorship Swasta

: Cinthya Marchy P. Yonies dan Pratiwi

19

SUSUNAN ACARA
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Pre event
Registrasi Ulang untuk Pe-Event dilaksanakan pada:
-

hari/tanggal

: Jumat, 4 April 2014

pukul

: 18.00-21.00 WIB

tempat

: Penginapan

Hari pertama: Sabtu, 5 April 2014


Waktu*

Durasi

09.00-09.30

30'

09.30-12.30

180'

12.30-13.30

60'

13.30-16.30

180'

Tempat

Rangkaian Acara

FHUI

Pembukaan Pre-Event
Pembekalan Materi
Kasus Posisi
Penyisihan tentang
Lingkungan Hidup
sesi 1
ISHOMA
Pembekalan Materi
Kasus Posisi
Penyisihan tentang
Lingkungan Hidup
sesi 2

Hari kedua: Minggu, 6 April 2014


Waktu*

Durasi

09.00-12.00

180'

12.00-13.00

60'

13.00-13.30

30'

13.30-14.00

30'

Tempat

FHUI

20

Rangkaian Acara
Pembekalan Materi
Kasus Posisi Final
tentang Perbankan
dan Pasar Modal
ISHOMA
Technical Meeting
Berkas
Penutupan Pre-Event

Event
Hari pertama: Jumat, 13 Juni 2014
Waktu*

Durasi

Tempat

Rangkaian Acara

11.00-14.00

180

Penginapan

Registrasi Ulang

16.30-18.00

90'

Universitas
Indonesia

Opening Ceremony

18.00-19.00

60'

19.00-20.30

90'

FHUI

ISHOMA
Technical Meeting

Hari kedua: Sabtu, 14 Juni 2014


Waktu*

Durasi

Tempat

Rangkaian Acara
Penyisihan Gelombang
1

07.50-10.00

130'

10.00-12.15

135'

12.15-12.45

30

12.45-15.00

135'

Penyisihan Gelombang
3

15.00-17.15

135'

Penyisihan Gelombang
4

20.00-21.30

90'

Penyisihan Gelombang
2
PN Jakarta
Selatan

ISHOMA

FHUI

Technical Meeting

Tempat

Rangkaian Acara
Final Grup A
Final GrupB
ISHOMA
Final Grup C
Final Grup D

Hari ketiga: Minggu, 15 Juni 2014


Waktu*
07.50-10.00
10.00-12.15
12.15-12.45
12.45-15.00
15.00-17.15

Durasi
130'
135'
30
135'
135'

21.00-23.00

120'

PN Jakarta
Selatan

Universitas
Indonesia

Keterangan:
* Waktu yang dimaksud disini adalah Waktu Indonesia Barat (WIB)

21

Closing Ceremony

PERATURAN
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara Djokosoetono VIII Fakultas
Hukum Universitas Indonesia adalah kompetisi peradilan semu antar Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi di Indonesia dalam lingkup hukum pidana yang diselenggarakan oleh
BadanSemi Otonom (BSO) Law Student Association for Legal Practice Fakultas Hukum
Universitas Indonesia (LaSALe FHUI), yang selanjutnya disebut Kompetisi.
2. Pembekalan Materi adalah seminar-seminar yang merupakan bagian dari rangkaian acara
yang diadakan oleh Panitia dengan tujuan untuk membantu memberikan pemahaman
mengenai materi yang diperlombakan dalam Kompetisi ini.
3. Delegasi adalah tim peradilan semu yang terdiri dari Peserta Kompetisi yang dapat
disertaidengan Official Team dan/atau Pendamping yang mewakili Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi di Indonesia untuk mengikuti Kompetisi ini.
4. Peserta Kompetisi adalah anggota Delegasi yang merupakan mahasiswa Fakultas
HukumPerguruan Tinggi di Indonesia dibuktikan dengan kartu tanda mahasiswa yang
menampilkan simulasi persidangan dalam Kompetisi ini dan terdaftar dalam Surat
Keterangan Delegasi sebagai Peserta Kompetisi.
5. Official Team adalah anggota Delegasi yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi di Indonesia dibuktikan dengan kartu tanda mahasiswa yang
mendampingi Peserta Kompetisi dalam Kompetisi ini dan terdaftar dalam Surat
Keterangan Delegasi sebagai Official Team.
6. Pendamping adalah anggota Delegasi yang merupakan dosen atau pelatih Peserta
Kompetisi yang ditunjuk oleh Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan
melalui surat pernyataan dari pihak fakultas yang menerangkan bahwa yang bersangkutan

22

adalah orangyang ditunjuk oleh pihak fakultas untuk mendampingi Peserta Kompetisi
dalam Kompetisi inidan terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi sebagai
Pendamping.
7. Ketua Delegasi adalah Peserta Kompetisi yangmempunyai kewenangan bertindak untuk
dan atas nama Delegasi dan tercantum dalam SuratKeterangan Delegasi sebagai Ketua
Delegasi.
8. Observer adalah tim pemantau yang terdiri dari Peserta Observer yang mewakili Fakultas
Hukum Perguruan Tinggi di Indonesia, yang bukan merupakan Delegasi tetapi
menghadiri rangkaian-rangkaian acara Kompetisi dalam rangka memperoleh informasi
yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
9. Peserta Observer adalah anggota Observer yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi di Indonesia dibuktikan dengan kartu tanda mahasiswa sebagaimana
terdaftar dalam Surat Keterangan Observersebagai Peserta Observer.
10. Ketua Observer adalah Peserta Observer yangmempunyai kewenangan bertindak untuk
dan atas nama Observer dan tercantum dalam Surat Keterangan Observer sebagai Ketua
Observer.
11. Mahasiswa adalah mahasiswa/i Fakultas Hukum Perguruan Tinggi di Indonesia program
Strata 1 (S1) yang masih terdaftar sebagai mahasiwa/i dalam semester di tahun akademik
padasaat Kompetisi ini berlangsung, dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa milik
yang bersangkutan yang masih berlaku dan Surat Keterangan Mahasiswa Aktif dari pihak
fakultaspada Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
12. Surat Keterangan Delegasi adalah surat yang memuat daftar nama anggota Delegasi,
nomor induk mahasiswa dan status keikutsertaan yang disahkan oleh pihak fakultas pada
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
13. Surat Keterangan Observer adalah surat yang memuat daftar nama anggota Observer,
nomor induk mahasiswa dan status keikutsertaan yang disahkan oleh pihak fakultas pada
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
14. Status Keikutsertaan adalah status yang tercantum dalam Surat Keterangan Delegasi yang
menjelaskan status setiap anggota Delegasi, yang meliputi Ketua Delegasi, Peserta
Kompetisi, Official Team atau Pendamping, atau status yang tercantum dalam Surat
Keterangan Observer yang menjelaskan status setiap anggota Observer, yang meliputi
Ketua Observer atau Peserta Observer, yang selanjutnya disebut Status.

23

15. Surat Pernyataan Pendaftaran adalah surat yang menyatakan kesediaan dari setiap
Delegasi untuk mendaftarkan diri dalam Kompetisi ini serta mematuhi dan melaksanakan
semuaperaturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh Panitia, dan wajib
ditandatangani oleh Ketua Delegasi.
16. Surat Penunjukan Perwakilan adalah surat pernyataan yang dibuat oleh Ketua Badan atau
Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan
yangmenerangkan bahwa perwakilan setiap Delegasi atau Observer Kompetisi adalah
orang yang ditunjuk secara sah oleh Ketua Badan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Hukum Perguruan Tingginya, sehingga secara sah memperoleh legitimasi
sebagai representatif Fakultas Hukum Perguruan Tingginya dalam mengikuti setiap
rangkaian kegiatan acara ini.
17. Panitia adalah mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang bertindak
sebagaipenyelenggara kegiatan Kompetisi ini.
18. Berkas Kompetisi adalah berbagai dokumen dan/atau surat yang dibuat oleh Delegasi
untuk kepentingan penilaian dalam Kompetisi ini, yang selanjutnya disebut Berkas.
19. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Panitia yang bertujuan
untuk membahas mengenai teknis pelaksanaan, peraturan, sistem Kompetisi, pengundian
grup, penilaian dan pengumuman hasil pertandingan yang diikuti oleh perwakilan setiap
Delegasi dan Observer.
20. Dewan Juri adalah pihak yang ditunjuk oleh Panitia dan mempunyai kewenangan untuk
memberikan penilaian terhadap komponen penilaian yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini.
21. Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan oleh Panitia kepada setiap Delegasi dan/atau
setiap Observer yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
22. Diskualifikasi adalah salah satu jenis Sanksi yang berbentuk keputusan Panitia untuk
membatalkan dan mencabut keikutsertaan Delegasi dalam Kompetisi ini.

BAB II
DELEGASI

Pasal 2
(1) Setiap Perguruan Tinggi yang diundang hanya dapat mengirimkan 1 (satu) Delegasi.

24

(2) Setiap Perguruan Tinggi yang telah mengirimkan Delegasi tidak dapat mengirimkan
Observer.
(3) Setiap Delegasi beranggotakan sebanyak-banyaknya 20 (dua puluh) orang, yang terdiri
dari:
a. Peserta Kompetisi yang berjumlah sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) tim; dan
b. Official Team dan/atau Pendamping yang berjumlah sebanyak-banyaknya 4
(empat)tim.

Pasal 3
Delegasi yang berhak mengikuti Kompetisi ini adalah 16 (enambelas) Delegasi pertama yang
telah memenuhi Ketentuan Pendaftaran Delegasi.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN DELEGASI

Pasal 4
(1) Setiap Delegasi berhak untuk:
a. Mendapatkan fasilitas berupa akomodasi, konsumsi dan transportasi selama
Kompetisi untuk kepentingan yang berhubungan dengan Kompetisi ini;
b. Mendapatkan fasilitas pendampingan Liaison Officer (LO) selama Kompetisi pada
pukul 05.30-23.00 WIB;
c. Menggunakan fasilitas perlengkapan persidangan yang diperuntukkan bagi Peserta
Kompetisi sebagaimana diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis kompetisi;
d. Mendapatkan penilaian dari Dewan Juri dalam bentuk tertulis dan/atau lisan;
e. Mendapatkan salinan lembar penilaian dari Dewan Juri; dan
f. Mendapatkan sertifikat sesuai dengan Status setiap anggota Delegasi.
(2) Setiap Delegasi berkewajiban untuk:
a. Mematuhi Peraturan

Kompetisi, Petunjuk Teknis Kompetisi dan Tata Tertib

Kompetisi yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;


b. Mematuhi seluruh persyaratan untuk menjadi Delegasi yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini;

25

c. Mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
d. Melakukan

pendaftaran

ulang

pada

tanggal

April

2014dan

13

Juni

2014sebagaimana diatur dengan Ketentuan Pendaftaran Delegasi;


e. Menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban umum selama Kompetisi;
f. Membawa dan mempersiapkan sendiri perlengkapan sidang kecuali yang telah
disediakan oleh Panitia sebagaimana diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis
kompetisi;
g. Memberikan konfirmasi mengenai jadwal kedatangan dan kepulangan kepada Panitia
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum rangkaian acara Kompetisi dimulai;
h. Menjaga ketertiban dan kerukunan, baik dengan Anggota Delegasi dan Anggota
Observer lain maupun dengan Panitia;
i. Menjaga dan memelihara setiap fasilitas yang disediakan oleh Panitia untuk
kepentingan Kompetisi ini;
j. Mengenakan pakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang
telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
k. Membawa dan mengenakan jas almamater dan kartu identitas peserta kompetisi (ID
Card) yang diberikan oleh panitiaselama mengikuti seluruh rangkaian acara yang
telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
l. Tidak membawa dan/atau menggunakan narkoba, minuman keras, senjata api
dan/atau senjata tajam;
m. Tidak meninggalkan tempat dilaksanakannya Kompetisi tanpa sepengetahuan dan
seizin Panitia; dan
n. Tidak melakukan segala bentuk tindakan yang melanggar kesusilaan.

Pasal 5
(1) Pada saat melakukan pendaftaran ulang sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (2)
huruf d, setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan:
a. Bukti pembayaran resmi telah melakukan pembayaran uang muka dan pelunasan
biaya;
b. Surat Pernyataan Pendaftaran yang asli;
c. Surat Keterangan Delegasi yang asli;
d. Surat Penunjukkan Perwakilan

26

e. Kartu Tanda Mahasiswa milik Mahasiswa yang bersangkutan dari Perguruan Tinggi
yang bersangkutan dan masih berlaku pada saat pendaftaran untuk Peserta Kompetisi
dan Official Team, sedangkan untuk Pendamping menyerahkan surat pernyataan dari
pihak fakultas yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang
ditunjuk oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk
mendampingi Peserta Kompetisi dalam Kompetisi ini;
f. Surat Keterangan Mahasiswa Aktif untuk masing-masing Peserta Kompetisi dan
OfficialTeam dari Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan yang
menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah benar mahasiswa Fakultas
HukumPerguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mengikuti Kompetisi ini;
g. Formulir yang telah diisi (asli); dan
h. Pas foto setiap anggota Delegasi ukuran 3 cm x 4 cm masing-masing sebanyak 3
(tiga) lembar.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendaftaran ulang Delegasi diatur dengan Ketentuan
Pendaftaran Delegasi Kompetisi.
(3) Biaya kegiatan setiap anggota Delegasi yang tidak diakomodasi oleh Panitia bukan
merupakan tanggung jawab Panitia.

BAB IV
PENGGANTIAN PESERTA KOMPETISI

Pasal 6
(1) Penggantian Peserta Kompetisi dapat dilakukan sampai batas waktu pada tanggal 7 Juni
2014.
(2) Penggantian Peserta Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukan dengan salah satu alasan:
a. Sakit;
b. Tugas Fakultas/Perguruan Tinggi;
c. Tugas Negara;
d. Mengundurkan diri;atau
e. Meninggal dunia.

27

(3) Penggantian Peserta Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib mengirimkan
surat pemberitahuan yang disetujui oleh pihak fakultas yang bersangkutan.
(4) Penggantian Peserta Kompetisi setelah melampaui tanggal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)hanya dapat digantikan oleh Official Team.
(5) Penggantian Peserta Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib menyertakan
surat keterangan berikut alasannya.

BAB V
OBSERVER

Pasal 7
(1) Setiap Perguruan Tinggi yang diundang hanya dapat mengirimkan 1 (satu) Observer.
(2) Setiap Perguruan Tinggi yang telah mengirimkan Observer tidak dapat mengirimkan
Delegasi.
(3) Setiap Perguruan Tinggi yang mengirimkan Observer dapat diwakili oleh sebanyakbanyaknya 2 (dua) orang.

Pasal 8
Observer yang berhak mengikuti Kompetisi ini adalah 4 (Empat) Observer pertama yang
telahmemenuhi Ketentuan Pendaftaran Observer Kompetisi.

BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN OBSERVER

Pasal 9
(1) Setiap Observer berhak untuk:
a. Mendapatkan fasilitas berupa akomodasi, konsumsi dan transportasi selama
Kompetisiuntuk kepentingan yang berhubungan dengan Kompetisi ini;
b. Mendapatkan fasilitas pendampingan Liaison Officer (LO) selama Kompetisi pada
pukul 05.30-23.00 WIB;

28

c. Menyaksikan simulasi persidangan yang ditampilkan oleh Peserta Kompetisi pada


babak penyisihan dan babak final Kompetisi ini;
d. Mendapatkan sertifikat sesuai dengan Status setiap anggota Observer.
(2) Setiap Observer berkewajiban untuk:
a. Mematuhi seluruh peraturan yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
b. Mematuhi seluruh persyaratan untuk menjadi Observer yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini;
c. Mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
d. Melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 4 April 2014 dan 13 Juni 2014
sebagaimana diatur dengan Ketentuan Pendaftaran Observer;
e. Menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban umum selama Kompetisi;
f. Memberikan konfirmasi mengenai jadwal kedatangan dan kepulangan kepada Panitia
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum rangkaian acara Kompetisi dimulai;
g. Menjaga ketertiban dan kerukunan, baik dengan anggota Delegasi dan anggota
Observer lain maupun dengan Panitia;
h. Menjaga dan memelihara setiap fasilitas yang disediakan oleh Panitia untuk
kepentingan Kompetisi ini;
i. Mengenakan pakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang
telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
j. Membawa dan mengenakan jas almamater dan kartu identitas peserta kompetisi (ID
Card) yang diberikan oleh panitia selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang
telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
k. Tidak membawa dan/atau menggunakan narkoba, minuman keras, senjata api
dan/atau senjata tajam;
l. Tidakmeninggalkan tempat dilaksanakannya Kompetisi tanpa sepengetahuan dan
seizin Panitia;dan
m. Tidak melakukan segala bentuk tindakan yang melanggar kesusilaan.

Pasal 10
(1) Pada saat melakukan pendaftaran ulang sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2)
huruf d, setiap Observer berkewajiban untuk menyerahkan:

29

a. Bukti pembayaran resmi telah melakukan pembayaran biaya pendaftaran dari bank
yang asli;
b. Surat Pernyataan Pendaftaran yang asli;
c. Surat Keterangan Observer yang asli;
d. Surat Penunjukan Perwakilan;
e. Kartu Tanda Mahasiswa milik Mahasiswa yang bersangkutan dari Perguruan Tinggi
yang bersangkutan dan masih berlaku pada saat pendaftaran;
f. Surat Keterangan Mahasiswa Aktif dari Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi
yang bersangkutan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah benar
Mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mengikuti
rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
g. Formulir yang telah diisi (asli) dan
h. Pas foto setiap anggota Observer ukuran 3 cm x 4 cm masing-masing sebanyak 3
(tiga)lembar.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendaftaran ulang Observer diatur dengan Ketentuan
Pendaftaran Observer Kompetisi.
(3) Biaya kegiatan setiap anggota Observer yang tidak diakomodasi oleh Panitia bukan
merupakan tanggung jawab Panitia.

BAB VII
PENGGANTIAN PESERTA OBSERVER

Pasal 11
(1) Penggantian Peserta Observer dapat dilakukan sampai batas waktu tanggal 1 April 2014.
(2) Penggantian Peserta Observer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukandengan salah satu alasan sebagai berikut:
a. Sakit;
b. Tugas Fakultas/Perguruan Tinggi;
c. Tugas Negara;
d. Mengundurkan diri;atau
e. Meninggal dunia.

30

(3) Penggantian Peserta Observer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mengirimkan
surat pemberitahuan yang disetujui oleh pihak fakultas yangbersangkutan.
(4) Penggantian Peserta Observer setelah melampaui tanggal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) di lokasi Kompetisi tidakdapat dilakukan.

BAB VIII
DEWAN JURI

Pasal 12
(1) Dewan Juri dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Dewan Juri Berkas;
b. Dewan Juri simulasi persidangan.
(2) Dewan Juri Berkas untuk babak penyisihan terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu:
a. Akademisi hukum; dan
b. Praktisi hukum yang mewakili unsur Penyidik Kepolisian, Kejaksaan, Advokat dan
Kehakiman yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
(3) Dewan Juri simulasi persidangan untuk babak penyisihan dan babak final terdiri dari 4
(empat) orang, yaitu:
a. Akademisi hukum; dan
b. Praktisi hukum yang mewakili unsur Kejaksaan, Advokat dan Kehakiman yang
telahditetapkan dalam Kompetisi ini.

Pasal 13
Keputusan Dewan Juri bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.

BAB IX
PEMBEKALAN MATERI

Pasal 14

31

(1) Setiap Delegasi berkewajiban mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Pembekalan


Materi yang diadakan oleh Panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
dalamKompetisi ini.
(2) Perwakilan setiap Delegasi yang dapat mengikuti Pembekalan Materi berjumlah 2
(dua)orang, yang terdiri dari:
a. Ketua Delegasi; dan
b. 1 (satu) orang Peserta Kompetisi atau Official Team.
(3) Jika Ketua Delegasi tidak dapat mengikuti Seminar dan Pembekalan, maka Ketua
Delegasiyang bersangkutan wajib digantikan oleh salah satu Peserta Kompetisi dengan
menyertakansurat kuasa dari Ketua Delegasi.

Pasal 15
Setiap Observer berkewajiban untuk mengikuti Seminar dan Pembekalan yang diadakan oleh
Panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.

BAB IX
TECHNICAL MEETING

Pasal 16
(1) Setiap Delegasi berkewajiban mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Technical
Meetingyang diadakan oleh Panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini.
(2) Perwakilan setiap Delegasi yang dapat mengikuti Technical Meeting berjumlah 2 (dua)
orang,yang terdiri dari:
a. Ketua Delegasi; dan
b. 1 (satu) orang Peserta Kompetisi atau Official Team.
(3) Jika Ketua Delegasi tidak dapat mengikuti Technical Meeting, maka Ketua Delegasi
yangbersangkutan wajib digantikan oleh salah satu Peserta Kompetisi dengan
menyertakan suratkuasa dari Ketua Delegasi.

Pasal 17

32

Setiap Observer berkewajiban untuk mengikuti Technical Meeting yang diadakan oleh
Panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.

Pasal 18
Technical Meeting terdiri dari:
a. Technical Meeting berkas, yang wajib diikuti oleh perwakilan setiap Delegasi
danObserver;
b. Technical Meeting sebelum babak penyisihan, yang wajib diikuti oleh perwakilan
setiap Delegasi dan Observer
c. Technical Meeting setelahbabak penyisihan, yang wajib diikuti oleh perwakilan setiap
Delegasi dan Observer; dan
d. Technical Meeting setelah babak final, yang wajib diikuti oleh perwakilan setiap
Delegasi yang mengikuti babak final dan Observer.

BAB X
SISTEM KOMPETISI

Pasal 19
Kompetisi terdiri dari 2 (dua) babak, yaitu:
a. Babak penyisihan; dan
b. Babak final.

Pasal 20
(1) Babak penyisihan diikuti oleh seluruh Delegasi.
(2) Seluruh Delegasi pada babak penyisihan akan dibagi menjadi beberapa grup, dimana
masing-masing grup terdiri dari beberapa Delegasi yang disesuaikan dengan jumlah
seluruh Delegasi.
(3) Pembagian seluruh Delegasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibagi ke dalam 2
(dua) tahap, yaitu:
1. Pembagian seluruh Delegasi ke dalam 2 (dua) kelompok utama, yaitu Kelompok I dan
Kelompok II, dimana pembagian kelompok ini akan dilakukan pada saat Seminar dan
Pembekalan;

33

2. Pembagian Kelompok I menjadi Grup A dan Grup B serta Kelompok II menjadi Grup
C dan Grup D, dimana pembagian grup ini akan dilakukan pada saat Technical
Meeting sebelum babak penyisihan.
(4) Setiap Delegasi yang memperoleh nilai tertinggi dalam masing-masing grup pada babak
penyisihan dapat maju ke babak final.

Pasal 21
(1) Babak final diikuti oleh setiap Delegasi yang memperoleh nilai tertinggi dalam masingmasing grup pada babak penyisihan.
(2) Setiap Delegasi pada babak final dapat memperoleh penghargaan peran terbaik sebagai
berikut:
a. Penuntut Umum Terbaik.
b. Penasihat Hukum Terbaik.
c. Majelis Hakim Terbaik.
(3) Delegasi yang memperoleh nilai tertinggi pada babak final merupakan juara dalam
Kompetisi ini.
(4) Jika terdapat kesamaan jumlah nilai akhir pada babak penyisihan atau babak final, maka
Delegasi yang dapat maju ke babak final atau menjadi juara dalam Kompetisi ini akan
ditentukan secara subsidiaritas berdasarkan:
a. Komponen penilaian kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan hukum
materiil dengan nilai akhir tertinggi;
b. Komponen penilaian kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan hukum formil
dengan nilai akhir tertinggi;
c. Komponen penilaian penampilan dan kreativitas dengan nilai akhir tertinggi;
d. Komponen penilaian ketepatan waktu simulasi persidangan dengan nilai akhir
tertinggi;
e. Komponen penilaian Berkas babak penyisihan dengan nilai akhir tertinggi untuk
babak penyisihan, sedangkan untuk babak final berdasarkan ketepatan waktu
penerimaan Berkas babak final oleh Panitia.

34

Pasal 22
Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem Kompetisi diatur

dengan Petunjuk Teknis

Kompetisi.

BAB XI
BERKAS KOMPETISI

Pasal 23
Berkas terdiri dari 2 (dua), yaitu:
a. Berkas babak penyisihan; dan
b. Berkas babak final.

Pasal 24
(1) Berkas babak penyisihan diterima oleh Panitia dari tanggal 21 April 2014 pukul 08.00
WIB sampai dengan tanggal 25 April 2014pukul 23.59WIB.
(2) Berkas babak penyisihan yang diterima oleh Panitia setelah tanggal 25 April 2014 pukul
23.59WIB dinyatakan sebagai Berkas babak penyisihan terlambat.
(3) Jangka waktu penerimaan Berkas babak penyisihan terlambat oleh Panitia selama 2 (dua)
hari terhitung sejak batas waktu penerimaan Berkas babak penyisihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), yaitu pada tanggal 25 April 2014 pukul 23.59 WIB.
(4) Setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan atau mengirimkan Berkas babak
penyisihan dalam bentuk hard copy dan dijilid sebanyak 5 (lima) rangkap.
(5) Setiap rangkap Berkas babak penyisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib
dibagimenjadi 2 (dua) bundel terpisah, yaitu:
a. Berkas penyidikan dan Berkas penuntutan; dan
b. Berkas pengadilan dan Berkas persidangan.
(6) Berkas babak penyisihan yang memperoleh nilai tertinggi merupakan Berkas terbaik
dalam Kompetisi ini dan Delegasi yang bersangkutan berhak untuk memperoleh
penghargaan Berkas terbaik dalam Kompetisi ini.
(7) Jika terdapat kesamaan jumlah nilai akhir Berkas babak penyisihan, maka Delegasi yang
dapat memperoleh penghargaan Berkas terbaik dalam Kompetisi ini akan ditentukan
secara subsidiaritas berdasarkan:

35

a. Komponen penilaian kesesuaian Berkas dengan peraturan perundang-undangan


hukum materiil dengan nilai akhir tertinggi;
b. Komponen penilaian kesesuaian Berkas dengan peraturan perundang-undangan
hukum;
c. Komponen penilaian kelengkapan Berkas dengan nilai akhir tertinggi;
d. Komponen penilaian ketepatan waktu penerimaan Berkas;
e. Komponen penilaian ketepatan pembagian bundel Berkas.

Pasal 25
(1) Berkas babak final diterima oleh Panitia selambat-lambatnya pada tanggal 13 Juni 2014
pukul 16.29WIB di lokasi pendaftaran ulang.
(2) Setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan Berkas babak final dalam bentuk hard
copydan dijilid sebanyak 4 (empat) rangkap, yang terdiri dari Berkas persidangan serta
Berkas alatbukti dan barang bukti.

Pasal 26
Ketentuan lebih lanjut mengenai Berkas Kompetisi diatur dengan Petunjuk Teknis
Kompetisi.

BAB XIV
KOMPONEN PENILAIAN

Pasal 27
(1) Komponen penilaian pada babak penyisihan meliputi:
a. Berkas; dan
b. Simulasi persidangan.
(2) Komponen penilaian Berkas babak penyisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
ameliputi:
a. Kelengkapan Berkas, dengan nilai akhir setinggi-tingginya 750 poin atau 150 poin
darisetiap anggota Dewan Juri;

36

b. Kesesuaian Berkas dengan peraturan perundang-undangan hukum materiil, dengan


nilaiakhir setinggi-tingginya 1.000 poin atau 200 poin dari setiap anggota Dewan Juri;
c. Kesesuaian Berkas dengan peraturan perundang-undangan hukum formil, dengan
nilai akhirsetinggi-tingginya 1.000 poin atau 200 poin dari setiap anggota Dewan Juri;
d. Ketepatan waktu penerimaan Berkas; dan
e. Ketepatan pembagian bundel Berkas.
(3) Komponen penilaian simulasi persidangan babak penyisihan sebagaimana dimaksud pada
ayat(1) huruf b meliputi:
a. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan hukum materiil, dengan nilai akhir
setinggi-tingginya 1.300 poin atau 325 poin dari setiap anggota Dewan Juri;
b. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan hukum formil, dengan nilai akhir
setinggi-tingginya 1.300 poin atau 325 poin dari setiap anggota Dewan Juri;
c. Penampilan dan kreativitas, dengan nilai akhir setinggi-tingginya 600 poin atau 150
poin dari setiap anggota Dewan Juri; dan
d. Ketepatan waktu simulasi persidangan, dengan nilai akhir setinggi-tingginya 100
poin.
Pasal 28
(1) Komponen penilaian pada babak final meliputi:
a. Berkas; dan
b. Simulasi persidangan.
(2) Komponen penilaian Berkas babak final sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi ketepatan waktu penerimaan Berkas, dengan nilai akhir 200 poin.
(3) Komponen penilaian simulasi persidangan babak final sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)huruf b meliputi:
a. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan hukum materiil, dengan nilai akhir
setinggi-tingginya 1.300 poin atau 325 poin dari setiap anggota Dewan Juri;
b. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan hukum formil, dengan nilai akhir
setinggi-tingginya 1.300 poin atau 325 poin dari setiap anggota Dewan Juri;
c. Penampilan dan kreativitas, dengan nilai akhir setinggi-tingginya 600 poin atau 150
poin dari setiap anggota Dewan Juri; dan
d. Ketepatan waktu simulasi persidangan, dengan nilai akhir setinggi-tingginya 100
poin.

37

Pasal 29
Ketentuan lebih lanjut mengenai komponen penilaian diatur dengan Petunjuk Teknis
Kompetisi.

BAB XV
SANKSI

Pasal 30
(1) Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur pada Pasal 2 ayat (3);
Pasal4 ayat (2) huruf a, b, c, d, h, l, dan n; dan Pasal 5 akan dikenakan Sanksi berupa
Diskualifikasi.
(2) SetiapDelegasiyang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (2)
huruf e, f, g, i, j, k, dan m akan dikenakan Sanksiberupa:
a. Teguran lisan;
b. Penyitaan;dan/atau
c. Ganti rugi.
(3) Setiap Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur pada Pasal 7 ayat
(3);Pasal 9 ayat (2) huruf a, b, c, d, g, k, dan m; dan Pasal 10 akan dikenakan Sanksi
berupa pencabutanhaksebagai Peserta Observer.
(3) Setiap Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (2)
huruf e, f, h, i, j, dan l akan dikenakan Sanksi berupa:
a. Teguran lisan;
b. Penyitaan;dan/atau
c. Ganti rugi.
(4) Jika Delegasi atau Observer terkena Sanksi berupa Diskualifikasi, maka seluruh biaya
pendaftaran yang telah dibayarkan kepada Panitia tidak dapat dikembalikan kepada
Delegasiatau Observer yang bersangkutan.

Pasal 31

38

Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (1)
dianggap menyetujui hasil pembagian grup sebagaimana dimaksud pada Pasal 22 ayat (3)
huruf a.

Pasal 32
Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 ayat (1)
dianggap menyetujui hasil Technical Meeting.

Pasal 33
Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat (1)
akan dikenakan Sanksi sebagai berikut:
a. Setiap Berkas babak penyisihan terlambat sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat
(2) akan dikenakan Sanksi berupa pengurangan nilai sebanyak 200 poin per hari
dalam jangka waktu penerimaan Berkas babak penyisihan terlambat sebagaimana
dimaksud pada Pasal24 ayat (3).
b. Setiap Berkas babak penyisihan yang diterima oleh Panitia setelah jangka waktu
penerimaan Berkas babak penyisihan terlambat sebagaimana dimaksud pada Pasal 24
ayat(3) akan dikenakan Sanksi berupa tidak memperoleh penilaian dari Dewan Juri
Berkas.
c. Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat
(4)akan dikenakan Sanksi berupa tidak memperoleh penilaian dari anggota Dewan
Juri Berkas sebanyak jumlah kekurangan Berkas babak penyisihan yang diterima oleh
Panitia.
d. Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat
(5) akandikenakan Sanksi berupa pengurangan nilai sebanyak 400 poin.

BAB XVI
ATURAN PERALIHAN

Pasal 34

39

Ketentuan lain yang belum ditetapkan dalam peraturan ini akan dapat ditetapkan kemudian
oleh Panitia dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan peraturan ini.

BAB XVII
PENUTUP

Pasal 35
Peraturan ini berlaku dan mengikat bagi setiap Delegasi dan
ditandatanganinya Surat Pernyataan Pendaftaran.

40

Observer sejak

TATA TERTIB
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
1. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk mengikuti seluruh
rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
2. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk hadir paling lambat
30 menit sebelum rangkaian acara dimulai.
3. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk menjaga ketertiban
dan kerukunan, baik dengan anggota Delegasi dan anggota Observer lain maupun dengan
Panitia.
4. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk menjaga dan
memelihara setiap fasilitas yang disediakan oleh Panitia untuk kepentingan Kompetisi
ini.
5. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk menjaga kebersihan,
keamanan, dan ketertiban umum selama Kompetisi ini.
6. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk mengenakan pakaian
rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini.
7. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk membawa dan
mengenakan

jas almamater dan kartu identitas peserta kompetisi (ID Card) yang

diberikanoleh panitia selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan
dalam Kompetisi ini.
8. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer dilarang membawa dan/ atau
menggunakan narkoba, minuman keras, senjata api dan senjata tajam.
9. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer dilarang meninggalkan tempat
dilaksanakannya Kompetisi tanpa sepengetahuan dan seizin Panitia.
10. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer dilarang melakukan segala bentuktindakan
yang melanggar kesusilaan.

41

11. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk memberikan
konfirmasi mengenai jadwal kedatangan dan kepulangan kepada Panitia selambatlambatnya tiga hari sebelum rangkaian acara Kompetisi dimulai.
12. Biaya kegiatan setiap anggota Delegasi dan anggota Observer yang tidak diakomodasi
oleh Panitia bukan merupakan tanggung jawab Panitia.
13. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana
diatur dalam tata tertib ini akan dikenakan Sanksi.
14. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan anggota Delegasi dapat berupa:
a. Teguran lisan;
b. Penyitaan;
c. Ganti rugi; dan/atau
d. Diskualifikasi.
15. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan anggota Observer dapat berupa:
a. Teguran lisan;
b. Penyitaan;
c. Ganti rugi; dan/atau
d. Pencabutan hak sebagai anggota Observer.
16. Pengurangan nilai Berkas babak penyisihan akibat keterlambatan penerimaan Berkas
dan/atau kesalahan pembagian bundel Berkas dilaksanakan setelah penjurian Berkas
babak penyisihan selesai dilaksanakan.
17. Setelah Kompetisi ini berakhir, setiap Berkas babak penyisihan dan Berkas babak final
yang telah diterima oleh Panitia akan diserahkan kembali kepada Delegasi yang
bersangkutansebanyak jumlah Berkas yang diterima oleh Panitia setelah dikurangi 1
(satu) rangkap Berkas.

42

SISTEM KOMPETISI
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
BABAK
PENYISIHAN

BABAK
FINAL

CHAMBER A

JUARA

Delegasi A1
Delegasi A2

CHAMBER
A

Delegasi A3
Delegasi A4
CHAMBER B
Delegasi B1
Delegasi B2

JUARA
CHAMBER

Delegasi B3

CHAMBER C
Delegasi C2

JUARA
C

Delegasi C4
CHAMBER D
Delegasi D2

CHAMBER

Delegasi C3

Delegasi D1

Delegasi B4

Delegasi C1

JUARA

JUARA
CHAMBER

Delegasi D3

Delegasi D4

43

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI


KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
I. Ketentuan Umum Kompetisi
1. Simulasi persidangan dari setiap delegasi harus menampilkan proses persidangan menurut
hukum acara yang berlaku di Indonesia dalam durasi waktu yang telah disediakan
2. Durasi penampilan dan penilaian komponen ketepatan waktu simulasi persidangan pada
babak penyisihan dan babak final adalah sebagai berikut:
a. 00.00 76.00 : 0 poin
b. 76.01 78.00 : 25 poin
c. 78.01 80.00 : 50 poin
d. 80.01 82.00 : 75 poin
e. 82.01 84.59 : 100 poin (nilai maksimal/sempurna)
f. 85.00 87.00 : 75 poin
g. 87.01 89.00 : 50 poin
h. 89.01 91.00 : 25 poin
i. 91.01 95.00 : 0 poin
3. Setelah melewati menit ke 95.00, maka panitia akan menghentikan persidangan meskipun
persidangan belum selesai dan delegasi tersebut mendapat nilai 0 poin pada komponen
ketepatan waktu simulasi persidangan.
4. Penghitungan durasi waktu simulasi persidangan dimulai pada saat Hakim Ketua
mengetuk palu untuk membuka sidang pertama (waktu mulai dihitung seketika setelah
ketukan palu ke-3) dan diakhiri pada saat Hakim Ketua mengetuk palu untuk menutup
sidang terakhir (waktu dihentikan seketika setelah ketukan palu ke-3).
5. Penandaan dengan bendera:
a. Menit ke 0 ditandai dengan bendera hijau, yang dikibarkan selama 10 detik.
b. Menit ke 82.01 ditandai dengan bendera kuning, yang dikibarkan selama 15 detik.
c. Menit ke 85.00 ditandai dengan bendera merah, yang dikibarkan selama 10 detik.
6. Perlengkapan persidangan yang disediakan oleh panitia di setiap ruangan simulasi sidang
adalah:

44

a. Bendera Pengayoman;
b. Bendera merah putih;
c. Lambang Negara Burung Garuda;
d. Palu Hakim;
e. Papan nama (Hakim, Penuntut Umum, Penasihat Hukum, dan Panitera);
f. Kitab Suci (Alkitab dan Alquran);
g. Meja dan kursi sidang; dan
h. Laptop,
selain yang disebutkan di atas, Delegasi wajib menyiapkannya masing-masing.
7. Setiap Delegasi diberikan waktu selama 15 (lima belas) menit untuk mempersiapkan
penampilan persidangan.
8. Pada saat Delegasi yang akan tampil melakukan persiapan, akan ada panitia
(penanggungjawab ruangan) untuk memantau dan membantu persiapan peserta.
9. Juri pada saat selesai penampilan akan keluar ruangan untuk menunggu giliran
penampilan delegasi selanjutnya di ruang tunggu yang disediakan oleh panitia hingga
kembali masuk dalam area ruang persidangan pada saat waktu persiapan bagi delegasi
selanjutnya untuk mempersiapkan penampilan telah habis.
10. Setelah Delegasi menampilkan persidangannya, diwajibkan untuk segera meninggalkan
ruang persidangan dan tidak membuat kegaduhan serta menjaga ketertiban di dalam dan
di luar ruang sidang.
11. Pada saat Delegasi menampilkan simulasi persidanga, Delegasi dapat mengirimkan 1
(satu) orang sebagai saksi time keeper, saksi time keeper tersebut diwajibkan untuk
membawa stopwatch sendiri.

II. Berkas Kompetisi


1. Berkas babak penyisihan diterima oleh Panitia di Sekretariat Badan Semi Otonom Law
Student Association for Legal Practice Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LaSALe
FHUI) Pusat Kegiatan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Gedung F
Lantai 1 FHUI , Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
2. Berkas babak penyisihan dan Berkas babak final yang diterima oleh Panitia tidak beleh
mengandung identitas perguruan tinggi Delegasi.

45

3. Berkas babak penyisihan diterima oleh Panitia dari tanggal 21 April 2014 pukul 08.00
WIB sampai dengan tanggal 27 April 2014 pukul 23.59 WIB.
4. Setiap Berkas babak penyisihan yang diterima oleh Panitia dari tanggal 21 April 2014
pukul 08.00 WIB sampai dengan tanggal 27 April 2014 pukul 23.59 WIB akan dikenakan
Sanksi berupa pengurangan nilai dengan ketentuan:
a. pengumpulan pada tanggal 28 April 2014 mendapat pengurangan 200 poin; dan
b. pengumpulan pada tanggal 29 April 2014 mendapat pengurangan 400 poin.
5. Setiap Berkas babak penyisihan yang diterima oleh Panitia setelah tanggal 29 April 2014
pukul 23.59 WIB akan dikenakan Sanksi berupa tidak memperoleh penilaian dari Dewan
Juri Berkas.
6. Setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan atau mengirimkan Berkas babak
penyisihan dalam bentuk hard copy dan dijilid sebanyak 5 (lima) rangkap, dimana setiap
rangkap Berkas babak penyisihan wajib dibagi menjadi 2 (dua) bundel terpisah, yaitu:
a. Berkas penyidikan dan Berkas penuntutan; dan
b. Berkas pengadilan dan Berkas persidangan.
7. Penjurian Berkas babak penyisihan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu yang telah
ditetapkan dalam Kompetisi ini sebelum penjurian simulasi persidangan dilaksanakan.
8. Pengurangan nilai Berkas babak penyisihan akibat keterlambatan penerimaan Berkas
dan/atau kesalahan pembagian bundel Berkas dilaksanakan setelah penjurian Berkas
babak penyisihan selesai dilaksanakan.
9. Berkas babak final diterima oleh Panitia selambat-lambatnya pada tanggal 13 Juni 2014
pukul 23.59 WIB di lokasi pendaftaran ulang.
10. Setiap Berkas babak final yang diterima oleh Panitia setelah tanggal 13 Juni 2012 pukul
12.59 akan dikenakan Sanksi berupa tidak memperoleh komponen penilaian ketepatan
waktu penerimaan Berkas.
11. Setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan Berkas babak final dalam bentuk hard
copy dan dijilid sebanyak 4 (empat) rangkap, dimana setiap rangkap Berkas babak final
terdiri dari Berkas persidangan serta Berkas alat bukti dan barang bukti.
12. Setelah Kompetisi ini berakhir, setiap Berkas babak penyisihan dan Berkas babak final
yang telah diterima oleh Panitia akan diserahkan kembali kepada Delegasi yang
bersangkutan sebanyak jumlah Berkas yang diterima oleh Panitia setelah dikurangi 1
(satu) rangkap Berkas.

46

KETENTUAN PENDAFTARAN DELEGASI


KOMPETISI PERADILAN SEMU
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
1. Waktu Pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 28 Februari 2014pada pukul
08.00 - 15.00 WIB melalui telepon ke Panitia Registrasi Kompetisi Peradilan Semu
Piala Mutiara Djokosoetono VIII Fakultas Hukum Universitas Indonesia yaitu Prima
Anindya Kartika (0812873232199)/ Riri Ananingdyah (081286641992). Delegasi
yang melakukan pendaftaran wajib memberitahukan identitasnya (Nama, Asal
Universitas) dan memberitahukan contact person (Nama contact person, no. handphone,
e-mail, dan/atau sosialmedia) yang dapat dihubungi sewaktu-waktu oleh panitia.
2. Setiap Calon Delegasi yang akan melakukan pendaftaran diwajibkan untuk membayarkan
biaya pendaftaran sebesar Rp 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) ke rekening atas nama
National Moot Court Competition Mutiara Djokosoetono ke VIII dengan nomor
rekening 157-00-0388104-3. (Bank Mandiri Kantor Cabang Universitas Indonesia
)dengan

memberikan

keterangan

atau

berita

transfer

bertuliskan

[Asal

PTN/PTS]_[PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII].


3. Waktu pembayaran dilakukan pukul 08.00 15.00 WIB dan dilakukan dalam 2 (dua)
tahap, yaitu:
a. Pembayaran tahap pertama sebagai uang muka sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta
rupiah) yang dibayarkan pada tanggal 9 Februari 2014 28 Februari 2014; dan
b. Pembayaran tahap kedua sebagai pelunasan sebesar Rp 6.000.000 (enam juta rupiah)
yang dibayarkan paling lambat pada tanggal 1 Maret 14 Maret 2014.
4. Pembayaran dapat dilakukan dengan cara transfer melalui teller dan Automatic Teller
Machine (ATM) yang dapat dibuktikan dengan slip bukti transfer.
5. Calon Delegasi wajib melakukan konfirmasi pembayaran (baik pembayaran tahap
pertama dan pembayaran tahap kedua) melalui telepon dengan menyebutkan waktu (hari,
tanggal dan jam) pembayaran dan identitas calon delegasi

kepadaPrima Anindya

Kartika (0812873232199)/ Riri Ananingdyah (081286641992) setelah melakukan


pembayaran.

47

6. Setelah membayar uang muka pendaftaran, setiap delegasi dianggap telah melakukan
pendaftaran

apabila

telah

mengirimkan

melalui

email

ke

panitiaregistrasimutdjok8@yahoo.co.id paling lambat tanggal 28 Februari 2014, yaitu:


a. Hasil scan bukti pembayaran uang muka dari bank;
b. Surat Pernyataan Pendaftaran;
c. Surat Keterangan Delegasi;
d. Surat Penunjukkan Perwakilan;
e. Hasil scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan
dan masih berlaku pada saat pendaftaran untuk Peserta Kompetisi dan Official Team,
sedangkan untuk Pendamping dapat mengirimkan surat pernyataan dari pihak fakultas
yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang ditunjuk oleh pihak
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi Peserta
Kompetisi dalam kompetisi ini;
f. Surat keterangan mahasiswa aktif bagi masing-masing Peserta Kompetisi dari Dekan
Fakultas Hukum Perguruan Tinngi yang bersangkutan yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan adalah benar mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang
bersangkutan untuk mengikuti kompetisi ini;dan
g. Formulir yang telah diisi.
7. Surat Keterangan sebagaimana dimaksud pada huruf f diatas harus disetujui dan disahkan
oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
8. Calon Delegasi yang telah melakukan pembayaran tahap kedua resmi dinyatakan sebagai
Delegasi dalam Kompetisi Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono VIII setelah
dikonfirmasi oleh Panitia Registrasi Kompetisi Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono
VIII.
9. Apabila dokumen pendaftaran sebagaimana dimaksud pada butir 6 telah dikirim, maka
Delegasi diwajibkan untuk melakukan konfirmasi melalui telepon ke Prima Anindya
Kartika (0812873232199)/ Riri Ananingdyah (081286641992) pada hari dilakukannya
pengiriman.
10. Pendaftaran Kompetisi ditutup apabila telah mencapai 16 (enam belas) Delegasi yang
telah membayar biaya pendaftaran dan mengirimkan berkas pendaftaran.

48

11. Apabila terdapat Delegasi yang telah melakukan pembayaran pendaftaran akan tetapi
pendaftaran telah ditutup sebagaimana dimaksud dalam butir 10, maka uang pendaftaran
akan dikembalikan.
12. Delegasi yang telah membayar uang muka pendaftaran akan tetapi kemudian tidak
melakukan pelunasan biaya pendaftaran, maka delegasi dianggap mengundurkan diri dan
uang muka tidak dapat dikembalikan.
13. Pada saat Pra-Event tanggal 4 April 2014, Anggota delegasi yang mengikuti kegiatan
Pre-Event diwajibkan untuk menyerahkan:
a. Bukti pembayaran uang muka dan pelunasan dari Bank (Asli);
b. Surat Pernyataan Pendaftaran (Asli);
c. Surat Keterangan Delegasi (Asli);
d. Surat Penunjukkan Perwakilan (Asli);
e. Kartu Tanda Mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan masih
berlaku pada saat pendaftaran; Untuk Pendamping Surat pernyataan dari pihak
fakultas yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang ditunjuk
oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi
Peserta Kompetisi dalam kompetisi ini (Asli);
f. Surat keterangan mahasiswa aktif bagi Anggota Delegasi yang mengikuti Pre-Event
dari Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinngi yang bersangkutan yang menerangkan
bahwa yang bersangkutan adalah benar mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi
yang bersangkutan untuk mengikuti kompetisi ini (Asli);
g. Formulir yang telah diisi (Asli) (atas nama anggota delegasi yang mengikuti kegiatan
Pra Event);
h. Foto 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar.
14. Daftar ulang dilakukan pada tanggal 13 Juni 2014 dengan membawa :
a. Bukti pembayaran uang muka dan pelunasan dari Bank (Asli);
b. Surat Pernyataan Pendaftaran (Asli);
c. Surat Keterangan Delegasi (Asli);
d. Surat Penunjukkan Perwakilan (Asli);
e. Kartu Tanda Mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan masih
berlaku pada saat pendaftaran untuk Peserta Kompetisi dan Official Team (Asli);

49

Untuk Pendamping Surat pernyataan dari pihak fakultas yang menerangkan bahwa
yang bersangkutan adalah orang yang ditunjuk oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan
Tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi Peserta Kompetisi dalam kompetisi ini
(Asli);
f. Surat keterangan mahasiswa aktif bagi masing-masing Peserta Kompetisi dari Dekan
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan adalah benar mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang
bersangkutan untuk mengikuti kompetisi ini (Asli);
g. Formulir yang telah diisi (Asli);
h. Foto 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar.

(Kecuali ditentukan lain oleh panitia registrasi maka akan diberitahukan sebelumnya
kepada contact person masing-masing universitas. Apabila terdapat penggantian
peserta maka diharapkan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada Panitia
Registrasi Mutiara Djokosoetono VIII. Penggantian Pesertahanya bisa dilakukan
sampai dengan tanggal 7 Juni 2014, setelah tanggal tersebut maka yang dapat
menggantikan hanyalah Official Team)

50

KETENTUAN PENDAFTARAN OBSERVER


KOMPETISI PERADILAN SEMU
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
1. Waktu Pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 14 Maret 2014pada pukul
08.00 - 15.00 WIB melalui telepon ke Panitia Registrasi Kompetisi Peradilan Semu
Piala Mutiara Djokosoetono VIII Fakultas Hukum Universitas Indonesia yaitu Prima
Anindya Kartika (0812873232199)/ Riri Ananingdyah (081286641992). Observer
yang melakukan pendaftaran wajib memberitahukan identitasnya (Nama, Asal
Universitas) dan memberitahukan contact person (Nama contact person, no. handphone,
email, dan/atau social media) yang dapat dihubungi sewaktu-waktu oleh panitia.
2. Setiap Observer dikenakan biaya sebesar Rp 1.000.000,00 ( Satu juta rupiah ) per tim
Observer (satu tim terdiri dari 2 (dua) orang delegasi), yang dibayarkan ke National
Moot Court Competition Mutiara Djokosoetono ke VIII dengan nomor rekening 15700-0388104-3. (Bank Mandiri Kantor Cabang Universitas Indonesia)dengan
memberikan keterangan atau berita transfer bertuliskan [Asal PTN/PTS]_[PIALA
MUTIARA DJOKOSOETONO VIII].
3. Pembayaran dapat dilakukan dengan cara transfer melalui teller dan Automatic Teller
Machine (ATM) yang dapat dibuktikan dengan slip bukti transfer.
4. Calon Observer wajib melakukan konfirmasi pembayaran (baik pembayaran tahap
pertama dan pembayaran tahap kedua) melalui telepon dengan menyebutkan waktu (hari,
tanggal dan jam) pembayaran dan identitas calon delegasi kepada Prima Anindya
Kartika (0812873232199)/ Riri Ananingdyah (081286641992) setelah melakukan
pembayaran.
5. Setelah membayar uang muka pendaftaran, setiap observer dianggap telah melakukan
pendaftaran

apabila

telah

mengirimkan

melalui

email

panitiaregistrasimutdjok8@yahoo.co.id paling lambat tanggal 14 Maret 2014,yaitu:


a. Hasil scan bukti pembayaran uang muka dari bank;
b. Surat Pernyataan Pendaftaran;
c. Surat Keterangan Observer;
d. Surat Penunjukkan Perwakilan;

51

ke

e. Hasil scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan
dan masih berlaku pada saat pendaftaran untuk Peserta Kompetisi dan Official Team,
sedangkan untuk Pendamping dapat mengirimkan surat pernyataan dari pihak fakultas
yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang ditunjuk oleh pihak
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi Peserta
Kompetisi dalam kompetisi ini;
f. Surat keterangan mahasiswa aktif bagi masing-masing Peserta Kompetisi dari Dekan
Fakultas Hukum Perguruan Tinngi yang bersangkutan yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan adalah benar mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang
bersangkutan untuk mengikuti kompetisi ini;dan
g. Formulir yang telah diisi.
6. Surat Keterangan sebagaimana dimaksud pada huruf f diatas harus disetujui dan disahkan
oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
7. Calon Delegasi yang telah melakukan pembayaran tahap kedua resmi dinyatakan sebagai
Delegasi dalam Kompetisi Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono VIII setelah
dikonfirmasi oleh Panitia Registrasi Kompetisi Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono
VIII.
8. Apabila dokumen pendaftaran sebagaimana dimaksud pada butir 6 telah dikirim, maka
Delegasi diwajibkan untuk melakukan konfirmasi melalui telepon ke Prima Anindya
Kartika (0812873232199)/ Riri Ananingdyah (081286641992) pada hari dilakukannya
pengiriman.
9. Pendaftaran Observer ditutup apabila telah mencapai 4 (Empat) observer yang telah
membayar biaya pendaftaran dan mengirimkan berkas pendaftaran.
10. Apabila terdapat Calon Observer yang telah melakukan pembayaran pendaftaran akan
tetapi pendaftaran telah ditutup sebagaimana dimaksud dalam butir 9, maka uang
pendaftaran akan dikembalikan.
11. Observer yang telah membayar uang pendaftaran akan tetapi kemudian mengundurkan
diri secara sepihak, maka delegasi dianggap mengundurkan diri dan uang muka tidak
dapat dikembalikan.
12. Pada saat Pra-Event tanggal 4 April 2014 Observer diwajibkan untuk menyerahkan :
a. Bukti pembayaran uang muka dan pelunasan dari Bank (Asli);
b. Surat Pernyataan Pendaftaran (Asli);

52

c. Surat Keterangan Observer (Asli);


d. Surat Penunjukkan Perwakilan (Asli);
e. Kartu Tanda Mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan masih
berlaku pada saat pendaftaran;
f. Surat keterangan mahasiswa aktif dari Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinngi yang
bersangkutan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah benar mahasiswa
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mengikuti kompetisi ini
(Asli);
g. Formulir yang telah diisi (Asli) (atas nama anggota observer)
h. Foto 3 x 4 sebanyak 3 lembar.
14. Daftar ulang dilakukan pada tanggal 13 Juni 2014 dengan membawa :
a. Bukti pembayaran uang muka dan pelunasan dari Bank (Asli);
b. Surat Pernyataan Pendaftaran (Asli);
c. Surat Keterangan Observer (Asli);
d. Surat Penunjukkan Perwakilan (Asli)
e. Kartu Tanda Mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan masih
berlaku pada saat pendaftaran;
f. Surat keterangan mahasiswa aktif dari Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinngi yang
bersangkutan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah benar mahasiswa
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mengikuti kompetisi ini
(Asli);
g. Formulir yang telah diisi (Asli) (atas nama anggota observer)
h. Foto 3 x 4 sebanyak 3 lembar.

(Kecuali ditentukan lain oleh panitia registrasi maka akan diberitahukan sebelumnya
kepada contact person masing-masing universitas. Apabila terdapat penggantian
peserta Observer maka diharapkan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu
kepada Panitia Registrasi Mutiara Djokosoetono VIII. Penggantian Peserta hanya bisa
dilakukan sampai dengan tanggal 1 April 2014)

53

SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN DELEGASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama

: ...................................................................................................

Nomor Induk Mahasiswa

: ...................................................................................................

Angkatan

: ...................................................................................................

Status

: Ketua Delegasi

Alamat

: ....................................................................................................

No. Tlp/HP

: ....................................................................................................

Mewakili

Fakultas

Hukum

.............................................................................*)

bermaksud mendaftarkan diri sebagai delegasi peserta KOMPETISI PERADILAN SEMU


TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA dengan tema Simulasi Praktek Peradilan yang
Ideal Terhadap Permasalahan Lingkungan Hidup yang akan diselenggarakan pada
tanggal 4-6 April 2014 dan 13-15 Juni 2014.
Dengan ditandatanganinya surat ini, kami telah mengikatkan diri untuk mematuhi dan
melaksanakan semua peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia kompetisi
peradilan semu ini.
.........................., ........................................... 2014

Ketua Delegasi

(........................................................) **)

*) Diisi dengan nama Perguruan Tinggi yang bersangkutan


**) Diberi stempel BEM Fakultas Hukum/Komunitas Peradilan Semu dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan

54

SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN OBSERVER

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama

: ...................................................................................................

Nomor Induk Mahasiswa

: ...................................................................................................

Angkatan

: ...................................................................................................

Status

: Ketua Observer

Alamat

: ....................................................................................................

No. Tlp/HP

: ....................................................................................................

Mewakili

Fakultas

Hukum

.............................................................................*)

bermaksud mendaftarkan diri sebagai delegasi peserta KOMPETISI PERADILAN SEMU


TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA dengan tema Simulasi Praktek Peradilan yang
Ideal Terhadap Permasalahan Lingkungan Hidup yang akan diselenggarakan pada
tanggal 4-6 April 2014 dan 13-15 Juni 2014.
Dengan ditandatanganinya surat ini, kami telah mengikatkan diri untuk mematuhi dan
melaksanakan semua peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia kompetisi
peradilan semu ini.
.........................., ........................................... 2014

Ketua Observer

(........................................................) **)

*) Diisi dengan nama Perguruan Tinggi yang bersangkutan


**) Diberi stempel BEM Fakultas Hukum/Komunitas Peradilan Semu dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan

55

SURAT KETERANGAN DELEGASI


Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini adalah benar
delegasi

dari

Fakultas

Hukum.........................................................................................*)

Untuk mengikuti kegiatan KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL


PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
INDONESIA.
NO
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Contact person (No. Telp/HP) : ........................................... (
Menyetujui Pihak Fakultas

)***)
NIP. .........................................
Dekan/Pembantu Dekan

*) Diisi dengan nama Perguruan Tinggi yang bersangkutan


**) Coret yang tidak perlu
***) Diberi stempel dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan

56

Status Keikutsertaan **)


Ketua Delegasi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Peserta Kompetisi
Official Team/Pendamping
Official Team/Pendamping
Official Team/Pendamping
Official Team/Pendamping
)

SURAT KETERANGAN OBSERVER


Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini adalah benar
delagasi

dari

Fakultas

Hukum.................................

*)

Untuk

mengikuti

kegiatan

KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA


DJOKOSOETONO VIII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA.
NO
1.
2.

Nama

Nomor Induk Mahasiswa

Status Keikutsertaan **)


Ketua Observer
Anggota Observer

Contact person (No. Telp/HP) : ........................................... (

Menyetujui Pihak Fakultas

)***)
NIP. .........................................
Dekan/Pembantu Dekan

*) Diisi dengan nama Perguruan Tinggi yang bersangkutan


**) Coret yang tidak perlu
***) Diberi stempel dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan

57

SURAT PENUNJUKAN PERWAKILAN


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: ...................................................................................................

Nomor Induk Mahasiswa : ...................................................................................................


Angkatan

: ...................................................................................................

Status

: Ketua Badan/ Lembaga Eksekutif Mahasiswa

Mewakili

Fakultas

Hukum

.............................................................................**)

menyatakan Mahasiswa yang mendaftar sebagai Delegasi/ Observer *) KOMPETISI


PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO
VIII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA yang akan diselenggarakan
pada tanggal 4-6 April 2014 dan 13-16 Juni 2014 merupakan PERWAKILAN yang SAH dari
Mahasiswa Fakultas Hukum .............................................................................**).
Dengan ditandatanganinya surat ini, secara SAH telah menunjuk Delegasi/ Observer
*) sebagai perwakilan mahasiswa untuk mengikatkan diri dalam mematuhi dan melaksanakan
semua peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh Panitia Kompetisi ini. Dengan
demikian segala tindakan, pendapat, serta keputusan yang dilakukan oleh Delegasi/ Observer
*)

perwakilan

merupakan

representatif

dari

Fakultas

Hukum

.............................................................................**).
.........................., ........................................... 2014
Ketua Badan/ Lembaga Eksekutif Mahasiswa

Ketua Delegasi/ Ketua Observer*

(..........................................................)***)(.....................................................)***)
*) Coret yang tidak perlu.
**) Diisi dengan nama Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
***) Diberi stempel BEM Fakultas Hukum/Komunitas Peradilan Semu dari Perguruan Tinggi yang
bersangkutan.

58

KASUS POSISI BABAK PENYISIHAN

PT Patria Petroleum merupakan anak perusahaan dari PT Patria Company International


yang bergerak dalam industri hulu minyak bumi yang kini berbasis sistem bagi hasil
(production sharing contract) dangan kantor terletak di Wisma Cornelius Lantai 25 Jln.
Mega Kuningan Lot 5.4 5.7 Jekardah, dibentuk pada tahun 1983, dengan 2 pemegang
saham utama yaitu PT Patria Company International sebesar 90,9950 % dan

Patria

Petroleum Energy sebesar 9,0050 % dengan Direktur Utama Ir.Andreas Nathaniel


Marbun,S.T. dan Komisaris Utama Enrico Denis ,S.E.,M.M.. Kegiatan PT Patria Petroleum
di Provinsi Ria Rio berawal pada bulan Januari tahun 1992 ketika dilakukan survey untuk
mencari sumber minyak bumi di Pulau Sumarto oleh tim geologi Patria Company di bawah
pimpinan Revi Laracaka. Salah satu lokasi operasi PT. Patria Petroleum adalah di area
Berasap, Kabupaten Bekantan yang menghasilkan minyak mentah yang disebut Sumarto
Heavy Oil, yang mana itu adalah minyak mentah yang memiliki kekentalan yang tinggi. PT
Patria Petroleum memulai eksploitasi minyak bumi di Provinsi Ria Rio. Dengan 77 (tujuh
puluh tujuh) lapangan pertambangan, dengan lapangan utama Berasap.

Dalam proses

pengeboran minyak digunakan Lumpur bor (drilling mud), drilling mud yang digunakan
pada PT Patria Petroleum di Lapangan Berasap adalah water-based mud dengan pengolahan
limbah lumpur bor di CentralizedMud Treatment Facility (CMTF). Limbah lumpur bor dari
Lapangan Berasap ini dibawa setiap harinya diangkut dengan 15 vacum truck untuk diolah di
CMTF Giant Field yang terletak juga di Berasap.

PT Patria Petroleum mengolah limbah lumpur bor dari hasil kegiatan pertambangan.
Yang mana kemudian akan diproses menjadi solid yang berupa paving block dan berwujud
cair berupa air yang sudah ramah lingkungan sehingga dapat dialirkan ke Sungai Yonathan.
Dalam bidang pengolahan limbah, PT Patria Petroleum mengolah limbah lumpur bornya
sendiri tanpa melibatkan perusahaan pengolahan limbah sendiri yang dilakukan di
CMTF.Seiring dengan berjalannya waktu, biaya untuk pengolahan limbah mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun sehingga PT Patria Petroleum memutuskan untuk melakukan
tindakan-tindakan penghemaan dalam rangkan pengolahan limbah.

59

Untuk memutuskan langkah penghematan pengolahan limbah PT Patria Petroleum


tersebut, Direktur Utama PT Patria Petroleum Ir Andreas Nathaniel Marbun melakukan
Rapat Umum Pemegang Saham dan setelah menerima masukan dari Dewan Komisaris yang
dipimpin oleh Komisaris Utama Enrico Denis dan juga persetujuan dari RUPS, diputuskan
untuk melakukan penghematan dalam kegiatan pengolahan limbah. Akhirnya kegiatan
penghematan dalam pengolahan limbah tersebut mulai dilakukan pada tahun 2009.

Pada akhir 2014, muncul beberapa permasalahan, seperti pada air kanal dekat CMTF
Giant Fieldbuatan PT Patria Petroleum mulai berwarna hitam pekat dan berbau busuk. Pada
tanah sekitar DAS sungai Yonathan yang berada di area Berasap, Kabupaten Bekantan,
terlihat pula endapan lumpur hitam. Kemudian, masyarakat menemukan ratusan batang
pohon Akasia yang di tumbuh di sekitar kanal dan sepanjang aliran Sungai Yonathan mati,
dengan kondisi batang berwarna kuning, kering, dan daun-daunnya rontok, hanya tampak
batang dan ranting.Selain itu, tangkapan ikan di sekitar sungai tersebut mengalami penurunan
kuantitas.Hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat yang bergantung hidup
dari sumber daya sungai tersebut dan kondisi tersebut juga dapat mempengaruhi ekosistem
perairan tersebut.

Pada Januari 2015, 2 (dua) orang warga bernama Andi Ahsanal dan Andio Kasyfi, pada
saat melintas dekat kanal buatan PT Patria Petroleum. Mereka melihat pipa itu mengeluarkan
air berwarna hitam pekat yang berbau busuk ke anak sungai Yonathan. Ditepian hulu, terlihat
pula endapan lumpur hitam. Pipa tersebut mengalirkan cairan berwarna hitam pekat setiap
detiknya ke Sungai Yonathan.

Warga mengeluhkan hal tersebut dan perubahan yang terjadi kepada beberapa Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak pada bidang lingkungan hidup.Salah satunya
adalah Lembaga Swadaya Masyarakat Biru Laut yang kemudian mengadakan penyelidikan.
LSM Biru Laut yang dikomando oleh Adery Ardan mengadakan penelitian dengan
mengambil sampel air dengan hasil bahwa pada titik sebelum terjadinya percampuran air
Sungai Yonathan dengan limbah dari CMTF Giant Field telah terjadi pencemaran.

60

Setelah itu, LSM Biru Laut melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian daerah
Ria Rio dan dari hasil penelitian laboratorium terhadap sampel air pada Sungai Yonathan
yang dilakukan Tim Ahli dari Universitas Teknologi Ria Rio, berdasarkan standar nasional
yang telah ditetapkan yang dilakukan di CMTF Giant Field, kanal dekat Giant Field buatan
PT Patria Petroleum dan Sungai Yonathan, Provinsi Ria Rio, positif telah terjadi pencemaran
limbah B3 dengan hasil analisa sebagai berikut, menunjukan konsentrasi besi sebesar 0,87
mg/l, konsentrasi mangan sebesar 2 mg/l, kandungan nitrit 1,3 mg/l, kandungan fenol 2,5
mg/l, kandungan sianida 0,02 mg/l, kandungan arsen 6,2 mg/l, kandungan chromium 1,2
mg/l, kandungan barium 3,4 mg/l, serta pH air sungai 4,4. Masyarakat dekat Sungai
Yonathan juga melaporkan bahwa selama PT Patria Petroleum menjalankan operasi
pertambangannya, terdapat 20 orang yang menderita infeksi kulit.Selain itu 15 orang
mengalami sakit anemia beserta 10 orang menderita penyakit hepatitis menurut hasil
pemeriksaan dari Rumah Sakit Umum Daerah Bekantan.

Akibat dari pencemaran dari PT Patria Petroleum di Sungai Yonathan tersebut, terjadi
penurunan kelas air sungai dari kelas 2 ke kelas air sungai yang lebih rendah. Kemudian
ditemukan fakta bahwa ternyata, berdasarkan hasil penelitian dari Tim Ahli Universitas
Teknologi Ria Rio tersebut ditemukan pula bahwa di sepanjang hulu Sungai Yonathan
ditemukan begitu banyak industri dari sektor lain, seperti industri tekstil, industri rumah
tangga dan industri lainnya yang positif telah turut mencemari sungai Yonathan tersebut
dengan limbah-limbah B3 dan senyawa- senyawa yang serupa

dengan limbah yang

dikeluarkan dari CMTF Giant Field yang mengakibatkan terakumulasinya kadar baku mutu
yang ada di Sungai Yonathan. Diketahui selama 2010-2016, laporan keuangan dari PT Patria
Petroleum mengalami penurunan dalam pengeluaran khususnya dalam pengeluaran untuk
pengolahan limbah.

61

KASUS POSISI BABAK FINAL

PT Bank Prima Anindya didirikan berdasarkan Akta No. 212 tanggal 2 Desember
2005 yang dibuat Theresia Azalia P. Simanjuntak, S.H. M.Kn., notaris di Jakarta Selatan.
Telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tahun
2006. Bank Prima Anindya merupakan bank umum yang berdomisili di Indonesia. Kantor
Pusat Bank beralamat di Plaza 70 Kuningan, Jakarta Selatan dimana dipimpin oleh direktur
utama Andio Kasyfi dan susunan pemegang saham yaitu Gesa Patria Ari Cindy dengan
komposisi 55 %, PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia dengan komposisi 35 %, dan PT
Andreas Nathaniel Investment 10 %. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa,
Bank Prima Anindya memperoleh persetujuan untuk melakukan penggabungan usaha
(merger) melalui peleburan Bank Carolina Manulang, Bank Aditya Gala dan Bank Oscar
Harris. Kemudian, Gubernur Bank Indonesia mengeluarkan surat persetujuan penggabungan
usaha

(merger)

melalui

Keputusan

Gubernur

Bank

Indonesia

No

6/87/KEP.GBI/2004.Kemudian, Akta perubahan Anggaran Dasar Perseroan disahkan


Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Menteri No C-30117
HP.01.04.TH.2004.Kemudian, Bank Prima Anindya efektif menjadi bank yang dalam
pengawasan intensif Bank Indonesia pada tahun 2005, status ini ditetapkan selama 6 (enam)
bulan. Pengawasan intensif tersebut ditujukan pada BankPrima Anindya karena adanya
surat-surat berharga valuta asing dan penyaluran kredit yang bermasalah.

Pada tahun 2006, PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia, sebuah perusahaan sekuritas,
menawarkan produk Reksa Dana Terproteksi bernama Dana Sejuta Bunga dimana PT
Enrico Denis Sekuritas Indonesia tersebut dimiliki oleh Gesa Patria Ari Cindy selaku
pemegang saham mayoritas yang juga merupakan pemegang saham dari PT Bank Prima
Anindya. Dana Sejuta Bunga dijual melalui Bank Prima Anindya yang menjadi sub agen
penjualan produk Reksa Dana tersebut. PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia Gesa Patria Ari
Cindy yang juga selaku pemegang saham Bank Prima Anindya memberikan instruksi kepada
Andio Kasyfi untuk memasarkan Reksa Dana Terproteksi bernama Dana Sejuta Bunga
tersebut kepada nasabah Bank Prima Anindya yang mempunyai rekening deposito dalam
jumlah besar di Bank Prima Anindya dengan menawarkan kelebihan dari Dana Sejuta Bunga

62

bahwa Dana Sejuta Bunga tersebut mempunyai bunga yang lebih tinggi daripada bunga
deposito. Akhirnya Dana Sejuta Bunga tersebut mampu menarik minat 150 (seratus lima
puluh) nasabah deposito Bank Prima Anindya untuk mempunyai produk Dana Sejuta Bunga
tersebut di Bank Prima Anindya selaku penjual Dana Sejuta Bunga.

Kemudian untuk meningkatkan pendapatan perusahaan lewat kredit, Bank Prima


Anindya berniat mengucurkan kredit kepada beberapa perusahaan, diantaranya PT Andi
Ahsanal dan PT Alfiana Qisthi. Setelah kedua perusahaan tersebut mengirimkan pengajuan
kredit kepada Bank Prima Anindya, Bank Prima Anindya mengucurkan kredit kepada PT
Andi Ahsanal sebesar Rp150.000.000.000.000. (seratus lima puluh milyar) dan kepada PT
Alfiana Qisthi sebesar Rp70.000.000.000.000 (tujuh puluh milyar).

Sebanyak 150 (seratus lima puluh) nasabah Bank Prima Anindya akhirnya
memindahkan dananya dari Bank Prima Anindya ke Rekening Enrico Denis Sekuritas
Indonesia. Namun, produk Dana Sejuta Bunga milik PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia
mulai bermasalah sebab pada tahun 2008, pada saat jatuh tempo, nasabah tidak mendapatkan
pelunasan pokok investasi maupun keuntungan yang dijanjikan karena ketika nasabah dari
produk PT Bank Prima Anindyatidak dapat melakukan transaksi perbankan baik transaksi
tunai maupun transaksi nontunai. Nasabah Bank Prima Anindya tidak dapat menarik uang
kas dari ATM Bank Prima Anindya maupun dari ATM bersama.Selain itu, selama
berinvestasi, nasabah tidak pernah diinformasikan mengenai penggunaan uang yang telah
diserahkan dalam Dana Sejuta Bunga. Disinyalir total penyelewengan dana investasi nasabah
PT Bank Prima Anindya dan PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia pada produk Dana Sejuta
Bunga tersebut sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah) dan para nasabah
produk Dana Sejuta Bunga tersebut menuntut dana pengembalian dari Bank Prima Anindya.

Setelah ditelusuri kegiatan usaha dari Bank Prima Anindya, ternyata Dana Sejuta
Bunga yang dijual melalui Bank Prima Anindya yang disebut oleh staff pemasaran Bank
Prima Anindya bukan merupakan produk reksa dana terproteksi, melainkan produk investasi
dalam bentuk discretionary fund dan dari hasil penelitian terhadap pembukuan dari Bank
Prima Anindya tersebut, ternyata tidak ada pencatatan mengenai hasil penjualan dari produk
investasi Dana Sejuta Bunga pada pembukan Bank Prima Anindya. Selain itu, diketahui

63

bahwa kredit ke PT Andi Ahsanal dan PT Alfiana Qisthi disinyalir merupakan kredit yang
bermasalah karena baik PT Andi Ahsanal maupun PT Alfiana Qisthi tidak menyertakan
jaminan dan menyalahi prosedur penyaluran kredit. Kemudian, baik PT Andi Ahsanal
maupun PT Alfiana Qisthi setelah ditelusuri ke alamat kedua perusahaan tersebut ternyata
kedua perusahaan tersebut tidak mempunyai kegiatan.Ternyata PT Andi Ahsanal dan PT
Alfiana Qisthi yang sebagian besar kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Prima Anindya
Sekuritas yang kemudian anak perusahaan dari PT Bank Prima Anindya.

Salah satu debitur, yakni PT Andi Ahsanal, dalam mengajukan kredit ternyata lebih
dari 25% modal awal perusahaan untuk mengajukan kredit ke bank di Indonesia. Berdasarkan
hasil pemeriksaan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, ada dana yang
mengalir dari PT Andi Ahsanal ke rekening PT Alfiana Qisthi sebesar Rp100.000.000.000.
(seratus milyar rupiah). Kemudian, diketahui pula dana sebesar Rp50.000.000.000 (lima
puluh milyar rupiah) ditransfer ke rekening atas nama PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia.
Kepala bagian account official Bank Prima Anindya, baru mengetahui bahwa PT Andi
Ahsanal dan PT Alfiana Qisthi ternyata merupakan perusahaan fiktif saat pembayaran kredit
bermasalah.Bank Prima Anindya diduga melakukan pengucuran kredit tanpa jaminan yang
memadai dan prosedur yang bermasalah.Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan ditemukan adanya pelanggaran terhadap batas maksimum pemberian
kredit oleh Bank Prima Anindya.

Atas kasus penipuan dari produk investasi reksa dana terproteksu tersebut tersebut
dan dugaan kredit fiktif dari PT Bank Prima Anindya, pihak Bank Indonesia pada tahun 2008
kemudian meminta pengurus dari PT Bank Prima Anindya mengurus kredit fiktif dari PT
Andi Ahsanal dan PT Alfiana Qisthi. Para nasabah dari PT Bank Prima Anindya kemudian
melaporkan penipuan yang dilakukan oleh PT Bank Prima Anindya ke Mabes Polri.

64

CALENDAR EVENT
1.

Pembayaran Uang Muka dan Pendaftaran

: 9 Februari 2014 28 Februari 2014

2.

Pelunasan uang pendaftaran

: 1 Maret 2014 14 Maret 2014

3.

Seminar dan Pembekalan

: 4 April 2014 6 April 2014

4.

Pengumpulan berkas babak penyisihan

: 21 April 2014 27 April 2014

5.

Pengumpulan berkas babak final

: 13 Juni 2014

6.

Pelaksanaan Kompetisi

: 13 Juni 2014 16 Juni 2014

HADIAH
Masing-masing juara dalam kompetisi ini akan mendapatkan :
1.

Juara I
Trophy dan Uang Pembinaan Rp 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) dan Piala Bergilir

2.

Juara II
Trophy dan Uang Pembinaan Rp 7.500.000,- (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

3.

Juara III
Trophy dan Uang Pembinaan Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)

Penghargaan untuk :
1.

Majelis Hakim Terbaik

2.

Penuntut Umum Terbaik

3.

Penasihat Hukum Terbaik

4.

Berkas Terbaik

65

FORMULIR PENDAFTARAN DELEGASI


KOMPETISI PERADILAN SEMU MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
UNIVERSITAS ______________________

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

66

Foto 3 x 4

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

67

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

68

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

69

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

70

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

71

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

72

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

73

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

74

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

75

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

76

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

77

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

78

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

79

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

80

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

81

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

82

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

83

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

84

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota/Official/Pendamping

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

85

FORMULIR PENDAFTARAN OBSERVER


KOMPETISI PERADILAN SEMU MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
UNIVERSITAS ______________________

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota Observer

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

86

Nama Lengkap

NPM/NIP

Status Peserta

: Ketua/Anggota Observer

Angkatan

Tempat/ Tanggal Lahir

No. Tlp/ HP

e-mail

Foto 3 x 4

Scan KTM Tampak Belakang

Scan KTM Tampak Depan

87

Anda mungkin juga menyukai