SAMBUTAN DEKAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Sorotan masyarakat terhadap kasus-kasus hukum serta kinerja aparat penegak hukum,
khususya lembaga peradilan, menjadi poin penting dalam pengajaran di Fakultas
Hukum.Mahasiswa Hukum sebagai calon aparat penegak hukum diharapkan mampu
menguasai segi materiil maupun formil dari peraturan perundang-undangan. Sehingga,
implementasidan penegakan hukum akan lebih baik di masa depan. Berdasarkan hal tersebut,
maka diperlukan suatu kegiatan yang data mendorong mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu
hukum dan mengasah kreativitas dalam menghadapi kasus-kasus hukum di masyarakat.
Untuk itu, Fakultas Hukum Universitas Indonesia kembali akan menyelenggarakan
kompetisi peradilan semu terbesar di Indonesia yang telah dielenggarakan sejak tahun 1998
dan diikuti oleh delegasi mahasiswa dari hampir seluruh Fakultas Hukum di Indonesia.
Melalui penyelenggaraan Kompetisi Peradilan Semu Nasiona Mutiara Djokosoetono VIII,
kami berharap dapat mempertemukan mahasiswa hukum dari berbagai Universitas di
Indonesia untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam meghadapi suatu kasus hukum
yang faktual di masyarakat.
Dalam penyelenggaraan kompetisi tahun ini, kami menetapkan kasus-kasus hukum
terkait Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentag Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UUPPLH) sebagai tema pokok. Hal ini mengingat strategisnya peranan
ligkungan hidup bagi kesejahteraan masyarakat yang dijamin pemenuhan oleh Negara, serta
meningkatnya resiko pelanggaran dan kerusakan lingkungan hidup akibat pertumbuhan
perusahaan pada industri ekstraktif.
Selain itu, kami menyadari bahwa wawasan yang luas dan kemampuan intelektual
yang tinggi tidak cukup menjadi bekal mahasiswa hukum untuk melakukan penegakan
hukum di masa mendatang.Perlu adanya sarana yang mampu menyatukan tekad untuk
memiliki moral, integritas, dan karakter luhur yang sesuai dengan tema Kompetisi Peradilan
Semu Nasional Mutiara Djokosoetono VIII yaitu Simulasi Praktek peradilan ideal dalam
menghadapi permasalahan lingkungan hidup.
Hormat saya.
Alfiana Qisthi
Direktur Eksekutif LaSALe FHUI
Hotmat saya,
SEKILAS MENGENAI
LAW STUDENT ASSOCIATION FOR LEGAL PRACTICE(LaSALe)
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Law Student Association for Legal Practice (LaSALe) Fakultas Hukum Universitas
Indonesia adalah salah satu Badan Semi Otonom atau BSO terbaik yang ada di FHUI.
Terbentuk sejak tahun 2001 dan diprakarsai oleh Junaedi (FHUI 1996), Aditya Rahman Alam
(FHUI 2001), Dodik Setyo Wijayanto (FHUI 2001 pelatih LaSALe) dan juga Ginanjar
(FHUI 2001). LaSALe adalah BSO yang berfokus pada edukasi di bidang Hukum Acara
melalui kegiatan-kegiatan rutin yang diadakan ataupun diikuti oleh LaSALe seperti
Kompetisi Peradilan Semu (Moot Court Competition) tingkat Nasional, Moot Court
Competition tingkat Internal FHUI, Pelatihan LaSALe Junior, dan berbagai kegiatan internal
organisasi lainnya yang dapat diikuti oleh para anggotanya.
Melalui LaSALe, para anggota dididik dan diberdayakan agar mengerti dan mampu
menerapkan Hukum Acara yang dipelajari selama perkuliahan di kehidupan nyata. Selain itu,
para anggota juga diharapkan dapat memberikan kritik dan solusi pada permasalahanpermasalahan hukum yang ada di Indonesia khususnya di bidang Hukum Acara dan
Praktiknya. Hingga saat ini, LaSALe terus menerus secara rutin pada setiap tahunnya
menyumbangkan prestasi di tingkat Nasional yang tentunya dapat mengharumkan Almamater
dan juga Universitas di antaranya:
1. Juara 1 National Human Right Moot Court Competition Universitas Padjajaran tahun
2006 dan mendapat penghargaan Penasehat Hukum terbaik.
2. Juara 2 National Human Right Moot Court Competition Universitas Padjajaran tahun
2008.
3. Juara 2 National Human Right Moot Court Competition Universitas Padjajaran tahun
2011 dan mendapatkan penghargaan Majelis Hakim terbaik, Penuntut Umum terbaik,
Penasehat Hukum terbaik, dan Berkas terbaik.
4. Juara 1 Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Abdul Kahar
Muzakkir II Universitas Islam Indonesia tahun 2007 dan mendapat penghargaan
Majelis Hakim terbaik, Penuntut Umum terbaik, dan Penasehat Hukum terbaik.
5. Juara 2 Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Abdul Kahar
Muzakkir Universitas Islam Indonesia tahun 2011.
SEKILAS MENGENAI
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Tema Besar:
Simulasi Praktek Peradilan yang Ideal Terhadap Permasalahan Lingkungan Hidup
I. LATAR BELAKANG
Dewasa ini masyarakat tidak lagi memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap aparat
penegak hukum begitu pula dengan institusi pengadilan di Indonesia. Hal ini terjadi karena
masyarakat merasa kecewa dengan kinerja institusi penegak hukum itu sendiri. Mahasiswa
hukum sebagai insan pemuda yang memahami teori dan praktek ilmu hukum itu sendiri
diharapkan mampu membawa perubahan bagi wajah penegakan hukum dan keadilan di
Indonesia yang kemudian diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat
kepada aparat penegak hukum dan institusi penegak hukum. Sehingga mahasiswa dapat
berperan aktif dalam sosialisi dan pengawasan penegakan hukum. Selain itu, mahasiswa
hukum yang tersebar di seluruh Indonesia adalah salah satu tulang punggung penelitian,
pengembangan dan pelaksanaan, baik ilmu hukum secara teoritis maupun ilmu hukum dalam
praktek kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah lulus mahasiswa hukum akan terjun
sebagai profesional dalam bidang hukum antara lain menjadi hakim, advokat, jaksa, dan lain
sebagainya.
Dilandaskan oleh hal tersebut dibutuhkan suatu sarana dan wadah yang dapat
digunakan sebagai ajang mahasiswa hukum untuk mempraktekan teori dan ilmu yang telah
diperolehnya dan menguji pemahamannya tentang hukum dalam dunia praktek. Dua
kebutuhan
tersebut
membutuhkan
sarana
dan
wadah
yang
tepat,
yakni
kompetisi
simulasi
persidangan
dimana
mahasiswa
hukum
dapat
mengaplikasikan dan melatih kemampuan teoritis di bidang hukum ke dalam suatu bentuk
pembelajaran yang nyata dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa hukum di masa
10
Tindak Pidana di bidang Lingkungan Hidup merupakan tema tindak pidana inti pada
Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Mutiara Djokosoetono VIII ini, hal tersebut
didasarkan pada pemikiran bahwa diharapkan para peserta kompetisi akan memahami
lebih dalam dan komprehensif mengenai tindak pidana di bidang Lingkungan Hidup.
Dasar pemikiran yang lain adalah sebagaimana kita ketahui dalam Peraturan Presiden No.
29 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah pada tahun 2012, lingkungan hidup
(Konservasi dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup) menjadi salah satu prioritas rencana
kerja pemerintah, selain itu pemerintah juga terlibat aktif dalam pembahasan isu
lingkungan hidup internasional. Untuk mampu mencapai rencana kerja tersebut
pemerintah, salah satunya menggunakan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai instrumen untuk mencapai
prioritas tersebut. Namun setelah undang-undang ini disahkan masih banyak kasus tindak
pidana di bidang lingkungan yang dilakukan oleh swasta yang belum terselesaikan,
sehingga menimbulkan kerugian yang berkelanjutan tidak hanya kepada masyarakat
tetapi juga bagi negara. Salah satu penyebab Undang-Undang ini masih lemah, karena
pada prakteknya, ada beberapa perubahan yang masih kurang diketahui dan dimengerti
secara komprehensif oleh masyarakat ataupun pelaku usaha.
Oleh karena itu, mahasiswa hukum sebagai insan akademis di bidang hukum
diharapkan dapat menjadi salah satu alat yang aktif dalam mensosialisasikan undangundang ini. Dengan dasar pemahaman ini, para peserta kompetisi diharapkan dapat
belajar menyelesaikan kasus tindak pidana di bidang lingkungan hidup di babak
penyisihan dandiharapkan para mahasiswa hukum mendapatkan pemahaman lebih
tentang tindak pidana di bidang lingkungan hidup dengan mengacu pada Undang-Undang
No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sekaligus
menjadi agen sosialisasi Undang-Undang ini sendiri kepada masyarakat sehingga
masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi pelanggaran-pelanggaran terhadap
lingkungan hidup.
2. Tindak Pidana di bidang Perbankan dan Pasar Modal untuk kasus babak final.
Meskipun Tindak Pidana di bidang Lingkungan Hidup merupakan tema tindak pidana
inti pada Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Mutiara Djokosoetono VIII, tema
Tindak Pidana di bidang Perbankan dan Pasar Modal juga diangkat sebagai tema Tindak
Pidana untuk kasus babak final karena dewasa ini penegakan hukum dibidang perbankan
11
dan pasar modal sangatlah penting. Hal ini disebabkan oleh industri keuangan seperti
perbankan dan pasar modal sangat rentan terhadap berbagai pelanggaran dan juga
kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.Padahal industri keuangan seperti
perbankan dan pasar modal sifatnya mengelola dana-dana dari masyarakat umum yang
mempercayakan uangnya untuk menabung dan menginvestasikan uangnya lewat
perbankan dan pasar modal.
Apabila kejahatan dan pelanggaran terhadap perbankan dan pasar modal dapat terus
terjadi maka dunia perbankan dan pasar modal yang sifatnya mengelola dana dari pihak
ketiga yaitu masyarakat menjadi tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang
membutuhkan kenyamanan dan keamanan pada perbankan dan pasar modal dimana
apabila dana-dana dari masyarakat tidak dikelola secara hati-hati, tidak hanya merugikan
masyarakat namun juga mengancam stabilitas perekonomian nasional.
Agar pelaku pasar dan investor dalam perbankan dan pasar modal dapat nyaman dan
merasa aman dalam melakukan kegiatan ekonomi lewat perbankan dan pasar modal,
maka yang dibutuhkan tidak hanya perangkat sistem yang memadai namun juga jaminan
kepastian
hukum
lewat
berbagai
peraturan
perundang-undangan
yang
dapat
12
2.
10.
Triguna
11.
Universitas Jember
Universitas Atmajaya
12.
Universitas Katolik
Yogyakarta
3.
Parahyangan
Universitas Bangka
13.
Universitas Nasional
Belitung
14.
Universitas Padjajaran
Universitas Bhayangkara
15.
Universitas Pancasila
Surabaya
16.
5.
Universitas Brawijaya
17.
6.
Universitas Cendrawasih
18.
7.
Universitas Diponegoro
8.
19.
Universitas Trisakti
9.
Universitas Haluoleo
20.
Universitas Udayana
2.
3.
Universitas Semarang
4.
Maret
Universitas
Atmajaya
Jakarta
13
Adapun pemenang dalam Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara
Djokosoetono VII yaitu :
Juara I
: Universitas Trisakti
Juara II
Juara III
: Universitas Padjajaran
: Universitas Trisakti
: Universitas Padjajaran
: Universitas Padjajaran
Tema
14
IV. PELAKSANA
Pelaksanaan kegiatan National Mootcourt Competition Piala Mutiara Djokosoetono
VIII adalah dari Law Student Association for Legal Practice (LaSALe) di bawah pembinaan
Departemen Pembedayaan Badan Semi Otonom Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
: Sabtu
Tanggal
: 5 April 2014
Tempat
Pembukaan Pembekalan
Hari
: Sabtu
Tanggal
: 5 April 2014
Tempat
: Sabtu
Tanggal
: 5 April 2014
Tempat
b. Hari II:
Pembekalan Materi Kasus Posisi Final tentang Perbankan dan Pasar Modal
Hari
: Minggu
Tanggal
: 6 April 2014
15
Tempat
: Minggu
Tanggal
: 6 April 2014
Tempat
: Jumat
Tanggal
: 13 Juni 2014
Tempat
Acara Pembukaan:
Hari
: Jumat
Tanggal
: 13 Juni 2014
Tempat
: Universitas Indonesia
b. Hari II:
Simulasi sidang babak penyisihan
Hari
: Sabtu
Tanggal
: 14 Juni 2014
Tempat
c. Hari III:
Babak Final
Hari
: Minggu
Tanggal
: 15 Juni 2014
Tempat
Acara Penutupan
Hari
: Minggu
Tanggal
: 15 Juni 2014
Tempat
: Universitas Indonesia
16
VI. PESERTA
Peserta Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara Djokosoetono VII
secara umum adalah mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seIndonesia yang masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif, adapun Fakultas Hukum Perguruan
Tinggi yang diundang adalah:
1. Akademi Litigasi Indonesia Triguna
Yogyakarta
Hidayatullah
4. Universitas 45 Mataram
6. Universitas Airlangga
8. Universitas Andalas
Jakarta
17
VII.
SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung
Penasihat
Penanggung Jawab
: Gery Fathurrachman
Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2014
Pengarah
: Alfiana Qisthi
Direktur Eksekutif Law Students Association for Legal
Practice (LaSALe) Periode 2014
Ketua Panitia
Sekertaris Umum
Sekertaris I
: Mutia Az Zahra
Sekertaris II
: Fachrunisa Dwirachma
Bendahara I
Bendahara II
: Theresia Azalia
18
Koordinator Bidang I
: Andio Kasyfi
Divisi Mooting
Divisi Berkas
Divisi Registrasi
Divisi Acara
Divisi Juri
Koordinator Bidang II
: Gregorius Bramantyo
Divisi Akomodasi
Divisi Transportasi
: Rajulur Rakhman
Divisi Perlengkapan
Divisi K3
Divisi Konsumsi
Divisi Dokumentasi
: Nina Cornelia S.
Divisi Produksi
Divisi Humas
19
SUSUNAN ACARA
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
Pre event
Registrasi Ulang untuk Pe-Event dilaksanakan pada:
-
hari/tanggal
pukul
: 18.00-21.00 WIB
tempat
: Penginapan
Durasi
09.00-09.30
30'
09.30-12.30
180'
12.30-13.30
60'
13.30-16.30
180'
Tempat
Rangkaian Acara
FHUI
Pembukaan Pre-Event
Pembekalan Materi
Kasus Posisi
Penyisihan tentang
Lingkungan Hidup
sesi 1
ISHOMA
Pembekalan Materi
Kasus Posisi
Penyisihan tentang
Lingkungan Hidup
sesi 2
Durasi
09.00-12.00
180'
12.00-13.00
60'
13.00-13.30
30'
13.30-14.00
30'
Tempat
FHUI
20
Rangkaian Acara
Pembekalan Materi
Kasus Posisi Final
tentang Perbankan
dan Pasar Modal
ISHOMA
Technical Meeting
Berkas
Penutupan Pre-Event
Event
Hari pertama: Jumat, 13 Juni 2014
Waktu*
Durasi
Tempat
Rangkaian Acara
11.00-14.00
180
Penginapan
Registrasi Ulang
16.30-18.00
90'
Universitas
Indonesia
Opening Ceremony
18.00-19.00
60'
19.00-20.30
90'
FHUI
ISHOMA
Technical Meeting
Durasi
Tempat
Rangkaian Acara
Penyisihan Gelombang
1
07.50-10.00
130'
10.00-12.15
135'
12.15-12.45
30
12.45-15.00
135'
Penyisihan Gelombang
3
15.00-17.15
135'
Penyisihan Gelombang
4
20.00-21.30
90'
Penyisihan Gelombang
2
PN Jakarta
Selatan
ISHOMA
FHUI
Technical Meeting
Tempat
Rangkaian Acara
Final Grup A
Final GrupB
ISHOMA
Final Grup C
Final Grup D
Durasi
130'
135'
30
135'
135'
21.00-23.00
120'
PN Jakarta
Selatan
Universitas
Indonesia
Keterangan:
* Waktu yang dimaksud disini adalah Waktu Indonesia Barat (WIB)
21
Closing Ceremony
PERATURAN
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Piala Mutiara Djokosoetono VIII Fakultas
Hukum Universitas Indonesia adalah kompetisi peradilan semu antar Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi di Indonesia dalam lingkup hukum pidana yang diselenggarakan oleh
BadanSemi Otonom (BSO) Law Student Association for Legal Practice Fakultas Hukum
Universitas Indonesia (LaSALe FHUI), yang selanjutnya disebut Kompetisi.
2. Pembekalan Materi adalah seminar-seminar yang merupakan bagian dari rangkaian acara
yang diadakan oleh Panitia dengan tujuan untuk membantu memberikan pemahaman
mengenai materi yang diperlombakan dalam Kompetisi ini.
3. Delegasi adalah tim peradilan semu yang terdiri dari Peserta Kompetisi yang dapat
disertaidengan Official Team dan/atau Pendamping yang mewakili Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi di Indonesia untuk mengikuti Kompetisi ini.
4. Peserta Kompetisi adalah anggota Delegasi yang merupakan mahasiswa Fakultas
HukumPerguruan Tinggi di Indonesia dibuktikan dengan kartu tanda mahasiswa yang
menampilkan simulasi persidangan dalam Kompetisi ini dan terdaftar dalam Surat
Keterangan Delegasi sebagai Peserta Kompetisi.
5. Official Team adalah anggota Delegasi yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi di Indonesia dibuktikan dengan kartu tanda mahasiswa yang
mendampingi Peserta Kompetisi dalam Kompetisi ini dan terdaftar dalam Surat
Keterangan Delegasi sebagai Official Team.
6. Pendamping adalah anggota Delegasi yang merupakan dosen atau pelatih Peserta
Kompetisi yang ditunjuk oleh Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan
melalui surat pernyataan dari pihak fakultas yang menerangkan bahwa yang bersangkutan
22
adalah orangyang ditunjuk oleh pihak fakultas untuk mendampingi Peserta Kompetisi
dalam Kompetisi inidan terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi sebagai
Pendamping.
7. Ketua Delegasi adalah Peserta Kompetisi yangmempunyai kewenangan bertindak untuk
dan atas nama Delegasi dan tercantum dalam SuratKeterangan Delegasi sebagai Ketua
Delegasi.
8. Observer adalah tim pemantau yang terdiri dari Peserta Observer yang mewakili Fakultas
Hukum Perguruan Tinggi di Indonesia, yang bukan merupakan Delegasi tetapi
menghadiri rangkaian-rangkaian acara Kompetisi dalam rangka memperoleh informasi
yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
9. Peserta Observer adalah anggota Observer yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi di Indonesia dibuktikan dengan kartu tanda mahasiswa sebagaimana
terdaftar dalam Surat Keterangan Observersebagai Peserta Observer.
10. Ketua Observer adalah Peserta Observer yangmempunyai kewenangan bertindak untuk
dan atas nama Observer dan tercantum dalam Surat Keterangan Observer sebagai Ketua
Observer.
11. Mahasiswa adalah mahasiswa/i Fakultas Hukum Perguruan Tinggi di Indonesia program
Strata 1 (S1) yang masih terdaftar sebagai mahasiwa/i dalam semester di tahun akademik
padasaat Kompetisi ini berlangsung, dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa milik
yang bersangkutan yang masih berlaku dan Surat Keterangan Mahasiswa Aktif dari pihak
fakultaspada Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
12. Surat Keterangan Delegasi adalah surat yang memuat daftar nama anggota Delegasi,
nomor induk mahasiswa dan status keikutsertaan yang disahkan oleh pihak fakultas pada
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
13. Surat Keterangan Observer adalah surat yang memuat daftar nama anggota Observer,
nomor induk mahasiswa dan status keikutsertaan yang disahkan oleh pihak fakultas pada
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
14. Status Keikutsertaan adalah status yang tercantum dalam Surat Keterangan Delegasi yang
menjelaskan status setiap anggota Delegasi, yang meliputi Ketua Delegasi, Peserta
Kompetisi, Official Team atau Pendamping, atau status yang tercantum dalam Surat
Keterangan Observer yang menjelaskan status setiap anggota Observer, yang meliputi
Ketua Observer atau Peserta Observer, yang selanjutnya disebut Status.
23
15. Surat Pernyataan Pendaftaran adalah surat yang menyatakan kesediaan dari setiap
Delegasi untuk mendaftarkan diri dalam Kompetisi ini serta mematuhi dan melaksanakan
semuaperaturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh Panitia, dan wajib
ditandatangani oleh Ketua Delegasi.
16. Surat Penunjukan Perwakilan adalah surat pernyataan yang dibuat oleh Ketua Badan atau
Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan
yangmenerangkan bahwa perwakilan setiap Delegasi atau Observer Kompetisi adalah
orang yang ditunjuk secara sah oleh Ketua Badan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Hukum Perguruan Tingginya, sehingga secara sah memperoleh legitimasi
sebagai representatif Fakultas Hukum Perguruan Tingginya dalam mengikuti setiap
rangkaian kegiatan acara ini.
17. Panitia adalah mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang bertindak
sebagaipenyelenggara kegiatan Kompetisi ini.
18. Berkas Kompetisi adalah berbagai dokumen dan/atau surat yang dibuat oleh Delegasi
untuk kepentingan penilaian dalam Kompetisi ini, yang selanjutnya disebut Berkas.
19. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Panitia yang bertujuan
untuk membahas mengenai teknis pelaksanaan, peraturan, sistem Kompetisi, pengundian
grup, penilaian dan pengumuman hasil pertandingan yang diikuti oleh perwakilan setiap
Delegasi dan Observer.
20. Dewan Juri adalah pihak yang ditunjuk oleh Panitia dan mempunyai kewenangan untuk
memberikan penilaian terhadap komponen penilaian yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini.
21. Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan oleh Panitia kepada setiap Delegasi dan/atau
setiap Observer yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
22. Diskualifikasi adalah salah satu jenis Sanksi yang berbentuk keputusan Panitia untuk
membatalkan dan mencabut keikutsertaan Delegasi dalam Kompetisi ini.
BAB II
DELEGASI
Pasal 2
(1) Setiap Perguruan Tinggi yang diundang hanya dapat mengirimkan 1 (satu) Delegasi.
24
(2) Setiap Perguruan Tinggi yang telah mengirimkan Delegasi tidak dapat mengirimkan
Observer.
(3) Setiap Delegasi beranggotakan sebanyak-banyaknya 20 (dua puluh) orang, yang terdiri
dari:
a. Peserta Kompetisi yang berjumlah sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) tim; dan
b. Official Team dan/atau Pendamping yang berjumlah sebanyak-banyaknya 4
(empat)tim.
Pasal 3
Delegasi yang berhak mengikuti Kompetisi ini adalah 16 (enambelas) Delegasi pertama yang
telah memenuhi Ketentuan Pendaftaran Delegasi.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN DELEGASI
Pasal 4
(1) Setiap Delegasi berhak untuk:
a. Mendapatkan fasilitas berupa akomodasi, konsumsi dan transportasi selama
Kompetisi untuk kepentingan yang berhubungan dengan Kompetisi ini;
b. Mendapatkan fasilitas pendampingan Liaison Officer (LO) selama Kompetisi pada
pukul 05.30-23.00 WIB;
c. Menggunakan fasilitas perlengkapan persidangan yang diperuntukkan bagi Peserta
Kompetisi sebagaimana diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis kompetisi;
d. Mendapatkan penilaian dari Dewan Juri dalam bentuk tertulis dan/atau lisan;
e. Mendapatkan salinan lembar penilaian dari Dewan Juri; dan
f. Mendapatkan sertifikat sesuai dengan Status setiap anggota Delegasi.
(2) Setiap Delegasi berkewajiban untuk:
a. Mematuhi Peraturan
25
c. Mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
d. Melakukan
pendaftaran
ulang
pada
tanggal
April
2014dan
13
Juni
Pasal 5
(1) Pada saat melakukan pendaftaran ulang sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (2)
huruf d, setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan:
a. Bukti pembayaran resmi telah melakukan pembayaran uang muka dan pelunasan
biaya;
b. Surat Pernyataan Pendaftaran yang asli;
c. Surat Keterangan Delegasi yang asli;
d. Surat Penunjukkan Perwakilan
26
e. Kartu Tanda Mahasiswa milik Mahasiswa yang bersangkutan dari Perguruan Tinggi
yang bersangkutan dan masih berlaku pada saat pendaftaran untuk Peserta Kompetisi
dan Official Team, sedangkan untuk Pendamping menyerahkan surat pernyataan dari
pihak fakultas yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang
ditunjuk oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk
mendampingi Peserta Kompetisi dalam Kompetisi ini;
f. Surat Keterangan Mahasiswa Aktif untuk masing-masing Peserta Kompetisi dan
OfficialTeam dari Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan yang
menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah benar mahasiswa Fakultas
HukumPerguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mengikuti Kompetisi ini;
g. Formulir yang telah diisi (asli); dan
h. Pas foto setiap anggota Delegasi ukuran 3 cm x 4 cm masing-masing sebanyak 3
(tiga) lembar.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendaftaran ulang Delegasi diatur dengan Ketentuan
Pendaftaran Delegasi Kompetisi.
(3) Biaya kegiatan setiap anggota Delegasi yang tidak diakomodasi oleh Panitia bukan
merupakan tanggung jawab Panitia.
BAB IV
PENGGANTIAN PESERTA KOMPETISI
Pasal 6
(1) Penggantian Peserta Kompetisi dapat dilakukan sampai batas waktu pada tanggal 7 Juni
2014.
(2) Penggantian Peserta Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukan dengan salah satu alasan:
a. Sakit;
b. Tugas Fakultas/Perguruan Tinggi;
c. Tugas Negara;
d. Mengundurkan diri;atau
e. Meninggal dunia.
27
(3) Penggantian Peserta Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib mengirimkan
surat pemberitahuan yang disetujui oleh pihak fakultas yang bersangkutan.
(4) Penggantian Peserta Kompetisi setelah melampaui tanggal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)hanya dapat digantikan oleh Official Team.
(5) Penggantian Peserta Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib menyertakan
surat keterangan berikut alasannya.
BAB V
OBSERVER
Pasal 7
(1) Setiap Perguruan Tinggi yang diundang hanya dapat mengirimkan 1 (satu) Observer.
(2) Setiap Perguruan Tinggi yang telah mengirimkan Observer tidak dapat mengirimkan
Delegasi.
(3) Setiap Perguruan Tinggi yang mengirimkan Observer dapat diwakili oleh sebanyakbanyaknya 2 (dua) orang.
Pasal 8
Observer yang berhak mengikuti Kompetisi ini adalah 4 (Empat) Observer pertama yang
telahmemenuhi Ketentuan Pendaftaran Observer Kompetisi.
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN OBSERVER
Pasal 9
(1) Setiap Observer berhak untuk:
a. Mendapatkan fasilitas berupa akomodasi, konsumsi dan transportasi selama
Kompetisiuntuk kepentingan yang berhubungan dengan Kompetisi ini;
b. Mendapatkan fasilitas pendampingan Liaison Officer (LO) selama Kompetisi pada
pukul 05.30-23.00 WIB;
28
Pasal 10
(1) Pada saat melakukan pendaftaran ulang sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2)
huruf d, setiap Observer berkewajiban untuk menyerahkan:
29
a. Bukti pembayaran resmi telah melakukan pembayaran biaya pendaftaran dari bank
yang asli;
b. Surat Pernyataan Pendaftaran yang asli;
c. Surat Keterangan Observer yang asli;
d. Surat Penunjukan Perwakilan;
e. Kartu Tanda Mahasiswa milik Mahasiswa yang bersangkutan dari Perguruan Tinggi
yang bersangkutan dan masih berlaku pada saat pendaftaran;
f. Surat Keterangan Mahasiswa Aktif dari Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi
yang bersangkutan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah benar
Mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mengikuti
rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
g. Formulir yang telah diisi (asli) dan
h. Pas foto setiap anggota Observer ukuran 3 cm x 4 cm masing-masing sebanyak 3
(tiga)lembar.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendaftaran ulang Observer diatur dengan Ketentuan
Pendaftaran Observer Kompetisi.
(3) Biaya kegiatan setiap anggota Observer yang tidak diakomodasi oleh Panitia bukan
merupakan tanggung jawab Panitia.
BAB VII
PENGGANTIAN PESERTA OBSERVER
Pasal 11
(1) Penggantian Peserta Observer dapat dilakukan sampai batas waktu tanggal 1 April 2014.
(2) Penggantian Peserta Observer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukandengan salah satu alasan sebagai berikut:
a. Sakit;
b. Tugas Fakultas/Perguruan Tinggi;
c. Tugas Negara;
d. Mengundurkan diri;atau
e. Meninggal dunia.
30
(3) Penggantian Peserta Observer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mengirimkan
surat pemberitahuan yang disetujui oleh pihak fakultas yangbersangkutan.
(4) Penggantian Peserta Observer setelah melampaui tanggal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) di lokasi Kompetisi tidakdapat dilakukan.
BAB VIII
DEWAN JURI
Pasal 12
(1) Dewan Juri dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Dewan Juri Berkas;
b. Dewan Juri simulasi persidangan.
(2) Dewan Juri Berkas untuk babak penyisihan terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu:
a. Akademisi hukum; dan
b. Praktisi hukum yang mewakili unsur Penyidik Kepolisian, Kejaksaan, Advokat dan
Kehakiman yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
(3) Dewan Juri simulasi persidangan untuk babak penyisihan dan babak final terdiri dari 4
(empat) orang, yaitu:
a. Akademisi hukum; dan
b. Praktisi hukum yang mewakili unsur Kejaksaan, Advokat dan Kehakiman yang
telahditetapkan dalam Kompetisi ini.
Pasal 13
Keputusan Dewan Juri bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
BAB IX
PEMBEKALAN MATERI
Pasal 14
31
Pasal 15
Setiap Observer berkewajiban untuk mengikuti Seminar dan Pembekalan yang diadakan oleh
Panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
BAB IX
TECHNICAL MEETING
Pasal 16
(1) Setiap Delegasi berkewajiban mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Technical
Meetingyang diadakan oleh Panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini.
(2) Perwakilan setiap Delegasi yang dapat mengikuti Technical Meeting berjumlah 2 (dua)
orang,yang terdiri dari:
a. Ketua Delegasi; dan
b. 1 (satu) orang Peserta Kompetisi atau Official Team.
(3) Jika Ketua Delegasi tidak dapat mengikuti Technical Meeting, maka Ketua Delegasi
yangbersangkutan wajib digantikan oleh salah satu Peserta Kompetisi dengan
menyertakan suratkuasa dari Ketua Delegasi.
Pasal 17
32
Setiap Observer berkewajiban untuk mengikuti Technical Meeting yang diadakan oleh
Panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
Pasal 18
Technical Meeting terdiri dari:
a. Technical Meeting berkas, yang wajib diikuti oleh perwakilan setiap Delegasi
danObserver;
b. Technical Meeting sebelum babak penyisihan, yang wajib diikuti oleh perwakilan
setiap Delegasi dan Observer
c. Technical Meeting setelahbabak penyisihan, yang wajib diikuti oleh perwakilan setiap
Delegasi dan Observer; dan
d. Technical Meeting setelah babak final, yang wajib diikuti oleh perwakilan setiap
Delegasi yang mengikuti babak final dan Observer.
BAB X
SISTEM KOMPETISI
Pasal 19
Kompetisi terdiri dari 2 (dua) babak, yaitu:
a. Babak penyisihan; dan
b. Babak final.
Pasal 20
(1) Babak penyisihan diikuti oleh seluruh Delegasi.
(2) Seluruh Delegasi pada babak penyisihan akan dibagi menjadi beberapa grup, dimana
masing-masing grup terdiri dari beberapa Delegasi yang disesuaikan dengan jumlah
seluruh Delegasi.
(3) Pembagian seluruh Delegasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibagi ke dalam 2
(dua) tahap, yaitu:
1. Pembagian seluruh Delegasi ke dalam 2 (dua) kelompok utama, yaitu Kelompok I dan
Kelompok II, dimana pembagian kelompok ini akan dilakukan pada saat Seminar dan
Pembekalan;
33
2. Pembagian Kelompok I menjadi Grup A dan Grup B serta Kelompok II menjadi Grup
C dan Grup D, dimana pembagian grup ini akan dilakukan pada saat Technical
Meeting sebelum babak penyisihan.
(4) Setiap Delegasi yang memperoleh nilai tertinggi dalam masing-masing grup pada babak
penyisihan dapat maju ke babak final.
Pasal 21
(1) Babak final diikuti oleh setiap Delegasi yang memperoleh nilai tertinggi dalam masingmasing grup pada babak penyisihan.
(2) Setiap Delegasi pada babak final dapat memperoleh penghargaan peran terbaik sebagai
berikut:
a. Penuntut Umum Terbaik.
b. Penasihat Hukum Terbaik.
c. Majelis Hakim Terbaik.
(3) Delegasi yang memperoleh nilai tertinggi pada babak final merupakan juara dalam
Kompetisi ini.
(4) Jika terdapat kesamaan jumlah nilai akhir pada babak penyisihan atau babak final, maka
Delegasi yang dapat maju ke babak final atau menjadi juara dalam Kompetisi ini akan
ditentukan secara subsidiaritas berdasarkan:
a. Komponen penilaian kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan hukum
materiil dengan nilai akhir tertinggi;
b. Komponen penilaian kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan hukum formil
dengan nilai akhir tertinggi;
c. Komponen penilaian penampilan dan kreativitas dengan nilai akhir tertinggi;
d. Komponen penilaian ketepatan waktu simulasi persidangan dengan nilai akhir
tertinggi;
e. Komponen penilaian Berkas babak penyisihan dengan nilai akhir tertinggi untuk
babak penyisihan, sedangkan untuk babak final berdasarkan ketepatan waktu
penerimaan Berkas babak final oleh Panitia.
34
Pasal 22
Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem Kompetisi diatur
Kompetisi.
BAB XI
BERKAS KOMPETISI
Pasal 23
Berkas terdiri dari 2 (dua), yaitu:
a. Berkas babak penyisihan; dan
b. Berkas babak final.
Pasal 24
(1) Berkas babak penyisihan diterima oleh Panitia dari tanggal 21 April 2014 pukul 08.00
WIB sampai dengan tanggal 25 April 2014pukul 23.59WIB.
(2) Berkas babak penyisihan yang diterima oleh Panitia setelah tanggal 25 April 2014 pukul
23.59WIB dinyatakan sebagai Berkas babak penyisihan terlambat.
(3) Jangka waktu penerimaan Berkas babak penyisihan terlambat oleh Panitia selama 2 (dua)
hari terhitung sejak batas waktu penerimaan Berkas babak penyisihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), yaitu pada tanggal 25 April 2014 pukul 23.59 WIB.
(4) Setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan atau mengirimkan Berkas babak
penyisihan dalam bentuk hard copy dan dijilid sebanyak 5 (lima) rangkap.
(5) Setiap rangkap Berkas babak penyisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib
dibagimenjadi 2 (dua) bundel terpisah, yaitu:
a. Berkas penyidikan dan Berkas penuntutan; dan
b. Berkas pengadilan dan Berkas persidangan.
(6) Berkas babak penyisihan yang memperoleh nilai tertinggi merupakan Berkas terbaik
dalam Kompetisi ini dan Delegasi yang bersangkutan berhak untuk memperoleh
penghargaan Berkas terbaik dalam Kompetisi ini.
(7) Jika terdapat kesamaan jumlah nilai akhir Berkas babak penyisihan, maka Delegasi yang
dapat memperoleh penghargaan Berkas terbaik dalam Kompetisi ini akan ditentukan
secara subsidiaritas berdasarkan:
35
Pasal 25
(1) Berkas babak final diterima oleh Panitia selambat-lambatnya pada tanggal 13 Juni 2014
pukul 16.29WIB di lokasi pendaftaran ulang.
(2) Setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan Berkas babak final dalam bentuk hard
copydan dijilid sebanyak 4 (empat) rangkap, yang terdiri dari Berkas persidangan serta
Berkas alatbukti dan barang bukti.
Pasal 26
Ketentuan lebih lanjut mengenai Berkas Kompetisi diatur dengan Petunjuk Teknis
Kompetisi.
BAB XIV
KOMPONEN PENILAIAN
Pasal 27
(1) Komponen penilaian pada babak penyisihan meliputi:
a. Berkas; dan
b. Simulasi persidangan.
(2) Komponen penilaian Berkas babak penyisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
ameliputi:
a. Kelengkapan Berkas, dengan nilai akhir setinggi-tingginya 750 poin atau 150 poin
darisetiap anggota Dewan Juri;
36
37
Pasal 29
Ketentuan lebih lanjut mengenai komponen penilaian diatur dengan Petunjuk Teknis
Kompetisi.
BAB XV
SANKSI
Pasal 30
(1) Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur pada Pasal 2 ayat (3);
Pasal4 ayat (2) huruf a, b, c, d, h, l, dan n; dan Pasal 5 akan dikenakan Sanksi berupa
Diskualifikasi.
(2) SetiapDelegasiyang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (2)
huruf e, f, g, i, j, k, dan m akan dikenakan Sanksiberupa:
a. Teguran lisan;
b. Penyitaan;dan/atau
c. Ganti rugi.
(3) Setiap Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur pada Pasal 7 ayat
(3);Pasal 9 ayat (2) huruf a, b, c, d, g, k, dan m; dan Pasal 10 akan dikenakan Sanksi
berupa pencabutanhaksebagai Peserta Observer.
(3) Setiap Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (2)
huruf e, f, h, i, j, dan l akan dikenakan Sanksi berupa:
a. Teguran lisan;
b. Penyitaan;dan/atau
c. Ganti rugi.
(4) Jika Delegasi atau Observer terkena Sanksi berupa Diskualifikasi, maka seluruh biaya
pendaftaran yang telah dibayarkan kepada Panitia tidak dapat dikembalikan kepada
Delegasiatau Observer yang bersangkutan.
Pasal 31
38
Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (1)
dianggap menyetujui hasil pembagian grup sebagaimana dimaksud pada Pasal 22 ayat (3)
huruf a.
Pasal 32
Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 ayat (1)
dianggap menyetujui hasil Technical Meeting.
Pasal 33
Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat (1)
akan dikenakan Sanksi sebagai berikut:
a. Setiap Berkas babak penyisihan terlambat sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat
(2) akan dikenakan Sanksi berupa pengurangan nilai sebanyak 200 poin per hari
dalam jangka waktu penerimaan Berkas babak penyisihan terlambat sebagaimana
dimaksud pada Pasal24 ayat (3).
b. Setiap Berkas babak penyisihan yang diterima oleh Panitia setelah jangka waktu
penerimaan Berkas babak penyisihan terlambat sebagaimana dimaksud pada Pasal 24
ayat(3) akan dikenakan Sanksi berupa tidak memperoleh penilaian dari Dewan Juri
Berkas.
c. Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat
(4)akan dikenakan Sanksi berupa tidak memperoleh penilaian dari anggota Dewan
Juri Berkas sebanyak jumlah kekurangan Berkas babak penyisihan yang diterima oleh
Panitia.
d. Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat
(5) akandikenakan Sanksi berupa pengurangan nilai sebanyak 400 poin.
BAB XVI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 34
39
Ketentuan lain yang belum ditetapkan dalam peraturan ini akan dapat ditetapkan kemudian
oleh Panitia dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan peraturan ini.
BAB XVII
PENUTUP
Pasal 35
Peraturan ini berlaku dan mengikat bagi setiap Delegasi dan
ditandatanganinya Surat Pernyataan Pendaftaran.
40
Observer sejak
TATA TERTIB
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
1. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk mengikuti seluruh
rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
2. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk hadir paling lambat
30 menit sebelum rangkaian acara dimulai.
3. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk menjaga ketertiban
dan kerukunan, baik dengan anggota Delegasi dan anggota Observer lain maupun dengan
Panitia.
4. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk menjaga dan
memelihara setiap fasilitas yang disediakan oleh Panitia untuk kepentingan Kompetisi
ini.
5. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk menjaga kebersihan,
keamanan, dan ketertiban umum selama Kompetisi ini.
6. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk mengenakan pakaian
rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini.
7. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk membawa dan
mengenakan
jas almamater dan kartu identitas peserta kompetisi (ID Card) yang
diberikanoleh panitia selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan
dalam Kompetisi ini.
8. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer dilarang membawa dan/ atau
menggunakan narkoba, minuman keras, senjata api dan senjata tajam.
9. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer dilarang meninggalkan tempat
dilaksanakannya Kompetisi tanpa sepengetahuan dan seizin Panitia.
10. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer dilarang melakukan segala bentuktindakan
yang melanggar kesusilaan.
41
11. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk memberikan
konfirmasi mengenai jadwal kedatangan dan kepulangan kepada Panitia selambatlambatnya tiga hari sebelum rangkaian acara Kompetisi dimulai.
12. Biaya kegiatan setiap anggota Delegasi dan anggota Observer yang tidak diakomodasi
oleh Panitia bukan merupakan tanggung jawab Panitia.
13. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana
diatur dalam tata tertib ini akan dikenakan Sanksi.
14. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan anggota Delegasi dapat berupa:
a. Teguran lisan;
b. Penyitaan;
c. Ganti rugi; dan/atau
d. Diskualifikasi.
15. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan anggota Observer dapat berupa:
a. Teguran lisan;
b. Penyitaan;
c. Ganti rugi; dan/atau
d. Pencabutan hak sebagai anggota Observer.
16. Pengurangan nilai Berkas babak penyisihan akibat keterlambatan penerimaan Berkas
dan/atau kesalahan pembagian bundel Berkas dilaksanakan setelah penjurian Berkas
babak penyisihan selesai dilaksanakan.
17. Setelah Kompetisi ini berakhir, setiap Berkas babak penyisihan dan Berkas babak final
yang telah diterima oleh Panitia akan diserahkan kembali kepada Delegasi yang
bersangkutansebanyak jumlah Berkas yang diterima oleh Panitia setelah dikurangi 1
(satu) rangkap Berkas.
42
SISTEM KOMPETISI
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL
PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VIII
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
BABAK
PENYISIHAN
BABAK
FINAL
CHAMBER A
JUARA
Delegasi A1
Delegasi A2
CHAMBER
A
Delegasi A3
Delegasi A4
CHAMBER B
Delegasi B1
Delegasi B2
JUARA
CHAMBER
Delegasi B3
CHAMBER C
Delegasi C2
JUARA
C
Delegasi C4
CHAMBER D
Delegasi D2
CHAMBER
Delegasi C3
Delegasi D1
Delegasi B4
Delegasi C1
JUARA
JUARA
CHAMBER
Delegasi D3
Delegasi D4
43
44
a. Bendera Pengayoman;
b. Bendera merah putih;
c. Lambang Negara Burung Garuda;
d. Palu Hakim;
e. Papan nama (Hakim, Penuntut Umum, Penasihat Hukum, dan Panitera);
f. Kitab Suci (Alkitab dan Alquran);
g. Meja dan kursi sidang; dan
h. Laptop,
selain yang disebutkan di atas, Delegasi wajib menyiapkannya masing-masing.
7. Setiap Delegasi diberikan waktu selama 15 (lima belas) menit untuk mempersiapkan
penampilan persidangan.
8. Pada saat Delegasi yang akan tampil melakukan persiapan, akan ada panitia
(penanggungjawab ruangan) untuk memantau dan membantu persiapan peserta.
9. Juri pada saat selesai penampilan akan keluar ruangan untuk menunggu giliran
penampilan delegasi selanjutnya di ruang tunggu yang disediakan oleh panitia hingga
kembali masuk dalam area ruang persidangan pada saat waktu persiapan bagi delegasi
selanjutnya untuk mempersiapkan penampilan telah habis.
10. Setelah Delegasi menampilkan persidangannya, diwajibkan untuk segera meninggalkan
ruang persidangan dan tidak membuat kegaduhan serta menjaga ketertiban di dalam dan
di luar ruang sidang.
11. Pada saat Delegasi menampilkan simulasi persidanga, Delegasi dapat mengirimkan 1
(satu) orang sebagai saksi time keeper, saksi time keeper tersebut diwajibkan untuk
membawa stopwatch sendiri.
45
3. Berkas babak penyisihan diterima oleh Panitia dari tanggal 21 April 2014 pukul 08.00
WIB sampai dengan tanggal 27 April 2014 pukul 23.59 WIB.
4. Setiap Berkas babak penyisihan yang diterima oleh Panitia dari tanggal 21 April 2014
pukul 08.00 WIB sampai dengan tanggal 27 April 2014 pukul 23.59 WIB akan dikenakan
Sanksi berupa pengurangan nilai dengan ketentuan:
a. pengumpulan pada tanggal 28 April 2014 mendapat pengurangan 200 poin; dan
b. pengumpulan pada tanggal 29 April 2014 mendapat pengurangan 400 poin.
5. Setiap Berkas babak penyisihan yang diterima oleh Panitia setelah tanggal 29 April 2014
pukul 23.59 WIB akan dikenakan Sanksi berupa tidak memperoleh penilaian dari Dewan
Juri Berkas.
6. Setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan atau mengirimkan Berkas babak
penyisihan dalam bentuk hard copy dan dijilid sebanyak 5 (lima) rangkap, dimana setiap
rangkap Berkas babak penyisihan wajib dibagi menjadi 2 (dua) bundel terpisah, yaitu:
a. Berkas penyidikan dan Berkas penuntutan; dan
b. Berkas pengadilan dan Berkas persidangan.
7. Penjurian Berkas babak penyisihan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu yang telah
ditetapkan dalam Kompetisi ini sebelum penjurian simulasi persidangan dilaksanakan.
8. Pengurangan nilai Berkas babak penyisihan akibat keterlambatan penerimaan Berkas
dan/atau kesalahan pembagian bundel Berkas dilaksanakan setelah penjurian Berkas
babak penyisihan selesai dilaksanakan.
9. Berkas babak final diterima oleh Panitia selambat-lambatnya pada tanggal 13 Juni 2014
pukul 23.59 WIB di lokasi pendaftaran ulang.
10. Setiap Berkas babak final yang diterima oleh Panitia setelah tanggal 13 Juni 2012 pukul
12.59 akan dikenakan Sanksi berupa tidak memperoleh komponen penilaian ketepatan
waktu penerimaan Berkas.
11. Setiap Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan Berkas babak final dalam bentuk hard
copy dan dijilid sebanyak 4 (empat) rangkap, dimana setiap rangkap Berkas babak final
terdiri dari Berkas persidangan serta Berkas alat bukti dan barang bukti.
12. Setelah Kompetisi ini berakhir, setiap Berkas babak penyisihan dan Berkas babak final
yang telah diterima oleh Panitia akan diserahkan kembali kepada Delegasi yang
bersangkutan sebanyak jumlah Berkas yang diterima oleh Panitia setelah dikurangi 1
(satu) rangkap Berkas.
46
memberikan
keterangan
atau
berita
transfer
bertuliskan
[Asal
kepadaPrima Anindya
47
6. Setelah membayar uang muka pendaftaran, setiap delegasi dianggap telah melakukan
pendaftaran
apabila
telah
mengirimkan
melalui
ke
48
11. Apabila terdapat Delegasi yang telah melakukan pembayaran pendaftaran akan tetapi
pendaftaran telah ditutup sebagaimana dimaksud dalam butir 10, maka uang pendaftaran
akan dikembalikan.
12. Delegasi yang telah membayar uang muka pendaftaran akan tetapi kemudian tidak
melakukan pelunasan biaya pendaftaran, maka delegasi dianggap mengundurkan diri dan
uang muka tidak dapat dikembalikan.
13. Pada saat Pra-Event tanggal 4 April 2014, Anggota delegasi yang mengikuti kegiatan
Pre-Event diwajibkan untuk menyerahkan:
a. Bukti pembayaran uang muka dan pelunasan dari Bank (Asli);
b. Surat Pernyataan Pendaftaran (Asli);
c. Surat Keterangan Delegasi (Asli);
d. Surat Penunjukkan Perwakilan (Asli);
e. Kartu Tanda Mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan masih
berlaku pada saat pendaftaran; Untuk Pendamping Surat pernyataan dari pihak
fakultas yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang ditunjuk
oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi
Peserta Kompetisi dalam kompetisi ini (Asli);
f. Surat keterangan mahasiswa aktif bagi Anggota Delegasi yang mengikuti Pre-Event
dari Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinngi yang bersangkutan yang menerangkan
bahwa yang bersangkutan adalah benar mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi
yang bersangkutan untuk mengikuti kompetisi ini (Asli);
g. Formulir yang telah diisi (Asli) (atas nama anggota delegasi yang mengikuti kegiatan
Pra Event);
h. Foto 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar.
14. Daftar ulang dilakukan pada tanggal 13 Juni 2014 dengan membawa :
a. Bukti pembayaran uang muka dan pelunasan dari Bank (Asli);
b. Surat Pernyataan Pendaftaran (Asli);
c. Surat Keterangan Delegasi (Asli);
d. Surat Penunjukkan Perwakilan (Asli);
e. Kartu Tanda Mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan masih
berlaku pada saat pendaftaran untuk Peserta Kompetisi dan Official Team (Asli);
49
Untuk Pendamping Surat pernyataan dari pihak fakultas yang menerangkan bahwa
yang bersangkutan adalah orang yang ditunjuk oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan
Tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi Peserta Kompetisi dalam kompetisi ini
(Asli);
f. Surat keterangan mahasiswa aktif bagi masing-masing Peserta Kompetisi dari Dekan
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan adalah benar mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang
bersangkutan untuk mengikuti kompetisi ini (Asli);
g. Formulir yang telah diisi (Asli);
h. Foto 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar.
(Kecuali ditentukan lain oleh panitia registrasi maka akan diberitahukan sebelumnya
kepada contact person masing-masing universitas. Apabila terdapat penggantian
peserta maka diharapkan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada Panitia
Registrasi Mutiara Djokosoetono VIII. Penggantian Pesertahanya bisa dilakukan
sampai dengan tanggal 7 Juni 2014, setelah tanggal tersebut maka yang dapat
menggantikan hanyalah Official Team)
50
apabila
telah
mengirimkan
melalui
51
ke
e. Hasil scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan
dan masih berlaku pada saat pendaftaran untuk Peserta Kompetisi dan Official Team,
sedangkan untuk Pendamping dapat mengirimkan surat pernyataan dari pihak fakultas
yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang ditunjuk oleh pihak
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi Peserta
Kompetisi dalam kompetisi ini;
f. Surat keterangan mahasiswa aktif bagi masing-masing Peserta Kompetisi dari Dekan
Fakultas Hukum Perguruan Tinngi yang bersangkutan yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan adalah benar mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang
bersangkutan untuk mengikuti kompetisi ini;dan
g. Formulir yang telah diisi.
6. Surat Keterangan sebagaimana dimaksud pada huruf f diatas harus disetujui dan disahkan
oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
7. Calon Delegasi yang telah melakukan pembayaran tahap kedua resmi dinyatakan sebagai
Delegasi dalam Kompetisi Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono VIII setelah
dikonfirmasi oleh Panitia Registrasi Kompetisi Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono
VIII.
8. Apabila dokumen pendaftaran sebagaimana dimaksud pada butir 6 telah dikirim, maka
Delegasi diwajibkan untuk melakukan konfirmasi melalui telepon ke Prima Anindya
Kartika (0812873232199)/ Riri Ananingdyah (081286641992) pada hari dilakukannya
pengiriman.
9. Pendaftaran Observer ditutup apabila telah mencapai 4 (Empat) observer yang telah
membayar biaya pendaftaran dan mengirimkan berkas pendaftaran.
10. Apabila terdapat Calon Observer yang telah melakukan pembayaran pendaftaran akan
tetapi pendaftaran telah ditutup sebagaimana dimaksud dalam butir 9, maka uang
pendaftaran akan dikembalikan.
11. Observer yang telah membayar uang pendaftaran akan tetapi kemudian mengundurkan
diri secara sepihak, maka delegasi dianggap mengundurkan diri dan uang muka tidak
dapat dikembalikan.
12. Pada saat Pra-Event tanggal 4 April 2014 Observer diwajibkan untuk menyerahkan :
a. Bukti pembayaran uang muka dan pelunasan dari Bank (Asli);
b. Surat Pernyataan Pendaftaran (Asli);
52
(Kecuali ditentukan lain oleh panitia registrasi maka akan diberitahukan sebelumnya
kepada contact person masing-masing universitas. Apabila terdapat penggantian
peserta Observer maka diharapkan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu
kepada Panitia Registrasi Mutiara Djokosoetono VIII. Penggantian Peserta hanya bisa
dilakukan sampai dengan tanggal 1 April 2014)
53
: ...................................................................................................
: ...................................................................................................
Angkatan
: ...................................................................................................
Status
: Ketua Delegasi
Alamat
: ....................................................................................................
No. Tlp/HP
: ....................................................................................................
Mewakili
Fakultas
Hukum
.............................................................................*)
Ketua Delegasi
(........................................................) **)
54
: ...................................................................................................
: ...................................................................................................
Angkatan
: ...................................................................................................
Status
: Ketua Observer
Alamat
: ....................................................................................................
No. Tlp/HP
: ....................................................................................................
Mewakili
Fakultas
Hukum
.............................................................................*)
Ketua Observer
(........................................................) **)
55
dari
Fakultas
Hukum.........................................................................................*)
)***)
NIP. .........................................
Dekan/Pembantu Dekan
56
dari
Fakultas
Hukum.................................
*)
Untuk
mengikuti
kegiatan
Nama
)***)
NIP. .........................................
Dekan/Pembantu Dekan
57
: ...................................................................................................
: ...................................................................................................
Status
Mewakili
Fakultas
Hukum
.............................................................................**)
perwakilan
merupakan
representatif
dari
Fakultas
Hukum
.............................................................................**).
.........................., ........................................... 2014
Ketua Badan/ Lembaga Eksekutif Mahasiswa
(..........................................................)***)(.....................................................)***)
*) Coret yang tidak perlu.
**) Diisi dengan nama Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
***) Diberi stempel BEM Fakultas Hukum/Komunitas Peradilan Semu dari Perguruan Tinggi yang
bersangkutan.
58
Patria
Dalam proses
pengeboran minyak digunakan Lumpur bor (drilling mud), drilling mud yang digunakan
pada PT Patria Petroleum di Lapangan Berasap adalah water-based mud dengan pengolahan
limbah lumpur bor di CentralizedMud Treatment Facility (CMTF). Limbah lumpur bor dari
Lapangan Berasap ini dibawa setiap harinya diangkut dengan 15 vacum truck untuk diolah di
CMTF Giant Field yang terletak juga di Berasap.
PT Patria Petroleum mengolah limbah lumpur bor dari hasil kegiatan pertambangan.
Yang mana kemudian akan diproses menjadi solid yang berupa paving block dan berwujud
cair berupa air yang sudah ramah lingkungan sehingga dapat dialirkan ke Sungai Yonathan.
Dalam bidang pengolahan limbah, PT Patria Petroleum mengolah limbah lumpur bornya
sendiri tanpa melibatkan perusahaan pengolahan limbah sendiri yang dilakukan di
CMTF.Seiring dengan berjalannya waktu, biaya untuk pengolahan limbah mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun sehingga PT Patria Petroleum memutuskan untuk melakukan
tindakan-tindakan penghemaan dalam rangkan pengolahan limbah.
59
Pada akhir 2014, muncul beberapa permasalahan, seperti pada air kanal dekat CMTF
Giant Fieldbuatan PT Patria Petroleum mulai berwarna hitam pekat dan berbau busuk. Pada
tanah sekitar DAS sungai Yonathan yang berada di area Berasap, Kabupaten Bekantan,
terlihat pula endapan lumpur hitam. Kemudian, masyarakat menemukan ratusan batang
pohon Akasia yang di tumbuh di sekitar kanal dan sepanjang aliran Sungai Yonathan mati,
dengan kondisi batang berwarna kuning, kering, dan daun-daunnya rontok, hanya tampak
batang dan ranting.Selain itu, tangkapan ikan di sekitar sungai tersebut mengalami penurunan
kuantitas.Hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat yang bergantung hidup
dari sumber daya sungai tersebut dan kondisi tersebut juga dapat mempengaruhi ekosistem
perairan tersebut.
Pada Januari 2015, 2 (dua) orang warga bernama Andi Ahsanal dan Andio Kasyfi, pada
saat melintas dekat kanal buatan PT Patria Petroleum. Mereka melihat pipa itu mengeluarkan
air berwarna hitam pekat yang berbau busuk ke anak sungai Yonathan. Ditepian hulu, terlihat
pula endapan lumpur hitam. Pipa tersebut mengalirkan cairan berwarna hitam pekat setiap
detiknya ke Sungai Yonathan.
Warga mengeluhkan hal tersebut dan perubahan yang terjadi kepada beberapa Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak pada bidang lingkungan hidup.Salah satunya
adalah Lembaga Swadaya Masyarakat Biru Laut yang kemudian mengadakan penyelidikan.
LSM Biru Laut yang dikomando oleh Adery Ardan mengadakan penelitian dengan
mengambil sampel air dengan hasil bahwa pada titik sebelum terjadinya percampuran air
Sungai Yonathan dengan limbah dari CMTF Giant Field telah terjadi pencemaran.
60
Setelah itu, LSM Biru Laut melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian daerah
Ria Rio dan dari hasil penelitian laboratorium terhadap sampel air pada Sungai Yonathan
yang dilakukan Tim Ahli dari Universitas Teknologi Ria Rio, berdasarkan standar nasional
yang telah ditetapkan yang dilakukan di CMTF Giant Field, kanal dekat Giant Field buatan
PT Patria Petroleum dan Sungai Yonathan, Provinsi Ria Rio, positif telah terjadi pencemaran
limbah B3 dengan hasil analisa sebagai berikut, menunjukan konsentrasi besi sebesar 0,87
mg/l, konsentrasi mangan sebesar 2 mg/l, kandungan nitrit 1,3 mg/l, kandungan fenol 2,5
mg/l, kandungan sianida 0,02 mg/l, kandungan arsen 6,2 mg/l, kandungan chromium 1,2
mg/l, kandungan barium 3,4 mg/l, serta pH air sungai 4,4. Masyarakat dekat Sungai
Yonathan juga melaporkan bahwa selama PT Patria Petroleum menjalankan operasi
pertambangannya, terdapat 20 orang yang menderita infeksi kulit.Selain itu 15 orang
mengalami sakit anemia beserta 10 orang menderita penyakit hepatitis menurut hasil
pemeriksaan dari Rumah Sakit Umum Daerah Bekantan.
Akibat dari pencemaran dari PT Patria Petroleum di Sungai Yonathan tersebut, terjadi
penurunan kelas air sungai dari kelas 2 ke kelas air sungai yang lebih rendah. Kemudian
ditemukan fakta bahwa ternyata, berdasarkan hasil penelitian dari Tim Ahli Universitas
Teknologi Ria Rio tersebut ditemukan pula bahwa di sepanjang hulu Sungai Yonathan
ditemukan begitu banyak industri dari sektor lain, seperti industri tekstil, industri rumah
tangga dan industri lainnya yang positif telah turut mencemari sungai Yonathan tersebut
dengan limbah-limbah B3 dan senyawa- senyawa yang serupa
dikeluarkan dari CMTF Giant Field yang mengakibatkan terakumulasinya kadar baku mutu
yang ada di Sungai Yonathan. Diketahui selama 2010-2016, laporan keuangan dari PT Patria
Petroleum mengalami penurunan dalam pengeluaran khususnya dalam pengeluaran untuk
pengolahan limbah.
61
PT Bank Prima Anindya didirikan berdasarkan Akta No. 212 tanggal 2 Desember
2005 yang dibuat Theresia Azalia P. Simanjuntak, S.H. M.Kn., notaris di Jakarta Selatan.
Telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tahun
2006. Bank Prima Anindya merupakan bank umum yang berdomisili di Indonesia. Kantor
Pusat Bank beralamat di Plaza 70 Kuningan, Jakarta Selatan dimana dipimpin oleh direktur
utama Andio Kasyfi dan susunan pemegang saham yaitu Gesa Patria Ari Cindy dengan
komposisi 55 %, PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia dengan komposisi 35 %, dan PT
Andreas Nathaniel Investment 10 %. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa,
Bank Prima Anindya memperoleh persetujuan untuk melakukan penggabungan usaha
(merger) melalui peleburan Bank Carolina Manulang, Bank Aditya Gala dan Bank Oscar
Harris. Kemudian, Gubernur Bank Indonesia mengeluarkan surat persetujuan penggabungan
usaha
(merger)
melalui
Keputusan
Gubernur
Bank
Indonesia
No
Pada tahun 2006, PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia, sebuah perusahaan sekuritas,
menawarkan produk Reksa Dana Terproteksi bernama Dana Sejuta Bunga dimana PT
Enrico Denis Sekuritas Indonesia tersebut dimiliki oleh Gesa Patria Ari Cindy selaku
pemegang saham mayoritas yang juga merupakan pemegang saham dari PT Bank Prima
Anindya. Dana Sejuta Bunga dijual melalui Bank Prima Anindya yang menjadi sub agen
penjualan produk Reksa Dana tersebut. PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia Gesa Patria Ari
Cindy yang juga selaku pemegang saham Bank Prima Anindya memberikan instruksi kepada
Andio Kasyfi untuk memasarkan Reksa Dana Terproteksi bernama Dana Sejuta Bunga
tersebut kepada nasabah Bank Prima Anindya yang mempunyai rekening deposito dalam
jumlah besar di Bank Prima Anindya dengan menawarkan kelebihan dari Dana Sejuta Bunga
62
bahwa Dana Sejuta Bunga tersebut mempunyai bunga yang lebih tinggi daripada bunga
deposito. Akhirnya Dana Sejuta Bunga tersebut mampu menarik minat 150 (seratus lima
puluh) nasabah deposito Bank Prima Anindya untuk mempunyai produk Dana Sejuta Bunga
tersebut di Bank Prima Anindya selaku penjual Dana Sejuta Bunga.
Sebanyak 150 (seratus lima puluh) nasabah Bank Prima Anindya akhirnya
memindahkan dananya dari Bank Prima Anindya ke Rekening Enrico Denis Sekuritas
Indonesia. Namun, produk Dana Sejuta Bunga milik PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia
mulai bermasalah sebab pada tahun 2008, pada saat jatuh tempo, nasabah tidak mendapatkan
pelunasan pokok investasi maupun keuntungan yang dijanjikan karena ketika nasabah dari
produk PT Bank Prima Anindyatidak dapat melakukan transaksi perbankan baik transaksi
tunai maupun transaksi nontunai. Nasabah Bank Prima Anindya tidak dapat menarik uang
kas dari ATM Bank Prima Anindya maupun dari ATM bersama.Selain itu, selama
berinvestasi, nasabah tidak pernah diinformasikan mengenai penggunaan uang yang telah
diserahkan dalam Dana Sejuta Bunga. Disinyalir total penyelewengan dana investasi nasabah
PT Bank Prima Anindya dan PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia pada produk Dana Sejuta
Bunga tersebut sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah) dan para nasabah
produk Dana Sejuta Bunga tersebut menuntut dana pengembalian dari Bank Prima Anindya.
Setelah ditelusuri kegiatan usaha dari Bank Prima Anindya, ternyata Dana Sejuta
Bunga yang dijual melalui Bank Prima Anindya yang disebut oleh staff pemasaran Bank
Prima Anindya bukan merupakan produk reksa dana terproteksi, melainkan produk investasi
dalam bentuk discretionary fund dan dari hasil penelitian terhadap pembukuan dari Bank
Prima Anindya tersebut, ternyata tidak ada pencatatan mengenai hasil penjualan dari produk
investasi Dana Sejuta Bunga pada pembukan Bank Prima Anindya. Selain itu, diketahui
63
bahwa kredit ke PT Andi Ahsanal dan PT Alfiana Qisthi disinyalir merupakan kredit yang
bermasalah karena baik PT Andi Ahsanal maupun PT Alfiana Qisthi tidak menyertakan
jaminan dan menyalahi prosedur penyaluran kredit. Kemudian, baik PT Andi Ahsanal
maupun PT Alfiana Qisthi setelah ditelusuri ke alamat kedua perusahaan tersebut ternyata
kedua perusahaan tersebut tidak mempunyai kegiatan.Ternyata PT Andi Ahsanal dan PT
Alfiana Qisthi yang sebagian besar kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Prima Anindya
Sekuritas yang kemudian anak perusahaan dari PT Bank Prima Anindya.
Salah satu debitur, yakni PT Andi Ahsanal, dalam mengajukan kredit ternyata lebih
dari 25% modal awal perusahaan untuk mengajukan kredit ke bank di Indonesia. Berdasarkan
hasil pemeriksaan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, ada dana yang
mengalir dari PT Andi Ahsanal ke rekening PT Alfiana Qisthi sebesar Rp100.000.000.000.
(seratus milyar rupiah). Kemudian, diketahui pula dana sebesar Rp50.000.000.000 (lima
puluh milyar rupiah) ditransfer ke rekening atas nama PT Enrico Denis Sekuritas Indonesia.
Kepala bagian account official Bank Prima Anindya, baru mengetahui bahwa PT Andi
Ahsanal dan PT Alfiana Qisthi ternyata merupakan perusahaan fiktif saat pembayaran kredit
bermasalah.Bank Prima Anindya diduga melakukan pengucuran kredit tanpa jaminan yang
memadai dan prosedur yang bermasalah.Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan ditemukan adanya pelanggaran terhadap batas maksimum pemberian
kredit oleh Bank Prima Anindya.
Atas kasus penipuan dari produk investasi reksa dana terproteksu tersebut tersebut
dan dugaan kredit fiktif dari PT Bank Prima Anindya, pihak Bank Indonesia pada tahun 2008
kemudian meminta pengurus dari PT Bank Prima Anindya mengurus kredit fiktif dari PT
Andi Ahsanal dan PT Alfiana Qisthi. Para nasabah dari PT Bank Prima Anindya kemudian
melaporkan penipuan yang dilakukan oleh PT Bank Prima Anindya ke Mabes Polri.
64
CALENDAR EVENT
1.
2.
3.
4.
5.
: 13 Juni 2014
6.
Pelaksanaan Kompetisi
HADIAH
Masing-masing juara dalam kompetisi ini akan mendapatkan :
1.
Juara I
Trophy dan Uang Pembinaan Rp 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) dan Piala Bergilir
2.
Juara II
Trophy dan Uang Pembinaan Rp 7.500.000,- (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
3.
Juara III
Trophy dan Uang Pembinaan Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
Penghargaan untuk :
1.
2.
3.
4.
Berkas Terbaik
65
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
66
Foto 3 x 4
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
67
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
68
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
69
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
70
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
71
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
72
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
73
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
74
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
75
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
76
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
77
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
78
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
79
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
80
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
81
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
82
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
83
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
84
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota/Official/Pendamping
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
85
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota Observer
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
86
Nama Lengkap
NPM/NIP
Status Peserta
: Ketua/Anggota Observer
Angkatan
No. Tlp/ HP
Foto 3 x 4
87