“ Apabila anak yang dilahirkan itu berteriak, maka diberi pusaka" (Hadits)
C. Contoh Perhitungan
1. Diketahui sesorang meninggal , dengan:
a. Harta warisan sebesar Rp. 480.000.000,-
b. Dengan ahli waris Ibu, Ayah dan istri yang sedang mengandung.
JAWAB:
b) Ayah
1 ( 5 × 480.000 .000 )
+ Abn =Rp.100 .000 .000 ,−¿
6 24
c) Isteri
11 (3× 480.000 .000)
× 24=3 =Rp.60 .000 .000 ,−¿
88 24
1
d) anak pr
11 (12× 480.000 .000)
×24=12 =Rp .240 .000.000 ,−¿
22 24
1 1 ( 4 ×480.000 .000 )
b) Ayah ; × 24=4 =Rp .80 .000.000 ,−¿
6 6 24
c) Isteri
1 1 ( 3 × 480.000.000 )
; × 24=3 =Rp .60 .000 .000 ,−¿
8 8 24
Simpan perkiraan yang paling besar, jika ada sisa maka diberikan pada ashobah binnafsi.
JAWAB:
2
(5 × 9.600 .000.000)
Abn ( 24−19=5 ) =Rp .2.000 .000 .000 ,−¿
24
a) Ayah
11 ( 4 ×9.600 .000 .000 )
× 24=4 =Rp.1 .600 .000.000 ,−¿
66 24
b) Isteri
11 ( 3 × 9.600.000 .000 )
× 24=3 =Rp .1.200 .000 .000 ,−¿
88 24
Kewarisan orang yang memilik dua (2) kelamin atau tidak sama sekali. Sebelum
menghitung harus diketahui dahulu, yaitu;
Contoh:
1. Sesorang meniggal dunia dengan harta warisan sebesar Rp.720.000.000,-. Dan ahli
warisnya terdiri dari Ibu, Ayah, anak pr dan anak dng status khunsta musykil. Hitung
bagian masing-masing!
Jawab:
a. Perkiraan Perempuan
a. Ibu
3
1 1 ( 1× 720.000.000 )
; × 6=1 =Rp .120 .000.000 ,−¿
6 6 6
b. Anak (pr)
2 2 ( 4 ×720.000 .000 )
; ×6=4 =Rp .480.000 .000 ,−¿
3 3 6
c. Perkiraan Anak pr……… ?
d. Ayah
1 (1 ×720.000 .000 )
+ Abg =Rp .120.000 .000 ,−¿
6 6
1
Bagian anak khuntsa musykil perkiraan pr adalah dr bagian anak permpuan
2
1
× 480.000.000=Rp.240 .000 .000 ,−¿
2
b. Perkiraan Laki-laki
a. Ibu
1 1 ( 1× 720.000.000 )
; × 6=1 =Rp .120 .000.000 ,−¿
6 6 6
b. Anak (pr) Abg
( 4 × 720.000.000 )
=Rp .480 .000.000 ,−¿
6
4
Anak (lk) 240 280
khuntsa = 240
*Apa bila ada sisa harta menurut pendapat Imam Syafi’I diselesaikan
menurut kesepakatan ahli waris.
III.Gharrawain
Menurut Abd al-Rahim, gharrawain terjadi karena ada “penipuan” kepada ahli
waris ibu. Penyelesaian masalah gharrawain terjadi apabila di dalam pembagian warisan,
hli warisnya terdiri dari:
1. Suami, Ibu dan Ayah.
2. Isteri, Ibu dan Ayah.
Gharrawain hanya berlaku bila ahli waris terdiri dari tiga (3) orang ahli waris
seperti pada point (1) atau point (2). Apabila tertambah ahli waris lain maka hitungan
gharrawain tidak berlaku.
Contoh:
a). Suami
b). Ibu =
1 1 (2 ×3.072 .000 .000 )
; ×6=2 =Rp.1 .024 .000 .000 ,−¿
3 3 6
B.
1 1 ( 3 ×3.072 .000 .000 )
; ×6=3 =Rp.1 .536 .000.000 ,−¿
2 2 6
5
b). Ibu
a). Isteri
1 1 (3 ×720 . 000.000)
; ×12=3 =Rp.180 .000 .000 ,−¿
4 4 12
b). Ibu =
1 1 ( 4 ×720 . 000.000)
; ×12=4 =Rp.240 .000 .000 ,−¿
3 3 12
(5 ×720 . 000.000)
12−7=5 =Rp .300 .000.000 ,−¿
12
B.
a). Isteri
1 1 (1 ×720 . 000.000)
; × 4=1 =Rp .180 .000.000 ,−¿
4 4 4
6
b). Ibu
1 1 (1× 720000.000)
; ×(4−1)=1 =Rp .180 .000.000 ,−¿
3 3 4
(2× 720000.000)
4−2=2 =Rp .180.000 .000 ,−¿
4
IV. Musyarakah
Secara bahasa artinya berserikat, serikat antara 2 orang atau lebih dalam suatu hal
atau urusan. Artinya jika dalam pembagian warisan terdapat suatu kejadian bahwa
saudara-saudara sekandung (tunggal atau jamak) sebagai ahli waris ashabah tidak
mendapatkan bagian harta sedikitpun.karena telah dihabiskan oleh ahli waris ashhabul
furudh.
Contoh:
1. Seseorang meninggal dunia dengan harta warisan sebesar Rp. 720.000.000,- dengan
ahli waris terdiri dari suami, ibu, 2 sdr sekandung dan 2 saudara seibu. Hitung bagian
masing-masing!
JAWAB:
a) Suami
b) Ibu
1 1 ( 1× 720.000 .000 )
; × 6=1 =Rp .12 0.000 .000 ,−¿
6 6 6
c) 2 Sdr Seibu
1 1 (2 ×72 0.000 .000 )
; ×6=2 =Rp.24 0.000.000 ,−¿
3 3 6
7
240.000.000
=Rp .60 .000.000 ,−¿
4
V. Munasakhah
Yaitu harta waris yang belum dibagi kepada ahli waris, namun ada ahli waris
yang meninggal dunia.
Contoh:
JAWAB:
(2 ×300.000 .000)
laki−laki 2× Perempuan 1=2 =Rp .150 .000 .000 ,−¿
4
2 (1× 300.000.000)
1 ×2= + =Rp .75.000 .000 ,−¿
4 4
*apabila si B tidak memiliki keturunan maka dianggap tidak pernah ada, dan bagiannya
ditambahkan ke harta warisan si A.
2. Seseorang meninggal dunia dengan harta warisan Rp. 1.200.000.000,- ahli warisnya
terdiri 2 anak laki-laki. Sebelum dibagikan harta warisan salah satu ahli waris
meninggal dunia dengan dengan harta warisan Rp. 600.000.000,- dengan ahli waris 2
anak perempuan. Hitung bagian masing-masing!
JAWAB:
a. 2 anak (pr)
22 ( 2 ×1.200 .000 .000 )
×3=2 =Rp.800 .000 .000 ,−¿
33 3
8
800.000.000
@ anak (pr) =Rp .400 .000 .000 ,−¿
2
9
c. Cara Melakukan Wasiat
1- Tertulis
2- Menghadirkan 2 orang saksi laki-laki yang adil.
d. Ketentuan Wasiat
1
1- Tidak melebihi harta yang dimiliki oleh orang berwasiat
3
2- Tidak memberikan wasiat (harta) kepada ahli waris yang sudah mendapatkan
bagian cukup. Kecuali ahl waris lain telah sepakat.
e. Rukun Wasiat
1- Orang yang memberi wasiat
2- Oraga yang menerima wasiat
3- Harta yang diwasiatkan
4- Shigat
3. Perbedaan Wasiat dengan Wasiat Wajibah
a. Wasiat harus ditentukan atau diucapkan, sedang wasiat wajibah tanpa akad namun
harus dilaksanakan, contoh; Hak Anak Asuh.
b. Wasiat besifat umum, sedang wasiat wajibah bersifat khusus.
VII. Musyarakah
Yaitu orang yang tidak diketahui apakah masih hidup atau sudah meninggal, tidak
diketahui keberadaanya, domisilinya dan kabar beritanya dikarenakan meninggalkan
kampung halamannya.
Dasar Hukum
10