Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan peran Dewan Pengawas ABSTRAK Syariah dalam memastikan kepatuhan bank syariah terhadap prinsip syariah, serta untuk mengidentifikasi dan menjelaskan kendala- kendala yang dihadapi dalam pengawasan oleh Dewan Pengawas Syariah terhadap bank syariah. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Yuridis Normatif, yaitu metode penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti dokumen kepustakaan atau dokumen sekunder dengan pendekatan studi pustaka (library research). Hasil dari penulisan ini yaitu Keberadaan Dewan Perbankan Syari’ah (DPS) dalam merealisasikan prinsip- prinsip syariah di perbankan syari’ah dapat dilihat dari peran dan fungsi Dewan Pengawas Syariah di Perbankan Syariah, yaitu memberikan pengarahan, pemikiran, saran dan nasehat kepada direksi bank syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aspek syariah. selain itu terdapat beberapa kendala yang dihadapi DPS, antara lain terkait profesionalisme, kesibukan, pemahaman terhadap sistem dan mekanisme operasional, serta keterbatasan sumber daya. LATAR BELAKANG Salah satu aspek yang signifikan dalam kaitannya dengan interaksi manusia adalah ekonomi. Ekonomi Islam merupakan cabang ilmu pengetahuan sosial yang meneliti isu ekonomi yang dipengaruhi oleh prinsip dan nilai Islam. Prinsip-prinsip ekonomi Islam berasal dari Al- Quran dan Al-Hadits, dan cenderung bersifat abadi, seperti prinsip- prinsip tauhid, keadilan, kemanfaatan umum, kebebasan dan tanggung jawab, persaudaraan, dan sebagainya. Sistem ekonomi Islam dikenal sebagai sistem ekonomi syariah, merupakan suatu kerangka ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariat atau norma-norma yang diajarkan dalam agama Islam. Tujuan diterapkannya sistem perekonomian Islam adalah untuk menjauhkan umat Islam dari praktik- praktik ekonomi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat Islam, seperti riba, perlakuan tidak adil, penimbunan, dan sejenisnya. Secara umum dalam mengelola ekonomi dibutuhkan lembaga keuangan terpercaya yang Oleh karena itu dalam pengoperasian bank mengendalikan peredaran keuangan masyarakat syariah semestinya terdapat badan yang secara jelas. Lembaga keuangan merupakan berperan sebagai pengawas dari lembaga lembaga sebagai perantara antara penyimpan keuangan syariah yang mengawasi setiap dan peminjam, antara pembeli dan penjual, serta operasional kegiatan perbankan syariah baik itu antara pengirim dan penerima kiriman. Sebagai bank syariah, asuransi syariah, pasar modal umat Muslim, menjadi suatu keharusan dan syariah dan lain-lain. Dewan Pengawas Syariah kenyataan bahwa cukup banyak umat Muslim (DPS) merupakan dewan yang melakukan mengalami ketidaknyamanan ketika harus terlibat pengawasan terhadap prinsip syariah untuk dalam transaksi atau berurusan dengan lembaga kegiatan usaha bank syariah yang dalam perbankan yang menggunakan sistem bunga menjalani fungsinya beroperasi secara mandiri. (riba). Maka dari itu, dibentuk lembaga keuangan DPS terdiri dari anggota-anggota yang memiliki syariah yang bertujuan sebagai wadah untuk kemampuan di bidang hukum muamalah, hukum mempromosikan serta mengembangkan ekonomi, hukum perbankan, dan kemampuan penerapan prinsip-prinsip Islam, syariah, dan yang berkaitan terkait tugas kesehariannya. tradisinya ke dalam transaksi keuangan serta Selain itu, anggota DPS juga harus mempunyai perbankan dan bisnis yang terkait. Dengan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. dibentuknya lembaga keuangan syariah, umat Muslim dapat mengakses layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana peran dari Dewan Pengawas
01 Syariah dalam memastikan bahwa perbankan syariah di Indonesia beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah?
Apa kendala dari pengawasan oleh Dewan
02 Pengawas Syariah terhadap bank syariah? PEMBAHASAN PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DALAM MEMASTIKAN BAHWA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA BEROPERASI SESUAI DENGAN PRINSIP- PRINSIP SYARIAH
tiga alasan mengapa Dewan Pengawas Syariah
mempunyai peran penting dalam bank syariah, yaitu:
Menentukan tingkat kredibilitas bank syariah.
Menjadi unsur utama dalam menciptakan jaminan kepatuhan syariah (sharia compliance assurance). Menjadi salah satu pilar utama dalam pelaksanaan good corporate governance (GCG) bank syariah. Keberadaan Dewan Perbankan Syari’ah (DPS) dalam merealisasikan prinsip-prinsip syariah di perbankan syari’ah dapat dilihat dari peran dan fungsi Dewan Pengawas Syariah di Perbankan Syariah, yaitu memberikan pengarahan, pemikiran, saran dan nasehat kepada direksi bank syariah mengenai hal- hal yang berkaitan dengan aspek syariah. Dengan itu DPS dapat berperan penting dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah di indonesia dan sistem keuangan syariah secara menyeluruh. Walaupun Dewan Pengawas Syariah memainkan peran sentral dalam memastikan kepatuhan bank syariah terhadap prinsip-prinsip syariah. Dalam perspektif yang lebih luas, penelaahan peran Dewan Pengawas Syariah dalam memastikan kepatuhan bank syariah terhadap prinsip-prinsip syariah juga memiliki signifikansi dalam memperkuat kepercayaan dan meningkatkan reputasi bank syariah di kalangan masyarakat. Dengan adanya mekanisme pengawasan yang kuat dan efektif, bank syariah dapat memberikan jaminan kepada nasabah dan pemangku kepentingan lainnya bahwa kegiatan operasional mereka berada dalam batasan prinsip syariah yang ditetapkan. Oleh karena itu, peran Dewan Pengawas Syariah ini sangat penting dalam menjamin kepatuhan bank syariah terhadap prinsip syariah. Serta mengkaji proses pengambilan keputusan Dewan Pengawas Syariah, pengawasan operasional, pelatihan dan pendidikan, serta hubungan dengan masyarakat. KENDALA PENGAWASAN OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) TERHADAP BANK SYARIAH tugas dan fungsinya adalah peran DPS untuk mengawasi Bank Syariah yang harus menerapkan prinsip syariah, adapun pengawasan dilaksanakan setiap semester, dan setelah dilakukan pengawasan, DPS melaporkan atas pengawasannya kepada direksi, jika memang bank syariah telah menerapkan prinsip syariah, dibuat pernyataan, kemudian dilaporkan kepada Bank Indonesia, yang sekarang harus kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam hal ini peran DPS belum optimal, merupakan suatu kendala, diakibatkan SDM dan kinerja DPS kurang memahami system dan mekanisme operasional lembaga keuangan syariah. Pengawas menurut Islam dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus dan mengoreksi yang salah.hal ini menurut ajaran Islam pengawas (control) yaitu: Kontrol yang berasal dari diri sendiri bersumber dari tauhid dan keimanan kepada Allah SWT. Orang yang percaya bahwa Allah mengawasi hambaNya, maka ia akan bertindak hati-hati, dijelaskan dalam QS. Al-Mujadalah ayat 7 yaitu: “Tidaklah engkau perhatikan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang , melainkan dialah yang keempatnya.Dan tidak ada lima orang, melainkan dialah yang keenamnya. Dan tidak ada yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia pasti ada bersama mereka dimanapun mereka berada.Kemudian Dia akan memberikan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjaan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” DPS seharusnya tidak ada kendala terhadap perbankan syariah. Prinsip syariah dari perbankan Indonesia baik dari pendekatan kelembagaan atau pendekatan sistem belum optimal baik dari segi kelembagaan/organisasi, DPS dalam melakukan pengawasan masih ada kekurangan dan ada kondisi yang belum sesuai dengan peraturan. Antara lain seperti, lamanya jabatan DPS dalam suatu bank syariah yang melebihi aturan, masih terdapat DSN merangkap menjadi anggota DPS, kesibukan anggota DPS, usia dan kondisi kesehatan tidak jarang hanya sedikit anggota DPS dalam suatu bank syariah yang benar-benar aktif, dan kondisi lainnya adalah anggota DPS masih belum memiliki kompetensi yang memadai untuk menjadi anggota DPS. Dari segi pengawasan berdasarkan sistem pun masih banyak kekurangan yaitu kurang optimalnya pengawasan dengan pendekatan sistem disebabkan karena kurang optimalnya dari pengawasan di Indonesia belum melihat peran penting dari bagian baik dari internal atau ekstenal bank syariah dalam mewujudkan kepatuhan syariah. Dari pengawasan berdasar sistem pun masih banyak kekurangan sekalipun praktek di beberapa bank syariah sudah baik. Kurang optimalnya pengawasan dengan pendekatan sistem disebabkan karena pihak pengawasan di Indonesia belum melihat peran penting dari bagian bagian baik internal maupun eksternal ba syariah dalam mewujudkan kepatuhan syariah bank syariah sehingga tidak ada framework yang jelas mengenai masing-masing bagian dalam pengawasan syariah. KESIMPULAN Keberadaan Dewan Perbankan Syari’ah (DPS) dalam merealisasikan prinsip-prinsip syariah di perbankan syari’ah dapat dilihat dari peran dan fungsi Dewan Pengawas Syariah di Perbankan Syariah, yaitu memberikan pengarahan, pemikiran, saran dan nasehat kepada direksi bank syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aspek syariah. Dengan itu DPS dapat berperan penting dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah di indonesia dan sistem keuangan syariah secara menyeluruh. KESIMPULAN DPS dalam melakukan pengawasan masih ada kekurangan dan ada kondisi yang belum sesuai dengan peraturan. Antara lain seperti, lamanya jabatan DPS dalam suatu bank syariah yang melebihi aturan, masih terdapat DSN merangkap menjadi anggota DPS, kesibukan anggota DPS, usia dan kondisi kesehatan tidak jarang hanya sedikit anggota DPS dalam suatu bank syariah yang benar-benar aktif, dan kondisi lainnya adalah anggota DPS masih belum memiliki kompetensi yang memadai untuk menjadi anggota DPS. Dari segi pengawasan berdasarkan sistem pun masih banyak kekurangan yaitu kurang optimalnya pengawasan dengan pendekatan sistem disebabkan karena kurang optimalnya dari pengawasan di Indonesia. Dengan kata lain, kendala yang dihadapi berupa terkait profesionalisme, kesibukan, pemahaman terhadap sistem dan mekanisme operasional, serta keterbatasan sumber daya. SARAN
Bagi DPS diharapkan kedepannya dapat lebih memahami
mekanisme dari lembaga keuangan syariah. Dan diharapkan mengetahui mengenai pengetahuan dalam bidang keuangan dan sistem perbankan syariah. Diharapkan DPS dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam memastikan kepatuhan Bank Syariah terhadap prinsip syariah dan, akhirnya, memperbaiki sistem perbankan syariah di Indonesia. THANK YOU
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya