Pelayanan, konsultasi, pendampingan, dan advokasi bagi masyarakat
yang menghadapi kasus HAM
Penerimaan pengaduan dari korban pelanggaran HAM
Investigasi dengan pencarian data, informasi, dan fakta yang terkait
dengan peristiwa di dalam masyarakat
Penyelesaian perkara melalui perdamaian, negosiasi, mediasi,
konsiliasi, dan penilaian ahli
Penyelesaian perkara pelanggaran HAM berat melalui peradilan HAM
Lembaga Penegak HAM
LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat ) HAM
Komnas (Komisi Nasional) HAM
Pengadilan HAM
Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada aparat
pemerintah dan lembaga penegak hukum
Budaya kekerasan masih menjadi pilihan berbagai kelompok
masyarakat dalam menyelesaikan persoalan yang ada di antara
mereka
Budaya korupsi menyebabkan aparat penegak hukum tidak
mampu bersikap tegas dalam menindak berbagai pelanggaran
HAM yang dilakukan oleh pejabat atau tokoh masyarakat
Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian masyarakat dan media
massa lebih terarah pada persoalan korupsi, terorisme, dan
pemulihan ekonomi daripada penanganan kasus-kasus HAM
Ada sebagian warga masyarakat dan aparat pemerintah yang
masih berpandangan bahwa HAM merupakan produk budaya
Barat yang individualistik dan tidak sesuai dengan budaya
Indonesia
Peran Masyarakat
Dalam masyarakat perlu ditegakkan norma yang mencerminkan
keadilan dan perlindungan hak warga negara masyarakat
Bila terdapat permasalahan dalam masyarakat hendaknya cara
yang diterapkan untuk mengatasinya dengan mengutamakan
musyawarah mufakat
Perlu dihindari tindakan eigenrichting (main hakim sendiri)
dalam masyarakat sehingga tercipta kepastian hukum
Hukum dan keadilan serta upaya menegakkan dan melindungi
HAM dilakukan oleh segenap pihak melalui pengetahuan dan
kesadaran
Pemerintah sebagai alat negara diamanati untuk melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
(Pembukaan UUD’45 alinea IV)
Upaya Penegakan HAM oleh Masyarakat
Menyampaikan laporan terjadi pelanggaran HAM kepada
KOMNAS HAM atau lembaga lain yang berwenang dalam
rangka perlindungan dan pemajuan HAM
Mengajak teman kepada kebaikan
Memasukkan HAM ke dalam berbagai perundang-undangan nasional
sesuai yang tercantum dalam instrument nasional. Dengan demikian
Eksistensi HAM di dalam sistem hukum, politik, maupun
ketatanegaraan Indonesia memiliki landasan hukum yang cukup kuat
Meratifikasi dan mengadopsi instrumen-instrumen HAM
internasional, yang berarti perjanjian itu masuk dan berlaku sebagai
hukum (positif) nasional
Memberdayakan masyarakat terhadap masalah HAM dengan
mengadakan sosialisasi sehingga HAM menjadi bagian dari setiap
individu warga Negara Indonesia
Contoh yang Dilakukan Kita Sendiri
Bullying yang dilakukan oleh sesama teman
Deskriminasi antar teman karena status sosial
Hukuman Bagi Pelanggar HAM
Hukuman mati atau seumur hidup atau penjara 25
tahun. Terhadap kejahatan :
Membunuh anggota kelompok
Menciptakan kondisi yang berakibat musnahnya
kelompok
Pembunuhan berencana
Kejatahan apartheid
Hukuman penjara maksimal 15 tahun dan minimal 5
tahun. Terhadap kejahatan :
Penyiksaan terhadap tawanan