Kelompok 1
ارفُ ْوا ُ َيا أَ ُّي َها ال َّناسُ إِ َّنا َخ َل ْق َنا ُك ْم ِمنْ َذ َك ٍر َوأ ُ ْن َثى َو َج َع ْل َنا ُك ْم
َ شع ُْوبًا َو َق َبا ِئ َل لِ َت َع
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal” (Q.S. Al-Hujurat: 13)
Kedudukan dan Tujuan Penciptaan Manusia
1. KEDUDUKAN DAN TUGAS HIDUP MANUSIA
• Allah memberi manusia dua kedudukan yang mulia, yaitu sebagai
Hamba Allah (‘abdullah) dan Khalifah Allah.
• Sebagai hamba Allah, manusia bertugas beribadah serta tunduk dan
patuh kepada-Nya.
َّ إِ َّن ِنيْ أَ َنا هللا ُ اَل إِ َل َه إِاَّل أَ َنا َفاعْ ب ُْد ِنيْ َوأَقِ ِم ال
صاَل َة لِ ِذ ْك ِري
ض َخلِ ْي َف ًة َقلُ ْوا أَ َتجْ َع ْل فِ ْي َها َمنْ ُي ْف ِس ُدِ ْاع ٌل ِفيْ األَر َ َوإِ ْذ َقا َل َرب
ِ ُّك لِ ْل َماَل ِئ َك ِة إِ ِّنيْ َج
ك َقا َل إِ ِّنيْ أَعْ َل ُم َمااَل َتعْ َلم ُْو َن َ ك َو ُن َق ِّدسُ َل
َ ك ال ِّد َما َء َو َنحْ نُ ُن َس ِّب ُح ِب َحمْ ِدُ ِفِ ْي َها َو َيسْ ف
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi. “Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman:
“Sesunguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui (Q.S. Al-Baqarah: 30)
• Menurut ayat tersebut, khalifah adalah makhluk yang mewakili atau menggantikan Allah
di dalam mengelola hukum-hukum Allah di bumi.
• Menurut Al-Jilany (2009: 62) tugas kekhalifahan adalah memperbaiki akhlak dan hal-
ihwal penghuni bumi.
ع ْنَ احك ُْم بَيْ َن الن ّ َِاس ِبال َْح ِ ّق َول َا تَتَّ ِب ِع ال َْه َوى َفيُ ِضل َّ َكود ِإن َّا َج َعلْنَا َك َخلِيْ َف ًة ِف ْي األ َ ْر ِ َف
ْ ض ُ اد ُاو
َ َي
ابِ اب َش ِديْ ٌد ِب َما ن َ ُسوا يَ ْو َم ال ِْح َس ٌ ع َذ ِ ع ْن َس ِبيْ ِل
َ الله ل َُه ْم َ الله ِإ َّن ال َّ ِذيْ َن يُ ِضل ُّ ْو َن
ِ َس ِبيْ ِل
“Hai Daud, sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah di muka bumi,maka berilah
keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu,
karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat
dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan dari
perhitungan” (Q.S. Shaad: 26)
2. TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA
س إِاللِ َيعْ ُب ُد ْو ِن َما أ ُ ِري ُد ِم ْن ُه ْم ِمنْ ِر ْز ٍق َو َماأ ُ ِري ُدأَنْ ي ُْط ِعم ُْو ِن
َ ت ْال ِجنَّ َواأل ْن
ُ اخ َل ْق
َ َو َم
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka
dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan” (Q.S. Al-
Dzariyat: 56-57)
َ س وَّ َما َس ٰوّ ى َه ۖا َفا َ ْل َه َم َها فُج ُْو َر َها َو َت ْق ٰوى َه ۖا َق ْد اَ ْف َل َح َمنْ َز ٰ ّكى َه ۖا َو َق ْد َخ
اب َمنْ َد ٰ ّسى َه ۗا ٍ َو َن ْف
Diciptakan dalam bentuk dan keadaan Makhluk yang suka keluh kesah (Q.S.
yang sebaik-baiknya (Q.S. at-Tin:5) al-Ma’arij:19)
Makhluk Allah yang paling mulia (Q.S. Makhluk zalim dan ingkar (Q.S.
al-Isra’:70) Ibrahim:34)
Makhluk Allah yang terpintar (Q.S. al- Makhluk yang suka membantah (Q.S.
Baqarah:31-33, an-Naml:38-40) al-Kahfi:54)
Makhluk Allah yang terpercaya untuk Makhluk yang suka melewati batas
memegang amanat (Q.S. al-Ahzab:72) (Q.S. al-Alaq:6-7)
• Daya untuk memahami dan menggambarkan sesuatu
(Q.S. al-Ankabut:43)
Aql (akal)
• Dorongan moral
• Daya untuk mengambil pelajaran, kesimpulan, dan
hikmah
• Qalb yang baik (al-qolb al-salim) berperilaku terpuji Qalb (hati)
• Qalb yang buruk berperilaku tercela
• Nafs al-mutmainnah melakukan kebaikan
• Nafs al-lawwamah melakukan keburukan (nafsu/jiwa)
• Manusia dituntut untuk memelihara kesucian nafsu dan
Nafs
tidak mengotorinya (Q.S. asy-Syams:9-10)
• Penciptaan atau kejadian
• Kejadiannya sejak semula atau bawaan sejak lahir yang
Fitrah
merupakan penciptaan Allah (Q.S. ar-Rum:30)
melalui uraian tentang beberapa hal, yaitu:
potensi positif/negatif manusia dapat diketahui
Tim Dosen PAI UM (2011:41-45) mengemukakan
ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU MANUSIA
Sebagai makhluk sosial, manusia dalam hidupnya sudah
membawa potensi fitrah sejak lahir dan banyak memperoleh
pengaruh dari lingkungannya, terutama lingkungan terdekatnya.
Rasulullah SAW bersabda.
ُك ُّل َم ْولُ ْو ٍد يُو َل ُد َع َلى ْال ِف ْط َر ِة َفأ َ َب َواهُ ُي َهوِّ َدا ِن ِه
أَ ْو ُي َنص َِّرا ِن ِه أَ ْو ُي َمجِّ َسا ِن ِه
“setiap anak dilahirkan dalam keaaan fitrah. Kedua orng tuanya yang
menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi” (H.R. Bukhori Juz 2 hal.
125)
Beberapa Aliran Pendidikan
Suasana perilaku
Faktor
situasional
(luar individu) teknologi
Faktor-factor
sosial
Lingkungan
psikososial
Stimuli yang
mendorong dan
memperteguh perilaku
Ikstiar Merealisasikan Tugas Hidup Manusia
Kesediaan manusia mengemban amanat dari Allah
mengandung satu konsekuensi bahwa manusia harus lebih
mengutamakan untuk menjalankan kewajiban-kewajiban yang
diberikan Allah daripada menuntut hak.