3. Prof Subekti S.H. : Hukum bertujuan untuk menyelenggarakan sebuah keadilan dan
ketertiban sebagai syarat untuk mendatangkan kebahagiaan dan kemakmuran.
4. Van Apeldorn : Menyatakan bahwa tujuan hukum adalah untuk mengatur tata tertib dan
pergaulan hidup manusia secara damai dan adil, dan hukum itu sendiri menghendaki
perdamaian.
5. Purnadi dan Soerjono Soekanto : Mengatakan bahwa hukum bertujuan untuk
kedamaian hidup setiap manusia yang terdiri dari ketertiban ekstern antarpribadi dan
ketenangan intern pribadi setiap masyarakat.
6. Dr. Wirjono Prodjodikoro, S.H. : Mengemukakan tujuan hukum adalah untuk
mengadakan keselamatan dan kebahagian serta tata tertib dalam lingkungan masyarakat.
7. Geny (D.H.M. Meuvissen : 1994) : Menyatakan bahwa tujuan hukum ialah untuk
mencapai sebuah keadilan dan sebagai unsur keadilannya adalah kepentingan daya guna
dan kemanfaatan.
8. Prof. Mr. J Van Kan : Tujuan hukum adalah untuk menjaga kepentingan setiap manusia
supaya berbagai kepentingannya itu tidak dapat diganggu. Lebih jelasnya tujuan hukum
itu bertugas untuk menjamin kepastian hukum di dalam sebuah masyarakat, juga menjaga
dan mencegah agar setiap orang dalam suatu masyarakat tidak menjadi hakim sendiri.
Tujuan hukum itu sendiri memiliki sifat yang universal seperti ketertiban, keamanan,
ketenteraman, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya
hukum maka setiap perkara bisa diselesaikan melaui proses pengadilan berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku. Selain itu juga hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar setiap
orang dalam suatu masyarakat tidak bisa main hakim sendiri, karena segala perkara telah ada
ketentuannya dan bisa diserahkan kepada yang berwajib.