Anda di halaman 1dari 44

PENYULUHAN NAPZA SLTP

Pengertian:
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
Istilah ini lazimnya di lingkungan masyarakat disebut NARKOBA (Narkotika dan bahan/ obat
berbahaya).
NAPZA/NARKOBA meliputi:
a. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Contoh: Ganja/ Cimeng/ Gele, Heroin/Putaw, Opium, Kokain, Metadon.
b. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat yang bukan narkotika, yang mempengaruhi susunan saraf
pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Contoh: Amfetamin/ Ekstasi, Shabu, Inex, Obat penenang/obat tidur
c. Zat adiktif lainnya.
Zat adiktif lainnya adalah bahan lain atau obat bukan narkotik atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Contoh:Tembakau/Rokok, Alkohol/ Miras (minuman keras), Inhalansia (Lem, Tinner).
2. Jenis-jenis NAPZA/NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah:
Putaw, Ekstasi, Shabu, Pil BK/ Pil koplo, Ganja. Alkohol, Rokok, Lem, Tinner
3. Asal Narkoba/Napza
Narkoba berasal dari tanaman dan bukan tanaman
Yang berasal dari tanaman adalah ganja dan nikotin
Yang berasal dari tanaman dan diolah secara kimia yang disebut semi sintetis. Contoh : putaw
yang berasal dari tanaman candu, alkohol
Yang berasal dari bahan kimia murni (sintetis) adalah ektasi, shabu dan obat penenang/tidur
4. Pengaruh Narkoba/Napza
Menurut pengaruhnya pada otak, napza dapat pula dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :
Memacu kerja otak, disebut stimulans. Dapat menimbulkan rasa riang dan sulit tidur. Contoh :
ektasi, shabu, nikotin
Menghambat kerja otak, disebut depresan. Dapat menimbulkan kantuk, rasa tenang/rileks.
Contoh : putaw, obat penenag/tidur dan alkohol
Menyebabkan khayal atau halusinasi, disebut halusinogen. Contoh : ganja
5. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA/NAPZA PADA UMUMNYA
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba/napza bukan untuk tujuan pengobatan,
melainkan untuk dapat menikmati pengaruhnya. Namun pengaruh itu hanya sementara.Jika

pemakaiannya dihentikan, pengaruh itu hilang. Setelah itu muncul rasa tidak enak. Untuk
menghilangkan rasa tidak enak, lalu ia menakai lagi narkoba. Demikian seterusnya, akhirnya
menjadi kecanduan atau ketergantungan. Karena cukup sering disalahgunakan, timbul gangguan
kesehatan.
a. Gangguan kesehatan fisik
1)
Kerusakan organ vital, termasuk otak, jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan organ reproduksi
.
2)
Keracunan dengan berbagai tanda dan gejala, seperti mual, muntah, pusing, kejang,
gemetar, jantung berdebar, nyeri dada, denyut jantung meningkat, suhu badan naik, tekanan
darah tinggi, pupil melebar, sampai koma (setiap jenis narkoba dan dosis yang digunakan
mempunyai dampak keracunan berbeda).
3)
Gejala putus obat (withdrawal syndrome), seperti antara lain mual, muntah, diare,
mengantuk, pilek, bersin, mata berair, pupil melebar, tekanan darah naik, ritme pernafasan
meningkat, suhu badan naik, gemetar, hilang selera makan, sulit tidur, Jantung berdebar, lemas,
kejang lambung, impotensi, gangguan jantung dan ginjal, gangguan paru-paru dan saluran nafas,
(setiap jenis narkoba menimbulkan gejala putus obat yang berbeda).
4)
Gejala Putus Obat dikalangan pengguna narkoba disebut "sakauw", singkatan dari "sakit
sekali karena putauw". Sakauw digambarkan oleh penderitanya sebagai keadaan penderitaan
sakit sekujur tubuh, gabungan dari semua rasa sakit/nyeri yang hebat.
b. Gangguan kesehatan psikis
Selain dari dampak terhadap kesehatan fisik, keracunan dan gejala putus narkoba juga
menimbulkan gangguan psikis, seperti antara lain gelisah, cemas, takut, curiga dan waspada
berlebihan, ketakutan berlebihan, panik, , bingung, mudah tersingung, depresi, kegembiraan
yang berlebihan, agresif, gangguan daya ingat (mudah lupa), gangguan nalar dan konsentrasi,
banyak bicara, gangguan kesadaran dan perilaku.
c. Memburuknya kehidupan sosial
Pemakaian napza/narkoba yang lama menyebabkan prestasi sekolah mundur bahkan berhenti
sekolah. Hubungan dengan keluarga menjadi buruk, karena ketagihan pemakai NAPZA mulai
menjual barang, berbohong dan mencuri untuk membeli karena harganya mahal.

PENGENALAN DINI DAN CIRI PENYALAHGUNAAN NAPZA/NARKOBA


Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA bukanlah hal yang mudah, tapi sangat penting artinya
untuk mencegah masalah tersebut. Beberapa kedaan yang patut dikenali atau diwaspadai adalah :
KELOMPOK RISIKO TINGGI
Kelompok Risiko Tinggi adalah orang yang belum menjadi pemakai atau terlibat dalam
pengunaan NAPZA tetapi mempunyai risiko untuk terlibat hal tersebut. Mereka disebut juga
Potential User (calon pemakai, golongan rentan)
Mereka mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1.

ANAK:
Ciri-ciri anak yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA antara lain:
Sulit memusatkan perhatian pada suatu kegiatan atau tidak tekun
Sering sakit
Mudah kecewa
Mudah murung
Sudah merokok sejak sekolah dasar
Agresif dan destruktif
Sering berbohong, mencuri atau melawan tata tertib
IQ taraf perbatasan (IQ 70-90)

2. REMAJA:
Ciri-ciri remaja yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA adalah:
Mempunyai rasa rendah diri, kurang percaya diri dan mempunyai citra diri negatif
Sifat sangat tidak sabar
Diliputi rasa sedih atau cemas
Cenderung melakukan sesuatu yang mengandung risiko tinggi bahaya
Cenderung memberontak
Tidak mau mengikuti peraturan/tata nilai yang berlaku
Kurang taat beragama
Berkawan dengan penyalahguna NAPZA
Motivasi belajar rendah
Adanya hambatan atau penyimpangan dalam perkembangan psikoseksual (pemalu, sulit bergaul,
sering masturbasi, suka menyendiri, kurang bergaul dengan lawan jenis).
Mudah menjadi bosan, jenuh, murung.
Cenderung merusak diri sendiri
Cara Pencegahan / menangkal penyalahgunaan narkoba
a. Memahami diri sendiri :
memahami diri sendiri dengan menerima segala kelebihan dan kekurangan
bersikap positif terhadap keberadaan dirinya dan orang lain/mengembangkan citra diri yang
positif yaitu :
merasa puas dengan dirinya
dapat menjalin hubungan akrab dengan keluarga dan teman-temannya
dapat menetapkan tujuan atau cita-citanya dan berusaha mencapainya
dapat menghadapi kenyataan
yakin dapat menyelesaikan masalah
menghargai diri sendiri dan sesama
memupuk kebiasaan yang baik seperti : menjaga kesehatan, mematuhi orang tua dan guru, jujur,
adil dan sopan
b. Mengembangkan rasa percaya diri
Percaya diri adalah kemampuan mengenal diri dan mengerti bagaimana menghargai diri
sendiri.
Mampu menyatakan hak-haknya dan menghargai hak-hak orang lain.

Berani menyatakan pendapat, berbicara jelas dan tenang


Tidak mudah dipengaruhi orang lain dan tidak membiarkan orang lain memaksa melakukan
sesuatu yang tidak dikehendakinya
c.Mengembangkan kemampuan mengelola pikiran, emosi/perasaan dan perilaku.
Perasaan atau emosi adalah reaksi dalam diri seseorang terhadap peristiwa di sekelilingnya,
contoh : perasaan bahagia, gembira, tenang, sedih, kecewa, marah, cemas. Karena peristiwa di
sekeliling selalu berubah, perasaan pun sering berubah.
Mengelola perasaan artinya melakukan sesuatu terhadap perasaan setelah dipikir, agar hal
itu tidak merugikan dirimu dan orang lain. Jika belajar mengelola perasaan kamu akan lebih
mudah mengatur hidupmu, lebih terkendali dan emosimu akan lebih tenang.
Ada beberapa cara mengelola perasaan, yaitu :
membiarkan saja
mencari penyebabnya dan menimbang perasaannu
menarik napas panjang
memaafkan
mencurahkan isi hati pada teman atau seseorang yang dapat dipercaya
menuliskan dalam buku harian
mengalihkan perhatian dari perasaaan yang menggangu dengan melakukan kegiatan yang
menyenangkan dan menenangkan seperti berolah raga, bermain musik.
d. Mengembangkan kemampuan mengelola stres
Stres adalah reaksi seseorang baik secara jasmani maupun kejiwaan, ketika ada tuntutan atau
tekanan dirinya. Tuntutan itu dapat berasal dari dirinya atau lingkungannya. Ada beberapa
macam penyebab stres, contoh : suara bising, rasa nyeri, kelelahan, iri hati, kegagalan,
permusuhan, dikucilkan. Stres tidak selalu merugikan atau berakibat buruk. Stres menyebabkan
kamu menyesuaikan diri terhadap tekanan.
Mengelola stres artinya menjadikan stres berakibat positif dan tidak merugikan dirimu dan orang
lain. Ada beberapa cara mengelola stres :
Hidup tertib dan teratur untuk mencegah stres
Mendahulukan mana yang penting untuk dikerjakan dan mana yang dapat ditunda
Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Jangan membuang waktu atau mengisinya dengan
hal-hal yang tidak berguna
Menyelesaikan tugas-tugasmu. Menunda tugas menyebabkan stres
Menerima dirimu dan lingkunganmu sebagaimana adanya, serta mengucap syukurlah senantiasa.
Berbuat sesuai kemampuan dan minatmu
Berpikirlah positif, dengan melihat segaal sesuatu dari sisi baiknya dan manfaatnya bagimu.
Membicarakan persoalanmu dengan orang yang dapat kamu percayai dan dapat menolongmu
Menjaga kesehatan, jangan merokok atau memakai narkoba
Belajar dan berdoa selalu, menghormati orang tua dan guru.
e. Memiliki dan meningkatkan ketrampilan menyelesaikan masalah
Setiap orang pasti memiliki masalah dan menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Masalah timbul, jika apa yang kita inginkan atau harapkan tidak tercapai, atau tidak sesuai
dengan kenyataan. Masalah pada anak usia SD biasanya berhubungan dengan perkembangan
diri, keluarga, sekolah dan teman-teman.

Kita tidak boleh lari dari masalah atau menghindarinya. Kita harus melatih diri menghadapinya.
Kita belajar menyelesaikan dengan cara yang positif.Lima (5) langkah dibawah ini dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan :
Merumuskan masalahnya
Apa permasalahnnya ? Siapa yang bermasalah ?
Mencari hal-hal yang dapat mempengaruhi keputusan
Siapa dan apa yang dapat mempengaruhi keputusanmu? Mencoba mempelajari dan
mendengarkan pendapat orang lain.
Menetapkan beberapa keputusan yang dapat diambi
Apa pilihan-pilihanmu untuk menyelesaikannya?
Menelaah kebaikan dan keburukan setiap keputusan
Mempelajari akibat yang mungkin terjadi pada setiap pilihan. Memilih keputusan dengan risiko
paling kecil.
Memutuskan, bertindak dan menilai keputusan
Setelah bertindak sesuai pilihanmu, kamu perlu menilai kembali keputusanmu berdasarkan hasil
yang dicapai. Jika hasilnya memuaskan, keputusan itu tepat.
f. Meningkatkan ketrampilan kemampuan berkomunikasi secara efektif terhadap teman
sebaya dan orang dewasa.
Berkomunikasi adalah berbagi informasi, menceritakan kabar, menyatakan perasaan dan
didengarkan. Dengan komunikasi terjalin hubungan timbal balik secara baik. Ada saling
pengertian di antara keduanya. Banyak sekali manfaat berkomunikasi, antara lain : menambah
wawasaan, mengurangi kesalahpahaman, mengubah sikap dan perilaku, menambah keakraban.
Komunikasi mempererat hubngan antar sesama, sehingga kamu dapat saling menghargai dan
mengasihi yang lain.
g. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan rajin beribadah,
berdoa.
h. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif seperti olahraga, kesenian,
pramuka,paskibra, keagamaan, melukis, dll.
i. Aktif dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan Napza/Narkoba di sekolah.
j. Berani mengatakan tidak terhadap bujukan atau ajakan teman-teman untuk menggunakan
jenis NAPZA apapun.
20 Jenis Jenis Narkoba : Gambar, Efek & dampak dan Pengertiannya
Advertisement

Narkoba (narkotika dan obat-obatan


berbahaya). Di Indonesia, narkoba memiliki nama lain Napza (Narkotika,
Psikontropika dan zat aditif).
Sebenarnya, narkoba merupakan jenis obat-obatan yang biasanya dipakai dokter
untuk membius pasien saat akan dilakukan operasi atau obat-obatan yang
digunakan untuk proses penyembuhan penyakit tertentu, akan tetapi beberapa
kalangan menggunakan obat-obatan tersebut dengan tujuan yang tidak baik,
sehingga menimbulkan efek bahwa obat-obatan yang digunakan untuk medis
tersebut menjadi obat-obatan yang terlarang.
Pengelompokan Jenis Narkoba
Jenis narkoba berdasarkan efek yang ditimbulkan :
Pengguna narkoba jenis ini memiliki halusinasi yang kuat pada saat melihat suatu
hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata. Contoh narkoba yang meberi
efek seperti ini adalah kokain dan LSD.
Seseorang yang sudah mengalami ketergantungan narkoba, kemungkinan besar
tubuhnya akan mengalami kerusakan dan pada ujungnya akan berdampak
pada kematian.
Narkotika
Narkotika adalah zat sintetis maupun semi sintetis yang dihasilkan tanaman atau
lainnya yang dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan
hilangnya rasa nyeri. Zat ini dapat menimbulkan ketergantungan pada
penggunanya.
Adapun jenis dari narkotika adalah :
1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang
sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem
saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.
Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.
Gejala fisik pengguna :
Pupil mata menyempit
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Suhu badan menurun
Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan
mengalami kejang otot.
Efek samping pemakaian :
Menurunnya kesadaran pengguna
Menimbulkan euforia
Kebingungan
Berkeringat

Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar


Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
Mulut kering dan warna muka berubah
Mengalami kejang lambung
Produksi air seni berkurang
Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
2. Heroin / putaw
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga
mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun
bisa juga dengan cara dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna
morfin, yaitu :
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Otot menjadi lemas
Pupil mengecil
Hilang kepercayaan diri
Suka menyendiri
Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
Kesulitan saat buang air besar
Sering tidur
Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
Gangguan bicara (cadel)
3. Ganja / Kanabis / mariyuana

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis


indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat
narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai
mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan
pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.
Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun
belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak
membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Cara Penggunaan:
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai
rokok lalu dihisap.
Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :
Denyut nadi dan jantung lebih cepat
Mulut dan tenggorokan terasa kering
Sulit dalam mengingat
Sulit diajak berkomunikasi

Kadang-kadang terlihat agresif


Mengalami gangguan tidur
Sering merasa gelisah
Berkeringat
Nafsu makan bertambah
Sering berfantasi
Euforia
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan.
Jika pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual
yang berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.
4. Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan.
Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu
dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat
cepat.

Kokain
Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :
Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta
bersifat mudah larut.
Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.
Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran
rokok.
Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :
Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
Sering merasa gelisah
Menurunnya berat badan
Timbul masalah pada kulit
Mengalami gangguan pernafasan
Sering kejang-kejang
Sering mengeluarkan dahak
Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)
Turunnya selera makan
Mengalami paranoid

Mengalami gangguan penglihatan


Sering merasa kebingungan
5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs
Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran
kertas kecil, kapsul, atau pil.
Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah
30 s/d 60 menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.
Efek yang ditimbulkan
Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :
Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
Diafragma mata melebar
Mengalami demam
Sering depresi dan merasa pusing
Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
Mengalami gangguan persepsi.
6. Opiat / opium
Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver
somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit.
Cara Penggunaan : Penggunaan opiat adalah dengan cara dihisap.
Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :
Memiliki semangat yang tinggi
Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
Merasa pusing / mabuk
Birahi meningkat
Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
Sering merasa sibuk sendiri
7. Kodein
Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun
obat ini memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.
Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara
penggunaannya dengan jalan dihisap.
Efek / gejalanya antara lain :
Mengalami euforia
Sering mengalami gatal-gatal
Mengalami mual dan muntah
Mudah mengantuk
Mulut terasa kering
Mengalami hipotensi
Mengalami depresi
Sering sembelit
Mengalami depresi saluran pernafasan
8. Metadon
Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.
Adapun efek / gejalanya antara lain :
Mengalami sembelit
Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur

Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature


Mengalami koma
9. Barbiturat
Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf.
Efek dari mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.
Efek dan gejalanya :
Sering sembrono
Euforia
Sering merasa kebingungan
Mengalami pingsan
Mengalami masalah pernafasan
Psikontropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki
Khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.
Jenis Psikontropika :
1. Ekstasi
Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat
mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet,
pil, serta serbuk.
Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.
Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :
Timbulnya euforia
Mengalami mual
Dehidrasi
Timbul percaya diri yang berlebih
Sering merasa kebingungan
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
Mengalami pusing, bahkan pingsan
Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak
otak
Mengalami gangguan mental
2. Sabu-sabu
Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah,
seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.
Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.
Efek yang ditimbulkan
Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia
Timbul euforia
Nafsu makan menghilang
Kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang berkepanjangan
3. Sedatif hipnotik
Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG,
Rohip, Dum.
Cara Penggunaan:

Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan
intravena atau anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi
kecemasan atau panik yang membuat insomnia.
Efek penggunaannya antara lain :
Sulit mengendalikan diri
Menjadi acuh
Mengalami gangguan konsentrasi
Mengalami kebingungan
Euforia
Kalau berjalan menjadi sempoyongan
Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )
4. Nipam
Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya
digunakan secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat
beresiko bahaya bagi penggunanya.
Ciri pengguna pil ini adalah :
Mengalami cadel saat berbicara
Jalan sempoyongan
Wajah menjadi kemerahan
Menjadi banyak bicara
Kurang fokus
Turunnya kesadaran
5. Angel Dust (PCP/ phencyclidine)
Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh
pengguna narkoba terutama di Amerika Serikat.
Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke
bahan berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.
Efek yang ditimbulkan :
Sering berhalusinasi
Gangguan fungsi motorik
Meningkatnya detak jantung
Suhu tubuh meningkat
6. Speed
sponsored links

Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan stimulan sistem saraf


pusat yang kuat dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak
berbau, dan berasa pahit. Cara kerja obat ini adalah dengan merangsang sel-sel
otak, meningkatkan mood dan gerakan tubuh. Methamphetamine merupakan
stimulan yang kuat dan tahan lama karena mampu menembus sistem saraf pusat
lebih mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya bisa dicampurkan pada
rokok, dihisap, ataupun disuntikkan
Efek dari pemakaian :
Menjadi hiperaktif
Banyak bicara
Nafsu makan menurun
Libido meningkat
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah
Pupil mata melebar
Insomnia
Tangan gemetar (tremor)

Sering gugu
Cepat marah
Sering mengalami kebingungan dan cemas
Sering berhalusinasi
7. Demerol
Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri.
Jika over dosis, bbat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita
asma dilarang keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan.
Ciri / efek yang ditimbulkan jika kecanduan obat ini adalah :
Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung
Mengantuk
Kelemahan pada otot
Berkeringat
Gangguan pada pupil
Pingsan
Zat Adiktif
Zat Adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan-bahan
alamiah baik semi sintetis maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin
atau kokain yang bekerja mengganggu sistem syaraf pusat. Contoh zat adiktif : lem,
aceton, ether dan sebagainya.
Yang tergolong dalam jenis narkoba ini antara lain :
1. Alkohol / etanol
alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada
atom karbon. Alkohol biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Ia
juga bisa berfungsi sebagai zat pengawet.
Dalam dunia otomotif, alkohol / etanol digunakan sebagai bahan bakar kendaraan,
dimana Alkohol dapat digunakan sebagai antibeku pada radiator.
Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing berupa karbon yang
menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang
beralkohol atau obat anaestetik yang dihisap.
Alkohol dapat diperoleh dengan dua cara, yakni :
Sistem fermentasi,dapat memanfaatkan glukosa yang diproduksi dari gula
dari hidrolisis amilum yang dibantu dengan khamir yang diproses dengan
suhu dibawah 37 C.
Dengan hidrasi langsung, yaitu menggunakan etilena (Hidrasi etilena) atau alkana
lain dari proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi.
Efek / gejala bagi pemakai :
Teler / mabuk
Menyebabkan kegagalan pernapasan akut seperti yang terjadi pada bahaya
formalin.
Menghilangkan kesadaran
Dapat mengakibatkan kematian
2. Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tumbuh-tumbuhan
sejenis suku terung-terungan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan
salah satu racun saraf. Jenis zat ini biasanya digunakan untuk bahan baku
pembuatan insektisida.
Pada seorang perokok, proses kerja nikotin adalah masuk ke dalam paru paru untuk
selanjutnya diserap oleh aliran darah, dan dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini
akan sampai ke otak untuk selanjutnya merubah kerja otak. Proses penyebaran

racun ini berlangsung cepat dikarenakan bentuknya mirip dengan acetylcholine


yang normal terdapat di dalam otak.
Adapun efek dari penggunaan nikotin antara lain :
Meningkatkan denyut jantung
Meningkatnya kadar gula dalam darah seperti bahaya mengkonsumsi
gorengan secara rutin.
Menimbulkan efek segar setelah memakainya
Menimbulkan euforia
Nafas terasa berat
Dapat mengakibatkan kanker dan stroke seperti bahaya makan mie instan terlalu
sering.
3. Kafein
Kafein adalah zat adiktif yang bekerja untuk mempengaruhi sistem metabolisme
dan saraf pusat. Kafein digunakan sebagai pengurang rasa lelah serta untuk
mencegah / mengurangi rasa kantuk. Bagi para atlet, kafein biasanya dapat
meningkatkan daya tahan agar kuat dalam berlari. Namun zat ini adalah penyebab
asma dan makanan untuk penderita asam lambung yang harus di hindari.
Kafein dapat menyebabkan efek kecanduan bagi penggunanya. Biasanya zat ini
terdapat pada kopi dan teh.
Adapun beberapa efek yang ditimbulkan zat ini adalah :
Saat pengguna mulai menghentikan pemakaian zat ini, maka dapat menimbulkan
pusing, ngantuk, pemarah, serta timbul kecemasan.
Gangguan mood
Meningkatnya stress
Mempercepat rusaknya tulang
Meningkatkan gula darah
Meningkatnya tekanan darah
Meningkatnya detak jantung
Insomia
Meningkatkan kadar asam dalam perut
Mempercepat penuaan dini
Gangguan prostat
Baca Juga : Bahaya Kopi
4. Zat desainer
Merupakan zat yang dibuat secara ilegal. Zat ini sangat dilarang pemerintah untuk
dikonsumsi. Zat-zat ini sudah banyak beredar dengan nama speed ball, Peace pills,
crystal, angel dust rocket fuel.
Adapun efek penggunaan zat ini hampir sama dengan efek yang ditimbulkan oleh
penggunaan narkoba jenis yang lainnya.
Kebanyakan jenis jenis narkoba yang beredar di pasaran internasional adalah
berbentuk seperti sagu. Serbuk putih, kuning, atau kecoklat-coklatan.
Demikianlah beberapa penjelasan tentang jenis-jenis narkoba serta efek bagi
penggunanya. Ada baiknya kita menjauhi zat-zat berbahaya yang akhirnya
membawa dampak negatif bagi diri kita sendiri. Sayangi diri kita dengan menjauhi
narkoba. SAY NO TO DRUGS
Jenis-Jenis Narkoba dan Gambarnya
Dibawah ini adalah 10 daftar jenis narkotika dan gambarnya.
1. Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu

2. Codein atau Kodein

3. Methadone (MTD)

4. LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs

5. PC
6. mescalin
7. barbiturat
8. Demerol atau Petidin atau Pethidina
9. Dektropropoksiven
10. Hashish

Efek dari narkoba dapat bervariasi tergantung pada :


* Jenis narkoba yang digunakan.
* Berapa banyak obat yang diambil
* Seberapa sering obt itu digunakan
* Seberapa cepat obat itu naik ke otak.
Efek Narkoba juga dapat berbeda satu sama lain, penyalahgunaan Narkoba akan mempengaruhi
otak dan tubuh secara langsung, dari mulainya tekanan darah ke jantung. Dibawah ini adalah
beberapa kumpulan gambar terhadap penyalahgunaan narkoba.

Gambar diatas Pecandu yang sudah mengkonsumsi ekstasi yang sedang trance, rasa malu dan
cemas pun menghilang.

Gambar disebelah kiri merupakan efek heroin pada kulit yang digunakan dalam jangka
waktu panjang, sedangkan yang disebelah kanan merupakan bubuk heroin.

Gambar diatas merupakan cairan dan pill dari Ampetamin, efeknya bisa memberikan rangsangan
bagi perasaan manusia , pemakai akan terikat secara fisik dan mental walau tubuh sudah sangat
lelah, jika tubuh tidak dapat lagi menanggung beban, bisa menyebabkan pingsan dan mati karena
kelelahan.

Gambar diatas merupakan Crack Cocain, cara pemakaian biasanya dengan dihisap seperti rokok.
Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang kokain, akan tetapi sering membuat jiwa si
pemakai merasakan ganjil & aneh sehingga sering membuatnya berubah menjadi brutal.

Gambar di sebelah kiri merupakan daun kokain dan sebelah kanan adalah bubuk kokain,
efeknya bagi si Pemakai akan lebih bersemangat, gelisah, tidak bisa diam, tidak nafsu
makan, paranoid, lever terganggu. Penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot
jantung dan bahkan menyebabkan kematian dan impoten.

Gambar diatas merupakan seorang perempuan yang meninggal akibat pengaruh Kokain
( shabu-shabu) yang berlebihan.

Gambar diatas merupakan berbagai jenis tablet ekstasi, efeknya si pemakai akan merasa
gembira, nyaman, meningkat, paranoia. Namun bisa merusak otak, kerusakan jantung,
hati, gangguan kejiwaan, depresi dan kematian.

Gambar diatas merupakanan tanaman Ganja, efek bagi si pemakai, dapat menimbulkan
rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab, membuat si pemakai malas, lamban
berfikir, dan penglihatan kabur.

Gambar diatas merupakan tablet Magadon, pill BK, atau nipam. Efek bagi si pemakai, bicara jadi
cadel, jalan sempoyongan, mudah marah dan banyak bicara.

Gambar diatas merupakan mashroom (jamur jenis Psilocybe), magic atau jamur yang bisa
membuat orang menjadi hilang kesadaran, halusinasi ( fly ). Jamur ini tumbuh di alam liar
khususnya di daerah yang lembab dan seperti hutan, bukit, atau di sekitar tinja dari hewan-hewan
herbivora liar yang telah diproses oleh bakteri.

Gambar diatas merupakan biji opium setelah disayat, nah getah ini mengandung 12 % morfin,
yang sering diproses secara kimia untuk dijadikan heroin, berpengaruh pada tubuh sebagai
analgetik atau mengurangi sakit, menekan aktivitas psikologi yang dapat menyebabkan tubuh tak
sadarkan diri. Pemakai opium dapat merasakan keadaan yang tenang dan semuanya serasa baikbaik saja.

Gambar diatas merupakan pabrik untuk pembuatan tablet ekstasi.

Gambar diatas merupakan berbagai cara pecandu, dalam memakai heroin, baik itu dihisap, dibakar dan di
suntik. Molekul heroin lebih mudah masuk ke dalam otak melalui BBB (blood brain barrier) ketimbang

molekul morphine itu sendiri, si pemakai akan merasakan ketenangan dan kesenangan yang lebih tinggi
dibandingkan morfin.

Gambar diatas merupakan seorang wanita tidak sadarkan diri sedang diseret oleh petugas Rehabilitasi,
akibat pengaruh heroin.

Jenis-Jenis Narkoba dan Bahayanya


OPIUM

Tumbuhan opium (papaver somniferum) telah digunakan oleh masyarakat Sumerian di daerah
Mesopotamia pada masa sekitar 3400SM, mereka menyebut tanaman ini dengan nama Hul Gil
yang artinya Tumbuhan Senang. Mereka juga telah memanfaatkan getah dari opium sebagai
peredam rasa sakit pada saat dilakukan pembedahan yaitu dengan cara diolesinya getah opium
pada pisau yang akan membedah si pasien.
Di dalam kandungan getah opium terdapat berbagai senyawa opioid yaitu morphine (senyawa

yang paling aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa lain yang berbeda mekanisme kerjanya
yaitu papaverin, dan noscapine.
Sebelum ditemukannya cara untuk pemisahan (isolasi) senyawa morphine dari getah opium pada
tahun 1804 di German, getah opium ini dikonsumsi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia
untuk keperluan rekreasi dengan cara dicampur dengan tembakau lalu dibakar dan dihisap
asapnya. Campuran antara tembakau dan getah opium ini disebut juga dengan kata Madat. Oleh
karena harganya yang mahal maka diperdagangkanlah madat di seluruh penjuru dunia oleh
bangsa barat. Sehingga pada masa itu dikenal banyak tempat-tempat yang disebut dengan sarang
madat (opium den) yang digunakan masyarakat untuk menghisap madat dan prostitusi.
Pada masa penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia, mereka juga telah memperdagangkan madat
khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa oleh karena dahulu sebagian besar pedagang
di Indonesia adalah masyarakat keturunan Tionghoa ditambah pula masyarakat pribumi yang
sebagian besar beragama Islam secara jelas mengharamkan pemakaian madat, sehingga di kota
Batavia (Jakarta) sendiri pada masa itu telah menjamur sarang madat yang berlokasi di sekitar
daerah yang saat ini disebut Glodok dan Mangga Besar (dahulu bernama Madat Besar).
Setelah berhasil dipisahkannya morphine dari getah opium serta ditemukannya jarum suntik pada
tahun 1853 barulah dikenal cara penyuntikan morphine oleh para pemakainya. Kata morphine
diambil dari kata Morpheus yaitu nama salah satu dewa bangsa Yunani yang disebut sebagai
dewa mimpi. Sebenarnya molekul morphine sendiri merupakan salah satu senyawa alami yang
diproduksi oleh tubuh manusia dan hewan mamalia yang disebut dengan endorphine dan
berfungsi untuk membantu tubuh mengatasi rasa sakit secara alami (apakah Anda mengetahui
kenapa penari debus/kuda lumping bisa tidak merasakan sakit pada saat mereka melakukan
atraksinya?).
Pada saat itu barulah disadari oleh ilmuwan bahwa morphine jauh lebih kuat efek kecanduannya
dibanding madat dan alkohol. Apalagi ketika telah ditemukannya heroin (diacetylmorphine) dari
hasil sintesis morphine itu sendiri, yang memiliki kekuatan bius sekitar 2x lebih kuat dari
morphine dan lebih tinggi efek rush-nya oleh karena molekul heroin lebih mudah menembus
BBB (Blood Brain Barrier) ke dalam jaringan otak ketimbang molekul morphine. Dari fakta ini
dimulailah lembaran hitam baru di planet bumi tempat kita tinggal.
Padahal biji dari tumbuhan opium ini adalah salah satu bahan makanan yang sangat bergizi
(mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6) yang banyak dipakai dalam pembuatan roti
dan kue di seluruh dunia sejak jaman purba. Biji opium yang disebut denganpoppy seed ini tidak
mengandung senyawa morphine secara signifikan sehingga walaupun sudah dikonsumsi dalam
jumlah besar (seperti yang telah dilakukan oleh Adam Savage dan Jamie Hyneman dalam salah
satu serial MythBuster Discovery Channel) bisa menyebabkan positif pada tes morphine
selama kurang lebih 18 jam, akan tetapi tidak mempengaruhi efek psikologis dan kecanduan
sama sekali.
Poppy seed yang dijual di berbagai toko bahan baku roti dan kue sudah dalam kondisi matang
sehingga sudah tidak mungkin disalahgunakan lagi.

Methamphetamine / crystal-meth / shabu

Shabu merupakan senyawa sintetik turunan dari amphetamine dan juga turunan dari ephedrine.
Shabu menyebabkan peningkatan secara drastis hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline
dalam otak dan saraf. Senyawa methamphetamine sendiri sebenarnya sudah lama digunakan oleh
para dokter untuk mengobati pasien berpenyakit narcolepsy/kelainan tidur dan attention deficit
hyperactive disorder.
Tetapi belakangan ini penyalahgunaan shabu telah meningkat secara drastis, salah satu
contohnya banyak pemakai cocaine yang beralih ke shabu oleh karena harganya yang lebih
murah (karena 100% sintetik dan bisa diproduksi oleh orang-orang awam sekalipun di dalam
perumahan), efek on yang jauh lebih lama (sekitar 9-15 jam dibanding cocaine yang hanya
sekitar 15-20 menit) dan jauh lebih mudah didapatnya di pasar gelap ketimbang cocaine.
Shabu dipakai dengan cara dibakar diatas kertas timah lalu dihisap asapnya menggunakan bong
supaya asapnya disaring air terlebih dahulu, ditumbuk lalu disedot langsung menggunakan
hidung, dimakan langsung, atau dilarutkan ke dalam air lalu disuntik.
Efek dari shabu antara lain :
Hilangnya rasa sakit penyakit dan keinginan untuk tidur
Energi yang meningkat secara drastis
Meningkatnya rasa percaya diri serta konsentrasi
Euphoria/senang
Hilangnya rasa lapar (walaupun tidak semua orang merasakan demikian)
Menjadi lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan sentuhan
Lebih aktif untuk berkomunikasi
Perasaan bulu kuduk/belakang leher yang merinding
Paranoid dan serangan panik
Shabu menyebabkan kecanduan baik secara fisik maupun secara psikologis. Ciri-ciri kecanduan
shabu setelah efek dari shabu tersebut drop antara lain :
Rasa menagih yang dalam untuk memakainya kembali
Depresi berat dan hilangnya rasa percara diri
Perasaan khawatir yang sering datang tiba-tiba
Sering mengalami mimpi buruk bahkan insomnia walaupun sangat mengantuk
Gigi yang selalu gemetaran dan bergesekan terus menerus
Badan yang rasanya sakit-sakitan (sebenarnya ini diakibatkan oleh faktor kekurangan tidur atau
peradangan tenggorokan atau hidung jika digunakan dengan cara dihisap asapnya atau disedot
langsung menggunakan hidung).

Pemakaian jangka panjang dari shabu mengakibatkan :


Kerusakan pada fungsi hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline sehingga juga ikut
mengacaukan fungsi keseimbangan hormon lainnya di otak (hypothalamus)
Kerusakan paru (terutama bagi yang menghisap asap atau langsung), ginjal, dan liver
Penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit
Kerusakan di seluruh sistem saraf otot dan kulit yang menyebabkan gemetaran pada otot
terutama di bagian gigi, tangan dan kaki serta munculnya banyak kedutan-kedutan di seluruh
tubuh
Perasaan terdapatnya banyak kutu-kutu yang merayap di kulit sehingga sering membuat si
pecandu menggaruk kulitnya terus menerus sampai terluka dimana-mana
Menjadi lebih beresiko terserang stroke dan penyakit jantung
Meth mouth yaitu kerusakan berat pada gigi yang menyebabkan kehancuran dan pembusukan
gigi oleh karena kondisi mulut yang terus menerus kering dan terjadinya gesekan2 secara terus
menerus pada gigi
Shabu merupakan jenis narkoba pembunuh no-2 di Indonesia dibawah putaw, tanpa
membunuhpun zat ini akan meninggalkan cacat selama puluhan tahun kepada mantan pencandu
beratnya yang sudah berhenti memakainya.
Marijuana / ganja / gele

Ganja adalah tanaman sejenis cannabis sativa yang mengandung senyawa tetrahydrocannabinol
terutama pada trikoma, bunga, pucuk muda, dan daun-daunnya.
Pemakaian ganja sebagian besar dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya atau dengan cara
dicampur dengan rokok, walaupun ada juga yang diseduh seperti teh dan diminum. Masyarakat
Aceh, Medan, dan Padang terkenal menggunakan sedikit ganja untuk bumbu tambahan pada
masakan khas mereka.
Walaupun penyalahgunaan ganja tidak menyebabkan ketagihan secara signifikan akan tetapi
ganja merupakan pintu gerbang menuju pemakaian narkoba lain yang jauh lebih berbahaya.
Efek-efek yang ditimbulkan dari ganja antara lain:
Pikiran yang menjadi lamban
Mudah untuk tertawa terbahak-bahak

Penglihatan yang fokus dan pendengaran yang terngiang-ngiang


Susah untuk konsentrasi
Mata yang berwarna merah
Nafsu makan yang berlebihan
Efek pemakaian jangka panjang dari ganja menyebabkan banyak kehilangannya memori jangka
panjang atau kerusakan pada otak di bagian hippocampus dan juga melemahnya daya tangkap
otak untuk belajar.
Walaupun demikian serat yang dihasilkan dari tumbuhan ganja ini yang disebut dengan hemp,
merupakan bahan baku yang sangat berguna dan sangat bersahabat dengan lingkungan serta
kelak akan menggantikan bahan baku petrolium. Penggunaan hemp sebagai bahan baku meliputi
produksi keperluan barang sehari-hari seperti kertas, tekstil, bio-plastik, bahan bakar, tali
tambang, dan berbagai makanan bergizi tinggi.
Proses pembuatan kertas dari bahan baku hemp juga jauh lebih bersahabat dengan lingkungan
ketimbang yang dibuat dari tumbuhan-tumbuhan lain (contoh: kayu pinus) karena tidak
diperlukannnya pemutih (bleaching) dan bahan2 beracun lainnya seperti halnya pada proses
pembuatan kertas yang dihasilkan dari kayu pinus.
LSD (Lysergic Acid Diethylamide) / acid

LSD adalah senyawa semi sintetik yang di proses dari senyawa d-lysergic acir yang dihasilkan
oleh sejenis jamur yang tumbuh pada tanaman gandum hitam (rye). LSD merupakan zat yang
bersifat halusinogen akan tapi tidak bersifat dissociative. Selain bersifat halusinogen LSD juga
mempengaruhi fungsi hormon dopamine dalam otak.
Kekuatan halusinasi senyawa LSD kurang lebih 100x lebih kuat dari senyawa psilocybin yaitu
zat yang terdapat dalam jamur psilocybin (magic mushroom) dan sekitar 3000x lebih kuat
ketimbang senyawa mescaline yang terdapat pada tumbuhan cactus peyote.
Efek dari tripping LSD bisa mencapai 6-8 jam, ditambah dengan 2-6 jam offset (penurunan),
efek-efeknya meliputi:
Meningkatnya energi dan tidak bisa tidur

Halusinasi penglihatan seperti tembok yang bernafas, motif gambar yang bergerak dan
meninggalkan jejak, perubahan bentuk benda menjadi bentuk yang lain (morphing)Halusinasi
pendengaran sehingga music terkesan bergema dan memiliki efek chorus tambahan
Emosi yang labil dan sangat tergantung oleh mood pada saat itu sehingga bisa menyebabkan
senang, sedih, marah, takut, jengkel, atau depresi bad trip.
Perubahan persepsi tentang waktu
Banyak berkeringat
Susah konsentrasi
Gigi geraham yang rasanya terikat
Paranoid dan sering tiba-tiba teringat akan masa-masa lalu
Walaupun tidak terbukti bisa menyebabkan kecanduan secara fisik, oleh karena sifatnya yang
mempengaruhi kerja hormon dopamine di dalam otak yang berfungsi sebagai hormon reward
system (yang mendorong munculnya perasaan puas dan nikmat akan sesuatu hal yang
didapat/dikonsumsi/dicapai) sehingga LSD dapat menyebabkan kecanduan secara psikologis
kecuali jika si pemakai telah mengalami bad trip terlebih dahulu.
Ketamine / special-K / happy-K

Ketamine adalah senyawa sintetik sejenis dengan PCP (Phencyclidine) yang dipakai sebagai obat
anesthetic pada veterinary (dokter hewan) juga pada manusia. Sebelum ditemukan ketamine
PCP-lah yang digunakan oleh dokter sebagai obat anesthetic. Setelah ketamine ditemukan pada
pertengahan tahun 1960-an, ketamine lebih di favoritkan menggantikan PCP oleh karena efek
redanya yang jauh lebih cepat ketimbang PCP.
Akan tetapi jika dipakai melebihi dosis yang dianjurkan, ketamine merupakan zat yang bersifat
halusinogen dan sangat dissociative, bahkan delirium (tidak bisa sama sekali membedakan mana
yang nyata dan mana yang tidak) sehingga bagi mereka yang sudah merasakan efek yang
diakibatkan oleh ketamine ini menjulukinya sebagai efek tersedotnya jiwa ke dalam K-hole.
Ciri-ciri lain selain halusinasi dan dissociative/delirium antara lain:
Euphoria (perasaan senang)
Perasaan yang damai
Energi yang bertambah
Amnesia
Kehilangan persepsi tentang waktu
Merasakan jiwa yang terpisah keluar/terangkat dari tubuh
Kehilangan kontrol gerakan otot sama sekali
Paranoid dan serangan panik

Merasakan nde (near death experience)


Koma bahkan kematian yang disebabkan oleh gagal jantung atau pernafasan
Pemakaian ketamine meliputi dengan cara dihisap melalui hidung, dimakan, atau disuntik.
Walaupun ketamine belum terbukti mengakibatkan kecanduan secara fisik tetapi dapat dipastikan
mengakibatkan kecanduan secara psikologis serta toleransi terhadap dosis yang dipakai.
Jika dipakai dalam jangka panjang ketamine dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak
(olney lession).
Selain DXM dan PCP, ketamine juga merupakan salah satu bahan pemalsu/pencampur/pengganti
yang sering ditambahkan ke dalam pil2 ecstasy.
Oleh karena rasanya yang tawar, tidak merubah warna, dan hanya sedikit berbau metalik jika
dicampurkan kedalam makanan atau minuman sehingga ketamine juga merupakan salah satu
obat yang sering dipakai para lelaki untuk memperkosa teman kencan wanitanya (date rape
drug).
Inhalant

Inhalant antara lain terdiri dari :


Gas-gas yang dipakai dalam dunia kedokteran seperti Nitrous Oxide (N2O) dan alkil nitrite
Beberapa jenis pelarut seperti tiner, cat, tipex, spidol , penghapus cat kuku, berbagai jenis lem
Gas-gas yang dipakai dalam peralatan sehari2 seperti hairspray, freon, pengharum ruangan
N2O merupakan gas anesthetic yang sering digunakan oleh dokter gigi. Efek dari menghirup gas
ini antara lain:
Dissociative / sukar membedakan antara yang nyata dan yang tidak seperti dalam mimpi
Euphoria / rasa senang berlebih
Halusinasi ringan
Distorsi pada pendengaran
Hilangnya rasa sakit
Penyalahgunaan gas ini biasanya si pemakai akan terlebih dahulu memindahkannya ke dalam
balon supaya suhunya tidak terlalu dingin seperti pada saat keluar dari tabung tekanan tinggi lalu
akan dihirup pada saat pesta berlangsung.

Resiko kecelakaan bahkan kematian pada pemakaian N2O yaitu kekurangannya oxigen dalam
darah. Pemakaian jangka panjang N2O akan mengakibatkan kerusakan pada otak (olney lession).
Gas N2O adalah salah satu gas berbahaya yang menyebabkan efek rumah kaca pada bumi,
bahkan jauh lebih kuat yaitu 298x ketimbang gas CO2 itu sendiri (methane hanya 25x lebih kuat
dari CO2).
Alkil nitrite (popper) terdiri atas amyl nitrite, butyl nitrite, dan isobutyl nitrite yang
menghasilkan efek euphoria/senang pada si pemakainya.
Sedangkan penyalahgunaan gas-gas dan pelarut yang dipakai dalam peralatan rumah tangga
sehari-hari sangat beresiko merusak otak, saraf, jantung, paru, liver, dan ginjal. Hal ini
dikarenakan sebagian besar dari zat-zat kimia ini bersifat racun bahkan akan secara kumulatif
menimbun di dalam jaringan lemak si pemakai. Banyak pula dari mereka yang mengalami
ketulian permanen bahkan kematian yang disebabkan oleh keracunan kimia.
Hypnotic drugs / Pil BK

Pil BK adalah obat-obatan yang bersifat hipnotik dan sedatif yang di sering digunakan dokter
untuk mengobati pasien yang menderita insomnia (susah tidur) atau stress berat karena jika
dikonsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan akan membantu membuat si pasien tidur pulas.
Akan tetapi pil bk bisa menyebabkan kecanduan jika pemakaiannya dihentikan secara tiba-tiba
yaitu akan menyebabkan si pasien menjadi semakin parah insomnianya, banyak mengalami
mimpi buruk, stress, dan otot-otot yang mudah keram.
Pil BK ini terdiri dari antara lain:
Barbiturate
Bromazepam (lexotan)
Diazepam (valium)
Flunitrazepam (rohypnol)
Nitrazepam (mogadon)
Nitradiazepam (nipam)
Jika pil BK dikonsumsi dalam dosis tinggi maka akan mengakibatkan si pemakainya menjadi
mabuk teler, dengan ciri-ciri antara lain:
Bicaranya gak jelas

Emosi menjadi labil sehingga mudah marah dan tersinggung


Menjadi berkepribadian ganda (schizophrenia)
Berani untuk melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukannya ketika masih sadar
Lupa akan kejadian saat mabuk pada saat si pemakai menjadi sadar
Oleh karena harganya yang relatif murah pil BK ini banyak disalahgunakan oleh kalangan
masyarakat menengah kebawah.
Menurut kesaksian dari para penyalahguna pil BK, ada orang yang memakainya menjadi berani
untuk berantem atau bertindak anarkhi, ada yang menjadi berani untuk mengemis, mencuri atau
merampok, ada yang menjadi berani untuk mencari teman kencan, bahkan ada pula yang jadi
berkeinginan untuk bunuh diri.
Khusus untuk jenis rohipnol, oleh karena pil yang satu ini tidak memiliki rasa dan tidak merubah
warna ketika ditambahkan ke dalam minuman atau makanan sehingga pil ini sering
disalahgunakan untuk memperkosa secara diam-diam teman wanita kencannya (date rape drug).
Apalagi ditambah dengan efek lupa yang ditimbulkannya setelah korban menjadi sadar sehingga
sering menghambat proses penyelidikan korban oleh pihak polisi.
Heroin (diacetylmorphine)

Heroin merupakan senyawa semi-sintetik yang dihasilkan dari proses esterisasi molekul
morphine dengan 2 molekul acetic acid. Oleh karena molekul heroin memiliki dua gugus acetyl
sehingga molekul ini lebih mudah masuk ke dalam otak melalui BBB (blood brain barrier)
ketimbang molekul morphine itu sendiri maka dari itu pemakaian heroin melalui proses
penyuntikan akan membuat si pemakai akan merasakan ketenangan (peace) dan kesenangan
(euphoria) yang lebih tinggi ketimbang morphine serta lebih mudahnya heroin dilarutkan ke
dalam air ketimbang morphine.
Akan tetapi heroin juga menyebabkan efek toleransi dan kecanduan lebih cepat dari morphine

sehingga untuk pemakaian berikutnya dibutuhkan dosis yang lebih tinggi lagi untuk mencapai
kenikmatan yang sama dengan sebelumnya.
Kecanduan akan heroin meliputi kecanduan fisik dan psikologi. Kecanduan fisik heroin kurang
lebih sama dengan kecanduan pada pecandu putaw yaitu rasa meriang di seluruh tubuh, tulang
dan sendi2 yang terasa ngilu, demam tinggi, muntah2, dan perut keram. Hanya saja pada
kecanduan fisik heroin ditambah pula dengan perasaan gatal yang sangat di dalam aliran darah
dan juga otot kaki yang menjadi tidak terkontrol gerakannya sehingga terus menerus akan
menendang secara relflek.
Sedangkan kecanduan psikologinya meliputi perasaan sugesti yang sangat kuat untuk kembali
memakainya bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun setelah berhenti total memakainya,
perasaan depresi berat, insomnia, mudah tersinggung dan marah, tidak bisa berkonsentrasi, dan
ingin bunuh diri.
Selain disuntik heroin juga bisa dipakai dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya juga dengan
dicampur ke dalam rokok, akan tetapi efektifitasnya jauh berkurang ketimbang dengan cara
disuntik sehingga cara penghisapan ini biasanya hanya digunakan oleh para pemula.
Kemurnian kadar heroin yang beredar di pasaran sangat bervariasi, dimulai dengan yang hanya
memiliki kemurnian 5% hingga yang mendekati 90%, bahkan belakangan ini untuk mengeruk
keuntungan yang lebih banyak lagi heroin banyak dicampur oleh pengedarnya dengan bahan
opioid sintetik lain yang harganya jauh lebih murah serta kekuatan biusnya yang jauh melebihi
kekuatan heroin itu sendiri, bahan ini adalah fentanyl dan turunannya (contoh: alphamethylfentanyl/putaw, sufentanil, atau bahkan 3-methylfentanyl dan carfentanil/obat bius yang
digunakan untuk membius hewan besar liar).
Dengan demikian resiko overdosis dari heroin menjadi berkali2 lipat lebih besar oleh karena
ketidaktahuan si pecandu akan kadar dan komposisi heroin yang akan dipakainya. Selain
bahaya overdosis, oleh karena pemakaian jarum suntik secara bergantian maka resiko lain yang
juga tidak kalah bahayanya adalah tertularnya penyakit2 menular mematikan seperti AIDS dan
Hepatitis B/C.
Penyuntikan heroin sering digabungkan dengan cocain yang disebut speedball dan ini sangat
menambah lagi resiko overdosis dan ketagihan pada si pemakainya.
Belakangan ini telah ditemukan bahwa terdapat satu jenis tanaman yang tumbuh di benua afrika
yaitu ibogaine yang bisa menyembuhkan kecanduan fisik akan heroin. Akan tetapi kecanduan
psikologisnya tetap tidak bisa disembuhkan walaupun si pemakai sudah berhenti berpuluh2
tahun lamanya.
Hashish / hash / getah ganja

Hashish merupakan sari dari tanaman ganja yang diproses dari dikompresnya trikoma-trikoma
pilihan dari tanaman ganja sehingga kandungan senyawa THC-nya (tetrahydrocannabinol) lebih
tinggi ketimbang daun, pucuk, dan bunga dari tanaman ganja.
Pemakaian hashish biasanya dengan cara dimakan langsung, dicampur ke dalam masakan,
dibakar dan dihisap asapnya menggunakan bong, atau dioleskan di sekeliling rokok yang akan
dihisap.
Hashish memiliki efek mirip seperti ganja tetapi lebih kuat ketimbang ganja, yaitu:
Pikiran jadi lamban / jika diajak berbicara akan lambat respon jawabannya
Pandangan jadi fokus ke satu titik dengan sekelilingnya jadi buram
Halusinasi pendengaran terkadang kuping akan menjadi bising atau terngiang-ngiang
Sering bengong alias susah untuk konsentrasi
Gampang tertawa terbahak2 oleh sesuatu hal yang tidak lucu sekalipun
Sensitif terhadap sentuhan atau seks
Memang THC atau kandungan dari hashish dan ganja tidak menyebabkan kecanduan fisik sama
sekali melainkan hanya sedikit kecanduan psikologis saja, akan tetapi pemakaian hasish dan
ganja merupakan jenjang menuju ke pemakaian napza lainnya yang jauh lebih berbahaya karena
turunnya tingkat kesadaran dalam mengambil keputusan pada saat otak sudah dipengaruhi oleh
efek-efek diatas.
Pemakaian jangka panjang dari THC akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak di
bagian amyangdala (bagian yang berbentuk seperti biji almond yang menjadi pusat emosi) dan
hippocampus sehingga terganggunya memori baik jangka pendek maupun jangka panjang serta
emosi yang menjadi labil.
Kata assassin diambil dari kata hashashin oleh karena di jaman dahulu seseorang pembunuh
bayaran di timur tengah akan terlebih mengkonsumsi hashish sebelum dia melakukan tugasnya
dalam membunuh.

GHB (Gamma-HydroxyButyricacid) / liquid ecstasy

GHB adalah senyawa yang bersifat anesthetic dan sedatif (cenderung membuat si pemakai
mabuk seperti mabuk alcohol).
Dalam kuantitas yang kecil senyawa ini dihasilkan secara alami di dalam sistem saraf setiap
manusia dan hewan mamalia serta terkandung juga di dalam berbagai macam buah-buahan.
GHB juga dihasilkan secara alami dalam jumlah kecil dari proses pembuatan/peragian minuman
beralkohol seperti di dalam bir dan wine.
Pemakaian GHB diatas 500mg akan membuat si pemakai merasakan senang, mabuk (seperti
mabuk alcohol tetapi mulutnya sama sekali tidak bau alcohol), bisa menikmati musik &
goyangan, meningkatnya libido seks dan kemampuan untuk bersosialisasi.
Akan tetapi jika dikonsumsi dalam dosis yang lebih besar (3 gram) senyawa ini sangat rentan
menimbulkan efek overdosis dan kematian pada si pemakainya.
Ciri-ciri overdosis GHB meliputi:
Kulit muka terasa mati rasa / kebal
Muntah-muntah
Pusing 7 keliling
Gangguan penglihatan
Sesak nafas
Amnesia
Koma bahkan kematian oleh karena terhentinya pernafasan dan gagal jantung
Jika GHB dicampurkan ke dalam minuman atau makanan, senyawa ini tidak akan merubah
warna dari minuman/makanan tersebut, baunya juga tidak akan terlalu tercium dengan jelas, dan
rasanya-pun hanya agak keasinan. Oleh karena itu zat ini sering disalahgunakan oleh para lelaki
untuk memperkosa teman kencan wanitanya (date rape drug). Ditambah pula efek amnesia yang

akan ditimbulkan oleh keracunan GHB sehingga korban menjadi susah untuk mengingat dengan
jelas proses pemerkosaan itu.
Overdosis GHB akan menjadi semakin cepat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol atau
obat2an penenang seperti berbagai jenis pil BK. Sudah banyak korban wanita yang meninggal
dunia hanya karena ingin diperkosa dengan digunakannya GHB yang ditambahkan ke dalam
minuman beralkohol sehingga si pelaku tidak hanya harus menanggung tindak pidana perkosaan
bahkan ia juga harus menanggung pidana pembunuhan tingkat 2.
Saran-saran yang dapat diberikan sebagai tindakan pencegahannya yaitu:
Jangan pernah meminum atau memakan sesuatu yang diberikan oleh lelaki yang belum terlalu
dikenal apalagi minuman atau makanan yang sudah dibuka.
Selalu ajak teman wanita lain yang bisa dipercaya dan tidak mengkonsumsi alkohol agar dapat
membantu mengawasi.
Jangan pernah meninggalkan makanan atau minuman tanpa penjagaan dari teman yang bisa
dipercaya, kalau memang terpaksa harus ditinggalkan (misalnya ke toilet) lebih baik jangan
dikonsumsi lagi.
Jika sudah berasa ada sesuatu yang tidak beres, secepatnya hubungi orang tua atau rumah sakit
terdekat atau pihak yang berwajib.
Fentanyl / putaw (alphamethylfentanyl)

Orang Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah, padahal
heroin merupakan narkotik jenis opioid yang diproses dari getah opium yang terlebih dahulu
dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid sintetik alias designer drug.
Oleh karena dihasilkan melalui proses sintetik maka harga putaw-pun lebih murah ketimbang
heroin dan morphine sehingga harganya terjangkau bagi kalangan menengah orang Indonesia
yang memiliki tingkat pendapatan rendah.
Walaupun dengan harga yang lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari putaw jauh melebihi
morphine, yaitu kurang lebih 100x lipat lebih kuat walaupun efek euphorianya kalah kuat
ketimbang morphine dan heroin.
Salah satu ciri khas yang membedakan antara pemakai putaw dan heroin/morphine adalah pada
putaw si pemakai akan merasakan gatal-gatal terutama pada kulit bagian muka dan hidung
sedangkan pada heroin/morphine tidak.
Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui hidung, dibakar diatas kertas
aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh
vena. Umumnya semakin seseorang pemakai putaw kecanduan, ia akan segera beralih ke cara

penyuntikan sehingga dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian mereka akan sangat
rentan tertular HIV dan Hepatitis B/C.
Penyuntikan putaw sangat rentan mengakibatkan overdosis karena putaw yang beredar di pasar
gelap tidak bisa dipastikan kadar kemurniannya. Overdosis putaw sering berakibat pada
kematian jika tidak ditangani dengan cepat oleh karena si pemakainya menjadi tidak bisa
bernafas.
Putaw tergolong jenis narkotik yang paling cepat menimbulkan efek kecanduan (bahkan lebih
cepat dari heroin) baik kecanduan secara fisik (sakaw) maupun secara psikologis (sugesti untuk
memakainya lagi).
Kecanduan fisik yang ditimbulkan dari putaw juga sangat menderita dan berbahaya (bisa
menyebabkan komplikasi dan kematian), sedangkan kecanduan psikologisnya juga sangat kuat
dan tahan lama meskipun seseorang telah berhenti memakainya selama puluhan tahun.
Ciri-ciri dari sakaw antara lain:
1. Tulang dan sendi terasa sangat ngilu dan meriang
2. Sakit kepala, demam, dan kadang diare/muntah-muntah
3. Mata dan hidung terus berair
4. Mudah kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin
5. Depresi dan sangat mudah marah
6. Insomnia
Oleh karena efek sakaw yang begitu menderita maka seseorang pencandu yang sedang sakaw
besar kemungkinan akan berbuat kriminal (salah satu contoh : mencuri) untuk memenuhi
kebutuhan putaw-nya.
Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan penyumbatan oleh kristal-kristal berwarna biru di
dalam pembuluh darah di sekitar tangan, kaki, leher, dan kepala sehingga menjadi benjolan keras
seperti bisul di dalam tubuh, jika penyumbatan ini munculnya di daerah otak maka besar
kemungkinan ia akan mati. Selain itu pemakaian jangka panjang dari putaw juga akan
mengakibatkan kebutaan, kerusakan pada organ2 tubuh seperti liver, ginjal, organ2 pencernaan,
dan paru-paru.
Ingat! sekali saja mencoba dapat dipastikan anda akan terjerumus ke dalamnya.
* Menurut berbagai kesaksian dari pekerja2 krematorium (pembakaran jenazah) yang mereka
temukan setelah mereka menumbuk jenazah yang telah dibakar dan yang meninggal karena
putaw, mereka sering mendapati kristal-kristal kecil dan bentuknya agak panjang berwarna biru
terang yang tidak hancur terbakar walaupun telah dikremasi. Hal ini memang belum dibuktikan
oleh ilmuwan dan dokter.
Ecstasy / Inex

Inex adalah sebutan umum dari pil ecstasy. Pil ini mulai menjadi trend dikonsumsi di
discotikdiscotik di Indonesia sejak tahun 1990-an. Pada mulanya pil ini hanya diimport dari
negara Belanda saja dan kandungan senyawanya pun masih asli yaitu MDMA
(MethyleneDioxyMethAmphetamine), sekarang pil inex ini sudah banyak yang diproduksi
secara ilegal di dalam negeri.
Senyawa MDMA ini mengakibatkan efek-efek psikologis sebagai berikut:
Perasaan senang yang luar biasa
Hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan
Rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug
Rasa empati dan simpati antara satu dengan yang lainnya
Rasa damai dalam hati dan dihargai oleh orang lain serta meningkatkan percaya diri
Sensitif terhadap nada, suara, berbagai macam bunyi2an sehingga dapat menikmati musik
Sensitif dan menikmati sentuhan satu sama lainnya
Distorsi pandangan
Energetik yang luar biasa
Kebiasaan untuk menggeleng-gelengkan kepala dengan kencang (godek) supaya menghasilkan
rasa on yang lebih tinggi
Sedangkan efek-efek fisiknya:
Dehidrasi serta berkurangnya proses urinasi
Meningkatnya suhu tubuh dan banyak berkeringat
Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
Gerakan pupil dan iris yang tidak terkendali (tertarik ke atas mata)
Gerakan rahang yang selalu mengigit dan bergesekan
Sensitif terhadap temperatur sekelilingnya
Berkurangnya nafsu makan (tidak semua pemakai merasakan ini)
MDMA menyebabkan kecanduan secara psikologis pada sebagian besar pemakainya dan tidak
pada segelintir orang yang lainnya, kemungkinan hal ini disebabkan oleh efek bad trip yang
mungkin terjadi pada orang2 tertentu sehingga membuat mereka jera untuk mengkonsumsinya
kembali di lain waktu. Akan tetapi jika seseorang sudah merasakan high maka pada saat efek
dari MDMA ini mulai drop ia akan merasakan emosi yang remuk dan mulai memikirkannya
untuk mengkonsumsinya kembali segera atau dalam jangka waktu tertentu (misalnya week-end
berikutnya).
Pengkonsumsian MDMA secara rutin dapat dipastikan akan terus meningkatkan toleransinya

terhadap dosis yang harus dipakai bahkan pada suatu saat ia akan mulai merasakan efek magic
dari pil ini yang mulai menghilangkan seberapapun banyaknya dosis MDMA yang telah
dikonsumsinya.
Efek drop dari MDMA dalam jangka pendek mengakibatkan depresi/emosi yang remuk dimulai
dari 1-2 hari setelah pemakaian dan bisa mencapai hingga 4-7 hari sesudahnya, menjadi sering
kaget ketika tertidur, terganggunya ingatan jangka pendek (short-term memory), sulit
berkonsentrasi, penglihatan yang berbayang, dan jaw clenching (gigi yang rasanya selalu terikat
dan ingin bergesekan terus menerus).
Sedangkan efek pemakaian jangka panjang mengakibatkan terganggunya fungsi hormon
serotonin dan dopamine di dalam otak, terganggunya pula fungsi keseimbangan temperatur
tubuh, menjadi sangat pelupa, tidak mampu belajar dan konsentrasi, sulit untuk mengambil
keputusan, emosi menjadi labil (mudah panik), paranoia, dan insomnia.
Setelah tahun 1995 dimulailah beredar pil2 inex di pasaran yang kandungannya sudah bukan lagi
MDMA murni atau bahkan sama sekali tidak mengandung MDMA melainkan senyawa lain yaitu
MDEA (eve 3,4-methylenedioxy-N-ethylamphetamine), MDA (adam 3,4-methylenedioxyam
phetamine), DXM (dextromethorphan/bahan obat batuk), ketamine, PCP (Phencyclidine), GHB
(gamma-hydroxy butyric acid), LSD, methamphetamine (shabu), ephedrine (bahan obat batuk),
caffein, methylsalicylate (bahan pengharum ruangan yang sifatnya toxic), paracetamol, aspirin,
cocaine, bahkan bahan yang sangat berbahaya yaitu PMA (paramethoxyamphetamine).
Berbeda dari MDMA, MDEA dan MDA bisa menghasilkan efek halusinasi dan tidak mencapai
tingkatan euphoria seperti yang dihasilkan MDMA. Sedangkan DXM, ketamine, dan PCP
merupakan zat2 yang bersifat halusinasi dissociative dan mengakibatkan si pemakai tidak bisa
mengendalikan dirinya ketika ia mengalami halusinasi karena terputusnya fungsi kesadaran otak
dengan fungsi otak bagian lainnya sehingga ia susah untuk membedakan mana yang nyata dan
mana yang tidak nyata.
PMA merupakan bahan pencampur/pengganti yang sangat berakibat fatal dan cenderung
membuat si pemakai overdosis karena efek on yang dihasilkannya terlambat ketimbang
MDMA sehingga membuatnya akan mengkonsumsinya lagi atau menambah pil lain yang
mengandung MDMA. Overdosis PMA yang dikonsumsi bersamaan dengan MDMA
mengakibatkan meningkatnya suhu tubuh secara drastis sehingga sering menyebabkan kematian
yang dihasilkan dari hyperthermia (temperatur tubuh yang terlalu panas).
Akan tetapi bagi para pencandu berat inex yang sudah tidak bisa lagi merasakan efek magic
dari MDMA murni akan mulai dengan sengaja mencampur pengkonsumsiannya antara pil yang
mengandung MDMA murni dengan pil-pil lain yang sudah diketahui mengandung Ketamine /
DXM / PCP / LSD, oleh karena bahan pemalsu ini yang mampu mengangkat efek on dari
MDMA murni menjadi lebih tinggi dari normal.
Ciri-ciri on dari inex campuran ini antara lain:
Sudah tidak lagi bisa berhura-hura dan berjoget riang akan tetapi tetap duduk di bangku
Sudah tidak lagi menggelengkan kepalanya dengan kencang melainkan hanya dengan pelan atau
termangut-mangut saja

Terkadang hanya terdiam kaku di bangku seperti terbengong oleh karena halusinasi yang sangat
nyata
Jauh lebih cepat mengalami overdosis dibanding para pemakai MDMA murni
DXM (Dextromethorphan) / robo-trip

DXM adalah senyawa sintetik yang terkandung di dalam berbagai jenis obat batuk yang bersifat
antitussive yaitu jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat maka zat ini mampu meredam batuk.
Akan tetapi penggunaannya banyak disalahgunakan dengan cara mengkonsumsi lebih dari dosis
yang dianjurkan.
Serupa dengan senyawa PCP dan Ketamine, jika DXM dikonsumsi melebihi dosis yang
dianjurkan senyawa ini juga bersifat halusinogen dissociative, yaitu dibloknya fungsi kesadaran
di dalam otak dan saraf sehingga akan membuat si pemakainya berhalusinasi dan merasakan
seperti berada di dalam dunia mimpi dan sukar membedakan antara nyata atau tidaknya
halusinasi tersebut. Berbeda dengan halusinasi yang diakibatkan oleh LSD (lysergic acid
diethylamide) si pemakainya masih mampu mengontrol tingkat kesadarannya, seperti halnya dia
masih bisa mengingat akan siapa dirinya bahkan siapa namanya, sedangkan pada DXM, PCP,
dan Ketamine tidak.
Efek-efek yang disebabkan oleh DXM jika dipakai melebihi dosis yang dianjurkan meliputi:
Halusinasi dissociative
Gembira (excited) atau kebalikannya
Berkeringat banyak
Nafas jadi pendek
Berada dalam kondisi antara tidur dan sada
Mual dan muntah-muntah
Pendengaran yang menjadi seperti berombak-ombak
Tekanan darah yang menjadi tinggi
Jantung yang berdebar-debar
Amnesia
Tidak bisa mengenal kata-kata dan objek yang terlihat
Paranoid dan merasakan seperti akan mati
Koma bahkan kematian
DXM (juga PCP dan Ketamine) merupakan jenis bahan pengganti/pemalsu/pencampur yang
sering ditambahkan ke dalam pil ecstasy yang beredar di pasaran karena bahan ini jauh lebih

mudah didapat dan harganya yang lebih murah ketimbang bahan asli dari ecstasy yaitu MDMA
(MethyleneDioxyMethAmphetamine).
Pada kenyataannya tahap overdosis yang dihasilkan dari pemakaian DXM jauh lebih cepat
dibanding MDMA sendiri. Overdosis DXM dapat mengakibatkan kematian oleh karena
terhentinya otak mengirim sinyal ke paru2 agar tetap bernafas.
DXM juga menyebabkan ketagihan secara psikologi dan toleransi terhadap dosis pemakaian dari
waktu ke waktu.
Cocaine

Cocaine adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yang tumbuh di
dataran benua Amerika. Proses pemurnian senyawa tersebut menghasilkan bubuk cocaine
hydrochloride murni yang mudah larut ke dalam air.
Pemakaian cocaine hydrochloride menyebabkan terhalangnya penyerapan kembali hormon
dopamine, serotonin, dan noradrenaline yang sudah dilepaskan di dalam otak oleh sel-sel
sinapsis sehingga kadar dari hormon2 tersebut di dalam otak akan meningkat secara drastis.
Peningkatan dari hormon tersebut menyebabkan perasaan high, hilangnya rasa sakit, lapar, dan
letih/ngantuk, menambah konsentrasi, rasa percaya diri, dan perasaan euphoria/senang.
Oleh karena bubuk cocaine hydrochloride mudah larut ke dalam air maka pemakaian dari bubuk
cocaine pada umumnya meliputi:
Disedot menggunakan hidung
Dimakan
Digosokan di sekitar gusi mulut
Disuntik
Pemakaian cocaine dapat dipastikan mengakibatkan toleransi dan kecanduan, karena pada saat
efek dari cocaine itu drop si pemakaian akan merasakan tidak nyaman dan depresi sehingga
memaksa ia berusaha untuk memakainya kembali.
Pemakaian jangka panjang dapat mengakibatkan:
Tidak menentunya denyut jantung
Halusinasi
Paranoid
Tekanan darah tinggi

Kombinasi antara cocaine, rokok dan alkohol akan menambah rasa euphoria pada si pecandu,
tidak heran mereka akan terus menerus menghisap rokok dan minum minuman beralkohol tinggi
pada saat mereka menggunakan cocaine sehingga dengan demikian para pecandu cocaine akan
sangat beresiko terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian.
Sedangkan crack adalah cocaine hydrochloride yang telah diproses menggunakan baking soda
sehingga menghasilkan freebase amine/bentuk dasar amina cocaine yang tidak dapat larut dalam
air sehingga pemakaiannya hanya cocok dengan cara dihisap seperti rokok.
Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang cocaine hydrochloride akan tetapi sering
membuat jiwa si pemakai merasakan ganjil & aneh sehingga sering membuatnya berubah
menjadi brutal. Tingkat kecanduan dari crack jauh melebihi cocaine hydrochloride bahkan crack
merupakan salah satu dari jenis narkoba yang paling membuat kecanduan dan toleransi pada
pemakainya. Mereka yang memakainya akan selalu berusaha untuk mencapai high & euphoria
seperti sebelumnya sehingga akan terus menambah dosisnya dari hari ke hari sampai pada
akhirnya mengakibatkan kematian yang disebabkan oleh overdosis.
Walaupun demikian sebenarnya kadar senyawa cocaine dari daun tumbuhan coca itu sendiri
sangat kecil persentasenya (sekitar 0.2%) sehingga untuk menghasilkan 1gram bubuk cocaine
hydrochloride murni dibutuhkan 500gram daun coca.
Daun coca sendiri sudah lama dimanfaatkan oleh suku Indian Andes sebagai tanaman obat yang
dapat menyembuhkan penyakit kekurangan oksigen yang diakibatkan oleh tipisnya oksigen di
dataran tinggi dan menyembuhkan penyakit pada pencernaan dengan cara diseduh lalu diminum
seperti teh atau dikunyah.
Mereka juga mengunyah daun coca sebagai obat alami anesthesia (peredam rasa sakit) ketika
mereka terluka oleh panah pada saat berperang.
Pemakaian daun coca dengan cara diseduh maupun dikunyah tidak dapat menimbulkan perasaan
high pada si pemakai dan juga tidak pernah terbukti mengakibatkan kecanduan. Bahkan pada
tahun 1980 telah ditemukan oleh ilmuwan bahwa daun coca bisa dipakai sebagai obat untuk
menyembuhkan kecanduan dari para pecandu crack dan cocain.
Caffeine

Caffeine adalah senyawa yang terkandung di dalam biji kopi, biji guarana, dan daun teh (theine).
Zat ini merupakan tipe zat stimulant serta berpengaruh menambah sedikit produksi urine pada
ginjal.
Efek dari mengkonsumsi caffeine adalah menyingkirkan sementara rasa kantuk dan letih serta
meningkatkan konsentrasi.
Pemakaian caffein dalam quantitas atau qualitas besar dapat mengakibatkan kecanduan dan
toleransi. Ciri-ciri dari kecanduan caffeine adalah perasaan mudah tersinggung, sukar untuk
konsentrasi, dan munculnya rasa sakit di bagian belakang kepala bahkan terkadang bisa
mengakibatkan muntah-muntah.
Gejala ini akan muncul setelah kurang lebih 1 hari tidak mengkonsumsi caffeine sama sekali.
Efek kecanduan ini akan berlangsung antara 5 hari sampai dengan 1 minggu dengan masa
puncaknya 2-3 hari setelah berhenti mengkonsumsi caffeine sama sekali.
Pengkonsumsian caffeine secara berlebih juga merupakan salah satu faktor penyebab
osteoporosis pada tulang dan kerusakan pada gigi.
Amphetamine / speed

Amphetamine merupakan salah satu jenis dari senyawa phenethylamine dan adalah satu jenis
obat sintetik terlarang yang dapat mengakibatkan meningkatnya kadar hormon norepinephrine/
noradrenaline, serotonin, dan dopamine di dalam otak seseorang. Amphetamine sangat memiliki
relasi yang erat dengan ephedrine yaitu senyawa yang terdapat pada tumbuhan Ephedra sinica
(Ma huang).
Efek yang ditimbulkan oleh amphetamine adalah meningkatnya konsentrasi pikiran ; semangat
untuk bekerja, hilangnya rasa kantuk, cenderung banyak berbicara, meningkatnya rasa percaya
diri, mulut menjadi kering, meningkatnya keringat, detak jantung yang cepat, sukar berbicara
dengan jelas, dan berkurangnya nafsu makan.
Amphetamine dapat mengakibatkan ketagihan pada seseorang yang mengkonsumsi secara

berturut-turut atau menyalahgunakan pemakaiannya. Bahkan dapat menyebabkan meningkatnya


toleransi sehingga dosis yang dibutuhkan akan selalu meningkat untuk mencapai efek yang sama
dari sebelumnya.
Ciri-ciri dari ketagihan atas obat ini adalah:
Stress berlebihan
Depresi
Badan menjadi sangat letih
Tidur yang berlebihan
Gemetaran pada otot
Meningkatnya nafsu makan
Keinginan untuk bunuh diri
Penyalahgunaan dari obat ini memperbesar resiko serangan jantung pada anak muda maupun
orang dewasa. Pemakaian jangka panjang dari obat ini merusak fungsi otak, yaitu menurunnya
fungsi pemancaran (transmitter) hormon dopamine dan serotonin pada otak sehingga fungsi dari
keseimbangan kimia tubuh akan menjadi kacau.
Alcohol / alkohol

Alkohol adalah sebutan umum dari senyawa kimia ethanol. Alkohol dihasilkan melalui proses
fermentasi unaerobik dari zat gula atau zat tepung oleh ragi (yeast). Proses ini sudah terjadi
dengan sendirinya di dalam alam oleh karena itu alkohol sudah diproduksi dan dikonsumsi oleh
manusia sejak jaman purba.
Dalam jumlah yang sedang, sekitar segelas anggur merah yang diminum setiap malam hari oleh
seseorang yang memiliki tubuh yang tidak bermasalah, alkohol merupakan zat yang sangat baik
untuk kesehatan tubuh yaitu bisa meningkatkan mutu tidur, mencegah munculnya batu empedu
dan ginjal, mencegah diabetes, bahkan bisa mencegah penyakit jantung koroner serta darah
tinggi.
Akan tetapi jika digunakan secara berlebihan sebaliknya alkohol akan mengakibatkan kerusakan
pada jantung, pancreas, dan liver yaitu lever yang mengeras, terlebih bagi mereka yang telah
mengindap penyakit Hepatitis C, B, bahkan bagi mereka yang hanya pernah menderita Hepatitis

A sekalipun.
Pemakaian alkohol sesuai BAC (Blood Alcohol Content) atau batas kadar alkohol dalam darah
melebihi 0.05% dapat mengakibatkan berkurangnya depresi & konsentrasi, pikiran menjadi lebih
relax, menambah sedikit rasa percaya diri, menjadi banyak berbicara/mudah untuk berterus
terang, kurang berhati-hati dalam mengambil keputusan (!), berkurangnya fungsi keseimbangan
tubuh.
Sedangkan pemakaian dalam batas kadar darah melebihin 0.1% akan mengakibatkan
terganggunya fungsi motorik, hilangnya keseimbangan, emosi yang bergejolak (mudah menjadi
sedih atau marah), tindakan brutal, susah untuk berkata-kata, hilangnya daya tangkap otak,
muntah-muntah, bahkan bisa menjadi tidak sadar diri. Jika kadarnya melebihi 0.3% bisa
mengakibatkan kematian.
Pemakaian alkohol pada saat mengendarai kendaraan atau mesin yang berbahaya sering
mengakibatkan kecelakaan yang fatal maupun kematian karena susahnya untuk berkonsentrasi
dan mengambil keputusan dengan cepat.
Oleh karena efek-efek yang ditimbulkan tersebut, alkohol banyak dipakai oleh para lelaki
sebagai minuman untuk memaksakan hubungan intim dengan kekasih maupun teman kencannya
sehingga si korban secara tidak sadar akan menyetujuinya.
Alkohol juga dapat mengakibatkan toleransi dan ketergantungan jika dikonsumsi secara
berlebihan dan rutin karena akan mengakibatkan terganggunya fungsi GABAergic dalam otak.
Kecanduan alkohol sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan segera oleh ahlinya, bahkan
lebih berisiko menyebabkan kematian dibanding narkotika seperti heroin, putaw, atau cocaine.
Resiko yang disebabkan oleh kecanduan alkohol adalah serangan ayan yang mematikan dan
gagal jantung.
Biasanya seorang remaja sebelum dia sampai ke jenjang pemakaian narkoba akan dimulai
terlebih dahulu dari rokok dan alkohol. Walaupun hukum di Indonesia dengan jelas melarang
seseorang yang belum berusia 18 tahun untuk membeli rokok dan alkohol akan tetapi dalam
penerapannya tidaklah demikian

Anda mungkin juga menyukai