HAM dan
Demokrasi
dalam Islam
Di Susun Oleh :
1. Asyifa Aurelia Putri (4201210083)
2. Nurul Fajrianti (4201210114)
3. Muhamad Pajarudin (4201210215)
Universitas Tangerang
Raya
2023
KONSEP HUKUM DAN HAM
Apa itu Hukum?
1. Al-Quran 1. Wajib
2. Al-Hadist 2. Sunnah
3. Haram
3. Ijma
4. Makruh
4. Qiyas 5. Mubah
TUJUAN DITETAPKAN
HUKUM ISLAM
1. Memelihara kemaslahatan agama
2. Memelihara jiwa
3. Memelihara akal
4. Memelihara keturunan
5. Memelihara harta benda
PENGERTIAN HAM
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat
secara eksitensial dalam identitas kemanusiaan.
Tanpa HAM, identitas kemanusiaan itu menjadi tidak
berarti atau malah dianggap tidak ada sama sekali.
Dimana dab kapanpupn, manusia menyandang hak-
hak asasinya sejak lahir.
MACAM-MACAM HAM DALAM ISLAM
1. Hak Hidup
2. Hak Milik
3. Perlindungan Kehormatan
4. Keamanan dan kesucian kehidupan pribadi
5. Keamanan dan kemerdekaan pribadi
6. Perllindungan dari hukum penjara sewenang-wenang
7. Kebebasan berekspresi
PANDANGAN ISLAM TERHADAP
HAK ASASI MANUSIA (HAM)
Dalam istilah modern, yang dimaksud dengan hak adalah wewenang yang
diberikan oleh undang-undang kepada seseorang atas sesuatu tertentu dan nilai
terteentu. Dan dalam wacana modern ini, hak asasi dibagi menjadi dua:
1. Hak asasi alamiah manusia sebagai manusia
2. Hak asasi yang diperoleh manusia sebagai bagian dari masyarakat sebagai
anggota keluarga dan sebagai individu masyarakat
HAM Menurut Konsep
Islam
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum
dikenal. Sebab, seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang
tidak boleh diabaikan. Rasulullah Saw pernah bersabda; “Sesungguhnya darahmu,
hartamu, dan kehormatanmu haram atas kamu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maka
negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini, melainkan
mempunyai kewajiban memberikan dan meminjam hak-hak ini
Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dengan
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan
langsung oleh mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih
dibawah sistem pemilihan bebas
1. Melandasi musyawarah dengan hati yang bersih, tidak kasar, lemah lembut, dan
penuh kasih sayang
2. Dalam bermusyawarah hendaknya bersikap dan berprilaku baik, seperti; tidak
bersikap keras, dengan tutur kata yang sopan, saling menghormati, dan saling
menghargai, serta melakukan usaha-usaha agar hasil musyawarah berguna
3. Para peserta musyawarah hendaknya berlapang dada, bersedia memberi maaf apabila dalam
musyawarah itu terjadi perbedaan-perbedaan pendapat, dan bahkanterlontar ucapan-ucapan yang
menyinggung perasaan.
4. Hasil musyawarah yang telah disepakati bersama hendaknya dilaksanakan dengan bertawakal kepada
Allah Swt. Orang-orang yang bertawakal tentu akan berusaha sekuat tenaga, diiringi dengan doa kepada
Allah Azza Wajalla, sedangkan hasilnya diserahkan kepada Allah Swt.
Perbedaan Musyawarah dan Demokrasi
Musyawarah menghasilkan suatu keputusan yang disebut
mufakat