Anda di halaman 1dari 11

HAM DAN DEMOKRASI DALAM

ISLAM
Anggota :
1. Hendra
2. Gunawan
3. Sri ghita dewi
4. Teuku herry dwi z
5. Lidya nur anjelialisti
6. Dani sutesa
ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
HUKUM DALAM ISLAM

HAM HAM
Dalam Dalam
panda- panda-
ngan ngan
islam barat
HUKUM DALAM ISLAM
 Hukum merupakan seperangkat norma atau aturan yang dibuat
dengan cara-cara tertentu dan ditegakkan oleh pemimpin
sehingga tercapainya hak-hak manusia.

 Bentuk hukum bisa berupa hukum tertulis dan tidak tertulis.


Hukum tertulis berupa perundang-undangan yang telah disusun
sistematis oleh negara demi kesejahteraan rakyat.

 Demikian hukum tidak tertulis yaitu seperti hukum adat, hukum


yang muncul karena kebiasaan atau adanya pengaruh-pengaruh
eksternal maupun internal. Hukum adat terjadi sebagian karena
pengaruh kepercayaan masing-masing. Seperti Bali mayoritas
penganut agama hindu, sehingga seseorangpun jika tinggal disana
sedikit banyak akan terpengaruh dan mengikuti adat dari Hindu,
pengaruh-pengaruh spiritual seperti kepercayaan terhadap mistis
menjadikan seseorang melakukan adat yang mungkin orang
modern sekarang sangat tidak masuk akal seperti memberi
sesajen diperempatan jalan dan lain sebagainya.
HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
 Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha
Esa dengan seperangkat hak yang menjamin
derajatnya sebagai manusia. Hak-hak inilah
yang kemudian disebut dengan hak asasi
manusia, yaitu hak yang diperoleh sejak
kelahirannya sebagai manusia yang
merupakan karunia Sang Pencipta[1] tanpa
mengganggu hak- hak orang lain. Dan hak ini
harus dijaga yang tidak boleh diabaikan.
Rasulullah pernah bersabda, “ Sesungguhnya
darahmu, hartamu dan kehormatanmu
haram atas kamu”.
HAM DALAM PANDANGAN BARAT
 Dalam HAM barat, manusia lah yang menjadi tolak ukur
segala sesuatu. Hal ini dikarenakan manusia menjadi pusat
segala sesuatu, dan bangsa Barat beranggapan bahwa
kebebasan manusia itu merupakan suatu hak asasi.

Secara umum HAM dibagi menjadi dua yaitu:

1. Hak asasi alamiah manusia sebagai manusia, yaitu menurut


kelahirannya, seperti: hak hidup, hak kebebasan pribadi dan
hak bekerja.

2. Hak asasi yang diperoleh manusia sebagai bagian dari


masyarakat sebagai anggota keluarga dan sebagai individu
masyarakat, seperti: hak memiliki, hak berumah-tangga, hak
mendapat keamanan, hak mendapat keadilan dan hak
persamaan dalam hak.
SISI SUMBER PENGAMBILAN
HUKUMNYA
 HAM barat dibuat oleh manusia sehingga
kebenarannya masih tidak dapat di
pertanggung jawabkan atau tidak luput dari
kesalahan. Sedangkan HAM dalam islam di
ambil dari kitap suci al-Qur`an dan Sunnah
Rasulullah yang tidak berbicara dengan
hawa nafsu. Sehingga Ham versi syariat
adalah Rabbaniyatul mashdar
KONSEKUENSI HUKUMAN
 Konsekuensi HAM barat hanyalah sekedar konsep dan
harapan yang berasal dari PBB tidak ada paksaan dan
konsekuensi hukum dan tidak juga ada konsekuensi
bila tidak dapat dijalankan dengan satu hukum
undang-undang. Sedangkan HAM dalam islam bersifat
abadi, pati, memiliki konsekuensi hukum dan tidak
menerima pelaksanaan parsial, penghapusan dan
perubahan. Setiap individu harus melaksanakannya
dengan berharap pahala dari Allah dan takut dari
adzab-Nya. Siapa yang sengaja mentelantarkannya
maka pemerintah dalam islam berhak memaksanya
untuk melaksanakan dan menerapkan hukuman syar’i
atasnya pada keadaan tidak dilaksanakannya hal
tersebut.
PERLINDUNGAN HAM DAN
JAMINANNYA
 Dalam HAM barat perlindungan internasional tidak ada kecuali hanya
himbauan etika dan usaha-usaha yang belum sampai pada batas
pelaksanaannya. Hal ini dibagi menjadi dua diantaranya yaitu:
 a. Usaha kesepakatan berdasar umum dan pengakuan antara
seluruh negara
 b. Usaha meletakkan hukuman yang dipakai untuk menghukum
negara yang melanggar HAM.
 Hal ini pada dasarnya hanya tersurat saja dan cenderung pada hasrat
manusia itu sendiri. Sedangkan HAM dalam islam, HAM tersebut
adalah anugerah Allah kepada manusia sebagai pelindung dan
penjamin. Hal itu karena:
• 1. Suci yang terselubungi kewibawaan dan pemuliaan, dikarenakan 
turun dari sisi Allah sehingga menjadi penghalang bagi pribadi dan
pemerintah secara sama dari melanggar dan melampai batasannya.
• 2. Pemuliaanya bersumber dari dalam diri yang beriman kepada
Allah.
• 3. Tidak bisa di hilangkan, dihapus dan dirubah.
• 4. Tidak ada sikap ektrim baik terlalu melampaui batas atau tidak
DEMOKRASI DALAM ISLAM
 Secara etimologi (lughawi), kata Demokrasi yaitu Democratie
berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata : demos yang
berarti rakyat dan cratos yang berarti kekuasaan. Lebih dikenal
dengan istilah Kedaulatan Rakyat, rakyatlah yang berkuasa dan
berhak mengatur dirinya sendiri. Makna kata ‘Kedaulatan’ itu
sendiri ialah “sesuatu yang mengendalikan dan melaksanakan
aspirasi”. 

 Secara terminologi (ishtilaahi), Demokrasi secara lugas ialah


Sistem Pemerintahan yang secara konseptual memiliki prinsip dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Maka, dikenal istilah vox
populi vox dei (suara rakyat suara Tuhan).

Demokrasi menurut Islam dapat diartikan seperti musyawarah,


mendengarkan pendapat orang banyak untuk mencapai keputusan
dengan mengedepankan nilai – nilai keagamaan.
TERIMA KASIH
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh

ُ ‫َو ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َك‬


‫ات‬

Anda mungkin juga menyukai