DISUSUN OLEH :
BISMI NURHAYATI SAKTIRAH
211055201035
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS IBNU SINA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hukum,HAM dan Demokrasi
dalam Islam. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen pada
mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai Hukum,HAM dan Demokrasi dalam Islam bagi para pembaca.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rozali selaku Dosen Pendidikan Agama
Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan makalah. Oleh karena itu, jika ada kritik dan saran saya terima.
Batam,10 November 2021
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui mengenai hokum,ham,dan demokrasi.
2. Untuk menambah ilmu dan wawasan mengenai hokum,ham dan demokrasi dalam Islam.
3. Mengarahkan manusia tentang konsep hokum Islam.
1.3 MANFAAT
1. Dapat memberikan wawasan pemikiran dalam ilmu hokum Islam.
2. Dapat memberikan pembelajaran bagi khalayak ramai terutama bagi diri saya sendiri.
“dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
Pemeliharaan atas akal
Islam menetapkan aturan yang melarang umatnya mengkonsumsi segala sesuat
yang dapat merusak akal. Di sisi lain, islam mengajarkan umatnya agar menuntut
ilmu mentaddaburi alam, dan berpikir untuk mengembangkan kemampuan akal.
Allah memuji orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan.
2.2 HAM
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum
dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang
tidak boleh diabaikan. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya darahmu,
hartamu dan kehormatanmu haram atas kamu." (HR. Bukhari dan Muslim). Maka negara
bukan saja menahan diri dari menyentuh hak- hak asasi ini, melainkan mempunyai
kewajiban memberikan dan menjamin hak- hak ini. Sebagai contoh, negara berkewajiban
menjamin perlindungan sosial bagi setiap individu tanpa ada perbedaan jenis kelamin,
tidak juga perbedaan muslim dan non-muslim. Islam tidak hanya menjadikan itu
kewajiban negara, melainkan negara diperintahkan untuk berperang demi melindungi
hak-hak ini.
2.3 DEMOKRASI
Dalam Islam ada yang dikenal dengan istilah Syura atau musyawarah. Yang
merupakan derivasi (kata turunan) dari kata kerja ‘syawara’. Dan kata ‘syawara’
mempunyai beberapa makna, antara lain memeras madu dari sarang lebah; memelihara
tubuh binatang ternak saat membelinya; menampilkan diri dalam perang. Dan makna
yang dominan adalah meminta pendapat dan mencari kebenaran. “Dan orang-orang yang
menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka
diputuskan dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian rezeki
yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. Asy-syura: 36).
Hukum, HAM, dan demokrasi adalah tiga konsep yang tidak dapat dipisahkan.
Hal ini dikarenakan salah satu syarat utama terwujudnya demokrasi ialah adanya
penegakkan hukum dan perlindungan HAM. Demokrasi akan rapuh apabila HAM setiap
masyarakat tidak terpenuhi. Sedangkan pemenuhan dan perlindungan HAM dapat
terwujud apabila hukum ditegakkan. Dalam ajaran Islam, hukum, HAM dan ddemokrasi
disebutkan dengan jelas di dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Dengan demikian manusia
sebagai khalifah Allah dimuka bumi ini dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan
benar apabila ia seelalu berpegang pada aturan-aturan pada Al-Quran dan As-Sunnah.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan negara yang menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat.
2. Demokrasi menurut Islam bisa diartikan seperti musyawarah, mendengarkan
pendapat orang lain dalam suatu forum untuk mencapai keputusan dengan
mengedepankan nilai – nilai keagamaan.
3. HAM adalah hak yang telah dimiliki seseorang sejak ia ada di dalam kandungan.
4. HAM dalam Islam didefinisikan sebagai hak yang dimiliki oleh individu dan
kew ajiban bagi negara dan individu untuk menjaganya
5. Hukum menurut Islam bisa diartikan sebagai hukum yang terdapat dalam
sumber-sumber seperti Al-Quran dan Al-Hadist.
3.2 SARAN
1. Diharapkan setelah membaca makalah ini dapat membedakan antara demokrasi
di Indonesia dan demokrasi Islam dan dapat melihat sisi baik dan buruknya.
2. Diharapkan setelah membaca makalah ini dapat memahami pentingnya HAM
dalam kehidupan kita dan kewajiban kita untuk menjaganya.
3. Diharapkan setelah membaca makalah ini dapat membedakan antara hukum
islam dan hukum yang berlaku di Indonesia dan dapat melihat perbedaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi, dkk.2002. Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum.
Jakarta: dir. Perguruan Tinggi Agama Islam
Fanani, Sunan. 2010. Lembar Kerja Mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Sidoarjo: PT.
Al Maktabah.
Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Materi instruksional pendidikan agama islam di perguruan
tinggi umum. Jakarta : dir. Pt. agama Islam