Disusun Oleh:
- Ghugi Ghulam Gilpani
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan kesempatan keapda penulis, sehingga penulisan makalah yang
berjudul “HAK ASASI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM” ini terselesaikan tepat pada
waktunya.
Shalawat serta salam semoga tetap tecurahkan kepada Nabi Muhammad saw serta
Keluarga beliau, Para sahabat dan Para pengikut beliau sampai akhir zaman, amin ya
Rabbal Alamin.
Penulis menyadari, bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dari berbagai pihak yang sifatnya
membangun dan untuk perbaikan makalah yang akan datang. Semoga makalah ini
memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya, Amin.
PENDAHULUAN
Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi manusia sebagai pemimpin, setiap
manusia harus mengerti terlebih dahulu hak-hak dasar yang melekat pada dirinya seperti
merupakan pembererian seseorang, organisasi, atau Negara, tapi adalah anugrah Allah
yang sudan dibawanya sejak lahir kea lam dunia. Hak-hak itulah yang kemudian disebut
dengan Hak Asasi Manusia. Tanpa memahami hak-hak tersebut adalah mustahil ia dapat
kemudian, apakah setiap manusia dan setiap muslim sudah menyadari hak-hak tersebut?
Jawabannya, mungkin belum setiap orang, termasuk umat islam menyadarinya. Hal ini
mungkin akibat rendahnya pendidikan atau sistem social politik dan budaya di suatu
tempat yang tidak kondusif untuk anak dapat bekembang dengan sempurna.
Dalam sudut pandang Islam Hak Asasi Manusia suadah diatur berdasarkan atau
berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist. Karena Al-Qur’an dan Hadist merupakan
pedoman hidup bagi seluruh manusia yang ada di bumi ini pada umumnya dan bagi umat
islam pada khususnya.oleh karena itu umat munusia pada umumnya dan umat islam pada
khususnya apabila tidak ingin hak-haknnya diramapas oleh orang lain, maka hendaknya ia
harus mengetahui hak-haknya dan selalu memperjuangkannya selama tidak mengambil
E. Apa saja Contoh Kasus Pelanggaran HAM Dari Sudut Pandang Islam
PEMBAHASAN
Berikut ini beberapa pengertian tentang hak asasi manusia, antara lain:
a. Secara etimolgi hak merupakan unsur normative yang berfungsi sebagai pedoman
manusia dalam menjadi harkat dan martabatnya. Sedangkan asasi berarti yang bersifat
paling mendasar yang dimiliki manusia sebagai fitrah, sehingga tak satupun makhluk
b. Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human
Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM
adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil
c. John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh
d. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa
“Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-
Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
Hak asasi manusia dalam Islam tertuang secara jelas untuk kepentingan manusia,
lewat syari’ah Islam yang diturunkan melalui wahyu. Menurut syari’ah, manusia adalah
makhluk bebas yang mempunyai tugas dan tanggung jawab, dan karenanya ia juga
mempunyai hak dan kebebasan. Dasarnya adalah keadilan yang ditegakkan atas dasar
persamaan atau egaliter, tanpa pandang bulu. Artinya, tugas yang diemban tidak akan
terwujud tanpa adanya tanggung jawab itu sendiri. Sistem HAM Islam mengandung
manusia. Persamaan, artinya Islam memandang semua manusia sama dan mempunyai
kedudukan yang sama, satu-satunya keunggulan yang dinikmati seorang manusia atas
manusia lainya hanya ditentukan oleh tingkat ketakwaannya. Hal ini sesuai dengan firman
Allah dalam Surat Al-Hujarat ayat 13, yang artinya sebagai berikut : “Hai manusia,
sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu
Pada dasarnya HAM dalam Islam terpusat pada lima hal pokok yang terangkum
dalam al-dloruriyat al-khamsah atau yang disebut juga al-huquq al-insaniyah fi al-islam
(hak-hak asasi manusia dalam Islam). Konsep ini mengandung lima hal pokok yang harus
dijaga oleh setiap individu, yaitu hifdzu al-din (penghormatan atas kebebasan beragama),
hifdzu al-mal (penghormatan atas harta benda), hifdzu al-nafs wa al-‘ird (penghormatan
atas jiwa, hak hidup dan kehormatan individu) hifdzu al-‘aql (penghormatan atas
kebebasan berpikir) dan hifdzu al-nasl (keharusan untuk menjaga keturunan). Kelima hal
pokok inilah yang harus dijaga oleh setiap umat Islam supaya menghasilkan tatanan
kehidupan yang lebih manusiawi, berdasarkan atas penghormatan individu atas individu,
penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia. Al-Qur’an sebagai sumber hukum
pertama bagi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar HAM serta kebenaran dan
keadilan, jauh sebelum timbul pemikiran mengenai hal tersebut pada masyarakat dunia.
Ini dapat dilihat pada ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Al-Qur’an, antara lain :
1. Dalam Al-Qur’an terdapat sekitar 80 ayat tentang hidup, pemeliharaan hidup dan
penyediaan sarana kehidupan, misalnya dalam Surat Al-Maidah ayat 32. Di samping itu,
makhluk, serta tentang persamaan dalam penciptaan, misalnya dalam Surat Al-Hujarat
ayat 13.
berbuat zalim dalam sekitar 320 ayat, dan memerintahkan berbuat adil dalam 50 ayat
4. Dalam Al-Qur’an terdapat sekitar 10 ayat yang berbicara mengenai larangan memaksa
Begitu juga halnya dengan Sunnah Nabi. Nabi Muhammad saw telah memberikan
tuntunan dan contoh dalam penegakkan dan perlindungan terhadap HAM. Hal ini
misalnya terlihat dalam perintah Nabi yang menyuruh untuk memelihara hak-hak manusia
dan hak-hak kemuliaan, walaupun terhadap orang yang berbeda agama, melalui sabda
beliau : “Barang siapa yang menzalimi seseorang mu’ahid (seorang yang telah dilindungi
oleh perjanjian damai) atau mengurangi haknya atau membebaninya di luar batas
kesanggupannya atau mengambil sesuatu dari padanya dengan tidak rela hatinya, maka
Hukum Islam telah mengatur dan melindungi hak-hak azasi manusia. Antar lain
sebagai berikut :
Hak hidup adalah hak asasi yang paling utama bagi manusia, yang merupakan
karunia dari Allah bagi setiap manusia. Perlindungan hukum islam terhadap hak hidup
manusia dapat dilihat dari ketentuan-ketentuan syari’ah yang melinudngi dan menjunjung
tinggi darah dan nyawa manusia, melalui larangan membunuh, ketentuan qishash dan
larangan bunuh diri. Membunuh adalah salah satu dosa besar yang diancam dengan
balasan neraka, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Nisa’ ayat 93 yang artinya
sebagai berikut : “Dan barang siapa membunuh seorang muslim dengan sengaja maka
balasannya adalah jahannam, kekal dia di dalamnya dan Allah murka atasnya dan
kebebasan menganut agama sesuai dengan keyakinannya. Oleh karena itu, Islam
melarang keras adanya pemaksaan keyakinan agama kepada orang yang telah menganut
agama lain. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 256, yang artinya:
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama Islam, sesungguhnya telah jelas jalan yang
Keadilan adalah dasar dari cita-cita Islam dan merupakan disiplin mutlak untuk
menegakkan kehormatan manusia. Dalam hal ini banyak ayat-ayat Al-Qur’an maupun
Sunnah ang mengajak untuk menegakkan keadilan, di antaranya terlihat dalam Surat Al-
Nahl ayat 90, yang artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan
berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji ,
4. Hak persamaan
Islam tidak hanya mengakui prinsip kesamaan derajat mutlak di antara manusia
tanpa memndang warna kulit, ras atau kebangsaan, melainkan menjadikannya realitas
yang penting. Ini berarti bahwa pembagian umat manusia ke dalam bangsa-bangsa, ras-
ras, kelompok-kelompok dan suku-suku adalah demi untuk adanya pembedaan, sehingga
rakyat dari satu ras atau suku dapat bertemu dan berkenalan dengan rakyat yang berasal
Hujarat ayat 13, yang artinya : ”Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu laki-laki
dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling
takwa.”
Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Setiap
Islam, mendapatkan pendidikan bukan hanya merupakan hak, tapi juga merupakan
kewajiban bagi setiap manusia, sebagaimana yang dinyatakan oleh hadits Nabi saw yang
diriwayatkan oleh Bukhari : “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.”
Di samping itu, Allah juga memberikan penghargaan terhadap orang yang berilmu,
di mana dalam Surat Al-Mujadilah ayat 11 dinyatakan bahwa Allah meninggikan derajat
dalam batas-batas yang ditentukan hukum dan norma-norma lainnya. Artinya tidak
ketertiban umum dan mencemarkan nama baik orang lain. Dalam mengemukakan
pendapat hendaklah mengemukakan ide atau gagasan yang dapat menciptakan kebaikan
dijamin dengan lembaga syura, lembaga musyawarah dengan rakyat, yang dijelaskan Allah
dalam Surat Asy-Syura ayat 38, yang artinya : “Dan urusan mereka diputuskan dengan
7. Hak kepemilikan
Islam menjamin hak kepemilikan yang sah dan mengharamkan penggunaan cara
apa pun untuk mendapatkan harta orang lain yang bukan haknya, sebagaimana firman
Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 188, yang artinya : “Dan janganlah sebagian kamu
memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan bathil dan janganlah
kamu bawa urusan harta itu kepada hakim agar kamu dapat memakan harta benda
orang lain itu dengan jalan berbuat dosa padahal kamu mengetahuinya.”
Islam tidak hanya menempatkan bekerja sebagai hak, tetapi juga sebagai kewajiban.
Bekerja merupakan kehormatan yang perlu dijamin, sebagaimana sabda Nabi saw : “Tidak
ada makanan yang lebih baik yang dimakan seseorang dari pada makanan yang
Sehubungan dengan hak bekerja dan memperoleh upah dari suatu pekerjaan
a. ”Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan kami berikan kepada mereka ganjaran dengan pahala
b. Dialah yang menajadikan bumi ini mudah bagi kamu, maka berjalanlah disegala
penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki Nya. Dan hanya kepada Nya lah kamu
kembali (Q.S.Al-Mulk/67:15).
Israa’/17:84).
manusia untuk bekerja dan berusaha serta memperoleh imbalan berupa upah dari apa
yang dikerjakannya untuk mendapatkan penghidupan yang layak bagi dirinnya. Pekerjaan
atau usaha yang dilakukan oleh seseorang hendaklah yang sesuai dengan bidang
keahliannya. Allah SWT juga mengakui adanya jenis-jenis pekerjaan yang beraneka
ragamnya, dan oleh karena itu, seseorang yang akan bekerja itu harus ditempatkan sesuai
Sebab, seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan yang bukan bidang keahliannya
hari berubah menjadi TNI dan Polri) menjadi alat untuk menopang kekuasaan.
Pelanggaran HAM oleh TNI mencapai puncaknya pada akhir masa pemerintahan Orde
Konflik dan kekerasan yang terjadi di Kepulauan Maluku sekarang telah berusia 2
tahun 5 bulan; untuk Maluku Utara 80% relatif aman, Maluku Tenggara 100% aman dan
relatif stabil, sementara di kawasan Maluku Tengah (Pulau Ambon, Saparua, Haruku,
Seram dan Buru) sampai saat ini masih belum aman dan khusus untuk Kota Ambon sangat
sulit diprediksikan, beberapa waktu yang lalu sempat tenang tetapi sekitar 1 bulan yang
lalu sampai sekarang telah terjadi aksi kekerasan lagi dengan modus yang baru ala
Akibat konflik/kekerasan ini tercatat 8000 orang tewas, sekitar 4000 orang luka –
luka, ribuan rumah, perkantoran dan pasar dibakar, ratusan sekolah hancur serta terdapat
692.000 jiwa sebagai korban konflik yang sekarang telah menjadi pengungsi di dalam/luar
Maluku.
Komunikasi sosial masyarakat tidak jalan dengan baik, sehingga perasaan saling
curiga antar kawasan terus ada dan selalu bisa dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang
menginginkan konmflik jalan terus. Perkembangan situasi dan kondisis yang terakhir tidak
ada pihak yang menjelaskan kepada masyarakat tentang apa yang terjadi sehingga
hal ini terlihat pada aktifitas ekonomi seperti pasar sekarang dikenal dengan sebutan
pasar kaget yaitu pasar yang muncul mendadak di suatu daerah yang dulunya bukan pasar
hal ini sangat dipengaruhi oleh kebutuhan riil masyarakat; transportasi menggunakan jalur
laut tetapi sekarang sering terjadi penembakan yang mengakibatkan korban luka dan
tewas; serta jalur – jalur distribusi barang ini biasa dilakukan diperbatasan antara supir
Islam dan Kristen tetapi sejak 1 bulan lalu sekarang tidak lagi juga sekarang sudah ada
(crimes against humanity) entah itu Kristen, Islam atau agama apapun. Atas nama ‘agama
yang suci’ mereka melakukan ‘pelecehan yang tidak suci’ kepada sesamanya manusia.
Akhir abad 20 atau awal abad 21, akhir-akhir ini kita disuguhi sajian-sajian berita akan
kebobrokan manusia yang beragama melanggar hak asasi manusia, misalnya kelompok Al-
Qaeda dan sejenisnya menteror dengan bom, dan olehnya mungkin sebagian dari kita
telah prejudice menempatkan orang-orang Muslim di sekitar kita sama jahatnya dengan
kelompok ‘Al-Qaeda’.
Di sisi lain Amerika Serikat (AS) sebagai ‘polisi dunia’ sering memakai ‘isu terorisme
Iraq, penyerangan ke Afganistan dan negara-negara lain yang disinyalir ‘ada terorisnya’.
Namun kehadiran pasukan AS dan sekutunya di Iraq tidak berdampak baik, mungkin pada
awalnya terlihat AS dengan sejatanya yang super-canggih menguasai Iraq dalam sekejap,
sejarah buruk, dimana mereka juga kalah dalam perang gerilya di Vietnam. Kegagalan
pasukan AS mendapat kecaman dari dalam negeri, bahkan sekutunya, Inggris misalnya.
Tekanan-tekanan ini membuat PM Inggris Tony Blair memilih mengakhiri karirnya sebelum
waktunya baru-baru ini. Karena ia berada dalam posisi yang sulit : menuruti tuntutan
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan mengenai Hak Asasi Manusia di atas dapatlah kita tarik
kesimpulan bahwa Islam itu adalah agama yang asy-syumul (lengkap). Ajaran Islam
meliputi seluruh aspek dan sisi kehidupan manusia. Islam memberikan pengaturan dan
tuntunan pada manusia, mulai dari urusan yang paling kecil hingga urusan manusia yang
berskala besar.Dan tentu saja telah tercakup di dalamnya aturan dan penghargaan yang
tinggi terhadap HAM. Memang tidak dalam suatu dokumen yang terstruktur, tetapi
Hak Asasi Manusia telah di atur dalam Al-Qur’an dan Hadist dan umat islam harus
tersebut sebaik-baiknya selama tidak bertentangan dan melanggar hak orang lain.
3.2. SARAN
a. Setelah membaca dan membahas makalah ini, hendaklah kita sebagai mahasiswa
b. Hendaklah kita terus mengkaji secara mendalam pengetahuan kita tentang HAM
c. Penulis mengharapkan saran dan kritikan dari berbagai pihak yang sifatnya
2. http://dhanielalu.blog.com/makalah-ham-dan-pandangan-islam-tentang-ham/
3. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=makalah%20agama%20dan%20hak
%20asasi%20manusia&source=web&cd=1&ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fmagicalred.files.wordpress.com
4. http://donaemons.wordpress.com/2009/01/29/pelanggaran-pelanggaran-ham-di-
indonesia