Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HAM, Demokrasi, dan Cinta Tanah Air menurut


Agama Islam

DISUSUN OLEH:
1. RACHMAD ABADI
2. M YAZIDUROKHIM
3. FARID FAUZI ZAKARIA

KELOMPOK 5 (1B)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Pengasih karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehinggah kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pendidikan di Indonesia setelah kemerdekaan”.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Karena beliau adalah salah satu figur umat yang mampu
memberikan syafa’at kelak di hari kiamat.Dalam penyusunan makalah ini banyak
kesulitan dan hambatan yang kami hadapi, namun berkat bimbingan, dorongan,
dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan.

Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan didalamnya. kami mengharapkan saran dan kritikan
yang membangun demi tercapainya kesempurnaan makalah selanjutnya.

Penyusun

Kelompok 5 (1B)

2
DAFTAR ISI
Sampul....................................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................2
Daftar Isi ...............................................................................................3
Bab I PENDAHULUAN ......................................................................
1.1 LatarBelakang.....................................................................4
Bab II ISI ...............................................................................................
2.1 HAM menurut agama islam...............................................5
2.2 Demokrasi menurut agama islam......................................6
2.3 Cinta Tanah Air menurut agama islam............................10
Bab III PENUTUPAN ..........................................................................
3.1 Kesimpulan .........................................................................12
Daftar Pustaka.......................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Hak Asasi Manusia adalah hak hak yang dimiliki manusia semata mata karena ia
manusia. Umat manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh
masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata mata berdasarkan
martabatnya sebagai manusia. Islam adalah agama yang menempatkan manusia
sebagai makhluk yang berharga, berkepribadian dan bertanggung jawab. Dan atas
tanggung jawabnya, manusia diberi kebebasan untuk menentukan antara sesama
manusia dengan keleluasaan memperkembangkan hidupnya dalam rangka
mempertinggi martabat umat manusia.

Demokrasi pada substansinya adalah sebuah proses pemilihan yang melibatkan


banyak orang untuk mengangkat seseorang yang berhak memimpin dan mengurus
tata kehidupan komunal mereka. Dan tentu saja yang akan mereka angkat atau
pilih hanyalah orang yang mereka sukai. Mereka tidak boleh dipaksa untuk
memilih suatu sistem ekonomi, sosial atau politik yang tidak mereka kenal atau
tidak mereka sukai. Mereka berhak mengontrol dan mengevaluasi pemimpin yang
melakukan kesalahan, berhak mencopot dan menggantinya dengan orang lain jika
menyimpang.

Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,


partisipasi dalam pengambilan keputusan dan persamaan hak di depan hukum. Dari
sini kemudian muncul idiom-idiom demokrasi, seperti egalite (persamaan),
equality (keadilan), liberty (kebebasan), human right (hak asasi manusia), dst.

Secara normatif, Islam menekankan pentingnya ditegakkan amar ma’ruf nahi


munkar bagi semua orang, baik sebagai individu, anggota masyarakat maupun
sebagai pemimpin negara. Doktrin tersebut merupakan prinsip Islam yang harus
ditegakkan dimana pun dan kapan saja, supaya terwujud masyarakat yang aman
dan sejahtera.

Nasionalisme merupakan cintah tanah air dengan batasan geografis, cinta tanah air
merupakan konsep dan nilai yang harus di jalankan oleh setiap warga negara agar
memililiki loyalitas untuk membela negaranya. hal ini merupakan suatu janji yang
harusnya ditepati oleh setiap bangsa yang menempati suatu negara, dengan tujuan
untuk membentuk dan melestarikan negara nasional. Kecintaan terhadap tanah air

4
merupakan suatu kewajiban atas setiap individu, karena dengan itu setiap bangsa
yang ada disuatu negara akan memandang bangsanya sebagai bagian dari bagian
yang lain yang ada di dunia, dengan itu akan muncul kesadaran yang membentuk
kedaulatan yang disepakati sebagai pijakan dalam menjalani kegiatan dalam
kehidupan seperti kegiatan kebudayaan, politik dan juga ekonomi.

BAB II
ISI
2.1 HAM Menurut Islam
HAM (Hak Asasi Manusia) diartikan sebagai sebuah konsep hukum dan normatif
yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena
ia adalah seorang manusia. HAM berlaku kapanpun, di manapun, dan kepada
siapapun, sehingga sifatnya universal.Dalam Islam, kebebasan dan kemerdekaan
merupakan HAM, termasuk di dalamnya kebebasan menganut agama sesuai
dengan keyakinannya. Oleh karena itu, Islam melarang keras adanya pemaksaan
keyakinan agama kepada orang yang telah menganut agama lain.

Dalam sudut pandang islam, HAM memiliki enam poin resolusi antara lain :
 Umat Islam diharapkan melengkapi diri dengan ilmu dan keterampilan yang
tepat melalui sumber terpercaya untuk menghadapi berbagai doktrin dan
tantangan baru. Hal itu demi memastikan hak-hak yang diperjuangkan sesuai
prinsip dan bebas dari unsur yang bertentangan dengan Islam.
 Perlunya memberdayakan komitmen kehidupan beragama sebagai satu cara
hidup, demi memastikan setiap individu muslim mampu menyikapi realitas
kehidupan saat ini yang berporos kepada prinsip dan panduan ajaran Islam.
 Mencari titik persamaan atas nilai-nilai kemanusiaan seperti martabat dan
kehormatan, kemerdekaan dan kebebasan, kesetaraan dan kesamaan, serta
persaudaraan sebagai dasar kesempatan untuk bekerjasama menangani isu-
isu hak asasi manusia yang sejalan dengan Islam.
 Menyebarluaskan pemahaman tentang Islam sebagai satu sistem nilai dan
etika, yang berkontribusi kepada kebaikan bersama.
 Memperkuat perjuangan hak asasi manusia yang sejalan dengan tuntutan
Islam, berdasarkan strategi menekankan prinsip-prinsip Islam sebagai sistem
etika tentang HAM, meningkatkan pemahaman masyarakat terkait prinsip
HAM sesuai etika Islam, serta meningkatkan efektivitas jaringan kerjasama
antarotoritas agama di setiap negara, organisasi dan individu, demi
memperkuat perjuangan isu-isu hak asasi dari perspektif Islam.

5
 Siap menjalin kolaborasi program penjelasan HAM dari sudut pandang
Islam melalui kerja sama strategis di antara negara anggota.

Konsep paling mendasar HAM dalam Islam adalah penyembahan dan ibadah
kepada Allah Swt. Rasulullah saw pernah bertanya kepada para sahabat-sahabat
“Tahukah kalian apakah hak Allah Swt. bagi para hamba-Nya?” sahabat menjawab
“Allah dan Rasul-Nya maha mengetahui” Rasulullah Saw. menjawab “Sembahlah
Allah dan jangan sekutukan Allah dengan sesuatu apapun”. Orang-orang yang
menyembah hanya kepada Allah maka ia akan mendapatkan haknya dari Allah
Swt. dan tidak akan diazab oleh Allah Swt. Tetapi di dunia ini orang-orang yang
telah memenuhi hak Allah Swt. dia akan mendapatkan Hak Asasi Kemanusiaannya
dan pertolongan dari Allah Swt. Pertolongan Allah yang terbesar kepada hamba-
Nya adalah pertolongan untuk selalu konsisten beribadah kepada-Nya. Hak Asasi
Manusia dalam islam itu melindungi lima hal dalam diri manusia dan tidak ada
sistem di dunia ini yang bisa melindungi lima hal yang paling dasar dimiliki
manusia, yaitu:
 Menjaga agama, tanpa agama manusia hanya seperti hewan dan hanya islam
yang membimbing manusia untuk berkeyakinan pada agama
 Menjaga akal, syariat islam yang sungguh-sungguh menempatkan akal pada
tempat yang terhormat dan semua yang bisa merusak akal seperti makanan,
minuman, hiburan, ataupun aktivitas lainnya hukumnya haram didalam
islam.
 Menjaga harta, islam mengakui kepemilikan individu tetapi bukan untuk
menjadi kapitalis, islam juga menganjurkan berjiwa sosial tetapi bukan
sosialis.
 Menjaga kehormatan, islam mengajarkan kehormatan manusia dengan
ketakwaan, ketaatan, dan dengan kebajikan lainnya.
 Menjaga keturunan, islam hanya mengagungkan hubungan yang bersifat
halal, dan menjaga keturunan bahkan hak-hak yang dimiliki oleh keturunan
dalam kewarisan islam.
Sungguh HAM dalam islam indah, adil, selamat, membahagiakan, dan
memuliakan manusia.

2.2 Demokrasi Menuurut Islam


Demokrasi merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh
rakyat, dimana setiap orang dapat mengambil bagian perihal keputusan yang akan
mempengaruhi kehidupannya dalam bernegara.

6
Isitilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di athena kuno pada
abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah
sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari
istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi
sejak abad ke-18 , bersama perkembangan sistem demokrasi di banyak negara.
Kata demokrasi yang bahasa Inggrisnya democracy berasal dari kata dalam bahasa
Yunani yaitu demos yang artinya rakyat, dan kratos berarti pemerintahan. Dalam
pengertian ini, demokrasi berarti demokrasi langsung yang dipraktikkan di
beberapa negara kota di Yunani kuno. Dengan demikian, demokrasi dapat bersifat
langsung seperti yang di Yunani kuno, berupa partisipasi langsung dari rakyat
untuk membuat peraturan perundang-undangan, atau demokrasi tidak langsung
yang dilakukan melalui lembaga perwakilan. Demokrasi tidak langsung ini cocok
untuk negara yang penduduknya banyak dan wilayahnya luas.

NEGARA Indonesia adalah salah satu dari beberapa Negara yang menganut sistem
demokrasi. Demokrasi dari bahasa asalnya diartikan dari bahasa Yunani , yaitu
demos yang artinya rakyat atau khalayak manusia dan kratia yang artinya adalah
hukum. Dan secara etimologis diartikan demokrasi itu adalah pemerintahan yang
sistemnya didasari oleh rakyat. Mengutip dari Lincoln yang menerangkan bahwa
demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang sumbernya berdasarkan dari
rakyat dan untuk rakyat. Sementara dalam Islam menerangkan bahwa suatu tatanan
politik atau pemerintahan tidaklah bersumber dari manusia, namun bersumber dari
manusia akan tetapi sumbernya berasal dari Allah SWT yang terdapat di dalam
Alquran dan Hadits

Demokrasi Islam adalah ideology politik yang berusaha menerapkan prinsip-


prinsip Islam kedalam kebijakan public dalam kerangka demokrasi. Teori politik
Islam menyebutkan tiga ciri dasar demokrasi Islam: pemimpin harus dipilih oleh
rakyat, tunduk pada syariah, dan berkomitmen untuk mempraktekkan "syura",
sebuah bentuk konsultasi khusus yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang
dapat ditemukan dalam berbagai hadits dengan komunitas mereka. Negara-negara
yang memenuhi tiga ciri dasar tersebut antara lain Afghanistan, Iran, dan Malaysia.
Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab adalah contoh negara yang tidak
menganut prinsip demokrasi Islam meski negara-negara Islam, karena negara-
negara ini tidak mengadakan pemilihan.
Pelaksanaan demokrasi Islam berbeda di negara-negara mayoritas muslim, karena
interpretasi syariah berbeda-beda dari satu negara ke negara lain, dan penggunaan
syariah lebih komprehensif di negara-negara di mana syariah menjadi dasar bagi
undang-undang negara.

7
Konsep liberalisme dan partisipasi demokratis sudah ada di dunia Islam abad
pertengahan. Kekhalifahan Rasyidin dianggap oleh para pendukungnya sebagai
contoh awal sebuah negara demokratis dan diklaim bahwa perkembangan
demokrasi di dunia Islam akhirnya terhenti setelah perpecahan Sunni–Syiah.
Prinsip demokrasi dalam Islam:

1. Musyawarah atau as-syura


Prinsip ini menjelaskan cara pengambilan keputusan berdasarkan kesepakatan
bersama, dengan mengutamakan kepentingan umum daripada pribadi atau
golongan. As-syura dijelaskan dalam ayat:

a. QS Ali Imran ayat 159

‫َو َش اِوْر ُهْم ِفى ٱَأْلْم ِر‬

Artinya: "Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu."

b. QS Asy-Syuraayat 38

‫َو ٱَّلِذ يَن ٱْسَتَج اُبو۟ا ِلَر ِّبِهْم َو َأَقاُم و۟ا ٱلَّص َلٰو َة َو َأْم ُر ُهْم ُش وَر ٰى َبْيَنُهْم َو ِمَّم ا َر َز ْقَٰن ُهْم ُينِفُقوَن‬

Artinya: "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya


dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat
Antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan
kepada mereka."

2. Adil atau al-'adalah


Artinya adalah penegakan hukum di berbagai sector kehidupan sehingga berjalan
adil dan bijaksana bagi semua orang. Ayat Al Quran yang menjelaskan prinsip ini
adalah:

a. QS Al-Maidah ayat 8

‫ٱْع ِد ُلو۟ا ُهَو َأْقَر ُب ِللَّتْقَو ٰى ۖ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل ۚ ِإَّن ٱَهَّلل َخ ِبيٌۢر ِبَم ا َتْع َم ُلوَن‬

Artinya: "Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan."

8
b. QS Asy-Syura ayat 15

‫َو ُقْل َء اَم نُت ِبَم ٓا َأنَز َل ٱُهَّلل ِم ن ِكَٰت ٍب ۖ َو ُأِم ْر ُت َأِلْع ِدَل َبْيَنُك ُم ۖ ٱُهَّلل َر ُّبَنا َو َر ُّبُك ْم ۖ َلَنٓا َأْعَٰم ُلَنا َو َلُك ْم َأْعَٰم ُلُك ْم ۖ اَل ُحَّج َة َبْيَنَن ا‬
‫َو َبْيَنُك ُم ۖ ٱُهَّلل َيْج َم ُع َبْيَنَنا ۖ َو ِإَلْيِه ٱْلَم ِص يُر‬

Artinya: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku
diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan
kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada
pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan Antara kita dan kepada-
Nya-lah kembali (kita)."

3. Memenuhi kepercayaan atau al-amanah


Setiap orang yang terlibat dalam demokrasi wajib menjaga amanah, yang dititipkan
saat musyawarah. Prinsip amanah terdapat dalam QS An-Nisa' ayat 58,

‫ِإَّن ٱَهَّلل َيْأُم ُر ُك ْم َأن ُتَؤ ُّد و۟ا ٱَأْلَٰم َٰن ِت ِإَلٰٓى َأْهِلَها َو ِإَذ ا َح َك ْم ُتم َبْيَن ٱلَّناِس َأن َتْح ُك ُم و۟ا ِبٱْلَع ْد ِل‬

Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada


yang berhak menerimanya, dan (menyuruhkamu) apabila menetapkan hukum di
Antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil."

4. Tanggung jawab atau al-masuliyyah


Setiap muslim wajib menyadari, jabatan dan kekuasaan adalah amanah yang harus
dilaksanakan. Mereka yang dititipi amanah wajib bertanggung jawab di depan
Allah SWT dan yang mempercayakannya. Nabi SAW telah mengingatkan prinsip
tanggung jawab dalam haditsnya,

‫ُك ُّلُك ْم َر اٍع َو ُك ُّلُك ْم َم ْس ُئوٌل‬

Artinya: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai
pertanggung jawabannya." (HR Bukhari).

5. Kebebasan atau al-hurriyyah


Bagi seorang muslim, kebebasan wajib diterapkan selaras dengan tanggung jawab.
Jangan sampai kebebasan dilakukan tanpa Kendali hingga merugikan lingkungan
sekitar. Berikut ayat yang mengingatkan seputar kebebasan dalam demokrasi,

a. QS Ali Imran ayat 104

Ayat ini menjelaskan kebebasan memberi kritik dan saran


9
‫َٰٓل‬
‫َو ْلَتُك ن ِّم نُك ْم ُأَّم ٌة َيْدُع وَن ِإَلى ٱْلَخْيِر َو َيْأُم ُروَن ِبٱْلَم ْعُروِف َو َيْنَهْو َن َع ِن ٱْلُم نَك ِر ۚ َو ُأ۟و ِئَك ُهُم ٱْلُم ْفِلُحوَن‬

Artinya: "Dan hendaklah ada di Antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung."

b. QS An Nisaayat 59

Firman Allah SWT dalam ayat ini mengingatkan kebebasan berpendapat

‫َٰٓيَأُّيَه ا ٱَّل ِذ يَن َء اَم ُن ٓو ۟ا َأِط يُع و۟ا ٱَهَّلل َو َأِط يُع و۟ا ٱلَّرُس وَل َو ُأ۟و ِلى ٱَأْلْم ِر ِم نُك ْم ۖ َف ِإن َتَٰن َز ْع ُتْم ِفى َش ْى ٍء َف ُر ُّد وُه ِإَلى ٱِهَّلل‬
‫َو ٱلَّرُسوِل‬

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di Antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya)."

2.3 Cinta Tanah Air Menurut Islam


Di dalam kitab "al-Tahliyah wa al-Targhb f al-Tarbiyah wa al-Tahdzb" Sayyid
Muhammad mendefinisikan tanah air (al-wathan) sebagai tanah di mana kita lahir
dan tumbuh berkembang di sana, memanfaatkan tumbuhan dan binatang
ternaknya, mencecap air dan udaranya, tinggal di atas tanah dan di bawah kolong
langitnya, serta menikmati berbagai hasil bumi dan lautnya sepanjang masa.

Sebagai umat muslim kita memiliki suri tauladan yaitu Rasulullah SAW. Rasa
cinta tanah air telah Rasullulah contohkan pada dirinya ketika beliau hijrah dari
Makkah ke Madinah. Beliau memalingkan pandangannya dan menyatakan
perasaaannya, "Kau adalah negeri terbaik yang sangat aku cintai. Kalau tidak
karena Kaumku mengusirku darimu, aku tidak akan tinggal di tempat lain
selainmu." Kata-kata ini menunjukkan ketulusan cinta Rasulullah kepada tanah air
tempat beliau dilahirkan dan dibesarkan.

Dalam Islam cinta tanah air juga merupakan kesadaran akan tanggung jawab
pemenuhan kewajiban-kewajiban atas negara. Rasulullah SAW, dalam piagam
mandinah memutuskan bahwa semua warga negara adalah satu tangan atas yang
lainnya, bahu- membahu melawan ancaman dan permusuhan atas tanah mereka,

10
bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk memwujudkan kepentingan mereka,
menajaga darah, hak, dan kehormatan mereka.
Mencintai tanah air merupakan masalah fitrah, dan Islam adalah agama fitrah.
Akan tetapi, mencintai tanah air memerlukan batasan, yaitu tidak boleh
bertentangan dengan ibadah dan dakwah. Kecintaan terhadap tanah air juga tidak
boleh melanggar hak-hak orang lain yang terlibat dalam menjaga kehormatan
Negara.
Kemuliaan cinta tanah air merupakan suatu yang wajar menurut agama. Karena
tujuannya adalah memakmurkan bumi sebagaima dalam firman Allah SWT

Yang Artinya: Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan
kamu memakmurkannya," [QS, Hud: 61]

Dengan rujukan diatas kita sebeagai bangsa indonesia memiliki tanah air yaitu
Negara Indonesia. Cara Kita mengekspresikan rasa cinta tanah air pada saat ini
yaitu dengan cara menghormati undang undang dan peraturan-peraturannya,
menjaga aset-aset dan fasilitas umunya, peduli terhadap lingkunganya, saling
menjaga dan menghormati hak dalam beragama,bermasyarakat dan bernegara, dan
ikut serta dalam kemajuan bangsa.
mengajarkan umatnya agar menghormati dan mengakui hak-hak hidup seseorang.
Islam mengajarkan bahwa hidup dan mati adalah dalam kekuasaan Allah SWT
Yang Maha Kuasa. Sehingga tidak dapat seorangpun mengganggu hak hidup orang
lain.

Islam telah mengangkat status tanah air sebagai nilai sangat penting
keberadaannya. Cinta dan kesetiaan kepada tanah air adalah kewajiban. Siapa pun
yang memanipulasi konsep-konsep ini dianggap pengkhianat berdasarkan turan
Syara' dan perundang-undangan.

Agama Islam adalah agama pertama yang merealisasikan konsep


kewarganegaraan. Rasulullah SAW ketika hijrah ke Madinah, beliau membangun
masjid, mempersatukan persaudaraan antara muhajirin dan anshar, kemudian
membuat perjanjian dan pakta dengan non-Muslim di kota yang dihuni orang
Yahudi, Kristen, dan Majusi. Perjanjian ini disebut Piagam Madinah.

Ketika itu Nabi SAW bersabda kepada orang Yahudi dan penganut agama lainnya,
"Kalian memiliki hak sebagaimana hak yang dimiliki kaum Muslim, dan kalian
semua mempunyai kewajiban sebagaimana kewajiban yang dibebankan kaum
muslimin.”

11
Dalam Indonesia dahulu konon Hadlratusy Syekh KH Hasyim Asy’ari menyerukan
ungkapan hubbul wathan minal iman (cinta Tanah Air merupakan manifestasi dari
keimanan) lalu digelorakan para kiai, ajengan, tuan guru dan para ulama seluruh
Nusantara.

Ungkapan ini membangkitkan sikap bela negara dan dapat menggetarkan mental
para penjajah. Dalam konteks sekarang tugas seorang Muslim harus tetap setia dan
mencintai tanah airnya, melindungi dan mempertahankannya dengan segala cara
yang dia miliki dan dia mampu melakukannya, baik berupa perkataan maupun
perbuatan. Karena sikap ini selaras dengan akal sehat dan didukung akidah
Islamiyyah dan sunnah Rasulullah SAW.

BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dalam Islam, kebebasan dan kemerdekaan merupakan HAM, termasuk di dalmnya
kebebasan menganut agama sesuai dengan keyakinannya. Oleh karena itu, Islam
melarang keras adanya pemaksaan keyakinan agama kepada orang yang telah
menganut agama lain.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep demokrasi tidak sepenuhnya
bertentangan dan tidak sepenuhnya sejalan dengan Islam. Prinsip dan konsep
demokrasi yang sejalan dengan islam adalah keikutsertaan rakyat dalam
mengontrol, mengangkat, dan menurunkan pemerintah, serta dalam menentukan
sejumlah kebijakan lewat wakilnya.
mencintai tanah air bukan hanya karena tabiat, tetapi juga lahir dari bentuk dari
keimanan kita. Karenanya, jika kita mengaku diri sebagai orang yang beriman,
maka mencintai Indonesia sebagai tanah air yang jelas-jelas penduduknya
mayoritas Muslim merupakan keniscayaan. Inilah makna penting pernyataan
hubbul wathan minal iman.

12
Daftar Pustaka
https://alkhairat.ac.id/blog/ham-dalam-perspektif-islam/
Nasir, Bachtiar. 2013. Hak Asasi Manusia Dalam Islam: AQL Islamic Center.
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Islam
https://www.republika.co.id/berita/qf7own320/cinta-tanah-air-sunnah-rasullah-saw-yang-
utama
https://www.nu.or.id/opini/cinta-tanah-air-dalam-ajaran-islam-tyjLa
https://www.republika.co.id/berita/qf7own320/cinta-tanah-air-sunnah-rasullah-saw-yang-
utama

13

Anda mungkin juga menyukai