DOSEN PENGAMPU :
Drs. AMRON BMS,M.pd.I
DISUSUN OLEH :
ARSY FITRI AZZAHRA
NIM : 10123006
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah,Rabb semesta alam,shalawat dan salam semoga terlimpah kepada
Nabi Muhammad shalallahu'alaihiwasallam dan para sahabatnya,dan juga para pengikut
setianya. Amin.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara kita sebagai umat yang
senantiasa bersosialisasi, berinteraksi dengan yang lainnya,khususnya umat muslim, sudah
sepantasnya kita menampilkan akhlak mulia yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw dan
para sahabat beliau. Selain itu, kita juga harus berakhlak kepada alam. Karena kita dan alam
sama-sama makhluk ciptaan-Nya.
Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud masyarakat liberal?
2.Bagaimana ciri-ciri masyarakat liberal?
3.Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya masyarakat liberal?4.
4.Bagaimana kontruksi akhlak karimah terhadap kehidupan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
menghargai hak-hak kebebasandan persamaan kedudukan setiap individu di dalam hukum
(The Rule of Law)
6
Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang baik dan
menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk. Etika Islammenetapkan bahwa yang menjadi
sumber moral, ukuran baik buruknya perbuatan, didasarkan kepada ajaran Allah SWT. Etika
Islam bersifatuniversal , dapat diterima dan dijadikan pedoman olehseluruh umat manusia di
segala waktu dan tempat. Etika Islam mengatur danmengarahkan fitrah manusia ke jenjang
akhlak yang luhur dan meluruskan perbuatan manusia.
Manusia mendapatkan warisan fisik dan mental, mulai dari sifat-sifat umumsampai sifat-sifat
khusus seperti sifat kemanusiaan, akal pikiran, perasaan,maupun kekhasan lain yang berupa
identitas (lahiriyah) seperti warna kulit,dll.
Dalam hubungan ini dikemukakan dalam Al-Qur’an “Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan kami menjadikan
kalian beberapa bangsa dan suku-suku bangsa, supaya kalian saling mengenal satu sama
lain”.
Salah satu kekuatan yang berlindung di balik tingkah laku manusia adalahkemauan keras
yang menggerakkan manusia untuk berbuat dengan sungguh-sungguh. Karena sifat ini telah
dianjurkan oleh Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an “Hendaklah engkau tabah seperti
ketabahan Rasul-rasulyang memiliki kehendak yang keras. (surah 42:35).
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara etimologi, Liberalisme (dalam bahasa inggris Liberalism) adalahderivasi dari kata
liberty (dalam bahasa inggris) atau liberte (dalam bahasa
Perancis) yang berarti “bebas”. Adapun secara terminologi, para peneliti
Mengemukakan bahwa Liberalisme adalah terminologi yang cukup sulit untukdidefinisikan.
Hal itu karena konsep liberalisme yang terbentuk tidak hanyadalam satu generasi, dengan
tokoh pemikiran yang bermacam-macam danorientasi yang berbeda-beda.Penganut
liberalisme meyakini bahwa akal manusia mampu mencapai segalakemaslahatan hidup yang
dikehendaki. Standar kebenaran adalah akal ataurasio. Karakter ini sangat kentara dalam
Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang baik dan menjauhkan
diri dari tingkah laku yang buruk. Etika Islammenetapkan bahwa yang menjadi sumber
moral, ukuran baik buruknya perbuatan, didasarkan kepada ajaran Allah SWT. Etika Islam
bersifatuniversal , dapat diterima dan dijadikan pedoman olehseluruh umat manusia di segala
waktu dan tempat. Etika Islam mengatur danmengarahkan fitrah manusia ke jenjang akhlak
yang luhur dan meluruskan perbuatan manusia.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
10