Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KESADARAN DAN KEDEWASAAN BERAGAMA


DOSEN PEMBIMBING: ARY ANTONY PUTRA, S. Pd.I., MA

KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH:
JAHRUL NOVARIO : 173510428
REZA PAHLEVI : 173510642
FADHEL GUSNANDI : 173510599

KELAS IF
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2017/2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami
dapat menyesaikan penulisan Makalah KESADARAN DAN KEDEWASAAN DALAM
BERAGAMA yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga,
para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga
hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan
kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan
dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang
membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.

Pekanbaru, 10 Oktober 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
3. Tujuan ................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Beragama Islam Secara Sadar ............................................................................................... 2
2. Definisi Agama ..................................................................................................................... 2
3. Kebenaran Agama ................................................................................................................. 2
4. Kebenaran Agama Menurut Alquran .................................................................................... 3
BAB III PENUTUP .......................................................................................................................... 5
1. Kesimpulan ........................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Psikologi agama memang sangatlah penting bagi kita, karena di dalamnya terkandung
materi-materi yang begitu penting, salah satunya adalah kesadaran beragama dan
pengalaman beragama. Dan materi tersebut akan dibahas pada makalah ini.
Kesadaran beragama merupakan hasil proses mengenai motivasi yang berpengaruh
tehadap penilaian, keputusan, dan interaksi dengan orang lain. Sedangkan pengalaman
beragama merupakan perasaan yang membawa keyakinan yang dihasilkan oleh tindakan.
Pengalaman tersebut biasanya terjadi dalamkeinginanseseorang manusia untuk
menyembah tuhan dan untuk berdoa walaupun pengalaman tersebut tidak terbatas dalam
waktu-waktu tertentu, misalnya berdoa, waktu shalat, dan sebagainya.

2. Rumusan Masalah
Untuk mengkaji masalahan yang terdapat dalam makalah KESADARAN DAN
KEDEWASAAN DALAM BERAGAMA ini, kelompok kami akan membahas:
1. Beragama Islam secara sadar
2. Kebenaran agama

3. Tujuan
Dengan makalah ini kami bertujuan untuk:
1. Mengetahui hal-hal mengenai beragama Islam secara sadar
2. Mengetahui kebenaran agama

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Beragama Islam Secara Sadar
Sebagian besar penganut agama didunia adalah berasal dari keturunan atau lingkungan
nya. Seorang muslim yang senantiasa hidup hanya dalam lingkungan yang beragama islam
akan meyakini islam benar dan yang lain salah. Akan tetapi keadaannya akan berbeda jika
seorang muslim berada pada lingkungan yang mayoritas tidak beragama islam.
Kecenderungan untuk mempertanyakan kebenaran agama nya itu. Baginya untuk
mendapatkan keyakinan kebenaran agama islam butuh argumentasi yang cukup
meyakinkan. Bila pertanyaan itu tidak terjawab dengan baik sering mendatangkan
kesimpulan bahwa semua agama sama saja. Semua agama mengajarkan agar manusia hidup
baik. Mereka beranggapan bahwa pedirian seperti itu mencerminkan jiwa toleransi yang
akan membawakan kerukunan hidup diantara umat beragama.
Dengan demikian, dapat dirasakan benar pentingnya peringatan Allah swt. dalam QS
Al-Israa [17]: 36 ,

Janganlah kamu mengikuti suatu pendirian tanpa pengetahuan yang meyakinkan


sebab pendengaran, penglihatan, dan hati masing-masing akan dimintai
pertanggungjawaban

Orang akan jadi tangguh akan keyakinan tentang kebenaran beragamanya apabila
dalam memilih agama itu atas kesadaran, bukan sekedar dari keturunan atau lingkungan
belaka.

2. Definisi Agama
Ilmu agama dibedakan jadi dua macam, yaitu agama wahyu (samawi/profetis) dan
agama bukan wahyu. Agama wahyu merupakan agama yang berasal dari wahyu Allah
kepada rasul untuk disampaikan kepada umat manusia. Agama wahyu yang sampai
sekarang masih ada ialah Yahudi, Kristen, dan Islam. Sedangkan agama bukan wahyu
adalah agama yang berasal dari manusia,tidak mempunyai Nabi dan Kitab suci yang berasal
dari wahyu Allah, dan ada yang semulamerupakan hasil perenungan dan pemikiran
mendalam tentang hidup dan kehidupan. Jadi, pada dasarnya unsure terpenting dalam agama
ialah keyakinan tentang adanya kenyataan lain dari kenyataan sekarang ini. Kenyataan
bahwa di dunia ini ada yang lebih agung,lebih suci, tempat manusia bergantung, dan
berhasrat untuk mendekatinya.

3. Kebenaran Agama
Ilmu agama tidak menilai mana agama yang benar mana agama yang tidak benar. Yang
menilai adalah Ilmu Ketuhanan (Theologi) dari setiap agama yang bersangkutan. Oleh
karenanya, mencari jawaban tentang agama yang benar bukan masalah yang mudah karena
melibatkan keyakinan dari yang member jawaban sendiri.
Dari theologi diatas kita dapat berfikir secara rasional terhadap agama yang bukan
profetis bahwa pikiran manusia tidak dapat menjangkau hakekat kekuasaan yang lebih

2
tinggi daripada manusia. Sehingga agama yang bukan wahyu memiliki kelemahan yaitu
tidak mampu meyakinkan kepada kebenaran yang mutlak. Satu hal yang sangat penting
mengenai kelemahan hasil pemikiran manusia adalah sifat relativitasnya. Sifat relativitas
itulah yang menjadi alas an kuat untuk memastikan bahwa dalam hal kebenaran tidak dapat
diserahkan kepada manusia sendiri karena keputusan manusia akan beraneka ragam.
Berbeda halnya dengan agama profetis, agama yang berasal dari wahyu, yang
mengajarkan bahwa kebenaran agama bergantung kepada kehendak Tuhan sendiri, tidak
menjadi wewenang manusia untuk menentukannya.

4. Kebenaran Agama Menurut Alquran


Dalam QS Al-Baqarah [2]: 147 telah dijelaskan bahwa kebenaran itu datang dari Allah,
jangan sekali-kali diragukan. Demikian Pula QS Ali-Imran [3]: 60 memberi penegasan
bahwa agama yang benar adalah dating dari Allah swt.

Agama yang benar adalah yang dating dari Tuhanmu. Janganlah kamu termasuk orang
yang ragu-ragu.

dan QS Al-Kahfi [18]: 29. Selain adanya kebenaran dari Allah, ada pun ayat yang
menjelaskan bahwa Islam merupakan agama yang telah disempurnakan Allah dan yang
diridai-Nya untuk menjadi agama yang dianut oleh segenap umat manusia yaitu pada QS
Al-Maidah [5]: 3.
Dan masih banyak ayat yang menjelaskan bahwa agama yang dibawa Rosul yang
datang dari Allah ialah agama yang benar.

3
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sebagian besar penganut agama didunia adalah berasal dari keturunan atau lingkungan nya.
Seorang muslim yang senantiasa hidup hanya dalam lingkungan yang beragama islam akan
meyakini islam benar dan yang lain salah. Akan tetapi keadaannya akan berbeda jika seorang
muslim berada pada lingkungan yang mayoritas tidak beragama islam.
Ilmu agama tidak menilai mana agama yang benar mana agama yang tidak benar. Yang menilai
adalah Ilmu Ketuhanan dari setiap agama yang bersangkutan. Oleh karenanya, mencari jawaban
tentang agama yang benar bukan masalah yang mudah karena melibatkan keyakinan dari yang
member jawaban sendiri.

4
DAFTAR PUSTAKA

http://selvionarivelia.blogspot.com/2016/11/beragama-islam-secara-dewasa.html

http://rithasmiati.blogspot.com/2015/09/kesadaran-beragama-remaja.html

Anda mungkin juga menyukai