Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

IMAN DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN

Makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Al-Islam& Kemuhammadiyahan

Dosen Pengampu : Armin Nurhartanto, M.Pd.I

Disusun oleh :

1. Ahmad Mustofa (191009)


2. Yeni Novitasari (191019)
3. Aprilia Riska Fathonah (191022)
4. Yumna Nur Hidayah (191032)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH STAI MUHAMMADIYAH BLORA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.


Rasa syukur yang dalam kami sampaikan atas kehadirat Allah ‫ ﷻ‬, karena
atas rahmat dan kemuliaan-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas berupa
pembuatan makalah yang berjudul
“IMAN DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN”.
Tidak lupa Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada uswah kita
Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬yang telah membawa agama dari zaman jahiliyyah ke zaman
islamiyyah yang masih dapat kita rasakan sampai saat ini.

Makalah ini telah kami susun atas kerja sama tim dengan dasar menjalin
tali silaturrahmi yang sebagaimana telah di perintahkan oleh Allah ‫ﷻ‬, serta
menjalankan amanat berupa tugas yang diberikan dosen pembimbing kami
dengan sebaik-baiknya. Agar kami selaku mahasiswa dapat memahami dan
memperdalam wawasan.

Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat dan dapat menjadi
amal ibadah kami semua.
Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.

Blora, 24 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumus masalah........................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................... 1

BAB II PEMBASANAN....................................................................... 2
A. Hakikat Iman............................................................................... 2
B. Hubungan Iman, Ilmu, dan Amal................................................ 2
C. Karakteristik dan Sifat Orang Beriman....................................... 4
D. Hal-hal yang dapat Merusak dan Meniadakan iman................... 5

BAB III PENUTUP............................................................................... 6


A. Kesimpulan.................................................................................. 6

DAFTAR PUSAKA............................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam Islam dan iman terkumpul agama secara keseluruhan.
Sebagaimana Nabi Shalallaahu alaihi wasalam membedakan makna Islam,
iman dan ihsan. Dalam hadits Jibril, Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa ia berkata,"Ketika Rasulullah
Shalallaahu alaihi wasalam pada suatu hari keluar berkumpul dengan
parasahabat, tiba-tiba datanglah Jibril dan bertanya, "Apakah Islam itu?"
Beliau menjawab, "Islam adalah engkau menyembah Allah dan tidak
berbuat syirik kepada-Nya, engkau mendirikan sholat, membayar zakat
yang diwajibkan, puasa Ramadhan dan berhaji ke Baitullah." (HR. Al-
Bukhari, Kitab Al-Iman, Bab Su‟alu Jibril An-Nabiwa anil Iman wal
Islam wal Ihsan, no. 50).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang di atas, maka
rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Hakikat Islam?
2. Apa saja Hubungan Iman, Ilmu dan Amal?
3. Bagaimana Karakteristik dan Sifat Orang yang Beriman?
4. Apa saja Hal-hal yang dapat Merusak dan Meniadakan Iman?
C. Tujuan
Tujuan Penyusunan makalah Iman dan Pengaruhnya dalam
Kehidupan adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami Hakikat Islam.
2. Untuk mengetahui Hubungan Iman, Ilmu dan Amal.
3. Untuk memahami dan mengetahui Karakteristik dan Sifat Orang
yang Beriman.
4. Untuk mengetahui Hal-hal yang dapat Merusak dan Meniadakan
Iman.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Iman.

Menurut definisinya, kata iman berarti membenarkan,


mempercayai. Artinya, membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan
dan dibuktikan dengan perbuatan. Dasarnya adalah hadits riwayat Ibnu
Majah dari Ali R.A, bahwa iman itu ma‟rifat  di hati, pengakuan dengan
lisan, dan pekerjaan dengan anggota tubuh.

Ibnu Taimiyah ketika ditanya tentang iman, beliau menjawab:


Ucapanyang disertai dengan perbuatan, diiringi dengan ketulusan niat, dan
dilandasidengan Sunnah. Sebab, iman itu apabila hanya ucapan tanpa
disertai perbuatanadalah kufur, apabila hanya ucapan dan perbuatan tanpa
diiringi ketulusan niatadalah nifaq, sedang apabila hanya ucapan,
perbuatan dan ketulusan niat, tanpadilandasi dengan sunnah adalah bid‟ah
(Al-Islam, 1999a).

B. Hubungan Iman, Ilmu dan Amal.

Ketika membahasa masalah hubungan antara suatu hal dengan hal yang
lainnya, maka tentunya pertama kita harus memahami hal tersebut satu
persatu, agar bisa menemukan kesamaan yang bisa menghubungkan hal-
hal tersebut. Begitu pula dalam mencari hubungan antara Iman, Ilmu,
dan Amal.
1. Iman.
Seperti yang telah penulis bahas diatas, Iman artinya
percaya atau yakin. Sedangkan menurut istilah Iman adalah
membenarkan dan meyakinidengan hati, mengucapkan dengan
lisan, dan dilakukan dengan amal. Sehingga, iman kepada Allah

2
adalah membenarkan dengan hati kalau Allah SWT itu ada dengan
segala sifat keagungan dan kesempurnaan yang melekat kepada-Nya,
mengakuinya dengan ikrar secara lisan, dan
memwujudkannyadengan bukti secara amal atau tindakan.

2. Ilmu.
Kata ilmu berasal dari kata kerja dalam Bahasa Arab yaitu
alima yang artinya memperoleh hakikat imu, mengetahui, dan
yakin. Ilmu, yang dalam bentuk jamak adalah „ulum, artinya ialah
memahami sesuatu dengan hakikatnya, dan itu berarti keyakinan
dan pengetahuan. Dengan keyakinan inilah manusia melakukan
perbuatan amalnya. Jika manusia memiliki ilmu yang kaya, namun
miskin dalam mengamalkannya manak, ilmunya itu sia-sia.

3. Amal.
Secara bahasa Amal berasal dari Bahasa Arab yang berarti
perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau
yang patut. Menurut istilah, amal saleh adalah perbuatan baik yang
memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan
pahala di akhirat. Pengertian amal dalam Islam adalah setiap amal
saleh, atau setiap tindakan kebajikan yang diridhohi Allah SWT.
dengan demikian, amal dalam Islam tidak hanya terbatas pada
ibadah seperti sholat dan puasa semata. Mulai dari berdagang,
belajar, bahkan berpolitik merupakan tindakan amal selama semua
itu dijalakan selaras dengan ridho Allah SWT.

Dari penjelasan diatas membuktikan kalau Iman, Ilmu, dan Amal


merupakan tiga kesatuan yang utuh yang tida bisa dipisahkan satu sama
yang lainnya.

3
Beriman yang berarti meyakini kebenaran Allah SWT dan
RasulullahSAW, harus dijalani dengan penuh ketaatan untuk
melaksanakan ajaran Islam. Untuk menjalankan ajaran Islam, terlebih
dahulu kita perlu memahami ajaran Islam tersebut dengan benar, sehingga
tidak menyimpang dari apa yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya.

Sehingga kemudian muncul keterkaitan antara Iman dan Ilmu


yang dimana dengan adanya Ilmu, Iman kita akan lebih mantap, dan
dengan adanya Iman, Ilmu kita bisa lebih terkontrol dan tidak membuat
kita menjadi orang yang sombong akan Ilmu kita.

C. Karakteristik dan Sifat Orang yang Beriman.

Orang yang beriman kepada Allah swt memiliki ciri ciri tersendiri.
Mereka memiliki iman yg mantap, tidak dicampuri dgn keragu-raguan
sedikitpun dan keimanannya dibuktikan dengan berjihad di jalan Allah
dgn harta & jiwanya.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-


orang yang yakin (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan
jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.
(QS.49:15) 

Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapatlah kita fahami bahawa di


antara sifat-sifat orang yang beriman yakni sebagai berikut :
1. Orang yang beriman itu harus kuat memegang teguh pendiriannya,
kuat memegang teguh keyakinan agamanya, tidak mudah
terpengaruh keadaan, tidak lemah karena cobaan. 

4
2. Orang yang beriman itu harus mampu membuat penilaian yang
benar, tegas dalam mengambil sikap, tetapi berlapang dada mudah
menerima nasehat, pitutur pengarahan-pengarahan, bereprestasi
yang lebih baik dan menuju kearah kesempurnaan. 

3. Imannya mantap yakin terhadap kebenaran yang diperjuangkan


tidak ragu-ragu dalam mewujudkan kebenaran, rela berkorban
demi suksesnya cita-cita kebenaran. 

D. Hal-hal yang dapat Merusak dan Meniadakan Iman.

Di antara keyakinan yang benar tentang iman adalah bahwasanya


iman dapat bertambah dan juga dapat berkurang. Bertambah dengan
ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Pembicaraan tentang
masalah iman merupakan salah satu perkara penting yang mendasar.
Bahkan ini merupakan dasar aqidah seorang muslim. Salah dalam
memahami keimanan bias menyebabkan seseorang terjerumus dalam
keharaman, kebid’ahan, bahkan bisa berujung Kekafiran.

Adapun hal-hal yang dapat mengurangi / merusak keimanan di


antaranya :
1. Berpaling dari mengenal Allah dan nama-nama serta sifat-sifat-
Nya.
2. Tidak mau memperhatikan ayat-ayat kauniyah dan syar’iyah
3. Sedikitnya amal shalih
4. Melakukan kemaksiatan kepada Allah

5
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Orang yang beriman adalah orang yang percaya dan yakin akan
AllahSWT. Baik yakin akan keberadaan Allah, akan ajaran Allah, maupun
yakin akan wahyu yang diturunkan-Nya. Namun, keyakinan kita atau iman
kita tentunya tidak hanya diyakini dengan hati, namun juga diikrarkan
dengan lisan danwujudkan dengan tindakan amal saleh. Sehingga,
keimanan itu tidak menjadi halyang tinggal dihati semata.

Untuk mewujudkan keimanan, kita perlu yang namanya ilmu dan


amal, yang kemudian mengikat iman, ilmu, dan amal dalam satu kesatuan
yang utuh. Yang dimana untuk menajalni keimanan dalam bentuk ajaran
Islam, kita butuh ilmu akan ajaran tersebut. Yang kemudian kita wujudkan
dalam bentuk amal saleh dalam kehidupan kita. Ketika kita bisa
mewujudkan Iman dalam bentuk tindakan amal saleh, maka disinilah letak
dari hakikat sebuah iman, yang kemudian bisa menuntun kehidupan kita
ke arah yang diridhohi Allah SWT.

6
DAFTAR PUSAKA

Fathoni, Ahmad. Dkk. 2012. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah


danIbadah. Malang: UMM Press.

Budianto, Elham. 2013. Iman, Ilmu, dan Amal. [Online]. Ditulis


dala:http://prezi.com/l5te-mpd5xxm/iman-ilmu-dan-amal/.

https://www.academia.edu/9341707/Iman_dan_Pengaruhnya_dalam_Kehidupan

https://id.scribd.com/doc/94249862/Iman-Dan-Pengaruhnya-Dalam-Kehidupan

Anda mungkin juga menyukai