Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TASAWUF SEBAGAI MEDIA MEWUJUDKAN MASYARAKAT


YANG SEHAT, AMAN, MAKMUR, SEJAHTERA DAN BAHAGIA

Mata kuliah : Akhlak Tasawuf


Dosen pengampu : Drs. Amron BMS, M.Pd.I
Oleh :

Yulia Citra (10123005 )

SEKOLAH TINGGI ILMU SHUFFAH AL QUR’ AN

ABDULLAH BIN MAS’ UD


KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur selalu kami haturkan kehadirat penguasa seluruh alam
yang tiada lain dan tak ada yang lain kecuali Allah SWT. Karena berkat limpahan
rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya, kami bisa menyelesaikan tugas
penyusunan makalah yang berjudul “TASAWUF SEBAGAI MEDIA MEWUJUDKAN
MASYARAKAT YANG SEHAT, AMAN, MAKMUR, SEJAHTERA DAN BAHAGIA”

ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami
berterima kasih kepada bapak/ibu dosen mata kuliah Akhlak tasawuf yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita, kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya.sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
I

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang .............................................................................

Rumusan masalah ........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Masyarakat Sehat, Aman, Makmur, Sejahtera, Bahagia

Hidup Sehat ..........................................................................................

B. Pengaruh Tasawuf dalam dalam kehidupan masyarakat ..................

BAB III PENUTUP

Kesmpulan ........................................................................................

Daftar pustaka ...................................................................................


II

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tasawuf merupakan salah satu cabang ilmu keislaman yang lebih menekankan

pada dimensi atau aspek spiritual dalam Islam.1 Tasawuf adalah ilmu yang mulia

karena berkaitan dengan ma`rifah kepada Allah Ta`ala dan mahabbah kepada-Nya.

Dan tasawuf adalah ilmu yang paling utama secara mutlak.2 Lahirnya tasawuf

bersamaan dengan timbulnya agama Islam itu sendiri, maka dari itu ilmu tasawuf tidak

lepas dari pengaruh Al-Qur`an dan hadits. Inti untuk mencapai tasawuf adalah beriman

kepada Allah, menyerahkan diri kepada-Nya, mengamalkan amalan yang sholeh dan

menjauhi sertameninggalkan semualarangan-larangan Allah.

Pada zaman modern ini, banyak pro dan kontra terhadap tasawuf lahir sebagai

gerakan pemikiran dan praktik kehidupan islam. Karena meski tasawuf itu mempunyai

dasar yang kuat dalam Al-Qur’ an dan Hadits, tetapi dalam perkembangannya

tasawuf mendapat pengaruh dari luar islam sehingga ada diantara ajaran tasawuf

dianggap tidak sesuai dengan islam. Untuk menghindari kecenderungan yang

menyimpang ini, maka tasawuf harus di kembalikan kepada Al-Qur’ an danHadits.


Selain tasawuf merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka

tasawuf juga berpengaruh dalam mewujudkan masyarakat yang sehar,aman,makmur,

sejahtera, dan bahagia maka dari itu itulah tasawuf sangat besar manfaatnya bagi

kehidupan manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian masyarakat sehat, aman, makmur, sejahtera, bahagia ?

2. Bagaimana pengaruh masyarakat sehat, aman, makmur, sejahtera, bahagia ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Masyarakat Sehat, Aman, Makmur, Sejahtera, Bahagia

Hidup Sehat

Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari


bahasa arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan

dalam bahasa inggris disebut socity. Sehingga bisa di katakan bahwa


msyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam satu
hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan

identitas.

a. pengertian masyarakat sehat


hidup sehat meliputi fisik dan jiwa. Kesehatan fisik biasanya
tergantung pada makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang

di konsumsi harus sehat dan halal. Maka di perlukan makanan yang


sehat dan halal, makanan dan minuman yang tidak sehat dapat

menyebabkan penyakit dan yang haram dapat membentuk karakter


yang buruk, dan karakter yang buruk merupakan cermin dari jiwa yang

tidak sehat.
Dalam tasawuf makanan dianjurkan lebih banyak sayir-sayuran
dan buah-buahan, serta sebaiknya tidak boleh terlalu banyak makan

daging, karena daging dapat membentuk karakter yang keras.


Makanan haram bukan hanya babi, minuman haram bukan hanya

minuman keras, tetapi yang di maksud makanan dan minuman haram


yang di hasilkan dengan cara yang haram seperti curian, korupsi, dll.
Menurut syekh hakim mu’ inuddin chisyti, dikalangan sufi ada

daftar menu makanan Nabi Muhammad SAW yang patut diperhatikan


dalam memelihara kesehatan yaitu :

1. Apel, khasiatnya memperkuat jantung


2. Pisang, memperlancar buang air

2
3. Sereal, bermanfaat bagi orang demam

4. Kemangi, dapat memperkuat jantung


5. Wortel, dapat memperlancar menstruasi

6. Kopi, dapat menyembuhkan desentri


7. Jeruk, baik untuk jantung dan kulit
8. Madu, dapat menyembuhkan diare
9. Bayam, dapat melembutkan usus besar
10. Jahe, dapat memperbaiki pencernaan, dll

b. Pengertian Masyarakat Aman

rasa aman adalah sesuatu yang mutlaq di butuhkan. Karena itu,


tidak heran jika ditemukan sekian banyak firman Allah dan beraneka

ragam kosakata yang di gunakan oleh Al-qur’ an dan sunnah untuk


mengajak semua pihak agar menciptakan keamanan dan perdamaian
di bumi ini. Nabi Muhammad SAW juga bersabda :

“ siapa di antara kamu yang telah merasa aman hatinya, sehat


badannya dan memiliki makanan sehari-harinya maka bagaikan telah di

anugrahi dunia ” ( HR. At-Tirmidzi )


Sedemikian berharga rasa aman bagi manusia, sampai sampai
balasan di dunia yang di janjikan Allah kepada mereka yang menyambut

ajakan-nya antara lain adalah rasa aman itu.

c. pengertian masyarakat makmur

masyarakat yang makmur ialah masyarakat yang sejahtera,

mampu dan kaya. Dalam konteks negara, kemakmuran ialah keadaan


berkecukupan yang meliputi kehidupan seluruh rakyatnya. Keadilan
islam lebih tinggi dari pada keadilan formal hukum mana pun yang di

buat manusia.

3
d. pempengertian masyarakat sejahtera

dilihat dari pengertiannya, sejahtera sebagaimana dikemukakan

dalam kamus besar indonesia adalah aman, sentosa, damai, makmur


dan selamat dari segala macam gangguan, kesukaran dan sebagainya.

Pengertian ini sejalan dengan pengertian “ islam” yang berarti


selamat, sentosa, aman, dan damai. Dari pengertiannya ini dapat di

pahami bahwa masalah kesejahteraan sosial sejalan dengan misi islam


itu sendiri. Misi inilah yang sekaligus menjadi misi kerasulan Nabi
Muhammad SAW, sebagaimana di nyatakan dalam ayat yang berbunyi :

“ dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat


bagi seluruh alam” ( Q.S al-anbiya’ : 107 )

E. pengertian masyarakat hidup bahagia

Hidup sehat merupakan salah satu syarat untuk hidup bahagia.

Orang yang tidak sehat mungkin sekali tidak bahagia. Selain itu, rasa
bahagia muncul dari dalam diri sendiri berupa sikap hidup, bukan dari

luar seperti kekayaan, kekuasaan, popularitas, dan sebagainya. Sikap


hidup sehat itu adalah merasa cukup dan mensyukuri apa yang di

peroleh, bersanar dan senang dengan kegidupan nya meski kurang


beruntung. Optimis dan mencintai kehidupannya.

2. pengaruh tasawuf dalam kehidupan masyarakat

a. pengaruh untuk hidup sehat

selain makanan dan minuman, ibdah seperti sholat, puasa dan


dzikir juga ikut berpengaruh positif bagi kesehatan. Umat isla wajib
mengerjakan sholat selain untuk beribadah kepada Allah juga pada
setiap gerakannya memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Selain sholat, puasa juga mengandung manfaat untuk kesehatan.


Dengan puasa, maka fungsi-fungsi tubuh diistirahatkan dan di beri
peluang untuk segar kembali. Selama berpuasa kegiatan yang bisa

berlangsung dalam pencernaan di kurangi. Sehingga memungkinkan


tubuh mengeluarkan bahan-bahan yang tidak berguna serta

memperbaiki kerusakan akibat kesalahan pola makan. Itulal sebab nya


Nabi Muhammad SAW bersabda :
“ berpuasalah agar engkau sehat ”

Selain yang di terangkan di atas, dzikir juga bermanfaat bagi


kesehatan. Dzikir berarti mengingat, menyebut atau mengagungkan

Allah. Dengan dzikir, pikiran dan perasaan dapat menjadi tenang.


Sehingga orang akan hidup sehat, terhindar dari penyakit-penyakit yang

bisa timbul dari gangguan jiwa seperti, stres.

b. pengaruh untuk hidup aman

tasawuf mengajarkan kepada kita untuk menjaga silaturrahmi


antar sesama, karena dengan terjaganya silaturrahmi maka pertikaian

antar sesama dapat di minimalisir sehingga terwujudlah kehidupan


masyarakat yang aman.
c. pengaruh tasawuf untuk hidup makmur dan sejahtera

ajaran islam yang pokok ( rukun islam ), seperti mengucapkan dua

kalimat syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji, sangat berkaitan


dengan kesejahteraan sosial. Orang yang mengucap dua kalimat

syahadat adalah orang yang menegaskan komitmen bahwa hidupnya


hanya akan berpegang pada petunjuk Allah dan Rasulnya. Karena, tidak

mungkin orang yang mau menciptakan ketenangan jika tidak ada


komitmen iman dalam hatinya. Demikian pula ibadah sholat (khusus
nya yang di lakukan secara berjama’ ah), juga mengandung maksud

agar mau memperhatikan nasib orang lain.

Ucapan salam pada urutan terakhir rangkaian sholat berupaya


mewujudkan kedamaian.

Selanjutnya, dalam ibadah puasa seseorang diharapkan dapat


merasakanlapar sebagaimana yang biasa dirasakan oleh orang lain

yang berada dalamkekurangan. Kemudian, dalam zakat juga tampak


jelas unsur kesejahteraansosialnya lebih kuat lagi. Demikian pula
dengan ibadah haji, yangmengajarkan seseorang agar memiliki sikap

merasa sederajat dengan manusia lain.

d.Pengaruh Tasawuf untuk hidup bahagia

Tasawuf memiliki ajaran untuk hidup bahagia, yaitu sikap- sikap


sufistik. Seperti qana’ ah, syukur, sabar, ridha, raja’ , dan mahabbah.
Qana’ ah berarti merasa cukup, berapapun rizki yang di peroleh tetap
merasa cukup. Sebelum merasa cukup orang harus berikhtiar mencari

rezeki yang halal. Qana’ ah bertujuan supaya orang tidak berkeluh


kesah dengan apayang di milikinya. Syukur berarti berterima kasih

kepada Allah atas nikmat yang di beri kepada manusia. Syukur dapat di
lakukan dalam hati, lisan, dan badan. Syukur dengan hati ialah

selalu ingat kepada Allah. Syukur dengan lisan berarti mengucapkan


takhmid dan syukur dengan badan ialah mentaati ajaran Allah,yaitu
menjalankan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA. Sabar berarti

menahan. Maksudnya menahan diri dari keluh kesah ketikamenjalankan


ajaran Allah dan sewaktu mendapat musibah. Kesabaran ada

beberapa macam :

a. Sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, memelihara

terusmenerus, menjaganya dengan ikhlas, dan memperbaikinya dengan


pengetahuan.

b. Sabar untuk menjauhi larangan Allah.

6
c. Sabar ketika mengalami musibahRidha berarti senang, maksudnya

senang menjadikan Allah sebagai tuhan, senangkepada ajaran dan


takdirnya. Ridha ada 3 macam:
a. Ridha kepada Allah sebagai tuhan maksudnya, tidak
mempersekutukannya.

b. Ridha kepada ajaran Allah yang diturunkannya melalui Nabi


Muhammad baik perintah maupun laranganNya.

c. Ridha kepada takdir Allah baik dalam keadaan senang maupun


sengsara.

Raja’ berarti harapan atau optimism yaitu mengharapkan


rahmat Allah, optimismada 2 tingkat. Tingkat yang paling tinggi adalah

harapan para sufi untuk mendekatdan bertemu kepada Allah,


sedangkan yang paling rendah adalah harapan orangawam yang

mengharapkan kesejahteraan di dunia dan keselamatan di akhirat.


Optimisme dalam kehidupan dunia berarti berharap untuk
mendapatkankesejahteraan yang baik, seperti rizki yang banyak,

kedudukan yang tinggi dalam pekerjaan, dan menjadi orang yang


berkuasa. Untuk mencapai ini orang harus bekerja keras dengan cara

yang halal, orang yamg tidak berikhtiar tetapimengharapkan kehidupan


yang baik disebut tamanni (berangan-angan).

Sikap sufistik yang membawa hidup menjadi bahagia adalah


mahabah. Mahabah berarti cinta,yaitu mencintai Allah untuk
mendekatkan diri kepadaNya. Selain ituada cinta kepada diri sendiri,

cinta kepada orang tua yang didalamnya orangmengetahui


kesadarannya tentang sejauh mana keharusan untuk berbuat baik

kepada mereka berdua, sehingga tuhan ridha kepadanya.


7

BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari

Bahasa Arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, dalam
bahasa indonesia masyarakat berarti sekumpulan manusia yang

berinteraksi dalam suatuhubungan sosial. Dalam kehidupan


bermasyarakat tasawuf berpengaruhuntuk mewujudkan masyarakat
yang sehat(jasmani dan rohani), aman (sesuatuyang mutlak

dibutuhkan), makmur, sejahtera (selamat, sentosa, aman, dandamai)


dan bahagia dengan sikap-sikap sufistik, seperti qana’ ah, syukur,

sabar, ridha, raja’ dan mahabah. Orang yang mengamalkan tasawuf


dengan benar akan hidup bahagia.
DAFTARPUSTAKA

Tebba Sudirman.2008. Manfaat Tasawuf dalam Kehidupan

Sehari-hari.Ciputat:Pustaka

IrVanhttps://alkhilafahmuslim.wordpress.com/2013/04/26/agama-dan-rasa-aman/

Anda mungkin juga menyukai