Disusun Oleh:
KELOMPOK VII
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan insayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah agama tentang hak
asasi manusia,demokrasi,dan pancasila dalam perspektif islam.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, Oleh karena itu dengan segala kekurangan
dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah agama ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang hak asasi manusia, demokrasi,dan
pancasila dalam perspektif islam memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 7
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...........................2
BAB I………………………………………………………………………………..... .........................3
PENDAHULUAN……………………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………..
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….
BAB II………………………………………………………………………………….
PEMBAHASAN ………………………………………………………………………
2.1 Hak Asasi Manusia Menurut Pandangan Agama Islam ………………………
2.2 Demokrasi Dalam Pandangan Islam ……………………………………………
2.3 Pancasila Dalam Pandangan Islam ……………………………………………..
BAB III ..................................................................................................................................................
PENUTUP ...............................................................................................................................................
1.3 Saran……………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
B.Rumusan Masalah
1. bagaimana hak asasi manusia menurut pandangan agama islam?
2.bagaimana demokrasi dalam pandangan agama islam?
3.bagaimana pancasila dalam pandangan agama islam?
C. TUJUAN
1.untuk mengetahui hak asasi manusia menurut pandangan agama islam.
2.untuk mengetahui demokrasi dalam pandangan agama islam.
3.untuk mengetahui dalam pandangan agama islam.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hak Asasi Manusia Menurut Pandangan Agama Islam
Hak asasi manusia adalah hak manusia yang paling mendasar dan melekat padanya di
manapun ia berada. Tanpa adanya hak ini berarti berkuranglah harkatnya sebagai manusia
yang wajar.
Hak asasi manusia adalah suatu tuntutan yang secara moral dapat dipertangun jawabkan,
suatu hal yang sewajarnya mendapat perlindungan hukum. Dalam mukadimah Deklarasi
Universal Hak-hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) dijelaskan
mengenai hak asasi manusia sebagai : “Pengakuan atas keseluruhan martabat alami manusia
dan hak-hak yang sama dan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain dari semua anggota
keluarga kemanusiaan adalah dasar kemerdekaan dan keadilan di dunia.”
5 Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal.
Dalam Islam seluruh hak asasi merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak
boleh diabaikan. Oleh karena itu, negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-hak
asasi tersebut, melainkan juga mempunyai kewajiban untuk melindungi dan menjamin hak-
hak tersebut
Hak asasi manusia dalam Islam tertuang secara transenden untuk kepentingan manusia, lewat
syari’ah Islam yang diturunkan melalui wahyu. Menurut syari’ah, manusia adalah makhluk
bebas yang mempunyai tugas dan tanggung jawab, dan karenanya ia juga mempunyai hak dan
kebebasan. Dasarnya adalah keadilan yang ditegakkan atas dasar persamaan atau egaliter,
tanpa pandang bulu. Artinya, tugas yang diemban tidak akan terwujud tanpa adanya
kebebasan, sementara kebebasan secara eksistensial tidak terwujud tanpa adanya tanggung
jawab itu sendiri.
.
Allah berfiman dalam surat Al Maidah ayat 44:
Banyak kalangan yang menghendaki agama mayoritas–Islam–menjadi dasar egara, tetapi hal
itu ditentang oleh kelompok lain yang menilai bahwa ada hak-hak pemeluk agama lain yang
minoritas. Sangat penting untuk mengakui bahwa ada kelompok minoritas dari
kewarganegaraan sehingga tidak terjadi diskriminasi. Sila pertama ini ditetapkan sebagai
egarative dari pembentukan Islam. Sila pertama ini menjamin hak-hak pemeluk agama lain,
sejauh agama itu diakui oleh egara.4 Membangun Indonesia merdeka bukan berdasar atas
kesamaan keagamaan, tetapi berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa yang
menganugerahi bangsa Indonesia dengan kemerdekaan.
a. Sila pertama ini memang diakui baik secara langsung maupun tidak langsung
adalah cerminan dari ajaran Islam. Tuhan dalam agama Islam adalah Esa, tidak ada yang
menandingi ataupun menyekutui-Nya. Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti bahwa
meskipun Indonesia bukan egara agama, tetapi agama merupakan nilai luhur yang dijunjung
tinggi dalam penyelenggaraan egara. Penduduk yang beragama tentu memiliki ajaran luhur
yang menjadikan pemeluknya selalu berada dalam kebaikan dan kebenaran selama mengikuti
ajaran agamanya. Indonesia bukanlah egara sekuler yang tidak mengakui agama dalam
pemerintahannya, dan bukan egara agama yang menjadikan agama mayoritas sebagai agama
egara. Melainkan, sebagai egara berketuhanan Yang Maha Esa yang mengakui agama sebagai
spirit dalam penyelenggaraan egara. Soekarno menegaskan bahwa kemerdekaan yang dimiliki
oleh Indonesia
1.3 KESIMPULAN
2. Hubungan antara Pancasila dan Islam sangatlah saling melengkapi.Bahkan semua yang
diatur dalam Pancasila sudah tentu baik juga menurut pandangan Islam.
3. Mewujudkan Negara yang Berbasis Agama dan Pancasila tidaklah sesulit yang
dibayangkan sebelumnya. Kuncinya hanya terletak pada perilakukita sebagai warga Negara
yang sesuai dengan peraturan atau ideologi bangsa(Pancasila dan Islam). Dan pada
pendidikan yang bermoral baik untukgenerasi penerus kita.