MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada Mata Kuliah Agama Islam Semester
Dua yang Diampu oleh Suparno, S.Ag., M.S.I.
OLEH KELOMPOK 2 :
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah dan Lagi
Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang
telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan
penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul “Konsep Hukum, HAM, dan
Demokrasi Islam” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah sudah kami lakukan semaksimal mungkin dengan
dukungan dari banyak pihak, sehingga bisa memudahkan dalam penyusunannya. Untuk itu
kami pun tidak lupa mengucapkan terima kasih dari berbagai pihak yang sudah membantu
kami dalam rangka menyelesaikan makalah ini.
Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta aspek-aspek
lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-luasnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya demi penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana ini bisa
bermanfaat dan juga besar keinginan kami bisa menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat berbagai permasalahan lainnya yang masih berhubungan pada makalah-makalah
berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, sering kita jumpai maraknya perdebatan yang menyangkut
kehidupan masyarakat Indonesia maupun masyarakat luar negeri, beberapa
contoh perdebatan yang terjadi tidak lain mengenai hukum, HAM, dan juga
demokrasi. Untuk itu, kami selaku mahasiswa yang berjiwa Islam mencoba
untuk mengkilas balik ilmu yang mengenai hukum, HAM, dan juga demokrasi
Islam yang berkaitan dengan konsep umum maupun agama. Yang
melatarbelakangi topik bahasan kami adalah tugas dari mata kuliah
Pendidikan Agama Islam mengenai hukum, HAM, dan demokrasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut.
1. Apa itu konsep hukum, HAM, dan demokrasi Islam?
2. Apa saja sumber hukum di dalam Islam ?
3. Bagaimana peran Islam di dalam kehidupan bermasyarakat?
4. Adakah kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di
Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi yang telah disajikan
dalam bentuk makalah ini.
2. Mahasiswa dapat menjalankan syariat Islam berdasarkan sumber hukum
Islam.
3. Mahasiswa dapat memahami peran mahasiswa yang berjiwa Islam dan
berjiwa kebangsaan.
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan materi dari makalah ini dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Konsep HAM
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada setiap
manusia sejak dalam kandungan dan setelah lahir ke dunia. Hak bersifat
universal dan diakui semua orang.
Ciri-ciri pokok hakikat HAM yaitu:
a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian
dari manusia itu sendiri.
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras,
agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
c. HAM tidak bisa dilanggar, dibatasi, dan tak seorangpun dapat
melanggar hak orang lain
2
untuk mempraktekkan "syura", sebuah bentuk konsultasi khusus yang
dilakukan oleh Rasulullah SAW yang dapat ditemukan dalam berbagai hadits
dengan komunitas mereka.
Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut.
a. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan
politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
b. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak
asasi rakyat (warga negara).
c. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
d. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen
sebagai alat penegakan hukum.
e. Adanya kebebasan dan kemerdekaan .bagi seluruh warga negara.
f. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi
dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
g. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat.
h. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan
(memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga
perwakilan rakyat.
i. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama,
golongan, dan sebagainya).
3
2. Hadist
Menurut para ahli hadits adalah segala perkataan, perbuatan, ketetapan,
sifat, keadaan, tabiat atau watak, dan perjalanan hidup Nabi Muhammad
SAW. Sedangkan menurut bahasa hadits berarti ucapan atau perkataan.
Hadist dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut :
a. Hadis Shaih
Hadits Shaih adalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, kuat
hafalannya, tajam penelitiannya, sanad yang bersambung, tidak cacat, dan
tidak bertentangan dengan riwayat orang yang lebih terpercaya
b. Hadis Hasan
Hadis Hasan adalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil,
tetapi kurang kuat ingatannya, sanad-nya bersambung, tidak cacat, dan tidak
bertentangan.
c. Hadis Ahad
Hadis Ahad adalah hadis yang diriwayatkan oleh satu atau dua orang
saja, sehingga tidak mencapai derajat mutawatir.
d. Hadis Da’if
Hadis Da’if adalah hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat yang
dipenuhi hadis sahih atau hasan.
e. Hadis Maudu
Yaitu hadis palsu yang dibuat orang atau dikatakan orang sebagai hadis,
padahal bukan hadis.
3. Ijtihad
Ijtihad adalah mencurahkan segenap tenaga dan pikiransecara bersungguh-
sunggu untuk menetapkan suatu hukum. Tak sembarang orang yang bisa
berijtihad. Orang yang berijtihad harus memiliki syarat sebagai berikut :a.
Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam;b. Memiliki pemahamaan
mendalam tentang bahasa Arab, ilmu tafsir, usulfiqh, dan tarikh
(sejarah);c. Harus mengenal cara meng-istimbat-kan (perumusan) hukum dan
melakukan qiyas;d. Memiliki akhlaqul qarimah.
4
Bentuk ijtihad dapat dikelompokkan menjadi tida macam, yaitu sebagai
berikut.
a. Ijma’
Ijma’ adalah kesepakatan para ulama mujtahid dalam memutuskan suatu
perkara atau hukum..
b. Qiyas
Qiyas adalah mempersamakan hukum suatu maslah yang belum ada
kedudukan hukumnya dengan maslah lama yang pernah karena ada alasan
yang sama.
c. Maslahah Marsalah
Maslahah Mursalah merupakan cara dalam menetapkan hukum yang
berdasarkan atas pertimbangan kegunaan dan manfaatnya.
5
D. Kontribusi Umat Islam Dalam Perumusan Dan Penegakan Hukum Di
Indonesia
Beberapa kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum
Indonesia, yaitu:
1. Lahirnya UUD 1945
Hal ini dapat dilihat dari sila satu Pancasila dalam piagam Jakarta.
2. Lahirnya UU Perkawinan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan” menjelaskan
bahwa Kelahiran Undang-undang perkawinan telah mengalami rentetan
sejarah yang cukup panjang.
3. Lahirnya Peradilan Agama
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan memperkokoh
keberadaan pengadilan agama dan Undang- undang Nomor 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama yang telah memberikan landasan untuk mewujudkan
peradilan agama yang mandiri, sederajat dan memantapkan serta
mensejajarkan kedudukan peradilan agama dengan lingkungan peradilan
lainnya.
4. Pengelolaan Zakat
Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat
menetapkan bahwa tujuan pengelolaan zakat adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penunaian dan dalam
pelayanan ibadah zakat.
b. Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagaman dalam upaya
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial.
c. Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat.
Guna untuk tercapainya tujuan yang lebih optimal bagi kesejahteraan
umum untuk seluruh lapisan masyarakat, maka UU tentang Pengelolaan zakat
mencakup pula tentang pengelolaan infaq, sodhaqah, hibah, wasiat, waris dan
kafarat. Hanya saja sistem pengadministrasian keuangannya dilakukan secara
terpisah. Terpisah antara zakat dengan Infaq, shodaqah, dan lain sebagainya.
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dalam makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Dalam konsep hukum, HAM, dan demokrasi Islam terdapat beberapa
konsep diantaranya konsep hukum yaitu pertauran berupa norma dan
sanksi yang dibuat untuk mengatur kehidupan manusia agar tidak terjadi
kekacauan, konsep HAM yaitu hak dasar manusia yang dimiliki sejak
dalam kandungan dan setelah lahir ke dunia berlaku secara universal dan
diakui oleh semua orang, konsep demokrasi Islam yaitu ideologi politik
yang berusaha menerapkan prinsip-prinsip Islam ke dalam Kebijakan
Publik dalam kerangka demokrasi.
2. Sumber-sumber hukum Islam yaitu Al-qur’an, hadist, dan ijtihad.
3. Fungsi hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat yaitu sebagai
fungsi ibadah, fungsi amr ma’ruf nahii munkar, fungsi zawajir (penjeraan),
dan fungsi tandzim wa ishlah al-ummah.
4. Kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di
indonesia terdiri dari:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,
menjelaskan bahwa “Kelahiran Undang-undang perkawinan telah
mengalami rentetan sejarah yang cukup panjang.”
b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
memperkokoh keberadaan pengadilan agama.
c. Undang- undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang
telah memberikan landasan untuk mewujudkan peradilan agama yang
mandiri, sederajat dan memantapkan serta mensejajarkan kedudukan
peradilan agama dengan lingkungan peradilan lainnya.
d. Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat
7
B. Saran
Pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana, dan dalam
penyusunan makalah ini pun masih memerlukan kritikan dan saran bagi
pembahasan materinya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Assyaf, Z. (2015, Januari 15). Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan dan
Penegakan Hukum Indonesia. Diambil kembali dari Wordpress:
https://zyamassyaf.wordpress.com/2015/01/15/47/
Sumber Hukum Islam | Kedudukan Al Quran, Hadis, dan Ijtihad. (t.thn.). Diambil
kembali dari inspiring: https://inspiring.id/sumber-hukum-islam/